Anda di halaman 1dari 3

KISI-KISI PENULISAN SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) GASAL

TAHUN PELAJARAN 2023/2024


JENJANG : SMP/MTs
PENYUSUN : TIM MGMP Bahasa Lampung Kab. Lamteng
MATA PELAJARAN : BAHASA LAMPUNG
KURIKULUM : 2013
KELAS : IX (SEMBILAN)
JUMLAH SOAL : 50 SOAL PILIHAN JAMAK

Kompetensi Yang Kelas/ Level


No Lingkup Materi Materi Indikator Soal No. Soal
Diuji Smt Kognitif
1 Mengidentifikasi, Menafsirkan, Teks Berita/ IX/I Disediakan Teks Berita “
menelaah dan menanggapi dan Pungo Pandai (O) Lampung Revitalisasi Bahaso Dairah Guwai Negah Kepunahan
memahami teks pungo mengungkapkan teks BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.id — Pemerintah Provinsi Lampung ngelakunei upayo revitalisasi
pandai sesuai dengan pungo pandai sesuai bahaso dairah tagen mak punah. Program revitalisasi ijo ago tetujeu generasei mudo, khususno
kaidah-kaidahnya dengan kaidah- siswa sekulah dasar jamo sekulah menengah pertamo. Program revitalisasi bahaso dairah di
kaidahnya secara Lampung dimulai jamo ngadaken rapat koordinasi mitra kerja revitalisasi bahaso dairah di Bandar
lisan dan tulisan. Lampung, Kamis (11/5/2023). Acara dihadirei jamo sekiter seghatus peserta jak bemacem
kalangan, antarono gureu, pegiat bahaso, tukuh masyarakat, jamo jajaran pemerittah dairah jak 15
kabupaten/kota. Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sai ngebukak rapat koordinasi. Kepala Kantor
Bahasa Lampung Desi Ari Pressanti nyawoken, sumang jak regulasi, Pemprov Lampung munih
ghadeu ngebentuk tim pembinaan serto pengembangan bahaso jamo aksara Lampung. Na’anno
ago wat pelatihan guwai gureu master jamo nyuwak perwakilan gureu SD jamo SMP jak 15
kabupaten/kota. Selanjutno direncanaken wat lomba jenjang SD yakni nulis puisei, pidateu,
ngedongeng, jamo ngebaco aksara Lampung sedengken lomba jenjang SMP yakni nulis cerpen,
komedi tunggal, pidateu, jamo nulis aksara Lampung di bulan Oktober sai diharepken dapek guwai
nadai sanak-sanak mudo guwai muleh makai bahaso dairah.

(A) Lampung Revitalisasi Bahasa Daighah Nyanik Negah Kepunahan


BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.id — Pemeghintah Provinsi Lampung ngelakuko upaya
revitalisasi bahasa daighah supaya mak punah. Program revitalisasi sinji haga tetuju generasi
ngugha, khususni siswa sekula dasagh ghik sekula menengah peghtama. Program revitalisasi
bahasa daighah di Lampung dimulai jama ngadakon rapat koordinasi mitra keghja revitalisasi
bahasa daighah di Bandar Lampung, Kamis (11/5/2023). Acagha dihadighi jama sekitogh
seghatus peserta jak bumacom kalangan, antaghani gughu, pegiat bahasa, tukuh masyaghakat,
ghik jajaghan pemeghintah daighah jak 15 kabupaten/kota. Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sai
ngebukak rapat koordinasi. Kepala Kantor Bahasa Lampung Desi Ari Pressanti ngicikkon, sumang
jak regulasi, Pemprov Lampung munih ghadu ngebentuk tim pembinaan seghta pengembangan
bahasa ghik aksagha Lampung. Tini haga wat pelatihan guwai gughu master ghik ngughau
pewakilan gughu SD ghik SMP jak 15 kabupaten/kota. Selanjutni dighencanako wat lomba jenjang
SD yakni nulis puisi, pidatu, ngedongeng, ghik ngebaca aksara Lampung sedengko lomba jenjang
SMP yakni nulis cerpen, komedi tunggal, pidatu, ghik nulis aksara Lampung di bulan Oktober sai
dihaghopko dacok nyanik nadai sanak-sanak ngugha guwai muloh makai bahasa daighah.

