Oleh
Rian Diasti
Wini Tarmini
Eka Sofia Agustina
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
Email: rhie_anst1@yahoo.co.id
Abstract
The aim of this research is to describe the varieties of language on the Kick Andy
talk show in October 2013 period. A method is used in this research is descriptive
method. Descriptive method is a research method that tries to describe and
interpret the object in accordance with what it truly looks like. Based on the
analysis result, the variety of languages used by the host and guest star in term of
speakers are idiolect, dialect, basilect, colloquial, and jargon. Language variety
used by them are in term of journalism. Moreover, language varieties used by
them in term of formality are formal, casual, and business variety. Language
variety used by them in term of medium of language is spoken language.
Therefore, the language varieties contained in the conversation may become
learning materials about news items text, negotiation text, and short stories.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ragam bahasa pembawa acara dan
bintang tamu dalam acara talk show Kick Andy periode Oktober 2013. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif
adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi
objek sesuai dengan apa adanya. Berdasarkan hasil analisis, ragam bahasa yang
digunakan oleh pembawa acara dan bintang tamu dari segi penutur adalah idiolek,
dialek, basilek, kolokial, dan jargon. Ragam bahasa dari segi pemakaian yang
digunakan oleh pembawa acara dan bintang tamu adalah ragam bahasa jurnalistik.
Ragam bahasa dari segi keformalan yang digunakan oleh pembawa acara dan
bintang tamu adalah ragam formal, ragam santai dan ragam usaha. Ragam bahasa
dari segi sarana yang digunakan oleh pembawa acara dan bintang tamu adalah
ragam lisan. Ragam bahasa yang terdapat dalam percakapan Kick Andy dapat
dijadikan bahan/sumber pembelajaran dalam teks berita, negoisasi, dan cerpen.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1 2
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan pembelajarannya) Mei 2014
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1 3
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan pembelajarannya) Mei 2014
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1
4
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan pembelajarannya) Mei 2014
fill ardi ila Alallahi rizkuha ‘tidaklah Dari kutipan tuturan di atas, dalam
kemudian binatang sekecil melata tuturan [4/No. 29] penutur
pun hanya Allah lah yang menggunakan pilihan kata yang
memberikan riski’ . saya yakin berkaitan dengan nuansa islam, yaitu
mereka punya riski sendiri, mereka insyaAllah dan wa maa min dabbatin
punya rejeki, mereka punya hak yang fill ardi ila Alallahi rizkuha. Kata
sama, namun kadang memang insyaAllah berarti ‘jika Allah
melalui saya sajalah rejeki mereka menghendaki’ sedangkan wa maa
itu lewat. Jadi saya tetap optimis, min dabbatin fill ardi ila Alallahi
berapa pun anak-anak yang saya rizkuha berati ‘tidaklah kemudian
pelihara saya akan tetap optimis binatang sekecil melata pun hanya
bahwa saya akan bisa memberikan Allah lah yang memberikan riski’.
makan dan minum bisa Idiolek dalam tuturan [11/No. 148]
menyekolahkan mereka dengan yang paling menonjol adalah warna
layak. InsyaAllah.” suara yang kental dengan logat
Sumba (medok). Idiolek dalam
[11/No. 148]“Iya serius mas, karena tuturan [18/No. 254] yang paling
saya kecewa putus sekolah karena menonjol adalah warna suara yang
memang sebenarnya maunya sekolah kental dengan logat Jawa (medok).
terus tapi karena orang tua bilang Idiolek dalam tuturan [25/No. 374]
sudah tidak ada biaya ya tidak ada pilihan kata yang digunakan
pilihan lain saya harus bisa berubah, menggunakan kata ilmiah yaitu kata
bagaimana saya bisa berkembang mengilhami, merintis, dan kata
seperti perempuan yang lainnya jadi populer yaitu kata mendirikan dan
saya ambil keputusan tanpa seizin pengalaman. Gaya bahasa yang
orang tua saya ,saya harus hadapi digunakan cenderung menggunakan
jadi pembantu rumah tangga gitu.” gaya bahasa klimaks diawali dengan
pertanyaan-pertanyaan ringan hingga
[18/No. 254]“Nah waktu masok ke
kepada inti percakapan. Gaya bahasa
perguruan tinggi saya minta tolong
tidak resmi lebih santai serta pilihan
ke orang tua saya, saya minta tolong
kata-katanya lebih sederhana
ke bapak waktu itu biayai saya satu
digunakan oleh semua penutur. Gaya
semester aja, saya janji setelah satu
informasional digunakan oleh para
semester saya akan mencari biaya
bintang tamu.
