Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN AKHIR

INVERSI GEOFISIKA TG 3004

MODUL KE – 1
Formulasi Inversi Linier

Oleh:
Syifa Khoirinnisa 119120060

Asisten :
1. Yudha Styawan, S.T (Koordinator)
2. Rizki Dinata (118120007)
3. Limwan Sihombing (118120014)
4. Sapruddin Pulungan (118120064)
5. Petrus Elvindo (118120083)
6. Olvi Anggi Oloani (118120109)
7. Prastowo Adhi Irwanto (118120111)
8. M Rafly Abdillah (118120168)

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2021/2022
I. TUJUAN
Tujuan dari praktikum modul 1 adalah :
a. Mampu menyelesaikan permasalahan inversi linear.
b. Mampu mengaplikasikan inversi linear pada metode geofisika.

II. DASAR TEORI


2.1 Pemodelan Geofisika
Dalam Geofisika, Model dan parameter model digunakan untuk
mengkarakteristik suatu kondisi geologi bawah permukaan. Pemodelan
merupakan proses estimasi model dan parameter model berdasarkan data yang
diamati di permukaan bumi. Dalam beberapa referensi istilah model tidak
hanya menyatakan representasi kondisi geologi oleh besaran fisis tetapi
mencakup pula hubungan matematik atau teoritik antara parameter model
dengan respons model. Pemodelan ke depan atau forward modelling digunakan
untuk menyatakan pemodelan data geofisika dengan cara coba-coba tersebut.
Dengan kata lain, istilah pemodelan ke depan tidak hanya mencakup
perhitungan respons model tetapi juga proses coba-coba secara manual untuk
memperoleh modelyang memberikan respons yang cocok dengan data.
(Grandis, 2009)

2.2 Klasifikasi Masalah Inversi


Dalam masalah inversi, kita selalu berhubungan dengan parameter model
(M) dan jumlah data (N) yang mana jumlah dari masing-masing akan
menentukan klasifikasi permasalahan inversi dan cara penyelesaiannya. Bila
jumlah model parameter lebih sedikit dibandingkan data lapangan (M < N),
maka ini disebut overdetermined, dan cara penyelesaiannya biasanya
menggunakan pencocokan (best fit) terhadap data lapangan. Jika dalam kondisi
yang lain dimana jumlah parameter yang ingin dicari lebih banyak dari pada
jumlah datanya, maka ini disebut problem underdetermined. Dalam kasus ini
terdapat sekian banyak model yang dapat sesuai kondisi datanya. Masalah ini
disebut non-uniqness. Bagaimana cara untuk mendapatkan model yang paling
mendekati kondisi bawah permukaan? Menurut Meju, 1994 persoalan ini bisa
diselesaikan dengan model yang parameternya berbentuk fungsi kontinyu
terhadap posisi. Kasus yang terakhir adalah ketika jumlah data sama atau
hampir sama dengan jumlah parameter. Ini disebut evendetermined. Pada
kasus ini model yang paling sederhana dapat diperoleh dengan metode inversi
langsung. (Dr. Eng. Supriyanto, 2007)

2.3 Inverse Modelling


Proses inversi adalah suatu proses pengolahan data lapangan yang
melibatkan teknik penyelesaian matematika dan statistik untuk mendapatkan
informasi yang berguna mengenai distribusi sifat fisis bawah permukaan. Di
dalam proses inversi, kita melakukan analisis terhadap data lapangan dengan
cara melakukan curve fitting (pencocokan kurva) antara model matematika dan
data lapangan. Contoh problem inversi dalam bidang geofisika adalah:
1. Penentuan struktur bawah tanah
2. Estimasi parameter-parameter bahan tambang
3. Estimasi parameter-parameter akumulasi sumber energi
4. Penentuan lokasi gempa bumi berdasarkan waktu gelombang datang
5. Pemodelan respon lithospere untuk mengamati proses sedimentasi
6. Analisis sumur bor pada hidrogeologi.
III. LANGKAH PENGERJAAN
3.1 Langkah Kerja
Adapun langkah kerja modul satu ini yaitu:
1. Open Google Collab, gunakan deklarasi module matplotlib, numpy
2. Buat script sesuai dari setiap problem yang dibutuhkan.
3. Input data praktikum.
4. Lakukan pengubahan data menjaddi matriks kernel G.
5. Kemudian hitung menggunakan perhitungan least square dengan
menggunakan rumus: m=[G^t G]^(-1) G^t d
6. Setelah itu lakukan plot data.
3.2 Diagram Alir