Level 2 Siswa dapat menemukan tema dalam berita dengan tepat 1


Level 2 Siswa dapat menemukan informasi isi berita berita dengan tepat 2
Level 2 Siswa dapat menemukan tempat dan semboyan daerah pada tempat kejadian dengan tepat 3,4
Level 2 Siswa dapat menemukan waktu kejadian dengan tepat 5
Level 2 Siswa dapat menemukan sumber berita dengan tepat 6
Level 2 Siswa dapat menemukan tokoh yang terlibat dalam teks berita dengan tepat 7,8
Level 3 Siswa dapat menghitung jangka waktu sejak rapat RBD hingga lomba FTBI dengan benar 9
Level 2 Siswa dapat menghitung banyak cabang lomba FTBI jenjang SMP dengan benar 10
Level 3 Siswa dapat menghitung jumlah peserta lomba FTBI se-Provinsi Lampung dengan benar 11
Level 2 Siswa dapat menemukan arti kosakata serapan yang terdapat dalam berita dengan benar 12
Level 2 Siswa dapat menelaah asal kata berita dengan tepat 13
Level 2 Siswa dapat menganalisis syarat-syarat berita dengan tepat 14
Level 2 Siswa dapat menelaah bagian-bagian berita dengan tepat 15
Level 2 Siswa dapat menemukan dasar hukum perubahan bunyi semboyan Prov. Lampung dengan tepat 16
Level 2 Siswa dapat menemukan nama gubernur dan wakil gubernur Provinsi Lampung dengan tepat 17
Level 2 Siswa dapat menelaah alasan perubahan bunyi semboyan provinsi Lampung dengan tepat 18
Level 2 Siswa dapat menelaah makna warna dasar pada lambang provinsi Lampung dengan tepat 19
Level 2 Siswa dapat menelaah makna bentuk pada lambang provinsi Lampung dengan tepat 20
Level 2 Siswa dapat menemukan hari jadi Provinsi Lampung dengan tepat 21
Level 2 Siswa dapat menemukan jumlah kabupaten dan kota di Provinsi Lampung dengan tepat 22
Level 2 Siswa dapat menemukan nama kabupaten dan ibu kotanya di Provinsi Lampung dengan tepat 23
Level 3 Siswa dapat menganalisis berita yang berkaitan dengan wacana pemekaran kabupaten terbaru di Provinsi 24
Lampung dengan tepat
Level 2 Siswa dapat menemukan batas-batas wilayah Provinsi Lampung dengan tepat 25

2 Mengidentifikasi, Mengungkapkan dan Teks IX/I Disajikan Teks Wawarahan “Kisah Betan Subing
menelaah, dan menjelaskan Wawarahan (O) KISAH BETAN SUBING
memahami teks informasi pada teks Appeu tuyuk jimo Lampung, Rateu Di Puccak menneng di Canguk ghaccak Sekala Beghak
warahan dengan benar wawarahan sesuai
Bukit Pesagi. Suwateu ketiko dipegeghei jimo sai ngajak beliyau sepatiyan. Jimo ino tujeuno Rajo
sesuai dengan dengan benar secara
kaidahnya. lisan dan tulisan.
Lawek, tenyato di lem tiyan lago Rateu Di Puccak kalah. Di Puccak ngemik anak pak sai
gelaghno: Uban(sebai), Unyai, Unyi dan Betan Subing. Ketiko ino Betan lagi lunik, penano
nyejjek balak, yo pandai bahwa bapakno dipateiken Rajo Lawek, mulo Betan beniyat ngebales
dendem. Selakwak berakkat, Betan nyeritoken lakkah caro sai kak direncanakenno di
waghiyanno. Lapahlah Betan nujeu nuwo Rajo Lawek, setigehno dinei Betan nyawoken ago
ngakken Rajo Lawek jadei bapak dan begureu jamo Rajo Lawek. Suwateu ketiko Betan kak
pandai resiyo jimo kebel. Diwatteu Rajo Lawek lagi mengan, Betan mulang adek nuwono. Tigeh
di nuwo yo lajeu adek Padang ago nginjam senato kelamono. Tigeh di Lampung, Betan nginjam
senato jamo wo wagheino. Ghadeu ino yo berakkat tigeh luwan Rajo Lawek, yo kemeghik
ngeraruh Rajo Lawek ngajak sepatiyan. Ulah Betan beulang-ulang ngelawan yo, terus Rajo
Lawek cawo “Yo ghadeu Betan, nyak malui (mangan) pai!”. Seghadeu Rajo Lawek malui, wai
utepno mak suluh lagei gheggeh ulun malui biyaso. “Payeu Betan, upono riwayatkeu ago gelik
ditangan meu, nyak malui mak suluh lagei, anying mak nyo-nyolah!”, Rajo Lawek sangun
pattang nyerah. Penano Rajo Lawek turun jak ijan nuwo ghaccak, yo kak dipagas Betan jak
bahhan makai payan, tammatlah riwayat Rajo Lawek.
(A) KISAH BETAN SUBING
Umpu tuyuk jelema Lampung, Ghatu Di Puncak tipik di Canguk Sekala Beghak Bukit
Pesagi. Suwatu ketika dighatongi jelema sai ngajak beliyau sepatiyan. Jelema sa tuwonni Ghaja
Lawok, tenyata di lom tiyan laga Ghatu Di Puncak kalah. Ghatu Di Puncak ngedok anak pak sai
gelaghni : Uban(bai), Unyai, Unyi ghik Betan Subing. Ketika sina Betan lagi lunik, gohna mulai
balak, ya pandai bahwa apakni dipatikon Ghaja Lawok, mula Betan buniyat ngebalos dendam.
Semakkung bughangkat, Betan nyeghitakon langkah cagha sai ghadu dighencanakoni di
puwaghiyanni. Lapahlah Betan nuju lamban Ghaja Lawok, satigohni dudi Betan nyawakon haga
ngangkon Ghaja Lawok jadi apak seghta bugughu jama Ghaja Lawok, suwatu ketika ya pandai
ghesiya jelema kebal. Di waktu Ghaja Lawok lagi mengan, Betan mulang haguk lambanni. Tigoh
di lamban ya laju haguk Padang haga nginjam senata kelamani. Tigoh di Lampung, Betan
nginjam senata jak ghuwa puwaghini. Ghadu sina ya beghangkat tigoh depan Ghaja Lawok, ya
kemeghik ngedudu Ghaja Lawok ngajak sepatiyan. Ulih Betan bulang-ulang nantang ya, teghus
Ghaja Lawok ngicik “Ya ghadu Betan, nyak ngangas (nyirih) pai!”. Seghadu Ghaja Lawok
ngangas, wai itepni mak suluh lagi goh biyasani hulun ngangas. “Payu Betan, ghupani
ghiwayatku haga bela ditangan mu, nyak ngangas mak suluh lagi, kidang mak api-apilah!”,
Ghaja Lawok sangun pantang nyeghah. Gohna Ghaja Lawok tughun mit ijan lamban ghanggal, ya
laju dipagas Betan jak bah makai payan, tamatlah ghiwayat Ghaja Lawok.