sendiri di Surabaya. Waktu itu bapak
punya satu ekor sapi dijual.” b. Kolokial
Ragam bahasa sosial yang digunakan
[25/No. 374] “Ya jadi pengalaman di
dalam percakapan sehari-hari.
Australia itulah yang mengilhami
Kolokial berarti bahasa percakapan,
Anda untuk mendirikan atau merintis
bukan bahasa tulis.
backpacker atau Bali backpacker di
Indonesia, nah itu tadi kan Beberapa kutipan tuturan pembawa
disebutkan bahwa dalam perjalanan acara dan bintang tamu yang
seorang backpacker itu kan menggunakan kolokial adalah
menghemat adalah cara untuk dia sebagai berikut.
bisa bertahan dan pergi sejauh-
jauhnya gitu ya, nah apa yang [4/No. 23] “Orang tua saya
dilakukan biasanya untuk bisa kebetulan, sebentar, orang tua saya
menghemat.” beliau jadi tukang, beliau ya pekerja
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1 5
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan pembelajarannya) Mei 2014
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1 6
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan pembelajarannya) Mei 2014
menambah tabungan anak dan jajan oleh kata kebun gizi yang berarti
anak sehari-hari ke sekolah.” ‘sebidang tanah yang ditanami sayur-
sayuran’ menandakan penutur
[18/No. 299] “Jadi, kalo cara termasuk kedalam kelompok petani.
beternak orang-orang kampung kan Jargon dalam tuturan [18/No. 299]
tanpa didasari ilmu, tanpa didasari ditandai oleh kata efisiensi yang
teknologi jadi mungkin efisiensi di berearti ‘ketepatan cara dalam
pakan kurang kemudian menjaga menjalankan sesuatu’, produksi yang
penyakitnya juga kurang tapi kalo berarti ‘proses mengeluarkan hasil’,
cara beternak saya itu didasari ilmu optimal yang berarti ‘terbaik’
jadi ada ilmunya mulai dari menandakan bahwa penutur berasal
bagaimana ayam itu tidak sakit, dari kelompok kalangan terdidik dan
bagaimana ayam itu bisa kata pakan yang berarti ‘makanan
berproduksi optimal sampai 90% ternak’ menandakan bahwa penutur
lebih, terus bagaimana mengolah masuk kedalam kelompok peternak.
pakan dari limbah-limbah pertanian Jargon dalam tuturan [25/No. 371]
dan sumber pakan yang ada di ditandai oleh kata esensi yang berarti
sekitar tadi, sehingga biaya ‘inti’, katarsis yang berarti ‘kelegaan
produksinya bisa ditekan, nah itu emosional setelah mengalami
yang membuat beda.” ketegangan dan pertikaian batin
akibat suatu lakuan dramatis’
[25/No. 371]“Nyandang ransel yang
menandakan bahwa penutur berasal
besar-besar, disitulah saya nemuin
dari kelompok kalangan terdidik,
esensi bahwa ternyata dibalik ransel
ini banyak persaudaraan di negara kata ransel yang berati ‘tas besar
lain yang kurang mungkin di yang disandang di punggung’
Indonesia disana waktu itu masi menandakan bahwa penutur juga
zamannya panasnya bom Bali termasuk kedalam kelompok
dimana katarsisnya tapi ternyata backpacker.
enggak, tas ransel itulah justru yang
bikin kita bersatu dan d. Dialek
sepenanggungan itu yang saya bawa Ragam bahasa bahasa dari
ke Indonesia. sekelompok penutur yang jumlahnya
relatif, yang berada pada satu tempat,
Dari kutipan di atas dapat diketahui wilayah atau area tertentu.
bahwa penutur menggunakan jargon.
Jargon dalam tuturan [4/No. 59] Beberapa kutipan tuturan yang
ditandai oleh kata alhamdulillah menggunakan dialek adalah sebagai
yang berarti ‘segala puji bagi Allah’ berikut.
sebagai bentuk rasa syukur kepada
Allah swt atas nikmat yang telah [4/No. 13] “Mangga, mangga”
diberikan, menandakan penutur
[11/No. 126] “Mbatakapidu kalo arti
adalah seorang muslim, kata
dalam bahasa Indonesa EmpEdu
kapasitas yang berarti ‘daya
yang patah."
tampung’ dan lokal yang berarti
‘ruang yang luas’ menandakan [18/No. 248] “Selama saya SMA
bahwa penutur juga berasal dari baru ketahuan itu kelas tiga, karena
kelompok kalangan terdidik. Jargon kan berangkatnya pagi, dari pagi,
dalam tuturan [11/No. 197] ditandai berangkat pagi, bawa rombong roti
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1 7
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan pembelajarannya) Mei 2014
di taro di juragan nanti baru ganti [18/No. 248] “Selama saya SMA
baju SMA ke sekolah trus pulangnya baru ketahuan itu kelas tiga, karena
bajunya saya simpen taro kresek kan berangkatnya pagi, dari pagi,
masukan rombong roti pulangnya berangkat pagi, bawa rombong roti
udah bawa rombong roti jualan di taro di juragan nanti baru ganti
keliling kampung nyampe rumah. baju SMA ke sekolah trus pulangnya
Nah satu kali waktu itu pulang bajunya saya simpen taro kresek
kejeduk temen-temen.” masukan rombong roti pulangnya
udah bawa rombong roti jualan
Dari kutipan di atas dapat diketahui keliling kampung nyampe rumah.
bahwa pada tuturan [4/No. 13] Nah satu kali waktu itu pulang
penutur menggunakan dialek kejeduk temen-temen.”
Cirebon yaitu menggunakan bahasa
Sunda yang ditandai dengan [18/No. 279] “Ya dianggep aneh aja
penggunaan kata mangga. Kata sarjana kok rodok gendeng kayak
mangga dalam bahasa Sunda gitu.”
memiliki arti silahkan. Penutur pada
tuturan [11/No. 126] menggunakan [18/No. 301] “Tidak, hanya beternak
dialek Sumba Timur yaitu aja, ayamnya begitu kena pageblok,
menggunakan bahasa Sumba yang ayamnya mati yaudah mati, besok
ditandai dengan penggunaan kata kena lagi gitu.”
mbatakapidu. Kata mbatakapidu
Dari kutipan di atas dapat diketahui
dalam bahasa Sumba memiliki arti
bahwa penutur menggunakan
empedu yang patah. Selain itu, logat
basilek. Basilek dalam tuturan
orang Sumba dapat dilihat dari ciri
[18/No. 248] ditandai oleh kata
fonetik/lafal e-pepet menjadadi e-
kresek yang berarti ‘plastik’, kejeduk
taling pada kata EmpEdu dan
yang berarti ‘bertemu’. Basilek
kEbiasaannya. Penutur pada tuturan
dalam tuturan [18/No. 279]
[18/No. 248] menggunakan dialek
ditandai oleh kata ‘rodok gendeng’
Jawa Timur yaitu menggunakan
yang berarti ‘agak gila’. Basilek
bahasa Jawa yang ditandai dengan
dalam tuturan [18/No. 301] ditandai
penggunaan kata kresek yang berarti
oleh kata pageblok yang berarti
‘plastik’, dan kejeduk yang berarti
‘penyakit ayam’. Basilek yang
‘bertemu’. Penggunaan dialek
digunakan oleh penutur adalah
menandakan bahwa para penutur
bahasa Jawa Ndesa (Ngoko) yang
berada pada suatu wilayah tertentu
merupakan tingkat tutur terendah
yakni Cirebon, Sumba Timur, dan
dalam bahasa Jawa yang digunakan
Jawa Timur.
kepada lawan bicara dalam suasana
e. Basilek yang akrab.
