Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 1

SESAR NAIK

1. LUH AYU GITA PARAMITA – H1C018005


2. KHAERUL M ABDILLAH – H1C018016
3. ILHAM IHSANUL HALIM – H1C018015
4. M FATURRACHMAN JULIANSYAH – H1C018040
5. SEKAR ANINDYA HARTOMO – H1C018043
Sesar merupakan diskontinuitas dalam volume
batuan , di mana telah terjadi perpindahan
signifikan sebagai akibat dari gerakan massa
batuan.
JENIS JENIS SESAR

1. Sesar turun merupakan sesar yang


terjadi karena pergerakan blok hanging
wall cenderung turun terhadap foot wall
sehingga menimbulkan diskontinuitas
pada lapisan batuan
2. Sesar Mendatar

Sinistral Dextral
SESAR NAIK

Bagian hanging wall-nya relatif bergerak


naik terhadap bagian foot wall.

sudut kemiringan dari sesar ini termasuk


kecil, berbeda dengan sesar turun yang punya
sudut kemiringan bisa mendekati vertical.
CIRI-CIRI SESAR NAIK

1. kemiringan landai (low-angle, <45º)


(THRUST) sampai curam (high angle, >45º)
(REVERSE FAULT)
2. Gerak geser dapat lebih cepat daripada erosi
sehingga menghasilkan rombakan yang
bersatu (bercampur) dengan breksi sesar
3. Gejala seretan dan pembentukan sesar-sesar
sekunder sangat umum
4. Jalur sesar rumit
5. Di lapangan sulit dikenal, dan rentan erosi
6. Kedudukan bidang sesar sukar ditentukan
7. Erat kaitannya dengan struktur lipatan.
SESAR NAIK

Kemiringan curam kemiringan landai


(high angle, >45º) (low-angle, <45º)
Sesar naik yang bidang sesarnya
tidak menembus permukaan
Terjadi pada zona lemah lapisan sedimen seperti
mudstone.
Membentuk antiklin pada bagian atas
DUPLEX THRUST
THANK YOU, NEXT!

Anda mungkin juga menyukai