Anda di halaman 1dari 2

TEORI UNIFORMITARIANISME

Teori uniformitarianisme merupakan konsep yang dikembangkan di akhir tahun 1700-an,


yang menunjukkan bahwa proses-proses geologis ternyata menuruti pola yang seragam, sehingga
kecepatan dan pengaruh perubahan selalu seimbang dalam kurun waktu. Teori ini dinyatakan oleh
Charles Lyell (1797 – 1875) yang mengembangkan pandangan Hutton kedalam prinsip
uniformitarianisme dalam bukunya Principles of Geology. Uniformitarianisme adalah sebuah paham
yang menyatakan bahwa dalam alam semesta ada keteraturan sehingga suatu peristiwa akan terulang
kembali. Teori uniformitarianisme memang menjelaskan kejadian evolusi geologis, tetapi tidak dapat
menjelaskan kejadian terbentuknya spesies.

Teori uniformitarianisme juga penting dalam membentuk perkembangan ide-ide dalam


disiplin lain. Karya Charles Darwin dan Alfred Wallace tentang asal-usul spesies bumi adalah
lanjutan ide-ide dari uniformitarianisme ke dalam ilmu biologi. Teori evolusi didasarkan pada prinsip
bahwa keragaman spesies yang terlihat di bumi dapat dijelaskan oleh modifikasi sifat genetik
seragam selama jangka waktu yang lama. 

Darwin dipengaruhi sangat kuat oleh dua kesimpulan yang dihasilkan dari pangamatan
Hutton dan Lyell, yaitu mengenai pandangan jika perubahan geologis merupakan akibat dari kerja
lambat dan terus-menerus dan bukan akibat dari kejadian yang tiba-tiba, maka bumi ini lebih tua dari
6000 tahun seperti yang dinyatakan oleh banyak ahli teologi. Serta proses yang sangat lambat yang
bertahan selama periode waktu yang sangat panjang dapat menyebabkan perubahan yang cukup
besar.
Gambar 1 Charles Lyell (1797 – 1875)

Anda mungkin juga menyukai