Disusun Oleh:
Puji dan syukur penulis ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas izin dan ridha-Nya lah Field Trip sebagai rangkaian acara praktikum Geologi
dapat terlaksana tanpa ada hambatan yang berarti. Penulis ingin menyampaikan
terimakasih kepada orangtua yang selalu mendukung, Kepada Bapak/Ibu yang
telah membagi ilmu kepada kami. Terimakasih juga ingin penulis sampaikan
kepada teman-teman yang telah membantu, menemani dan mensupport kami.
Field Trip dilakukan agar mahasiswa dapat mengamati dan memahami
geologi secara langsung dilapangan. Berdasarkan hal tersebut, maka Jurusan
Teknik Geofisika Universitas Lampung. Berupaya mewujudkan kegiatan ini. Agar
para mahasiswa Teknik Geofisika kelak akan memiliki kemampu analisis geologi
yang akan terus dipakai/diaplikasikan dimasa yang akan datang.
Laporan ini tentunya sangat jauh dari kata sempurna, untuk itu kami
sebagai penulis ingin mengatakan mohon maaf apabila ada pernyataan dari
penulis yang kurang berkenan. karena kesempurnaan adalah milik Tuhan
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ iii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Maksud dan Tujuan..................................................................... 1
C. Lokasi dan Kesampaian Daerah .................................................. 2
D. Perlengkapan Lapangan Dan Kegunaannya ................................. 2
II. GEOLOGI REGIONAL
A. Geomorfologi Regional ............................................................... 5
B. Stratigrafi Regional .................................................................... 5
C. Struktur Geologi Regional........................................................... 6
III. HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
A. Data Praktikum ........................................................................... 8
B. Pembahasan ................................................................................ 8
IV. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Stratigarfi Regional Lampung ........................................................... 3
Gambar 2 Arah Utara KL.01 ............................................................................. 9
Gambar 3 Perbandingan Singkapan KL.01 Dengan Alat Pembanding Yaitu Papan
Jalan ................................................................................................. 9
Gambar 4 Singkapan KL.02 berbentuk batuan beku andesit yang dikenai struktur
....................................................................................................... 10
Gambar 5 Arah Utara KL.02 .......................................................................... 11
Gambar 6 Singkapan KL.03 berbentuk batuan beku andesit yang terkena kekar
gerus ............................................................................................... 12
Gambar 7 Arah Utara KL.03 .......................................................................... 12
Gambar 8 Singkapan KL.04 berbentuk konglomeratan sedimen ...................... 13
Gambar 9 Arah Utara KL.04 .......................................................................... 14
Gambar 10 Singkapan KL.05 berbentuk batuan breksi sedimen yang berbatasan
dengan kontak lanau ....................................................................... 15
Gambar 11 Arah Utara KL.05......................................................................... 16
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. Peralatan kelompok
Kamera
Digunakan untuk mengambil kenampakan baik stasiun pengamatan
maupun batuan dan mineral yang ditemukan selama Fieldtrip.
Kompas Geologi
Digunakan untuk menentukan strike dan dip batuan, mengukur
kelerengan lereng, dan untuk plotting lokasi atau menentukan posisi
objek dan pengamat dalam peta.
Lup
Digunakan untuk mengamati kenampakan mineral dalam batuan
pada singkapan dengan lebih detail khususnya mineral-mineral yang
termasuk kedalam ukuran yang sangat kecil.
Palu Geologi
Digunakan untuk mengetahui kekompakan batuan, membuka
singkapan, memecah batuan pada objek pengamatan untuk
mendapatkan sampel yang akan dijadikan bahan dalam
pendeskripsian dan sebagai pembanding dalam mengambil foto
singkapan batuan.
Plastik Sampel
3
Digunakan sebagai tempat batuan dan mineral yang dijadikan
sampel.
A. Geomorfologi Regional
Berdasarkan Peta Geologi Lembar Tanjungkarang (Mangga dkk., 1993),
kondisi geologii Lampung bagian selatan ini berada pada pengaruh
sesar/patahan. Pada peta tersebut terlihat jelas beberapa patahan yang
melintasi daerah Lampung bagian selatan. Keberadaan patahan tersebut
tercermin pada kondisi morfologinya yang berupa perbukitan dengan
kelerengan yang curam. Litologi yang mendominasi daerah penelitian
merupakan tanah bekas endapan pantai dan sungai yang tersebar di sekitar
Teluk Lampung dan di sekitar Tanjung Karang didominasi oleh tanah
lapukan hasil kegiatan gunung api muda dari Formasi Lampung yang
umumnya berupa batuan tuff. Kondisi geologi ini menyebabkan risiko
timbulnya bencana kebumian, salah satunya adalah gerakan massa.
