TRANSPORT
MEMBRANE
BAHAN AJAR
Disusun Oleh:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Bahan Ajar
Perubahan Lingkungan ini. Bahan Ajar ini disusun untuk
memudahkan peserta didik dalam memahami materi dasar dalam
materi perubahan lingkungan. Pada chapter ini juga dilengkapi
latihan soal untuk menguji pemahaman peserta didik terkait
dengan setiap materi yang terdapat pada buku.Kami menyadari
masih banyak kekurangan dalam penyusunan Bahan Ajar ini. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan dan kesempurnaan Bahan Ajar ini. Kami mengucapkan
terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
proses penyelesaian Bahan Ajar ini. Semoga Bahan Ajar ini
memberikan manfaat bagi semua, khususnya peserta didik yang
tengah mempelajari materi virus dan peranannya.
DAFTAR ISI
TRANSPOR MEMBRAN
MEMBRAN SEL
A. TRANSPOR PASIF
1. DIFUSI
2. DIFUSI TERBANTU
3. OSMOSIS
A. PLASMOLISIS
B. TURGID
C. KRENASI
D. LISIS
1. POMPA ION NATRIUM-KALIUM
2. KOTRANSPOR
B. MEKANISME TRANSPOR AKTIF
1. POMPA ION NATRIUM-KALIUM
2. KOTRANSPOR KOTRANSPOR
C. ENDOSITOSIS
1. PINOSISTOSIS
2. FAGOSITOSIS
D. EKSOSITOSIS
E. TRANSPOR PRIMER DAN SEKUNDER
1.MODEL TRANSPORTASI AKTIF
2. JENIS TRANSPORTER AKTIF PRIMER
3. TRANSPORTASI AKTIF SEKUNDER
F. MEKANISME TRANSPOR PASIF
1. OSMOSIS
2. DIFUSI SEDERHANA
3. DIFUSI TERFASILITASI (DIFUSI TERBANTU)
1. CONTOH TRANSPOR AKTIF DAN PASIF
A. CONTOH TRANSPOR AKTIF:
B. CONTOH TRANSPOR PASIF:
PETA KONSEP
PENDAHULUAN
Materi transpor membran adalah salah satu konsep yang sangat penting dalam bidang
biologi. Proses transportasi melintasi membran sel penting untuk mempertahankan
homeostasis dan menjaga keseimbangan lingkungan internal sel. Ada beberapa mekanisme
transportasi yang berperan dalam proses ini seperti difusi osmosis transport aktif dan
transport pasif.Difusi adalah proses perpindahan zat dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah
konsentrasi rendah tanpa memerlukan energi tambahan. Sementara itu osmosis adalah difusi
air melalui membran semipermeabel dari daerah konsentrasi air tinggi ke daerah konsentrasi
air rendah. Transport pasif terjadi tanpa penggunaan energi tambahan sedangkan transport
aktif memerlukan energi tambahan untuk melawan gradien konsentrasi.Memahami proses
transpor membran akan membantu kita memahami bagaimana sel-sel hidup menjaga
keseimbangan internal mereka dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Dengan demikian
pengetahuan tentang materi transpor membran sangat penting dalam memahami berbagai
aspek biologi sel dan fisiologi organisme
Mengemukakan model membran sel dengan sebutan model mozaik cairan/ fluid mozaic model
atau fluid mozaic membrane. Menurut teori ini membran sel terdiri dari lapisan lemak (lipid)
bimolekuler, yang di sana sini terputus oleh adanya molekul protein. Beberapa molekul protein
berada di permukaan membran, terikat pada permukaan lipid dan dikenal dengan sebutan protein
perifer atau protein ekstrinsik. Sebagian lagi dari molekul protein tersebut menyusup ke bagian
dalam membran sel di antara lapisan lipid yang bimolekuler tersebut, dengan salah satu
permukaannya atau kedua permukaannya menyembul di permukaan membran. Kadang-kadang
molekul protein yang menyusup ke dalam membran sel ini berdampingan sehingga antara
keduanya terbentuk suatu porus pada membran sel. Molekul protein yang menyusup ke dalam
membran sel ini dinamakan protein integral atau protein intrinsik. Baik molekul protein maupun
molekul lipid membran sel ini kadang-kadang mengikat karbohidrat. Karbohidrat-karbohidrat ini
diperkirakan bertanggungjawab atas fenomena fisiologis, antara lain adhesi antar sel dalam
jaringan dan pengenalan antar sel. Cara sel mengenal sel lain adalah dengan memberi kunci pada
molekul permukaan membran yang berupa molekul karbohidrat. Karbohidrat membran ini biasanya
berupa oligosakarida bercabang dengan kurang dari 15 satuan gula, berikatan secara kovalen
membentuk glikolipid atau glikoprotein. Oligosakarida membran luar berbeda dari satu sel ke sel
lain dalam satu individu. Keberagaman molekul dengan lokasi yang berbeda pada permukaan sel
membuat oligosakarida berfungsi sebagai penanda yang membedakan satu sel dengan sel lainnya.
