Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Etika adalah ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk
manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Etika dalam
perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi
manusia orientasi bagaimana mejalani kehidupan melalui rangkaian tindakan
kehidupan sehari – hari. Etika dapat diterapkan dalam segala aspek atau segi
kehidupan. Menurut para ahli etika tidak lain adalah aturan perilaku, adat istiadat
dalam pergaulan dalam diantara sesamanya dan menegaskan mana yang baik dan
buruk.

Pentingnya etika dapat dilihat jika manusia berkomunikasi dan


menyampaikan informasi, kita tentu lebih menghargai orang yang berbicara
dengan sopan daripada orang yang berbicara dengan kasar atau tidak sopan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian etika berkomunikasi?


2. Apa pentingnya etika komunikasi?
3. Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi?
4. Apa saja yang perlu dihindari dalam berkomnukasi?
5. Bagaimana etika berkomunikasi?
6. Apa saja manfaat memperlajari etika komunikasi?
7. Bagaimana etika dalam sistem informasi?

1
1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian etika berkomunikasi.


2. Mengetahui pentignya etika komunikas.
3. Mengetahui dan memahi hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi.
4. Mengetahui dan memahami hal yang perlu dihindari dalam berkomunikasi.
5. Memahami etika berkomunikasi.
6. Mengetahui manfaat mempelajari etika komunikasi.
7. Mengetahui etika dalam sistem komunikasi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Etika Berkomunikasi

Etika berkomunikasi yaitu penilaian baik buruk atau bagaimana seharusnya


bertindak dalam usahanya menyampaikan ilmu pengetahuannya kepada manusia
lain .

2.2 Pentingnya Etika Dalam Berkomunikasi.

Pentingnya etika dapat dilihat jika seseorang berkomunikasi, kita tentu lebih
menghargai orang yang berbicara dengan sopan ketimbang orang yang berbicara
dengan kasar atau tidak sopan, seorang komunikan akan ragu untuk terbuka
dengan orang yang memiliki kredibilitas yang rendah, penyampaian pesan yang
tidak valid juga akan menyulitkan seorang komunikan dalam menangkap pesan
maka dari itu kita perlu mengetahui etika apasaja yang perlu kita penuhi sebelum
berkomunikasi.

2.3 Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Berkomunikasi.

Ada beberapa hal pokok yang mana kita selaku komunikator perlu lakukan
dan perlu aplikasikan dalam kehidupan, antara lain :

a. Fokus pada lawan bicara


Fokus dalam berkomunikasi merupakan kunci agar informasi yang
disampaikan komunikator kepada kita berjalan lebih efektif, orang yang

3
cinderung tidak memperhatikan lawan bicaranya biasanya kehilangan
beberapa potong informasi yang disampaikan dan terjadi kesenjangan antara
kedua belah pihak, biasanya pihak yang menyampaikan informasi
(komunikator) secara perasaan akan tersinggung dengan kita dan secara
otomatis kesalahan fatal informasi (informasi yang salah) yang masuk dapat
berdampak langsung dengan pengplikasian kita.
b. Fokus pada masalah

Dalam beberapa kasus komunikasi beberapa individu melupakan


pokok permasalah yang ingin dibicarakan hal ini terjadi karena informasi
yang seharusnya disampaikan terlalu melenceng dari yang dibicarakan (basa-
basi), perlu adanya penyusunan konsep sebelum berbicara dengan orang lain,
komunikasi ini biasanya disebut dengan komunikasi yang tidak efisien
karena informasi yang dimiliki tidak sesuai dengan apa yang dibicarakan
komunikator. Maka dari itu perlu adanya focus masalah, yaitu tidak
mencampur adukkan masalah lain yang tidak memilik kaitan dengan
informasi tersebut.

c. Jangan menimpali pembicaraan.

Komunikan yang baik adalah komunikan yang mau mendengarkan


dengan bijaksana perkataan dari komunikator, menghargai apa yang
dikatakannya dan tidak menimpali atau menyela perkataannya sebelum
selesai.

d. Saling menghargai

Biasanya dalam proses ini dua individu (komunikan dan komunikator)


perlu saling memahami satu sama lain dalam model komunikasi dipaparkan
dalam konsep field experience yaitu konsep kesamaan, dimana tingkat
efektifitas komunikasi akan terjalin lebih tinggi jika dua individu memiliki
kesamaan yang besar, sebagai contoh seorang collecor barang antik tentu
akan lebih cenggung berkomunikasi dengan seorang pecinta ayam hias dari

4
pada seorang collector lainnya. Namun meski demikian jika kita dan orang
lain tidak memiliki faktpr kesamaan, kita harus tetap menjaga etika dengan
menghargai tiap ucapan orang tersebut dengan menyimak dan mendengarkan
apa yang dikatakannya, dengan demikian rasa pengahargaan akan timbul
pula pada orang yang kita hargai tersebut.

e. Selingi Dengan Humor

Ada kalanya dalam berkomunikasi kita merasa bosan dengan


informasi yang disampaikan tentu ini bukan kesalahan pendengar namun
dalam proses penyampaian informasi tersebut kurang bumbu yang menarik
pendengar, dalam hal ini kita perlu menyelinginya dengan candaan atau
gurauan agar para pendengar atau komunikan tidak merasa bosan dengan apa
yang kita sampaikan.

