MAGNETOTELLURIK
(Laporan Praktikum Metode Elektromagnetik)
Oleh
NPM : 2115051063
Fakultas : Teknik
Kelompok : II (Dua)
Rinda Ermana
NPM. 2015051003
ii
PENGENALAN ALAT DAN AKUISISI DATA MAGNETOTELLURIK
Oleh
Annisa Vidia Agustin
ABSTRAK
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ..ii
ABSTRAK ........................................................................................................iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... v
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Tujuan Praktikum .................................................................................... 1
II. TEORI DASAR
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan ........................................................................................ 4
B. Diagram Alir ........................................................................................... 5
IV. HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Praktikum ....................................................................................... 6
B. Pembahasan ............................................................................................. 6
V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Modul Praktikum ............................................................................. 3
Gambar 2. Alat Tulis ......................................................................................... 3
Gambar 3. Google Meet..................................................................................... 3
Gambar 4. Laptop .............................................................................................. 3
Gambar 5. Diagram Alir .................................................................................... 4
v
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode magnetotellurik merupakan metode geofisika pasif yang digunakan
untuk mencitrakan bawah permukaan berdasarkan perbedaan nilai tahanan-jenis
batuan. Metode magnetotellurik memanfaatkan arus alami, yaitu arus akibat
variasi medan listrik dan medan magnetik terhadap waktu. Gelombang
elektromagnetik yang masuk ke dalam bumi kemudian berinteraksi dengan
medium yang berbeda tahanan-jenis dan menghasilkan induksi yang akan
membentuk arus eddy dan medan magnetik sekunder. Perekam dari alat MT
akan menangkap medan total. Penjalaran gelombang elektromagnetik dan
interaksinya dengan medium bawah permukaan. Prinsip kerja metode
magnetotelurik didasarkan pada proses penjalaran gelombang dan induksi
elektromagnetik yang terjadi pada anomali bawah permukaan. Medan
elektromagnetik yang menembus bawah permukaan akan menghasilkan medan
listrik dan magnetik sekunder (arus eddy/arus telurik) dalam material konduktif
di dalam bumi, yang kemudian direkam oleh sensor (alat magnetotelurik)
menggunakan salah satu pendekatan yang digunakan dalam metode ini adalah
bahwa medan elektromagnetik merupakan gelombang bidang yang merambat
tegak lurus ke permukaan bumi.
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum kali ini antara lain:
1. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi alat magnetotellurik.
2. Mahasiswa dapat membedakan system akuisisi menggunakan metode
magnetotellurik.
3. Mahasiswa dapat menentukan system akuisisi data magnetotellurik yang
diterapkan pada area survei.
4. Mahasiswa dapat mendesain system akuisisi menggunakan metode
magnetottelurik.
5. Mahasiswa dapat mengestimasi biaya akuisisi berdasarkan desain akuisisi
yang ditentukan.
II. TEORI DASAR
Salah satu metode yang banyak digunakan dalam prospek geofisika adalah metode
elektromagnetik (EM), biasanya digunakan untuk eksplorasi benda-benda
konduktif. Metode elektromagnetik merupakan metode geofisika yang
memanfaatkan gelombang elektromagnetik baik yang berasal dari alam (natural
source) maupun sumber buatan (artificial source). Pada metode EM, parameter
yang diukur merupakan respon terhadap radiasi elektromagnetik yang diterima oleh
sensor atau receiver. Perubahan komponen-komponen medan magnet akibat variasi
konduktivitas dimanfaatkan untuk menentukan struktur bawah permukaan. Konsep
penjalaran gelombang elektroagnetik di bumi dapat dipahami sebagai proses
induksi elektromagnetik (Vanderlinde, 1993).
A. Alat Praktikum
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain:
Gambar 4. Laptop
5
B. Diagram Alir
Adapun diagram alir pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
Mulai
Mengerjakan postest
Alat elektromagnetik
berupa GPR Scudo,
TES-1390 EMF, MT
dan T-VLF BRGM
Selesai
A. Hasil Praktikum
Adapun hasil data praktikum kali ini terdapat pada lampiran.
B. Pembahasan
Praktikum yang diadakan pada tanggal 17 Maret 2023 membahas mengenai
Pengenalan Alat dan Akuisisi Data Magnetotellurik yang dilaksanakan di
Rumah masing-masing secara online. Pada praktikum kali ini pertama-tama
diawali dengan asisten memaparkan prosedur alat GPR dan magnetotellurik dan
menjelaskan bahwa akuisisi data magnetotellurik berdasarkan posisi titik
akuisisinya dapat dibedakan menjadi tiga yaitu akuisisi dengan sistem random,
line dan grid serta proses pemilihan sistem akuisisi data harus disesuaikan
dengan kondisi area penelitian, luas area, bentuk, sebaran dan luas objek target.
Selanjutnya, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab tentang materi praktikum, lalu
diakhiri dengan mengerjakan postest, dan pada akhir praktikum setiap praktikan
diberikan tugas untuk mencari serta menggambar alat eksplorasi metode
elektromagnetik beserta komponen dan prinsip kerja dari setiap alat tersebut.
reservoir dengan nilai tahanan jenis antara 40 – 600 ohm.m dan batuan pemanas
(hot rock) yang bersifat lebih resistif memiliki nilai tahanan jenis ≥700 ohm.m.
Adapun kesimpulan yang di dapat dari praktikum ini antara lain sebagai berikut:
1. Metode magnetotellurik (MT) adalah metode elektromagnetik (EM) yang
dilakukan dengan mengukur fluktuasi medan magnetik dan merekam
fluktuasi medan listrik dipermukaan bumi. Fluktuasi medan EM ini
utamanya berasal dari aktifitas meteorologi dan aliran arus listrik di ionosfer.
Sumber lain yang menyumbang medan EM yang terukur biasanya berupa
sumber buatan yang dibangkitkan misalnya oleh jaraingan listrik atau
gelombang radio.
2. Akuisisi data magnetotellurik berdasarkan posisi titik akuisisinya dapat
dibedakan menjadi tiga yaitu akuisisi dengan sistem random, line dan grid.
3. Proses pemilihan sistem akuisisi data harus disesuaikan dengan kondisi area
penelitian, luas area, bentuk, sebaran dan luas objek target sehingga dapat
menghindari lokasi-lokasi yang bisa menyebabkan noise.
4. Prinsip kerja metode magnetotellurik adalah proses induksi elektromagnetik
yang terjadi pada anomali bawah permukaan. Medan EM yang menembus
bawah permukaan akan menginduksi anomali konduktif bawah permukaan
bumi yang menghasilkan medan listrik E dan medan magnetik sekunder H
(arus eddy) yang nanti direkam oleh alat magnetotellurik.
5. Keuntungan penggunaan alat eksplorasi magnetottelurik adalah relatif
mudah dilakukan dan tidak merusak, antena tidak harus bersentuhan secara
langsung dengan permukaan tanah, dengan cara demikian dapat
mempermudah dan mempercepat pengukuran.
DAFTAR PUSTAKA
Vanderlinde, J. 1993. “Classical Elektromagnetic Theory 2nd Ed”, John Wiley &
Sons. Inc, US.
Gambar 6. Postest
Lampiran 2 : Tugas
Gambar 7.Tugas
Gambar 7.1. Tugas
Lampiran 3 : Cover Jurnal