TRANSPOR MEMBRAN
MEMBRAN SEL
Membran sel berfungsi mengatur gerakan materi atau transportasi dari dan
keluar sel. Membran sel memiliki sifat semipermeabel atau selektif permeabel.
Membran sel dikatakan bersifat semipermeabel karena hanya dapat dilewati
oleh zat cair berupa air yang masuk kedalam tubuh. Sementara itu, membran
sel bersifat selektif permeabel karena hanya dapatdilalui oleh zat-zat atau ion-
ion tertentu saja. Transpor zat melalui membran sel memiliki beberapa tujuan,
yaitu sebagai berikut:
A. Transpor Pasif
Transpor pasif adalah transpor yang tidak memerlukan energi. Transpor ini
berlangsung akibat adanya perbedaan konsentrasi antara zat atau larutan
yang akan berpindah dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Ada tiga
macam transpor pasif, yaitu difusi, difusi terbantu, danosmosis.
Difusi
Difusi atau difusi sederhana adalah perpindahan zat (padat, cair, atau gas) dengan atau tanpa
melewati membran, dari daerah yang konsentrasinya tinggi (hipertonis) kedaerah yang
konsentrasinya rendah (hipotonis). Akibat perpindahan ini, konsentrasi zatmenjadi sama
(isotonis).
• Ukuran molekul yang meresap, Molekul yang berukuran besar akan lebih lambat melewati
membran daripada molekul yang berukuran kecil.
• Suhu, Kenaikan suhu akan mempercepat gerakan molekul, sehingga laju difusi semakin cepat.
• Konsentrasi zat, Semakin besar gradien konsentrasi antara dua zat, semakin cepat laju difusinya.
• Wujud materi,Zat padat akan lebih lambat dalam proses difusi dibandingkan zat cair dan gas.
Contoh peristiwa difusi adalah difusi O2 pada hewan bersel satu. Difusi dapatterjadi karena
konsentrasi O2 di udara lebih tinggi daripada konsentrasi O2 di dalam sel.
2. Difusi terbantu
Difusi terbantu adalah difusi yang memerlukan bantuan protein spesifik dalam bentuk saluran
protein dan protein transpor. Sebagai contoh, bakteri Escherichia coliakanmenurun
metabolismenya jika dipindahkan ke dalam medium laktosa. Hal ini dikarenakanlaktosa tidak
dapat melalui membran sel. Akan tetapi, beberapa saat kemudian, laktosadapat melewati
membran sel dengan bantuan enzim permease.
3. Osmosis
Pada dasarnya, osmosis termasuk peristiwa difusi. Pada osmosis, yang bergerak melalui membran
semipermeabel adalah air dari larutan hipotonis (konsentrasi air tinggi,konsentrasi zat terlarut
rendah) ke larutan hipertonis (konsentrasi air rendah, konsentrasi Zat terlarut tinggi). Contohnya
Proses penyerapan air dari tanah masuk ke akar, proses penguapan yang terjadi didaun, proses
keluarnya keringat dan terbentuknya urine.Ada empat macam keadaan sel akibat peristiwa
osmosis, yaitu plasmolisis, turgid,krenasi, dan lisis.
a. Plasmolisis
Plasmolisis adalah lepasnya membran sel dari dinding sel tumbuhan karena sel berada
dilingkungan yang hipertonis. Air di dalam sel akan keluar, sehingga sel kekurangan air.
b. Turgid
Turgid adalah keadaan sel tumbuhan yang mengembang karena sel berada di lingkunganyang
hipotonis. Air dari luar sel akan masuk ke dalam sel, sehingga sel penuh dengan air.Hal ini akan
mendorong membran sel melekat ke dinding sel.
. Krenasi
Krenasi adalah mengerutnya sel karena sel berada di lingkungan yang hipertonis, sehinggasel
kehilangan air. Krenasi terjadi pada sel yang tidak memiliki dinding sel, seperti selhewan.
d. Lisis
Lisis adalah pecahnya sel karena sel berada di lingkungan yang hipotonis. Peristiwa initerjadi
pada sel yang tidak memiliki dinding sel. Ketika banyak air dari luar masuk kedalam sel, sel akan
mengembang dan akhirnya pecah.Transpor AktifTranspor aktif adalah transpor yang
memerlukan energi. Energi yang digunakan di dalam seladalah ATP (adenosin trifosfat ), yaitu
energi kimia tinggi yang berasal dari hasil respirasisel.Pada transpor aktif, terjadi pemompaan
melewati membran yang melawan gradienkonsentrasi. Transpor aktif berfungsi memelihara
keseimbangan di dalam sel. Contohnya,proses penyerapan glukosa di dalam usus manusia.
