MODUL KE – 1
Formulasi Inversi Linier
Oleh:
Syifa Khoirinnisa 119120060
Asisten :
1. Yudha Styawan, S.T (Koordinator)
2. Rizki Dinata (118120007)
3. Limwan Sihombing (118120014)
4. Sapruddin Pulungan (118120064)
5. Petrus Elvindo (118120083)
6. Olvi Anggi Oloani (118120109)
7. Prastowo Adhi Irwanto (118120111)
8. M Rafly Abdillah (118120168)
Mulai
Mulai
Input Data
Selesai
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Problem 1
4.5 PEMBAHASAN
Dari praktikum ini menyelesaikan inversi linier yang terdapat pada
problem satu dan dua. Problem satu menghasilkan bentuk kurva yang linier
antara kedalaman dengan suhu, terlihat hasil kurva yang lumayan fit karena
ada beberapa titik yang menjauh dari garis liniernya. Untuk Problem dua
menghitung Gravitasi di Planet dengan data ketinggian dan waktu yang telah
disediakan. Penyelesaian masalah ini menggunakan konsep GLBB dengan
formulasi menghasilkan kurva berbentuk parabola. Pada penyelesaian ini,
menggunakan matplotlib untuk melakukan plot data dan numpy as untuk
perhitungan seperti penjumlahan. Langkah pertama dengan mendefinisikan
nilai dari setiap parameter yang dicari kemudian membuat matriks kernel G
dan Vektor d menggunakan np.zeros((len) sebagai perpanjangan dari
parameter yang dicari baik kedalaman ataupun suhu untuk memasukkan data
yang ada di parameter tersebut. Untuk G[i,0} mendefinisikan matriks yang
sebelah kiri . Pada problem dua menggunakan d = np.reshape(h,(21,1))-5, yang
berarti 21 data pada baris dan 1 kolom yang nantinya dikurangi 5 disetiap h.
Problem tiga melakukan picking secara manual untuk menentukan titik
yang digunakan untuk menandakan direct wave dan refract wave. Jarak yang
digunakan yaitu 50, 70, 120, 150 sedangkan waktu tiba gelombang untuk
bagian direct wave 70, 90, 100, 150 m/s dan waktu tiba gelombang refract
wave yaitu 235, 247, 270, dan 300 m/s. Didapatkan Hasil Kecepatan lapisan
pertama yaitu 1.193050193050193 sedangkan Kecepatan kedua
2.342657342657342, sudut kritis 30.61536163548999. Dari nilai kecepatan
lapisan pertama dan kedua, dan juga sudut kritis sehingga dapat diketahui nilai
ketebalan sebesar 149.75052851923823. Grafik Problem tiga menunjukkan
garis kurva biru sebagai kurva fitting sedangkan bintang merah sebagai
persebaran data. Dari hasil grafik direct wave tersebut terlihat kurva fit
melewati data pengukuran, hal ini menunjukkan bahwa tingkat akurasi cukup
tinggi. Berbeda dengan refract wave menghasilkan grafik yang kurang akurat
karena persebaran data tidak fit atau linier dengan garis. Jika dibandingkan
dengan perhitungan manual, didapatkan V1 yaitu 1 dan V2 1.621447, dan
kedalaman 128.859. Hasil dari nilai V1 dan V2 terdapat perbedaan, hal ini
dikarenakan kesalahan dalam melakukan pembulatan perhitungan atau dari
praktikan dalam pengukuran.
Problem empat perhitungan dari aplikasi inversi pada tomografi seismik
menentukan nilai V1 dan V2 menggunakan inversi linier. Untuk mencari
waktu tempuh kalkulasi dan waktu delay gelombang dilakukannya perhitungan
panjang ray dan kecepatan awal. Nilai V1 yaitu 1345.49058407, dan V2
1315.13141439. hasil ini memiliki perbedaan dengan perhitungan manual yaitu
untuk V1 7.79 m/s, dan V2 3.8117 m/s. Hal ini disebabkan dalam melakukan
pembulatannyasehingga menyebabkan perbedaan hasil.
V. KESIMPULAN
Pada praktikum modul ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Problem satu menghasilkan bentuk kurva yang linier antara kedalaman dengan
suhu, terlihat hasil kurva yang lumayan fit karena ada beberapa titik yang
menjauh dari garis liniernya.
2. Dari hasil grafik direct wave tersebut terlihat kurva fit melewati data
pengukuran, hal ini menunjukkan bahwa tingkat akurasi cukup tinggi. Berbeda
dengan refract wave menghasilkan grafik yang kurang akurat karena
persebaran data tidak fit atau linier dengan garis.
3. Terjadi perbedaan perhitungan manual pada problem 3 dikarenakan kesalahan
dalam melakukan pembulatan perhitungan atau dari praktikan dalam
pengukuran.
4. Pada problem empat Untuk mencari waktu tempuh kalkulasi dan waktu delay
gelombang dilakukannya perhitungan panjang ray dan kecepatan awal.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Eng. Supriyanto, M. (2007). Analisis Data Geofisika:Memahami Teori Inversi. Depok:
Departemen Fisika-FMIPA Univeristas Indonesia.
Grandis, D. H. (2009). Pengantar Pemodelan Inversi Geofisika. Bandung: Himpunan Ahli
Geofisika Indonesia.
Meju, A Max., Geophysical Data Analysis: Understanding Inverse Problem Theory and
Practice, (1994), Society of Exploration Geophysicists (SEG).
LAMPIRAN
1. Perhitungan Manual
2. Script
- Problem 1
- Problem 2
- Problem 3
- Problem 4
3. Picking manual