Ragam bahasa bahasa yang dianggap
Ragam Bahasa dari Segi
kurang bergengsi atau bahkan
Pemakaian
dianggap rendah, contoh: bahasa
Jawa “Ndesa”.
Beberapa kutipan tuturan yang
Kutipan tuturan yang menggunakan menggunakan ragam bahasa
basilek adalah sebagai berikut. jurnalistik adalah sebagai berikut.
[4/No. 23] “Orang tua saya
kebetulan, sebentar, orang tua saya
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1 8
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan pembelajarannya) Mei 2014
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1 9
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan pembelajarannya) Mei 2014
di Indonesia dan juga jangan lupa dalam tuturan [11/No. 122] yaitu
ada pesona wisata kuliner yang tertarik (ter- + tarik), mengangkat
menarik untuk dinikmati. Tetapi (meN- + angkat), mengubah (meN-
seperti biasa Kick Andy tidak akan + ubah), mengajak (meN- + ajak),
mengajak Anda untuk berwisata terispirasi (ter- + inspirasi),
biasa-biasa saja, tetapi kami ingin mengenai (meN- + kena + -i),
mengajak Anda untuk berwisata hati. mengubah (meN- + ubah). Selain itu,
Ada seseorang yang istimewa disini penggunaan ragam bahasa formal
dan saya yakin kisah tentang orang juga terlihat pada penggunaan kata
ini akan menginspirasi Anda semua ganti resmi, yaitu kata saya, Anda,
termasuk saya. Inilah Kick Andy on tidak menggunakan unsur
Location” kedaerahan, dan menggunakan kata
baku disetiap tuturan.
[11/No. 122]“Saya selalu tertarik
untuk mengangkat kisah tentang b. Ragam Usaha
orang-orang kecil yang melakukan Ragam bahasa yang lazim digunakan
perbuatan besar. Orang-orang hebat dalam pembicaraan biasa di sekolah,
ini dengan segala keterbatasannya dan rapat-rapat atau pembicaraan
mampu mengubah masyarakat di yang berorientasi pada hasil atau
sekitarnya untuk menjadi lebih baik. produksi.
Kali ini saya ingin mengajak anda
untuk mendengarkan kisah tentang Beberapa kutipan tuturan yang
orang-orang kecil ini dan berharap menggunakan ragam usaha adalah
Anda akan terispirasi dan tergerak sebagai berikut.
untuk melakukan hal yang baik juga
di sekitar Anda masing-masing [4/No. 1] “Cirebon merupakan kota
tujuan wisata di Jawa Barat. Banyak
Terimakasih Anda masih bersama hal menarik ada di kota ini salah
saya di acara Kick andy dan topik satu diantaranya adalah peninggalan
kita kali ini mengenai orang-orang sejarah kejayaan islam di Indonesia
kecil yang berbuat besar dan mampu dan juga jangan lupa ada pesona
mengubah masyarakat di wisata kuliner yang menarik untuk
lingkungannya menjadi lebih baik. dinikmati. Tetapi seperti biasa Kick
Dan dua tamu saya sudah ada Andy tidak akan mengajak Anda
dihadapan kita semua yang pertama untuk berwisata biasa-biasa saja,
adalah ibu Korlina kondang Guna tetapi kami ingin mengajak Anda
dan ibu Marlina Rambu Meha” untuk berwisata hati. Ada seseorang
yang istimewa disini dan saya yakin
Dari kutipan di atas dapat diketahui kisah tentang orang ini akan
bahwa penutur menggunakan ragam menginspirasi Anda semua termasuk
bahasa formal. Ragam bahasa formal saya. Inilah Kick Andy on Location”
dalam tuturan tersebut ditandai oleh
penggunaan unsur gramatikal secara [11/No. 122] “Saya selalu tertarik
eksplisit dan konsisten, penggunaan untuk mengangkat kisah tentang
imbuhan secara lengkap. Hal ini orang-orang kecil yang melakukan
terdapat dalam tuturan [4/No. 1] perbuatan besar. Orang-orang hebat
yaitu menarik (meN- + tarik), ini dengan segala keterbatasannya
mengajak (meN- + ajak), mampu mengubah masyarakat di
menginspirasi (meN- + inspirasi), sekitarnya untuk menjadi lebih baik.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1 10
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan pembelajarannya) Mei 2014
