Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL I

PDGK4204 PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD

Nama : Dian Novita


Nim : 856077498
Kelas : 3A PGSD BI
Tutor : Linda. S.Pd.,M.Pd

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BATAM
2021
SOAL UJIAN TM 1
1. Pengertian bahasa Indonesia dan jelaskan sistem bahasa Indonesia?
Jawab :
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang dipergunakan oleh para
anggota sosial untuk berkomunikasi, bekerja sama, dan mengidentifikasi diri
(Kentjono, Ed., 1984:2)
Bahasa adalah alat guna berkomunikasi satu sama beda dan berupa simbol bunyi yang
berasalkan dari perangkat ucap yang dipunyai manusia.
Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah ibu Pertiwi yang
menjadi bahasa resmi dan bahasa persatuan Republik Indonesia. Dan Bahasa
Indonesia tercipta dari berbagai ragam bahasa daerah.
Sedangkan Fungsi Bahasa Indonesia adalah sebagai Bahasa Negara
1. Bahasa resmi kenegaraan
2. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
3. Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan nasional.
4. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi

Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional.

1. Lambang kebanggaan kebangsaan


2. Lambang identitas nasional
3. Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang
sosial-budaya dan bahasa masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan
Indonesia
4. Alat perhubungan antardaerah dan antar budaya
Bahasa adalah sebuah system
Artinya, bahasa terdiri atas unsur-unsur atau komponen-komponen yang secara teratur
tersusun menurut pola tertentu dan membentuk satu kesatuan.Sebagai sebuah sistem,
bahasa bersifat sistematis dan sistemis. Sistematis artinya bahasa itu dapat diuraikan
atas satuan-satuan terbatas yang berkombinasi dengan kaidah-kaidah yang dapat
diramalkan. Seandainya bahasa itu tidak sistematik maka bahasa itu akan kacau, tidak
bermakna, dan tidak dapat dipelajari. Sistemis artinya bahasa terdiri dari sejumlah
subsistem, yang satu sama lain saling terkait dan membentuk satu kesatuan utuh yang
bermakna. Bahasa terdiri dari tiga subsistem, yaitu subsistem fonologi (bunyi-bunyi
bahasa), subsistem gramatika (morfologi, sintaksis, dan wacana), serta subsistem
leksikon (perbendaharaan kata). Ketiga subsistem itu menghasilkan dunia bunyi dan
dunia makna, yang membentuk sistem bahasa.
2. Bagaimana proses pemerolehan Bahasa pertama seorang manusia?
Jawab:
Pemerolehan bahasa adalah proses pemilikan kemampuan berbahasa yang diperoleh
secara alami, informal, dan melalui kegiatan berbahasa langsung. Bahasa yang
pertama kali diperoleh anak disebut bahasa pertama.
Kegiatan pemerolehan bahasa melibatkan dua kemampuan. Pertama kemampuan
reseptik, yaitu kemampuan menyerap, menerima, dan memahami tuturan orang lain.
Kedua kemampuan produktif, yaitu kemampuan menghasilkan tuturan, untuk
mengekspresikan diri atau menanggapi rangsang bahasa yang disampaikan orang lain.
Ketika anak melakukan kegiatan berbahasa secara langsung, secara perlahan dan tentu
saja tanpa disadari, telah terbangun unsur dan kaidah bahasa (kosakata, struktur, dan
makna) dan kaidah berbahasa.
Bahasa pertama (B1) adalah bahasa yang pertama kali dipelajari dan dikuasai oleh
seorang anak. Bahasa pertama itu bisa hanya satu bahasa atau dua bahasa yang
dikuasai anak secara bersamaan. Sementara itu, bahasa kedua adalah bahasa yang
dikuasai anak setelah menguasai bahasa pertama. Dalam menguasai bahasa atau lebih,
anak dapat melakukan secara serempak atau berurut. Pemerolehan serempak dua
bahasa (Simultaneous bilingual acquisition). Terjadi pada anak yang dibesarkan
dalam masyarakat bilingual (dua bahasa) atau (multingual) lebih dari dua bahasa.
Anak mengenal, mempelajari, dan menggunakan kedua bahasa tersebut sama baiknya
secara bersamaan. Pemerolehan berurut dua bahasa (successive bilingual Acquisition)
terjadi apabila penguasaan anak atas dua bahasa atau lebih terjadi dalam rentang
waktu yang berjauhan.
3. Ada tiga teori pemerolehan Bahasa menurut para ahli, jelaskan?
Jawab:
Ada tiga teori Pemerolehan Bahasa yang diperbincangkan para ahli.
1. Teori Nativistis
Menurut pandangan nativistis, setiap anak yang lahir dilengkapi dengan
kemampuan bawaan atau alami untuk dapat berbahasa. Juga bukan karena
lingkungan yang membuat anak mampu berbahasa. Juga bukan karena meniru
orang lain karena banyak juga ungkapan kreatif yang dimunculkan anak ketika
berbahasa, yang pernah dicontohkan sebelumny. Jadi, kalau bukan karena
kemmapuan bawaan, mustahil anak dapat mempelajari dan menguasai suatu
bahasa yang komponen dan aturanya begitu rumit hanya dalam waktu yang begitu
singkat. Hanya dalam waktu sekitar empat tahun anak telah berbahasa dengan
rapid an komunikatif. Selama belajar bahasa, sedikit demi sedikit potensi bahasa
yang secara genetic telah terprogram menjadi terbuka dan berkembang.
Kemampuan bawaan berbahasa itu disebut dengan piranti pemeroleh bahasa
(language acquisition device atau LAD) yang berpusat diotak. Ujaran atau tuturan
lisan dalam lingkungan anak memberikan masukan kepada anak. Selanjutnya data
tersebut diolah oleh LAD dengan memakai potensi gramatika bahasa anak
sehingga tersusunlah pola-pola kaidah bahasa dan kaidah berbahasa pada diri anak
kemudia tercermin dalam tindakan berbahasa yang dihasilkan anak sesuai pola
ujar orang dewasa (Chomsky dalam Santrock, 1994; Cahyono, 1995)
2. Teori Behavioritis
Menurut behavioris, penguasaan bahasa anak ditentukan oleh rangsangan yang
diberikan lingkungannya. Anak tidak memiliki peranan aktif hanya sebagai
penerima pasif. Perkembangan bahasa anak terutama ditentukan oleh kekayaan
dan lamanya latihan yang diberikan oleh lingkungan, serta peniruan yang
dilakukan anak terhadap tindakan berbahasa lingkunganya.
3. Teori kognitif
Menurut pandangan kognitif, penguasaan dan perkembangan bahasa anak
ditentukan oleh daya kognitifnya. Lingkungan tidak serta merta memberikan
pengaruhnya terhadap perkembangan intelektual dan bahasa anak, kalau sianak
sendiri tidak melibatkan secara aktif dengan lingkunganya. Dengan kata lain
anaklah yang berperan aktif untuk terlibat dengan lingkunganya agar penguasaan
bahasanya dapat berkembangan secara optimal.

Anda mungkin juga menyukai