Transpor aktif dapat berupa pompa ionnatrium-kalium, kotranspor, dan endositosis-eksositosis.
2. Kotranspor
Kotranspor merupakan transpor aktif dari zat tertentu yang dapat menginisiasi transpor zat
terlarut lainnya. Kontranspor dilakukan oleh dua protein transpor dengan bantuanenergi berupa
ATP. Contoh peristiwa kotranspor adalah pompa proton yangmenggerakkan transpor sukrosa
pada sel tumbuhan. Proton (H+) keluar dari sel melaluisuatu protein transpor pada membran sel.
Setelah itu, ion H+ yang keluar akanmembawa sukrosa memasuki sel melalui protein transpor
lainnya.
B. Difusi terbantu
3. Osmosis
a. Plasmolisis
Plasmolisis adalah lepasnya membran sel dari dinding sel tumbuhan karena sel berada
dilingkungan yang hipertonis. Air di dalam sel akan keluar, sehingga sel kekurangan air.
b. Turgid
Turgid adalah keadaan sel tumbuhan yang mengembang karena sel berada di
lingkunganyang hipotonis. Air dari luar sel akan masuk ke dalam sel, sehingga sel penuh
dengan air.Hal ini akan mendorong membran sel melekat ke dinding sel.
c. Krenasi
Krenasi adalah mengerutnya sel karena sel berada di lingkungan yang hipertonis,
sehinggasel kehilangan air. Krenasi terjadi pada sel yang tidak memiliki dinding sel,
seperti selhewan.
d. Lisis
Lisis adalah pecahnya sel karena sel berada di lingkungan yang hipotonis. Peristiwa
initerjadi pada sel yang tidak memiliki dinding sel. Ketika banyak air dari luar masuk
kedalam sel, sel akan mengembang dan akhirnya pecah.Transpor AktifTranspor aktif
adalah transpor yang memerlukan energi. Energi yang digunakan di dalam seladalah
ATP (adenosin trifosfat ), yaitu energi kimia tinggi yang berasal dari hasil
respirasisel.Pada transpor aktif, terjadi pemompaan melewati membran yang melawan
gradienkonsentrasi. Transpor aktif berfungsi memelihara keseimbangan di dalam sel.
Contohnya,proses penyerapan glukosa di dalam usus manusia. Transpor aktif dapat
berupa pompa ionnatrium-kalium, kotranspor, dan endositosis-eksositosis.
1. Pompa ion natrium-kalium
2. Kotranspor
Mekanisme transpor aktif terjadi saat molekul atau ion berpindah dari
konsentrasi rendah ke tinggi. Karena melawan arah aliran, proses transpor
aktif memerlukan energi. Energi dibutuhkan dalam transpor aktif karena
proses perpindahan molekul saat melewati membran sel perlu pemompaan.
Diperlukan pemompaan karena perpindahan molekul tadi berlangsung
dengan melawan aliran perbedaan konsentrasi tinggi ke rendah (gradien
konsentrasi). Energi sel yang diperlukan dalam transpor aktif berupa
adenosine triphosphate (ATP). ATP adalah molekul yang berfungsi untuk
menjaga keseimbangan elektrolit. Baca juga: Fungsi Membran Sel, Susunan
dan Ciri-Cirinya Contoh transpor aktif ialah penyerapan glukosa di dalam
usus manusia untuk memelihara keseimbangan dalam sel. Terdapat 3
macam bentuk transpor aktif, yakni:
b.Kotranspor
Kotranspor adalah proses transpor aktif zat tertentu yang dapat
menginisiasi perpindahan zat terlarut lainnya. Proses kontranspor
melibatkan 2 protein transpor dan terjadi dengan bantuan energi sel (ATP).
Contoh kotranspor adalah pompa proton yang menggerakkan transpor
sukrosa pada sel tumbuhan. Dalam peristiwa ini, proton (H+) keluar dari sel
melalui suatu protein transpor di membran sel. Kemudian ion H+ yang
keluar membawa sukrosa masuk sel via protein transpor lainnya.
