Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TERSTRUKTUR FISWAN

Nama : Febrianti Nurvida

Nim : 12208193051

Kelas : TBIO 5A

• Model Membrane Sel


1. Model Lipid Dua Lapis (Lipid Bilayer)

Gambar 1 lipid bilayer atau lipid dua lapis (Beckers World of the Cell, 2012)

Lipid bilayer merupakan struktur dasar dari membran, yang karena sifat
amfipatiknya fosfolipid dalam lingkungan berair mengorientasikan diri dalam lapisan
ganda, dengan ekor hidrofobik (rantai asam lemak) dibagian dalam ganda dan kepala
hidrofilik yang berinteraksi dengan lingkungan berair dikedua sisi membrane.

2. Model Lipid Mosaik

Gambar 2 Model Lipid Mozaik (Hober, 1945)

Pada model ini terdapat pori-pori pada dua lapis. Kalau ada pori, tentu pori itu
diameternya lebih dari 0,7 nm, suatu pori yang sangat kecil untuk dapat dilewati ion-ion.
Disamping itu dengan mikroskop elektron tidak dijumpai adanya pori-piri pada membran
sel.
3. Model Membrane Pauci-Molekuler

Menurut ahli fisiologi Davson dan Danielli (1954) Membrane memiliki struktur lipid
bilayer yang disisipi dengan protein globular yang melintasi membrane dan terdapat pula
protein di permukaan luar dan dalam membrane, serta menyederhanakan modelnya menjadi
teori Pauci-moleculer. Model ini kemudian di kembangkan oleh Robertson dkk, perbedaan
kedua model ini hanya pada lapisan protein. Model Robertson lapisan protein tidak
berbentuk simetris.

4. Model Membrane Mosaic Cair

Gambar 3 Fluid mosaic of membrane structure


(The Cell A Molecular Approach, 2007)

Model membran Mozaik cair adalah model membran yang digunakan pada saat ini
karena mampu menjawab masalah lalu lintas zat yang melewati memebran permeabilitas.
Sebagian kecil lipid membran berinteraksi secara khas dengan protein. Model yang mereka
usulkan pada dasarnya menggambarkan gahwa membran merupakan larutan dua dimensi
yng terdiri atas lipid dan protein globuler yang terarah. karakteristik model ini adalah
sebagian besar dari seluruh molekul fosfolipid dan glikolipid membran tersusun atas dua
lapis. Model fluid Mozaik dari struktur membran sangat didukung oleh bukti bukti visual
yang didapatkan sewaktu membran diteliti menggunakan mikroskop elektron. Analisis
kimiawi juga menyingkap bahwa membran sel tersusun atas lipid, protein, dan karbohidrat
• Mekanisme transport zat melewati membrane
1. Difusi
Difusi adalah peristiwa perpidahan partikel dari lingkungan dengan
konsentrasi tinggi menuju lingkungan dengan konsentrasi rendah. Proses sistem
tubuh manusia, seperti pada difusi oksigen dan karbondioksida dalam sistem
pernafasan ,difusi Ca pada sinaps dlam sistem syaraf,difusi beberapa molekull yang
terjdi pada ginjal untuk mempertahankan homeostatis darah dalam sistem urinari .
Proses difusi terbagi menjadi 2 cara : Difusi dipermudah dengan protein dan
difusi dipermudah dengan protein pembawa. Difusi dipermudah (Difusi terfasilitasi)
adalah proses difusi yang terfasilitasi oleh protein. Molekul-molekul spt asam
amino,gula, tidak dapat melalui membrane plasma. Akan tetapi molekul tersebut
melewati saluran yangdibentuk oleh protein membrane yang disebut protein
integral. Sedangkan, pada difusi zat dipermudah dengan protein pembawa hampir
mirip proses nya dengaan difusi terfasilitasi hanya saja perbedaanya, protein
membrane membentuk saluran dan mengikat molekul yang di transport. Protein ini
dinamakan protein pembawa. Dan molekul yang ditransport seperti glukosa dan
asam amino yang berdifusi dan menurun sesuai gradient konsentrasinya.
Difusi dapat berlangsung karena dipengaruhi beberapa factor. Diantaranya ;
konsentrasi zat,ukuran zat, wujud dan suhu zat. Gradient konsentrasi yang berbeda
diantara dua tempat yakni luar sel dan dalam sel mengakibatkan proses difusi
berlangsung dengan cepat, proses difusi akan berlangsung dengan lambat apabila
ukuran zat terlalu besar. Begitu juga dengan wujud zat, wujud zatpadat akan
melambatkan proses difusi dibandingkan wujud cair dan gas.sedangkan pada
suhu,suhu yang tinggi akan membuat proses difusi berjalan lebih cepat.