2.4 Hal-Hal Yang Perlu Dihindari Dalam Berkomunikasi

Dalam berkomunikasi dengan orang lain ada etika tersendiri yang harus kita
pegang, kita selaku individu perlu menjaga perasaan lawan bicara kita agar
mereka tidak tersinggung ataupun salah paham dengan maksud dan tujuan kita.
Adapun point-point berikut ditujukan kepada lawan bicara yang biasanya baru
kita temui, baru kita kenal ataupun kurang akrab dengan orang tersebut
diantaranya :

a. Penggunaan kalimat informal (tidak baku)

Dalam proses transaksi informasi seorang individu termasuk kepada orang


yang tidak dikenal atau belum memiliki kedekatan sama sekali, kita perlu
menggunakan kalimat baku atau formal agar orang lain merasa dihargai.

5
b. Berbicara sambil melakukan hal lain
Etika sopan santun sangat berlaku pada point ini, orang tentu akan merasa
tersinggung saat jika kita dengan sibuk makan dan dalam saat bersamaan
berbicara dengan lawan bicara kita.

c. Terlalu banyak basa-basi

Dalam beberapa kasus, ada beberapa orang yang cinderung lebih


menyukai penyampaian langsung (to the point) sebuah informasi, meski
sebagian juga menyukai basa-basi, namun dalam komunikasi formal kita tidak
memerlukan basa-basi  kita hanya perlu memaparkan garis besarnya.

d. Berbicara dengan nada kasar

Berbicara dengan nada kasar tidak perlu penjelasan lebih lanjut, orang
tentu tidak akan suka jika dibentak dan dimaki.

e. Nada memerintah

Dalam hal ini orang cinderung tidak sadar menggunakan kalimat-kalimat


memerintah yan seharusnya kita hindari karena bisa menyinggung lawan
bicara sebagai contoah “bapak harus lebih kompeten dalam mengajar” kalimat
tersebut jelas berisi kalimat perintah.

f. Tidak boleh menghakimi

Dalam komunikasi kita tidak boleh mengajukan kalimat yang menghakimi


seprti “bapak pasti korupsi.!” atau “tentu bapak telah melakukan hal yang
keji..” dan sebagainya

6
g. Manage intonasi

Perlu adanya control dengan nada suara kita, tidak boleh terlalu tinggi
(akan terkesan membentak) dan tidak boleh terlalu rendah (terkaesan
berbisik). Perlu nada yang sesuai dan nyaman didengar.

2.5 Etiket Komunikasi

Etiket dikenal juga sebagai tata krama, yang mengatur sikap dan tindakan
manusia dalam bergaul dengan manusia lain berdasarkan standar sopan santun
dan adab. Etiket sebenarnya secara sadar atau tidak sudah banyak kita pelajari dan
pahami sedari kecil. Namun untuk lebih jelasnya lagi,

berikut adalah contoh dari etiket komunikasi:

1. Pengunaan bahasa yang baik dan intonasi yang sesuai.


2. Mengucapkan permisi ketika lewat di depan orang lain.
3. Mengucapkan tolong ketika minta bantuan.
4. Mengucapkan terima kasih ketika mendapat bantuan.
5. Mengucapkan maaf ketika melakukan  kesalahan.
6. Menghormati orang-orang yang lebih tua.
7. Mengurangi kebiasaan menyela ucapan orang lain.

7
2.6 Manfaat Mempelajari Etika Komunikasi

Setelah membahas berbagai hal mengenai etika komunikasi, berikut adalah


manfaat dari mempelajari etika komunikasi:

1. Melancarkan komunikasi dengan orang lain.


2. Memahami apa yang dikomunikasikan orang lain.
3. Diterima dalam sosial masyarakat karena mengikuti etika yang berlaku.
4. Memperkuat hubungan yang terjalin dengan orang lain.
5. Pesan yang disampaikan dapat diterima dengan lebih baik.
6. Dihargai orang lain karena kita menghargai mereka juga.
7. Tidak bertindak sembarangan dan seenaknya dalam berkomunikasi.