Kali ini saya ingin mengajak anda ditandai oleh kalimat “Kali ini saya
untuk mendengarkan kisah tentang ingin mengajak anda untuk
orang-orang kecil ini dan berharap mendengarkan kisah tentang orang-
Anda akan terispirasi dan tergerak orang kecil ini dan berharap Anda
untuk melakukan hal yang baik juga akan terispirasi dan tergerak untuk
di sekitar Anda masing-masing melakukan hal yang baik juga di
sekitar Anda masing-masing.”, dari
Terimakasih Anda masih bersama tuturan tersebut penutur berusaha
saya di acara Kick andy dan topik mengajak penonoton tertarik
kita kali ini mengenai orang-orang menyimak kisah tentang orang-orang
kecil yang berbuat besar dan mampu kecil yang akan ditayangkan dalam
mengubah masyarakat di talk show Kick Andy, dengan adanya
lingkungannya menjadi lebih baik. harapan penonton akan terinspirasi
Dan dua tamu saya sudah ada dan tergerak untuk melakukan hal
dihadapan kita semua yang pertama yang sama seperti dalam kisah
adalah ibu Korlina kondang Guna tersebut. Ragam usaha dalam tuturan
dan ibu Marlina Rambu Meha” [18/ No. 210] ditandai oleh kalimat “
apa yang mereka lakukan dan siapa
[18/ No. 210] “Di kota-kota besar,
mereka, kita sambut Suparto” dari
tetapi tiga pemuda yang akan saya
tuturan tersebut penutur berusaha
perkenalkan kepada Anda kali ini
mengajak penonton untuk tertarik
justru sebaliknya mereka memilih
menyimak kisah hidup Suparto
untuk berkarya dan mengabdikan
dengan melontarkan kalimat-kalimat
hidup mereka di desa, apa yang
pertanyaan yang menimbulkan rasa
mereka lakukan dan siapa mereka,
ingin tahu penonton sehingga tertarik
kita sambut Suparto”
untuk menyimak kisah tersebut.
Dari kutipan di atas dapat diketahui
c. Ragam Santai
bahwa para penutur menggunakan
Ragam bahasa yang digunakan oleh
ragam usaha. Ragam usaha dalam
pembawa acara dan bintang tamu
tuturan [4/No. 1] ditandai oleh
adalah ragam santai atau ragam
kalimat “Tetapi seperti biasa Kick
kasual.
Andy tidak akan mengajak Anda
untuk berwisata biasa-biasa saja, Beberapa kutipan tuturan yang
tetapi kami ingin mengajak Anda menggunakan ragam santai adalah
untuk berwisata hati. Ada seseorang sebagai berikut.
yang istimewa disini dan saya yakin
kisah tentang orang ini akan [4/No. 27] “Ya setiap, jadi kalo udah
menginspirasi Anda semua termasuk masuk sekolah saya kerja di
saya. Inilah Kick Andy on Location”, material.”
dari tuturan tersebut penutur
berusaha mengajak penonton tertarik [11/No. 151]“Ooo jadi mandiri ya,
menyimak kisah hidup seseorang tentu kita penasaran dan ingin tahu
yang akan ditayangkan melalui Kick lebih jauh kisah tentang mama
Andy On Location, dengan Konda dan mama Marlina tapi
meyakinkan penonton bahwa kisah sebelum saya lanjutkan, mari kita
seseorang tersebut tidak biasa, simak tayangan beriku ini.”
istimewa, dan menginspirasi. Ragam
[18/No. 282] “Ooo kalau gitu Anda
usaha dalam tuturan [11/No. 122] silahkan pulang. Jadi orang
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1 11
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan pembelajarannya) Mei 2014
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1 12
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan pembelajarannya) Mei 2014
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 113
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan pembelajarannya) Mei 2014
2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah disajikan
pada bagian terdahulu, dapat penulis
sarankan hal-hal sebagai berikut.
1. Bagi guru, percakapan Kick
Andy hendaknya dapat dijadikan
sumber/bahan pembelajaran. Hal
ini dikarenakan muatan/topik
yang diangkat dalam acara
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1