Mulai
Mulai

Input Data

Ubah data kebentuk matriks


Kernel

Perhitungan inversi linier

Plot Data untuk mendapatkan


solusi

Selesai
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Problem 1

4.2 Hasil Problem 2

4.3 Hasil Problem 3


4.3.1 Refract Wave
4.3.2 Direct Wave

4.4 Hasil Problem 4

4.5 PEMBAHASAN
Dari praktikum ini menyelesaikan inversi linier yang terdapat pada
problem satu dan dua. Problem satu menghasilkan bentuk kurva yang linier
antara kedalaman dengan suhu, terlihat hasil kurva yang lumayan fit karena
ada beberapa titik yang menjauh dari garis liniernya. Untuk Problem dua
menghitung Gravitasi di Planet dengan data ketinggian dan waktu yang telah
disediakan. Penyelesaian masalah ini menggunakan konsep GLBB dengan
formulasi menghasilkan kurva berbentuk parabola. Pada penyelesaian ini,
menggunakan matplotlib untuk melakukan plot data dan numpy as untuk
perhitungan seperti penjumlahan. Langkah pertama dengan mendefinisikan
nilai dari setiap parameter yang dicari kemudian membuat matriks kernel G
dan Vektor d menggunakan np.zeros((len) sebagai perpanjangan dari
parameter yang dicari baik kedalaman ataupun suhu untuk memasukkan data
yang ada di parameter tersebut. Untuk G[i,0} mendefinisikan matriks yang
sebelah kiri . Pada problem dua menggunakan d = np.reshape(h,(21,1))-5, yang
berarti 21 data pada baris dan 1 kolom yang nantinya dikurangi 5 disetiap h.
Problem tiga melakukan picking secara manual untuk menentukan titik
yang digunakan untuk menandakan direct wave dan refract wave. Jarak yang
digunakan yaitu 50, 70, 120, 150 sedangkan waktu tiba gelombang untuk
bagian direct wave 70, 90, 100, 150 m/s dan waktu tiba gelombang refract
wave yaitu 235, 247, 270, dan 300 m/s. Didapatkan Hasil Kecepatan lapisan
pertama yaitu 1.193050193050193 sedangkan Kecepatan kedua
2.342657342657342, sudut kritis 30.61536163548999. Dari nilai kecepatan
lapisan pertama dan kedua, dan juga sudut kritis sehingga dapat diketahui nilai
ketebalan sebesar 149.75052851923823. Grafik Problem tiga menunjukkan
garis kurva biru sebagai kurva fitting sedangkan bintang merah sebagai
persebaran data. Dari hasil grafik direct wave tersebut terlihat kurva fit
melewati data pengukuran, hal ini menunjukkan bahwa tingkat akurasi cukup
tinggi. Berbeda dengan refract wave menghasilkan grafik yang kurang akurat
karena persebaran data tidak fit atau linier dengan garis. Jika dibandingkan
dengan perhitungan manual, didapatkan V1 yaitu 1 dan V2 1.621447, dan
kedalaman 128.859. Hasil dari nilai V1 dan V2 terdapat perbedaan, hal ini
dikarenakan kesalahan dalam melakukan pembulatan perhitungan atau dari
praktikan dalam pengukuran.
Problem empat perhitungan dari aplikasi inversi pada tomografi seismik
menentukan nilai V1 dan V2 menggunakan inversi linier. Untuk mencari
waktu tempuh kalkulasi dan waktu delay gelombang dilakukannya perhitungan
panjang ray dan kecepatan awal. Nilai V1 yaitu 1345.49058407, dan V2
1315.13141439. hasil ini memiliki perbedaan dengan perhitungan manual yaitu
untuk V1 7.79 m/s, dan V2 3.8117 m/s. Hal ini disebabkan dalam melakukan
pembulatannyasehingga menyebabkan perbedaan hasil.
V. KESIMPULAN
Pada praktikum modul ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Problem satu menghasilkan bentuk kurva yang linier antara kedalaman dengan
suhu, terlihat hasil kurva yang lumayan fit karena ada beberapa titik yang
menjauh dari garis liniernya.
2. Dari hasil grafik direct wave tersebut terlihat kurva fit melewati data
pengukuran, hal ini menunjukkan bahwa tingkat akurasi cukup tinggi. Berbeda
dengan refract wave menghasilkan grafik yang kurang akurat karena
persebaran data tidak fit atau linier dengan garis.
3. Terjadi perbedaan perhitungan manual pada problem 3 dikarenakan kesalahan
dalam melakukan pembulatan perhitungan atau dari praktikan dalam
pengukuran.
4. Pada problem empat Untuk mencari waktu tempuh kalkulasi dan waktu delay
gelombang dilakukannya perhitungan panjang ray dan kecepatan awal.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Eng. Supriyanto, M. (2007). Analisis Data Geofisika:Memahami Teori Inversi. Depok:
Departemen Fisika-FMIPA Univeristas Indonesia.
Grandis, D. H. (2009). Pengantar Pemodelan Inversi Geofisika. Bandung: Himpunan Ahli
Geofisika Indonesia.
Meju, A Max., Geophysical Data Analysis: Understanding Inverse Problem Theory and
Practice, (1994), Society of Exploration Geophysicists (SEG).
LAMPIRAN
1. Perhitungan Manual
2. Script
- Problem 1
- Problem 2
- Problem 3
- Problem 4
3. Picking manual

Anda mungkin juga menyukai