Mekanisme kotranspor tersebut berfungsi memindahkan sukrosa hasil
fotosintesis ke sel berkas pengangkut daun. Lalu, hasil fotosintesis diangkut
ke organ nonfotosintetik pada tumbuhan melalui jaringan vaskuler.
C. Endositosis
Endositosis adalah proses ketika sel menangkap dan memasukkan partikel,
molekul, atau zat dari luar ke dalam sel. Dalam proses ini terbentuk kantong
membran sel saat partikel dibawa masuk ke dalam sel. Ada 2 jenis
endositosis, yakni pinositosis dan Fagosistosis.
1. Pinosistosis
Contoh zat yang dibawa melintasi membran sel melalui transpor aktif
primer meliputi ion logam, adalah Na + , K + , Mg2 + , dan Ca2 + . Ion
bermuatan ini memerlukan pompa/saluran ion untuk melintasi membran
dan mendistribusikannya ke seluruh tubuh.Enzim yang mengambil bagian
dalam jenis transportasi ini adalah ATPase transmembran. ATPase paling
dasar yang universal untuk semua kehidupan hewan adalah pompa
natrium-kalium, yang membantu mempertahankan potensi sel. Pompa
natrium-kalium mempertahankan potensial membran dengan
mengeluarkan tiga ion Na+ dari sel dan menggantinya dengan setiap dua ion
K+ yang dipindahkan ke dalam sel.
Energi redoks dan energi foton (cahaya) adalah beberapa sumber energi lain
untuk transpor aktif primer. Penggunaan energi Redoks untuk transpor
aktif primer adalah rantai transpor elektron mitokondria yang
menggunakan energi reduksi NADH untuk memindahkan proton melintasi
membran dalam mitokondria melawan gradien konsentrasi adalah contoh
di mana energi Redoks ikut berperan. Fotosintesis adalah contoh transpor
aktif yang menggunakan energi cahaya. Protein yang terlibat dalam hal ini
menggunakan energi foton untuk menciptakan gradien proton melintasi
membran dan juga menciptakan daya reduksi dalam bentuk NADPH.
1. Model Transportasi Aktif
Hidrolisis ATP digunakan untuk pengangkutan ion hidrogen melawan
gradien elektrokimia (dari konsentrasi ion hidrogen rendah ke tinggi).
Fosforilasi protein pembawa dan pengikatan ion hidrogen menghasilkan
perubahan konformasi (bentuk) yang mendorong ion hidrogen untuk
bertransportasi melawan gradien elektrokimia. Hidrolisis fosfat dan
pelepasan ion hidrogen kemudian membangun kembali pembawa ke
konformasi aslinya.
2. Difusi sederhana
Difusi sederhana adalah perpindahan zat (padat/cair/gas) dengan atau
tanpa melewati membran, dari area konsentrasi tinggi (hipertonis) ke
rendah (hipotonis). Mekanisme difusi sederhana tidak membutuhkan
bantuan protein membran sel. Zat bisa seketika berpindah dari bagian yang
konsentrasinya tinggi ke area dengan konsentrasi rendah. Dengan adanya
proses difusi sederhana, tingkat konsentrasi zat menjadi sama (isotonis).
Proses difusi sederhana bisa dipengaruhi oleh ukuran molekul yang
meresap, suhu, dan tingkat konsentrasi zat. Contoh difusi sederhana bisa
dilihat dalam proses pernapasan manusia. Saat bernapas, alvelous
mengembang sehingga udara bisa masuk dan paru-paru menangkap
oksigen. Kemudian, alvelous mengempis saat paru-paru melepaskan
karbondioksida ke luar tubuh.
[10.38, 5/3/2024] Mitha: Aoyagi, S., Hayama, M., Hasegawa, U., Sakai, K., Tozu, M.,
Hoshi, T., & Kudo, M. (2004). Estimation Of Protein Adsorption On Dialysis
Membrane By Means Of TOF-SIMS Imaging. Journal of Membrane Science, 236(1–
2), 91–
[10.39, 5/3/2024] Mitha: Astari, Putu Ayu Dian. (2019). Pengembangan Membran
Dari Nata De Coco Dengan Penambahan Air Limbah Cucian Beras (Leri) Untuk
Penyerapan Zat Warna Remazol Black B. Tugas Akhir, Universitas Pendidikan
Ganesha, Singaraja.
[10.39, 5/3/2024] Mitha: Husni, D. A. P., Rahim, E. A., & Ruslan, R. (2018).
Pembuatan Membran Selulosa Asetat Dari Selulosa Pelepah Pohon Pisang.
Kovalen: Jurnal Riset Kimia, 4(1), 41–52.
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK
(LKPD)
PETUNJUK PENGERJAAN
JAWABABAN :