Level 2 Siswa dapat menganalisis jenis wawarahan dengan tepat 26


Level 2 Siswa dapat menelaah kegunaan wawarahan dengan tepat 27
Level 2 Siswa dapat menelaah isi wawarahan dengan tepat 28,31
Level 2 Siswa dapat menemukan latar/setting kejadiyan wawarahan dengan tepat 29
Level 2 Siswa dapat menelaah tokoh dan karakter tokoh wawarahan dengan tepat 30,32
Level 2 Siswa dapat menyimpulkan amanat wawarahan dengan tepat 33
Level 2 Siswa dapat menelaah ciri-ciri wawarahan dengan tepat 34
Level 2 Siswa dapat menelaah cara menyampaikan wawarahan dengan tepat 35
3 Mengidentifikasi, Menafsirkan, SESIKUN/ IX/I Level 2 Siswa dapat menemukan jumlah jenis sesikun dengan benar 36
menelaah, dan menanggapi dan PRIBAHASA Level 2 Siswa dapat menemukan ciri dari jenis sesikun pepatah dan bidal dengan benar 37,42
memahami teks mengekspresikan Level 2 Siswa dapat menemukan makna dari sesikun ibarat dan perumpamaan yang disajikan dengan benar 38,39,40
sesikun sesuai teks sesikun sesuai Level 2 Siswa dapat menjelaskan pengertian sesikun dengan benar 41
dengan kaidah- dengan kaidah- Level 2 Siswa dapat membandingkan jenis sesikun ibarat dan perumpamaan dengan benar 43
kaidahnya. kaidahnya secara
Level 2 Siswa dapat menemukan contoh dari jenis sesikun pemio dengan benar 44
lisan dan tulisan.
4 Mengidentifikasi, Menyusun dan PUISI IX/I Level 2 Siswa dapat menemukan ciri puisi ringget berdasarkan jumlah bait dalam seuntai dengan tepat 45
menelaah dan menulis teks PISAAN/ Level 2 Siswa dapat menemukan kegunaan puisi ringget dengan tepat 46
memahami teks pisaan sesuai RINGGET Level 2 Siswa dapat menemukan daerah pemakai puisi ringget dengan tepat 47
pisaan sesuai dengan dengan kaidah- Level 2 Siswa dapat menemukan ciri puisi ringget berdasarkan bentuk sajak akhir dengan tepat 48
kaidah-kaidahnya. kaidahnya secara Level 2 Siswa dapat menemukan ciri puisi ringget berdasarkan isi masalah dengan tepat 49
lisan dan tulisan Level 2 Siswa dapat menemukan pihak yang mewakili pembacaan puisi ringget dengan tepat 50

Anda mungkin juga menyukai