FILSAFAT BAHASA
TUJUAN DAN KEGUNAAN MEMPELAJARI BAHASA
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Bahasa yang diampuh oleh Bapak Dr.
Muhammad Surip, S. Pd. M.Si
Disusun Oleh
Elvira Eninta Br Ginting
2233210003
1. Belajar Bahasa
Untuk belajar Bahasa harus melewati perjuangan yang Panjang dan memperlukan
keseriusan dengan melibatkan seluruh jiwa dan raga. Keterlibatan menyeluruh, kepedulian
yang terus-menerus, baik fisik, intelektual, emosional, sangat diperlukan untuk dapat
menguasai bahasa. Belajar Bahasa tidak sesulit yang dikira namun belajar Bahasa juga bukan
merupakan seperangkat langkah yang mudah yang dapat diprogram dalam kemasan kilat.
Belajar bahasa harus memahami prinsip-prinsip dengan menjawab pertanyaan siapa, apa,
bagaimana, kapan, di mana, mengapa. Pembelajaran sebagai sebuah proses perubahan psikis
dari yang tidak tahu menjadi tahu, tidak paham menjadi paham, tidak bisa menjadi bisa, tidak
biasa menjadi terbiasa. Dengan begitu setelah belajar, diharapkan pelajar sudah memperoleh
pengetahuan, memahami dengan baik wacana tulis dan lisan, berlatih menerapkannya dalam
praktik kebahasaan, dan terbiasa menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.
Pembelajaran adalah proses membelajarkan siswa sehingga memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan sikap baru yang tumbuh saat seorang individu berinteraksi dengan
informasi dan lingkungan, dan terjadi di setiap waktu.
Faktor eksternal yang diperoleh dari lingkungan sekolah atau kampus misalnya
melalui media pembelajaran, buku-buku di perpustakaan, penggunaan internet, televisi,
rekaman cerita, drama yang diperdengarkan atau dipertunjukkan sekolah. Model
komunikasi yang menjadi kebiasaan dalam sebuah masyarakat akan mempengaruhi
seseorang dalam berbahasa. Jadi kebiasaan berkomunikasi yang terdapat dalam sebuah
keluarga dan masyarakat akan menentukan keberhasilan seseorang dalam berbahasa.