2. Osmosis
Proses osmosis merupakan perpindahan pelarut yang bergerak dari larutan
yang memiliki konsentrasi lebih rendah menuju larutan yang memiliki konsentrasi
lebih tinggi dan bertujuan untuk menyamakan konsentrasi kedua larutan. Osmosis
sebenarnya hamper sama dengan difusi, hanya saja osmosis melewati membrane
semipermeable. Pada prosesnya Air akan bergerak dari daerah dengan tekanan
osmosis rendah ke daerah dengan tekanan osmosis tinggi. Membran akan mengerut
jika berada pada lingkungan yang mempunyai konsentrasi larutan lebih tinggi. Pada
transpor aktif sangat diperlukan untuk melawan gradien konsentrasi.
3. Transport aktif
Pada peristiwa transpor aktif terjadi perpindahan zat molekul melawan
gradien konsentrasi, dan memerlukan energy. Transpot aktif ini melibatkan protein
integral pada membran sel. Jika molekul glukosa menempel pada bagian protein
integral maka energi dariATP akan mempengaruhi perubahan pada protein
membran sehingga molekul glukosa akan di transfer ke sisi lain dari membran.
Mekanisme ini juga terjadi pada proses reabsorbsi glukosa di tubulus ginjal.
Transport aktif memungkinkan sel mempertahankan konsentrasi internal zat terlarut
kecil yang berbeda dri konsentrasi lingkunganya. Misal, dinbandingkan dengan
lingkunganya, sel hewan memiliki konsentrasi ion Klium yang jauh lebih tinggi dan
konsentrasi ion natrium yang jauh lebih rendah.

4. Endositosis
Endositosis merupakan proses membrane plasma mengalami invaginasi
untuk membawa makromolekul penting ke dalam sel. Sel mengambil molekul
biologis dan partikel dengan cara membentuk vesikel baru dari membran plasma.
Walaupun protein yang terlibat dalam kedua proses transport massal berbeda. ,
peristiwa endositosis terlihat seperti kebalikan eksositosis. Daerah kecil membran
plasma melekuk kedalam membentuk kantong kecil. Ketika bertambah dalam,
kantong pun terlepas dari membran plasma, membentuk vesikel yang mengandung
materi yang sebelumnya berada diluar sel.
Endositosis memiliki 3 tipe yaitu:
a. Fagositosis, yang merupakan proses eliminasi dari penelanan dan sampai
penghancuran partikel asing yang masuk ke dalam tubuh.
b. Pinositosis, salah satu jenis endositosis yang melibatkan terbentuknya lipatan
ke arah dalam dari membrane sel/ membrane plasma yang kemudian
membentuk vesikel yang terkait dengan membrane dan berisi cairan/ nutrisi
yang dibutuhkan sel.
c. Endositosis diperantai reseptor, merupakan endositosis dengan bantuan reseptor
yang mana transport zat dari luar sel ke dalam sel dengan bantuan reseptor yang
hanya menerima molekul yang sangat spesifik.
5. Eksotisosis
Merupakan mekanisme transport molekul mulia seperti protein dan
polisakarida, melintasi membrane plasma dari dalam ke luar sel dengan
menggabungkan vesikula mengandung molekul tersebut dengan membrane plasma.
Banyak sel sekresi menggunakan eksotisosis umtuk mengekspor produk. Misalnya,
beberapa sell di pankreas membuat dan menyelesaikan insulin ke daam cairan
ekstraseluler melalui eksotisosis.contoh lainya adalah neuron (sel saraf), yang
menggunakan eksositosis untuk melepaskan neurotransmiter yang memberikan
sinyal kepada neuron lain atau sel otot.

DAFTAR REFERENSI

Campbell, N.A.Reece, J.B., & Mitchell, L.G. (2002). Biologi. Jilid 1. Edisi ke Lima, Alih Bahasa:
Wasmen, Jakarta : Penerbit Erlangga

Cooper M. G. Dan Robert E. H. 2007. The Cell a Molecular Approach Four Edition. Washington:
ASM Press.

D.C. Rizzo, .2010.Fudamentals of Anantomy Physiology. Delmar

Farabee, M.J. (2001). Transport in and out of Cells.


http://www.emc.maricopa.Edu/faculty/farabee/BIOBK/Biobooktransp.html.

Hardin B.J., Gregoni B., Lewis J.K. 2012. Beckers World of the Cell Eight Edition. San Fransisco:
Pearson Benjamin Cumins

Soewolo. 1997. Pengantar Fisiologi hewan. Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah
IBRD Loan. Departemen Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai