Anda di halaman 1dari 6

Modul Praktikum GP3105Gaya Beratdan Magnet, Semester I Tahun 2018

LABORATORIUM TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI EKSPLORASI DAN PRODUKSI
UNIVERSITAS PERTAMINA

PRAKTIKUM GP3105GAYA BERAT DAN MAGNET

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2018/2019

VIONA GABRIELA SIMORANGKIR


101117027
TEKNIK GEOFISIKA

MODUL 2
PENGOLAHAN DATA GAYA BERAT

TANGGAL PRAKTIKUM
JUMAT, 20 SEPTEMBER 2019

JAKARTA – INDONESIA
© 2018 – TEKNIK GEOFISIKA

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina 3


Modul Praktikum GP3105Gaya Beratdan Magnet, Semester I Tahun 2018

LAPORAN SEMENTARA
Teknik Geofisika, Universitas Pertamina
Modul 2 Pengolahan Data Gaya Berat
Mata Kuliah GP3105Gaya Berat dan Magnet

Nama : Viona Gabriela Simorangkir


NIM : 101117027
Kelas : GP1
Shift : 1 – Jumat, 15.00-16.00 WIB
Tanggal Praktikum : 20 September 2019

I. TUJUAN
 Mahasiswa dapat mengidentifikasi koreksi ketinggian, koreksi simple Bouguer,
dan koreksi terrain
 Mahasiswa dapat memahami hubungan densitas batuan dengan Complete
Bouguer Anomaly

II. PENGOLAHAN DAN ANALISIS


A. Langkah- Langkah :
 Dibuka Microsoft Excel, kemudian dibuka data yang telah diolah sampai
pada grav.obs
 Dikonversi nilai latitude kedalam radian
 Dicari nilai dari gravitasi normal dengan persamaan yang sudah ada
 Dicari nilai dari koreksi ketinggian, lalu dicari gravitasi anomali dari
koreksi ketinggian
 Dicari nilai dari Simple Bouguer, kemudian dicari gravitasi anomali dari
Simple Bouguer
 Dicari nilai dati total koreksi terrain beserta koreksi terrain, kemudian
dicari nilai Complete Anomaly Bouguer
 Dipindahkan data x (latitude), y (longitude), dan z (CBA), kemudian data
disave dalam format .bln (CBA.bln)
 Dibuat plot baru, kemudian dibuat grid dari file CBA dengan memilih
Grid lalu klik data
 Dibuka file CBA.bln dan klik open
 Dipilih sheet dengan data yang telah diolah hingga Complete Bouguer
Anomaly

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina 4


Modul Praktikum GP3105Gaya Beratdan Magnet, Semester I Tahun 2018

 Dipilih metode gridding yang ingin digunakan, dipilih metode Kriging


pada percobaan ini, kemudian klik ok
 Diklik Maps, kemudian New, lalu Contour Map, kemudian dipilih data
CBA.grd
 Ditampilkan peta Complete Bouguer Anomaly, atur waran peta pada
option Levels
 Selesai

B. Pengolahan Data Gravity

Gambar 1. Pengolahan Data Gravity Pada Microsoft Excel


Sumber : Microsoft Excel, 2007

Gambar 2. Data Latitude, Longitude, dan CBA Yang Dipindahkan ke Software


Surfer
Sumber : Surfer 11

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina 5


Modul Praktikum GP3105Gaya Beratdan Magnet, Semester I Tahun 2018

Gambar 3. Hasil Pengolahan Data Berupa Peta Complete Bouguer Anomaly


(CBA)
Sumber : Surfer

 Gravitasi Normal
Gravitasi normal ini berhubungan dengan latitude dimana hal ini
tergantung dari kondisi geologinya, sehingga gravitasi normal perlu
dicari nilainya dalam pengolahan data gravitasi yang mana berfungsi
untuk membuat bumi seolah-olah geoid. Gravitasi normal dicari dengan
persamaan berikut :

𝑔𝑛(𝜙)=978032.7(1+0.0053024𝑠𝑖𝑛2𝜙−0.0000058𝑠𝑖𝑛22𝜙 ,
dengan 𝜙 adalah latitude yang dikonversi ke radian

 Free Air Correction ( Koreksi Tinggi Alat )


Pada koreksi Free Air, nilai gaya berat mengikuti elevasinya. Jika
elevasinya tinggi maka gravitasinya juga tinggi begitu pula sebaliknya.
Free Air Correction dicari dengan persamaan berikut :
g𝑓𝑎 = 0,3085672ℎ 𝑚𝑔𝑎𝑙
Dimana h adalah elevasi

 Gravitasi Anomali Free Air

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina 6


Modul Praktikum GP3105Gaya Beratdan Magnet, Semester I Tahun 2018

Anomali free air akan cenderung mirip dengan kondisi topografi. Jika
titik observasi berada diatas biang referensi maka harus ditambah nilai
gravity obs, sedangkan jika titik observasi berada dibawah bidang
referensi maka harus dikurang dengan nilai gravity obs. Gravitasi
Anomali Free Air dicari dengan persamaan :
𝐺𝐹𝐴𝐴 = 𝑔𝑜𝑏𝑠 − 𝑔𝑛 + 𝑔𝑓𝑎
Dimana, gobs = gravitasi observed
gn = gravitasi normal
gfa = koreksi free air

 Simple Bouguer Correction


Koreksi ini untuk memperhitungkan massa batuan yang berada disekitar
lokasi pengukuran geois yang mana pada pengolahan ini diperkirakan
batuan yang ada yaitu limestone. Simple Bouguer Correction dapat dicari
dengan persamaan :
gbs = 0.04193 x ρ x h, dimana densitas yang digunakan merupakan
densitas limestone

 Gravitasi Anomali Simple Bouguer


Faktor slab yang ada dapat mempengaruhi gravitasi normal, sehingga
persamaan untuk gravitasi anomali simple bouguer ini adalah :
𝐺𝑆𝐵𝐴 = 𝑔𝑜𝑏𝑠 − 𝑔𝑛 + 𝑔𝑓𝑎 − 𝑔𝑏𝑠

 Terrain Correction
Terrain correction ini untuk mengakomodir faktor dari Bouguer yang
mana mengakomodir kekurangan dan kelebihan dilapangan sehingga
dalam persamaannya dijumlahkan. JIka dilihat pada data pengolahan ada
saat dimana nilai dari koreksi terrain yaitu nol, hal ini disebabkan oleh
tempat pengukuran yang datar.

 Complete Bouguer Anomaly


Pada kondisi ini semua pengaruh terhadapa pengukuran telah
dihilangkan oleh koreksi-koreksi sebelumnya. Untuk mencari Complete

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina 7


Modul Praktikum GP3105Gaya Beratdan Magnet, Semester I Tahun 2018

Bouguer Anomaly yaitu dengan persamaan :


𝐺𝐶𝐵𝐴 = 𝑔𝑜𝑏𝑠 − 𝑔𝑛 + 𝑔𝑓𝑎 − 𝐺𝑆𝐵𝐴 + 𝑇𝐶

 Peta Complete Bouguer Anomaly


Peta ini menjelaskan bagaimana hubungan densitas batuan terhadap
CBA yang mana jika CBA tinggi maka densitas dari batuan juga tinggi
begitu pula sebaliknya. Pada peta yang telah dibuat seperti pada gambar
3 dapat dilihat bagaimana densitas dan CBA berdasarkan warna pada
peta. Pada daerah biru menggambarkan CBA yang rendah yang berarti
densitas batuan pada daerah tersebut juga rendah yang memungkinkan
adanya batuan pasir, dan pada daerah yang yang berwarna hijau memiliki
nilai CBA yang tinggi sehingga densitas batuan pada daerah tersbut juga
tinggi yang memungkinkan bahwa pada daerah teresebut tersebar batuan
limestone. Pada pengolahan data ini digunakan metode Kriging dalam
pemodelan peta CBA dikarenakan hasil outputnya lebih smooth
dibandingkan metode yang lain.

III. KESIMPULAN

 Dalam pengolahan data gravity dibutuhkan beberapa koreksi untuk sampai pada
Complete Bouguer Anomaly, dimana koreksi-koreksi ini meliputi Free Air
Correction (koreksi ketinggian), koreksi simple Bouguer, dan koreksi Terrain.
Koreksi ketinggian bergantung pad nilai elevasinya, koreksi simple Bouguer
digunaan untuk menghilangkan efek massa disekitarnya, dan untuk koreksi
Terrain untuk mengakomodir nilai dari Bouguer atau menyeimbangkan
kelebihan dan kekurangan pada saat pengambilan data dilapangan.
 Pada peta Complete Anomaly Bouguer yang didapat dari hasil pengolahan data
gravity dapat diidentifikasi bagaimana hubungan densitas dengan CBA yang
mana hubungannya yaitu berbanding lurus. Jika CBA tinggi maka densitas
batuan tinggi dan jika CBA rendah, maka densitas batuan juga rendah.

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina 8

Anda mungkin juga menyukai