MODUL 2
PENGOLAHAN DATA GAYA BERAT
TANGGAL PRAKTIKUM
JUMAT, 20 SEPTEMBER 2019
JAKARTA – INDONESIA
© 2018 – TEKNIK GEOFISIKA
LAPORAN SEMENTARA
Teknik Geofisika, Universitas Pertamina
Modul 2 Pengolahan Data Gaya Berat
Mata Kuliah GP3105Gaya Berat dan Magnet
I. TUJUAN
Mahasiswa dapat mengidentifikasi koreksi ketinggian, koreksi simple Bouguer,
dan koreksi terrain
Mahasiswa dapat memahami hubungan densitas batuan dengan Complete
Bouguer Anomaly
Gravitasi Normal
Gravitasi normal ini berhubungan dengan latitude dimana hal ini
tergantung dari kondisi geologinya, sehingga gravitasi normal perlu
dicari nilainya dalam pengolahan data gravitasi yang mana berfungsi
untuk membuat bumi seolah-olah geoid. Gravitasi normal dicari dengan
persamaan berikut :
𝑔𝑛(𝜙)=978032.7(1+0.0053024𝑠𝑖𝑛2𝜙−0.0000058𝑠𝑖𝑛22𝜙 ,
dengan 𝜙 adalah latitude yang dikonversi ke radian
Anomali free air akan cenderung mirip dengan kondisi topografi. Jika
titik observasi berada diatas biang referensi maka harus ditambah nilai
gravity obs, sedangkan jika titik observasi berada dibawah bidang
referensi maka harus dikurang dengan nilai gravity obs. Gravitasi
Anomali Free Air dicari dengan persamaan :
𝐺𝐹𝐴𝐴 = 𝑔𝑜𝑏𝑠 − 𝑔𝑛 + 𝑔𝑓𝑎
Dimana, gobs = gravitasi observed
gn = gravitasi normal
gfa = koreksi free air
Terrain Correction
Terrain correction ini untuk mengakomodir faktor dari Bouguer yang
mana mengakomodir kekurangan dan kelebihan dilapangan sehingga
dalam persamaannya dijumlahkan. JIka dilihat pada data pengolahan ada
saat dimana nilai dari koreksi terrain yaitu nol, hal ini disebabkan oleh
tempat pengukuran yang datar.
III. KESIMPULAN
Dalam pengolahan data gravity dibutuhkan beberapa koreksi untuk sampai pada
Complete Bouguer Anomaly, dimana koreksi-koreksi ini meliputi Free Air
Correction (koreksi ketinggian), koreksi simple Bouguer, dan koreksi Terrain.
Koreksi ketinggian bergantung pad nilai elevasinya, koreksi simple Bouguer
digunaan untuk menghilangkan efek massa disekitarnya, dan untuk koreksi
Terrain untuk mengakomodir nilai dari Bouguer atau menyeimbangkan
kelebihan dan kekurangan pada saat pengambilan data dilapangan.
Pada peta Complete Anomaly Bouguer yang didapat dari hasil pengolahan data
gravity dapat diidentifikasi bagaimana hubungan densitas dengan CBA yang
mana hubungannya yaitu berbanding lurus. Jika CBA tinggi maka densitas
batuan tinggi dan jika CBA rendah, maka densitas batuan juga rendah.