Oleh
Erika Pratiwi
Siti Samhati
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
e-mail : pratiwi.erika55@gmail.com
ABSTRACT
The problem in this research was the use of figurative language, the function of the
figurative language in Redaksiana news in Trans 7, and its implication to learn the
Indonesian language at high school. The purposes of this research were to describe the
figurative language, the function of the figurative language in Redaksiana news in Trans
7, and to verify the implication of the figurative language in learning Indonesian
language at high school. This research used qualitative descriptive method. Based on
the analysis result the researcher concluded the figurative language used covered
alliteration, assonance, erotecis, hyperbole, paradox, equation, a metaphor,
personification, and eponym. Figurative language which is the most dominant used was
assonance. The function of the figurative language were to excite the atmosphere, excite
the impress on deep, affirmation, and increase the aesthetic effect on it. The implication
of the figurative language in the learning in school was in analyzing short story text (the
adiction, the language use, and conjuction) carefully.
ABSTRAK
Masalah penelitian ini adalah penggunaan majas, fungsi majas yang terdapat dalam
berita Redaksiana di Trans 7, dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia
di SMA. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan majas, fungsi majas dalam berita
Redaksiana di Trans 7, dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di
SMA. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil
analisis, penulis menyimpulkan adanya penggunaan majas meliputi aliterasi, asonansi,
erotesis, hiperbol, paradoks, persamaan, metafora, personifikasi, dan eponim. Majas
yang paling dominan digunakan adalah asonansi. Fungsi majas meliputi
membangkitkan suasana, membangkitkan kesan mendalam, penegasan, dan menambah
efek estetis. Implikasi majas terhadap pembelajaran di sekolah berupa menganalisis teks
cerita pendek (pilihan kata, gaya bahasa, dan konjungsi) dengan cermat.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 2
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016
kata-kata yang dipilih itulah yang 2013 bahasa dan Sastra Indonesia untuk
membangkitkan kelucuan. Beberapa hal SMA. Di dalam kurikulum 2013
inilah yang kemudian disinyalir sebagai terdapat dua kompetensi, yaitu
faktor yang membuat Redaksiana kompetensi inti (KI) dan kompetensi
menjadi menarik. dasar (KD). Pada silabus Kurikulum
Anita Paza Paraswati pada tahun 2013 di SMA ditemukan kompetensi
2012 telah mengadakan penelitian yang inti mengenai memahami, menerapkan
berjudul Majas Dalam Puisi Pada dan menganalisis pengetahuan faktual,
Kolom Sastra Harian Lampung Post konseptual, prosedural, dan
Edisi September 2011 Dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
Relevansinya Sebagai Bahan Ajar tahunya tentang ilmu pengetahuan,
Sastra Indonesia Di Sekolah Menengah teknologi, seni, budaya, dan humaniora
Atas (SMA). Penelitian di atas dengan wawasan kemanusiaan,
mempunyai persamaan dan perbedaan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
dengan penelitian ini. Persamaan terkait penyebab fenomena dan
penelitian Erika Pratiwi terletak pada kejadian, serta menerapkan pengetahuan
materi yang dibahas yaitu penggunaan prosedural pada bidang kajian yang
majas dan metode (deskriptif). spesifik sesuai dengan bakat dan
Perbedaannya terletak pada sumber data minatnya untuk memecahkan masalah.
yang dibahas. Dalam penelitian ini Adapun kompetensi dasar yang harus
sumber datanya adalah video berita dicapai siswa berdasarkan kompetensi
Redaksiana di Trans 7. inti, yaitu menganalisis berita yang
Penelitian Anita Paza Paraswati dimaksudkan yaitu majas yang terdapat
sumber datanya adalah Kolom Sastra dalam berita.
Harian Lampung Post Edisi September Berdasarkan hal yang telah
2011. Penelitian mengenai Majas diuraikan di atas, penulis berkeinginan
Dalam Berita Redaksiana di Trans 7 menganalisis Majas dalam Berita
juga dapat diimplikasikan dalam Redaksiana di Trans 7 dan Implikasinya
pembelajaran Bahasa Indonesia di terhadap Pembelajaran Bahasa
Sekolah Menengah Atas, sehingga Indonesia di Sekolah Menengah Atas.
dapat memberikan informasi dalam Alasan penulis memilih majas dalam
bidang pendidikan. Guru dapat berita Redaksiana karena majas
memberitahukan kepada siswa merupakan bagian dari unsur-unsur
pentingnya pemahaman tentang gaya intrinsik dalam berita. Majas mampu
bahasa, khususnya majas dalam berita berfungsi sebagai bahan ajar yang
dan menjadikan sebagai bahan ajar memiliki nilai aktualisasi. Melalui
pembelajaran. menemukan makna dan fungsi dalam
Saat ini pemerintah melalui majas, penulis dapat menemukan hal-
Kemendikbud menerapkan kurikulum hal yang memberikan kesan lain dan
terbaru yaitu Kurikulum 2013. tidak monoton, sehingga bahasa
Menyadari pentingnya wahana untuk menjadi indah, menarik, dan
mengekspresikan perasaan dan menjadikan sebuah berita menjadi lebih
pemikiran secara estetis dan logis. hidup.
Kurikulum 2013 yang menekankan
keseimbangan kompetensi sikap, METODE PENELITIAN
pengetahuan, dan keterampilan.
Kajian yang dilakukan dalam Metode yang digunakan dalam
penelitian ini sejalan dengan Kurikulum penelitian ini adalah metode deskriptif
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 3
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 4
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 5
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 6
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016
menggunakan keempat tungkai yang Tuturan: Saat dirazia PSK kelas teri ini
dimiliki untuk berjalan menghindari terbaring mirip orang sakit.
musuh. (Re6MVH5)
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 7
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016
sama seperti ikan teri yang termasuk tersebut. Kata mobil bergoyang
golongan rendah. memiliki arti mobil yang bergerak
dengan kuat dari kiri ke kanan, berayun-
h. Vehicle Tenor dalam Majas ayun, atau menyebabkan sesuatu
Personifikasi menjadi tidak tetap, sedangkan
Vehicle berdasarkan kategori kegiatan berguncang adalah suatu keadaan benda
(K) kata bergoyang sebagai yang goyah, tidak tetap, atau berubah-
pembanding. ubah. Keduanya memiliki persamaan
pada kata tidak tetap. Pada kutipan di
Konteks: Penutur mengomentari atas maksudnya mobil bergoyang
maling yang sedang mencuri seekor adalah mobil yang bergerak hebat
sapi. Tuturan ini terdapat pada episode karena kelebihan muatan.
tanggal 08 Juni 2015 dengan tema “Tak
Sanggup Bayar Hutang (Nekat Curi i. Vehicle Tenor dalam Majas
Sapi)”. Eponim
Tuturan: Di Kabupaten Langkat ada Vehicle berdasarkan kategori nama
juga mobil bergoyang. Warga yang orang (No) kata mbah sebagai
geram langsung mengamankan. pembanding.
(Re2PVK1)
Konteks: Penutur membicarakan
Menggunakan vehicle kegiatan pasangan kakek nenek yang sedang
yakni kata mobil bergoyang yang dijambret. Tuturan ini terdapat pada
dijadikan sebagai pembanding pada episode tanggal 02 September 2015
kegiatan yaitu mobil berguncang. Kata dengan tema “Lansia Gagalkan
mobil bergoyang memiliki arti mobil Jambret (Dua Jambret Dihajar
yang bergerak dengan kuat dari kiri ke Massa)”.
kanan, berayun-ayun, atau Tuturan: Dikira enteng menjambret si
menyebabkan sesuatu menjadi tidak mbah, malah badan jungkir.
tetap, sedangkan berguncang adalah (Re7EpVNo1)
suatu keadaan benda yang goyah, tidak Menggunakan vehicle nama orang
tetap, atau berubah-ubah. Keduanya yaitu kata mbah. Kata mbah memiliki
memiliki persamaan pada kata tidak arti panggilan untuk seseorang yang
tetap. Pada kutipan di atas maksudnya telah memiliki banyak pengalaman
mobil bergoyang adalah mobil yang dalam kehidupan dan untuk
bergerak hebat karena kelebihan menggantikan panggilan orang tua,
muatan. sedangkan orang tua adalah pasangan
Tenor berdasarkan kategori yang telah memiliki anak dan hidup
kegiatan (K) yakni kata berguncang. berumah tangga.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 8
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 9
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016
yang diucapkan sebelumnya, sehingga pada data tersebut adalah jalan seorang
dapat memperkuat efek terhadap wanita sama seperti seekor kepiting
gagasan yakni membuat pemirsa yang seolah-olah ingin bersembunyi
terkesan oleh gagasan yang dari sesuatu yang ditakutkan yaitu
disampaikan oleh penutur. wartawan dan aparat kepolisian.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 10
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 11
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 12