Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

SEISMOLOGI TG 3111

MODUL KE – 01

Oleh:
M Luthfi Risqulloh F - 12115039

Asisten :
Hendra Hidayat Akbar 12114005
M. Iqbal Naufaldi 12115007
Yoopy Christian 12115009
Putu Pradnya A. 12115017
Kristina Manurung 12115020
Rifa Salma Salsabilla 12115032
Nadya Agnesia Sinaga 12115037

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2018/2019
LANGKAH KERJA

1. Buka data seismogram yang diberikan asisten dengan menggunakan software Geopsy
2. Pick waktu tiba gelombang P dan S , setiap komponen pada 1(satu) event di 3(tiga) stasiun.
3. Tentukan polaritas pada setiap stasiun .
4. Tentukan amplitude maksimum gelombang S (A Max) pada setiap stasiun.
5. Hitung Max Ground Velocity setiap stasiun dengan rumus sebagai berikut :

𝐴𝑚𝑎𝑥
𝑅=
𝑆𝑒𝑛𝑠𝑖𝑣𝑖𝑡𝑦 𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡𝑖𝑧𝑒𝑟

𝑅
𝐴𝐺𝑉 =
𝑆𝑒𝑛𝑠𝑖𝑣𝑖𝑡𝑦 𝑠𝑒𝑖𝑠𝑚𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟

Tabel 1. Koreksi alat setiap stasiun untuk menghitung nilai Max Ground Velocity

Sensitivity Sensitivity
Stasiun Seismometer Digitizer
(MS-1/volt) (Volt/Count)
KARA 170 1000000
KEM 170 1000000
PAL 170 1000000
HASIL

Tabel 2. Hasil pengamatan waktu tiba gelombang P, S, amplitudo maksimum, polaritas dan max ground velocity setiap stasiun pengamatan.

Ts-Tp A Max
Stasiun Komponen Tp Ts R AGV Polaritas
(s) (Count)
North 04:20.0 04:35.9 00:15.9 6.05E+03 6.05E-03 3.56E-05 Dilatasi
KARA East 04:20.0 04:36.0 00:15.9 7.55E+03 7.55E-03 4.44E-05 Compresi
Vertikal 04:20.0 04:35.6 00:15.7 2.39E+03 2.39E-03 1.41E-05 Compresi
North 04:20.0 04:35.9 00:15.9 6.02E+03 6.02E-03 3.54E-05 Compresi
KEM East 04:19.9 04:34.3 00:14.4 1.23E+04 1.23E-02 7.24E-05 Compresi
Vertikal 04:19.6 04:34.3 00:14.7 6.04E+03 6.04E-03 3.55E-05 Compresi
North 04:20.2 04:36.3 00:16.1 1.07E+04 1.07E-02 6.29E-05 Dilatasi
RAT East 04:20.2 04:35.9 00:15.7 6.34E+03 6.34E-03 3.73E-05 Compresi
Vertikal 04:19.9 04:35.3 00:15.4 5.78E+03 5.78E-03 3.40E-05 Dilatasi
ANALISIS

Dari data seismogram yang telah diberikan oleh asisten kita pilih 3 stasiun perekaman
yang hasil rekamannya terlihat ada kejadian gempa (event gempa) selanjutnya dapat kita
analisis, dan kita picking. Stasiun yang dipilih yakni KARA, KEM dan RAT. Hasil picking
data seismogram yang telah diberikan oleh asisten didapatkan waktu tiba gelombang P (𝑡𝑝 ),
waktu tiba gelombang S (𝑡𝑠 ), Amplitudo maksimum (Amax) pada gelombang S dan polaritas
setiap tiba gelombang P pada setiap komponen disetiap stasiun, seperti pada (Tabel 2.). Hasil
picking Amplitudo maksimum dan data koreksi alat pada setiap stasiun seperti pada (Tabel 1.),
maka kita dapat menghitung nilai Max Ground Velocity pada setiap komponen disetiap stasiun,
dan hasilnya dapat dilihat pada (Tabel 2.).

Menentukan waktu tiba gelombang P (𝑡𝑝 ), dapat dilihat dari kapan pertama kali ada
lonjakan amplitudo ketika terjadi suatu gempa. Gelombang P merupakan gelombang yang
pertama kali terekam oleh seismograf karena kecepatan gelombang P lebih tinggi dari
gelombang S. Menentukan polaritas setiap komponen distasiun kejadian gempa dapat dilihat
dari pertama kali tiba gelombang P, apabila gelombang P yang pertama kali muncul berupa
lembahan maka polaritasnya dilatasi dan apabila gelombang P yang pertama kali muncul
berupa bukit maka polaritasnya compresi.

Disetiap stasiun pada suatu event gempa memiliki nilai waktu tiba gelombang yang
berbeda, dikarenakan jarak episenter yang berbeda-beda, semakin dekat jarak stasiun dengan
sumber gempa maka semakin kecil waktu tiba gelombang, begitupun sebaliknya. Semakin jauh
jarak sumber gempa terhadap stasiun semakin besar nilai waktu tiba gelombang.
LAMPIRAN
1. Screenshot hasil picking gelombang P, S dan A max pada stasiun KARA
2. Screenshot hasil picking gelombang P, S dan A max pada stasiun KEM
3. Screenshot hasil picking gelombang P, S dan A max pada stasiun RAT
4. Hasil perhitungan menentukan nilai Max Ground Velocity secara manual

Anda mungkin juga menyukai