MODUL KE – 05
PENGOLAHAN DATA SEISMIK REFLEKSI BAGIAN 1:
MEMBUAT SINTETIK MODEL, INPUT DATA, DISPLAY, DAN
PENAMBAHAN DATA GEOMETRI
Oleh:
Sali Wahyudi 12117032
Asisten :
Putu Pradnya Andika 12115017
M. Latif Biantoro 12115048
Mahardika Aji K 12116011
Trisnawati Juwita T 12116086
Nisrina Zalfa Syariefah 12116109
M Irvan 12116118
Alfian Fauzan AA 12116154
Pada metode seismik refleksi, jenis gelombang yang digunakan, yaitu gelombang
body terutama pada gelombang-P (kompresi) .
Mulai
Masuk ke ProMax
Dapatkan TRC
Selesai
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
TRC
Trace Display 1
Hasil Trace Display 2
B. Pembahasan
Pada praktikum kali ini data rekaman dalam bentuk segy itu digunakan
untuk pengolahan data seismik dan hasil rekaman data seismik kedalam
aplikasi pengolahan data seismik ProMAX lalu informasi geometri yang
ditambahkan kedalam rekaman data seismik dan ditampilkan dalam
bentuk shot gather dan CMP gather. Dari praktikum ini didapatkan 3
sources dan tabel data SIN Ordered Parameter File dan juga TRC CDP
Geometry dan TRC SIN Geometry.
Pada stacking chart yang telah di dapatkan adalah common offset
gather dimana grafik geometri regular 2D, 24 saluran pertembakan dan
interval tembakan adalah 4 kali jarak penerima. Untuk menjamin
setidaknya satu jejak pada setiap CDP, di perlukan rentang offset(ukuran
bin offset) dua kali interval pemotretan yang di perlukan. Geometri
sebidang satu sisi menggambarkan akuisisi data seismik 2D laut
konvensional. Namun, survei 2D tanah biasa menggunakan spread dua
sisi, di mana penerima aktif terletak di kedua sisi dari masing-masing
sumber. Pengumpulan offset untuk spread dua sisi dapat dibentuk dengan
menggunakan offset yang ditandatangani atau dengan menggunakan nilai
absolut dari offset. Ketika offset negatif dan offset positif dikumpulkan
secara terpisah, ukuran bin offset dua kali interval tembakan diperlukan
untuk memastikan pengumpulan offset yang valid, seperti dalam case
spread satu sisi. Namun, ketika nilai offset absolut dipertimbangkan,
ukuran nampan offset hanya dengan satu interval pemotretan sudah cukup
untuk menghasilkan pengumpulan offset yang valid, karena offset negatif
dan positif saling mengimbangi satu sama lain dengan mencakup rentang
CDP alternatif. Jumlah total pengumpulan offset lipat tunggal yang valid
(tidak tumpang tindih) selalu sama dengan lipatan nominal survei.
V. KESIMPULAN
1. Pengolahan data seismik yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh
gambaran struktur geologi bawah permukaan yang mendekati keadaan
sebenarnya dengan cara meningkatkan signal to noise ratio
2. Pada stacking chart semakin besar iterasi maka semaki kecil nilai error.
3. CDP merupakan istilah yang digunakan dalam mengambil data seismic
untuk konfigurasi sumber penerima dimana terdapat satu titik dibawah
permukaan.
DAFTAR PUSTAKA