2.7 Etika Dalam Sistem Informasi

Perkembangan  teknologi komputer sebagai sarana informasi memberikan banya


keuntungan. Salah satu manfaatnya adalah bahwa informasi dapat dengan segera
diperoleh dan pengambilan keputusan dapat dengan cepat dilakukan secara lebih
akurat, tepat dan berkualitas. Namun, di sisi lain, perkembangan teknologi informasi,
khususnya komputer menimbulkan masalah baru. Bahwa banyak sekarang
penggunaan komputer sudah di luar etika penggunaannya, misalnya: dengan
pemanfaatan teknologi komputer, dengan mudah seseorang dapat mengakses data dan
informasi dengan cara yang tidak sah. Adapula yang memanfaatkan teknologi
komputer ini untuk melakukan tindakan kriminal.
Hal-hal inilah yang kemudian memunculkan unsur etika sebagai faktor yang
sangat penting kaitannya dengan penggunaan sistem informasi berbasis komputer,
mengingat salah satu penyebab pentingnya etika adalah karena etika melingkupi
wilayah – wilayah yang belum tercakup dalam wilayah hukum. Faktor etika disini
menyangkut identifikasi dan penghindaran terhadap unethical behavior dalam
penggunaan sistem informasi berbasis komputer

8
1.  Perilaku Moral , Konsep Etika dan Hukum
Dalam  suatu  masyarakat yang    memiliki   kesadaran   sosial,
tentunya   setiap  orang diharapkan dapat melakukan apa yang benar secara
moral, etis dan mengikuti ketentuan  hukum yang berlaku..   Moral
adalah    tradisi   kepercayaan   mengenai   perilaku benar dan salah. Moral
dipelajari setiap orang sejak kecil sewaktu yang bersangkutan masih anak-
anak. Sejak kecil , anak-anak sudah diperkenalkan perilaku moral untuk
membedakan mana yang baik dan buruk, mana yang boleh dan tidak, atau
mana tindakan yang terpuji dan tercela.
Sebagai contoh: anak-anak diminta berlaku sopan terhadap orang tua,
menghormati guru, atau tidak menyakiti teman-temannya. Pada saat anak-
anak telah dewasa, dia akan mempelajari berbagai peraturan yang berlaku di
masyarakat dan diharapkan untuk diikuti. Peraturan-peraturan tingkah laku ini
adalah perilaku moral yang diharapkan dimiliki setiap individu.
Program etika adalah suatu system yang terdiri dari berbagai aktivitas
yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan pernyataan
komitmen. Suatu aktivitas yang umum adalah pertemuan orientasi yang
dilaksanakan bagi pegawai baru. Selama pertemuan ini, subyek etika
mendapat cukup perhatian. Contoh lain dari program etika adalah audit
etika.   Dalam audit etika, sesorang auditor internal mengadakan pertemuan
dengan seorang manajer selama beberapa jam untuk mempelajari bagaimana
unit manajer tersebut melaksanakan pernyataan komitmen. Kode etik khusus
instansi, Banyak instansi telah merancang kode etika mereka sendiri. Kadang-
kadang  kode ini diadaptasi dari kode etik dari organisasi sejenis.

2. Perlunya Etika Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi

Perlindungan atas hak individu di internet dan membangun hak


informasi merupakan sebagian dari permasalahan etika dan sosial dengan
penggunaan sistem informasi yang berkembang luas. Permasalahan etika dan
sosial lainnya, di antaranya adalah: perlindungan hak kepemilikan intelektual,

9
membangun akuntabilitas sebagai dampak pemanfaatan sistem informasi,
menetapkan standar untuk pengamanan kualitas sistem informasi yang
mampu melindungi keselamatan individu dan masyarakat, mempertahankan
nilai yang dipertimbangkan sangat penting untuk kualitas hidup di dalam
suatu masyarakat informasi.
Dari berbagai permasalahan etika dan sosial yang berkembang
berkaitan dengan pemanfaatan sistem informasi, dua hal penting yang menjadi
tantangan manajemen untuk dihadapi, yaitu:

a. Memahami risiko-risiko moral dari teknologi baru. Perubahan teknologi


yang cepat mengandung arti bahwa pilihan yang dihadapi setiap individu
juga berubah dengan cepat begitu pula keseimbangan antara risiko dan
hasil serta kekhawatiran kemungkinan terjadinya tindakan yang tidak
benar. Perlindungan atas hak privasi individu telah menjadi permasalahan
etika yang serius dewasa ini. Di samping itu, penting bagi manajemen
untuk melakukan analisis mengenai dampak etika dan sosial dari
perubahan teknologi. Mungkin tidak ada jawaban yang selalu tepat untuk
bagaimana seharusnya perilaku, tetapi paling tidak ada perhatian atau
manajemen tahu mengenai risiko-risiko moral dari teknologi baru.

b. Membangun kebijakan etika organisasi yang mencakup permasalahan


etika dan sosial atas sistem informasi. Manajemen bertanggung jawab
untuk mengembangkan, melaksanakan, dan menjelaskan kebijakan etika
organisasi. Kebijakan etika organisasi berkaitan dengan sistem informasi
meliputi, antara lain: privasi, kepemilikan, akuntabilitas, kualitas sistem,
dan kualitas hidupnya. Hal yang menjadi tantangan adalah bagaimana
memberikan program pendidikan atau pelatihan, termasuk penerapan
permasalahan kebijakan etika yang dibutuhkan.
 