B. Stratigrafi Regional
Urutan stratigrafi Lembar Tanjungkarang dibagi menjadi tiga bagian: Pra-
Tersier, Tersier, dan Kuarter. Menurut Mangga dkk. (1993), peta geologi
wilayah Kota Bandar Lampung masuk dalam Lembar Tanjungkarang
(Gambar 1). Batuan Kuarter disusun oleh batuan sedimen, produk gunung api
dan endapan permukaan. Terdiri dari Formasi Lampung (QTl) berupa tuf
berbatuapung, tuf riolitik, tuf padu tufit, batulempung tufan dan batupasir
tufan; Endapan Gunungapi Muda Pesawaran (Qhvp) berupa lava (andesit-
basal), breksi dan tuf; Aluvium (Qa) berupa kerakal, kerikil, pasir, lempung
dan gambut. Batuan Tersier disusun oleh batuan produk gunungapi dan
batuan terobosan/intrusive. Terdiri Formasi Campang (Tpoc) bagian bawah
terdiri dari perselingan batulempung, serpih dan tuf padu, bagian atas terdiri
dari breksi aneka bahan dengan sisipan batupasir dan batulanau; Formasi
Tarahan (Tpot) berupa tuf padu, breksi dengan sisipan rijang; Batuan Granit
6
tak terpisahkan (Tmgr) terdiri dari granit dan granodiorit. Batuan Pra-Tersier
disusun oleh batuan-batuan dasar berupa batuan metamorf Kompleks Gunung
Kasih Tak Terpisahkan (Pzg) terdiri dari Kuarsit Sidodadi (Pzgk) berupa
kuarsit dengan sisipan sekis-kuarsa serisit.
A. Data Pengamatan
Adapun hasil praktikum ini terdapat pada lampiran.
B. Pembahasan
Telah dilakukan field trip di Daerah Lampung Bagian Selatan tepatnya pada
sepanjang Daerah Teluk Betung Barat sampai dengan Pesawaran pada
tanggal 8 November 2020. Kegiatan field trip ini bertujuam untuk
mengetahui struktur penyusun geologi pada Daerah Lampung dan
menyesuaikannya pada peta lembar Tanjung Karang. Pada field trip yang
telah dilakukan sebelumnya peserta field trip dipersilahkan untuk menginstal
aplikasi avenza map pada HP masing-masing, lalu peserta diarahkan untuk
memasukan Peta Geologi Lampung pada apliaksi avenza map, selanjutnya
saat diperjalanan menuju lokasi peserta dipersilahkan untuk mengaktifkan
tracking pada aplikasi avenza map yang bertujuan untuk melakukan dan
menyimpan hasil tracking selama perjalanan penelitian. Setelah sampai di
lokasi titik penelitian peserta dianjurkan untuk melakukan plot pada aplikasi
avenza map dan mencatat deskripsi pada aplikasi guna pengarsipan data
penelitian.
9
Pada kegiatan field trip ini terdapat 5 titik pengambilan data. Titik pertama
yaitu pada titik KL.01 dimana titik merupakan Formasi Tarahan (Tpot).
Daerah tersebut berada di daerah tebing di Teluk Betung Barat dan pada
kordinat -5.486640, 105.228878. Penelitian dilakukan pada pukul 08.34
dengan kondisi cuaca cerah. Seperti yang terlihat pada gambar di lampiran
pada titik KL.01 ini terdapat batuan breksi vulkanik dan memiliki fragmen
vulkanik yang berupa batuan beku. Sedangkan di bawah singkapan tersebut
terdapat batuan semen tuff yang mencapai perkiraan lebar 2 m dan tinggi 1 m.
Tuff merupakan batuan piroklastik yang terbentuk dari material vulkanik
klastik dihasilkan dari proses yang berkaitan dengan letusan gunungapi, dan
ukuran butirnya kasar. Arah utara pada singkapan ini menuju kearah vegetasi
di sekelilingnya. Pada titik KL.01 itu juga terlihat pada semen perlapisannya
berupa tuff pasir.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan di lapangan pada kegiatan Field trip ini
dapat disimpulkan bahwa :
1. Pada titik KL.01 ini terdapat batuan breksi vulkanik dan memiliki fragmen
vulkanik yang berupa batuan beku. Pada titik KL.01 itu juga terlihat pada
semen perlapisannya berupa tuff pasir.
2. Pada titik KL.02 berada di daerah pantai ketapang. Pada titik ini dihasilkan
batuan beku andesit yang dikenai struktur dan di sekelilingnya terdapat
vegetasi.
3. Pada titik KL.03 berada di daerah sisi pantai ketapang. Pada titik ini
dihasilkan batuan beku andesit yang terkena kekar gerus.
4. Pada titik KL.04 berada di daerah sisi Pantai Ketapang. Pada titik ini
dihasilkan batuan konglomeratan sedimen dengan fragmen yang
bermacam-macam.
5. Pada titik KL.05 berada di daerah tebing kabupaten pesawaran. Pada titik
ini dihasilkan batuan breksi sedimen yang lapuk dan terdapat perbatasan
kontak dengan lanau
Daftar Pustaka