10
Perkembangan teknologi dan sistem informasi banyak membawa
perubahan pada berbagai aspek kehidupan, khususnya yang mempengaruhi
etika dan sosial masyarakat.   Beberapa organisasi telah mengembangkan
kode etik sistem informasi. Namun demikian, tetap ada perdebatan berkaitan
dengan kode etik yang dapat diterima secara umum dengan kode etik sistem
informasi yang dibuat secara spesifik.  Sebagai manajer maupun pengguna
sistem informasi, kita didorong untuk mengembangkan seperangkat standar
etika untuk pengembangan kode etika sistem informasi, yaitu yang
berbasiskan pada lima dimensi moral yang telah disampaikan di awal, yaitu:

a. Hak dan kewajiban informasi; Kode etik sistem informasi harus


mencakup topik-topik, seperti: privasi e-mail setiap karyawan,
pemantauan tempat kerja, perlakuan informasi organisasi, dan
kebijakan informasi untuk pengguna.
b. Hak milik dan kewajiban; Kode etik sistem informasi harus mencakup
topik-topik, seperti: lisensi penggunaan  perangkat lunak, kepemilikan
data dan fasilitas organisasi, kepemilikan perangkat lunak yang buat
oleh pegawai pada perangkat keras organisasi,
masalah copyrights perangkat lunak. Pedoman tertentu untuk
hubungan kontraktual dengan pihak ketiga juga harus menjadi bagian
dari topik di sini.
c. Akuntabilitas dan pengendalian; Kode etik harus menyebutkan
individu yang bertanggung jawab untuk seluruh sistem informasi dan
menggaris bawahi bahwa individu-individu inilah yang bertanggung
jawab terhadap hak individu, perlindungan terhadap hak kepemilikan,
kualitas sistem dan kualitas hidup.  
d. Kualitas sistem; Kode etik sistem informasi harus menggambarkan
tingkatan yang umum dari kualitas data dan kesalahan sistem yang
dapat ditoleransi. Kode etik juga harus dapat mensyaratkan bahwa

11
semua sistem berusaha mengestimasi kualitas data dan kemungkinan
kesalahan sistem.
e. Kualitas hidup; Kode etik sistem informasi juga harus dapat
menyatakan bahwa tujuan dari sistem adalah meningkatkan kualitas
hidup dari pelanggan dan karyawan dengan cara mencapai tingkatan
yang tinggi dari kualitas produk, pelayanan pelanggan, dan kepuasan
karyawan.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Etika berkomunikasi yaitu penilaian baik – buruk atau bagaimana seharusnya


bertindak dalam usahanya menyampaikan ilmu pengetahuan kepada manusia lain.

Pentingnya etika dapat dilihat jika seseorang berkomunikasi dan


menyampaikan informasi, kita tentu lebih menghargai orang yang berbicara dengan
sopan ketimbang orang yang berbicara dengan kasar atau tidak sopan.

Pentignya etika dalam system informasi adalah agar kita bisa menggunakan
berbagai system informasi dengan bijak dan sesuai aturan.’

3.2 Saran

1. Dalam kehidupan sehari – hari ketika kita berkomunikasi dangan orang lain
hendaknya memiliki etika yang baik.
2. Dalam memanfaatkan teknologi informasi yang semakin maju sebaiknya
manfaatkan dengan bijak.
3. kita harus mampu mengaplikasikan etika komuniksi dan informasi secara
benar dalam kehidupan sehari – hari.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://blognewetikaberkomunikasi.blogspot.co.id/2015/10/etika-berkomunikasi.html

diakses pada : Senin, 06 Nopember 2017 Pukul : 20:30 WIB

http://pakarkomunikasi.com/etika-komunikasi

diakses pada : Senin, 06 Nopember 2017 Pukul : 21:30 WIB

http://danipermana66.blogspot.co.id/2013/11/etika-dalam-sistem-informasi.html

diakses pada : Senin, 06 Nopember 2017 Pukul : 22:10 WIB

14

Anda mungkin juga menyukai