Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA


SEISMIK REFLEKSI TG 3231

MODUL KE – 03
PENGOLAHAN DATA SEISMIK REFLEKSI BAGIAN 1: INPUT DATA,
DISPLAY, DAN PENAMBAHAN DATA GEOMETRI
Oleh:
Trisnawati Tampubolon 12116086
Asisten :
Andho Marendra 12115006
Asido Saputra Sigalingging 12115023
Diana Rizky Yuliza 12115024
Gabrio Hikma Januarta 12115012
Kristina Manurung 12115020
M Hanif Syamri 12114003
Nadya Agnesia Sinaga 12115037
Neneng Risda Ulfa 12115034
Putu Pradnya Andika 12115017
Roy Limbong 12115027

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2019
TUJUAN
a. Mengaplikasikan hasil rekaman data seismik ke dalam aplikasi
pengolahan data seismik ProMAX.
b. Menambahkan informasi geometri ke dalam rekaman data seismik.
c. Menampilkan rekaman data seismik dalam bentuk shot gather dan CMP
gather.

TEORI DASAR
Akuisisi seismik merupakan perencanaan pengambilan data
seismik ekplorasi khusunya seismik refleksi dalam upaya memperoleh
peta bawah permukaan daerah yang di indikasi memiliki kandungan
hidrokarbon.
ProMAX itu sendiri merupakan nama dari suatu software
pengolah data seismik yang dikeluarkan Landmark ,sebuah perusahaan
yang salah satu produknya berup software-software untuk bidang geologi
dan geofisika (G&G software).Virtualbox dengan menggunakan Cent OS
sebagai pengganti OS Linux. ProMAX memiliki tiga lapis window yakni
AREA, LINE, FLOW. Berikut adalah penampilannya

Tombol Mouse
Interface ProMAX mengharuskan penggunaan suatu mouse yang
memiliki tiga tombol(three botton mouse).Untuk mouse yang digunakan
oleh tangan kanan, penamaan tombol mouse tersebu tadalah MB1,MB2,
dan MB3,yang secara berurutan menunjukkan tombol paling kiri hingga
paling kanan dari arah pengguna. “MB sendiri merupakan singkatan dari
“Mouse Button” (“tombol mouse”).
Aturan Penulisan
Beberapa aturan penulisan perlu diketahui :
 Nama area,line dan flow dituliskan dengan huruf kapital dan tebal
 Nama subflow ditulis dengan huruf pertama kapital
 Nama parameter parameter harus diberi input oleh user, dituliskan huruf
pertama kapital , tebal dan miring
 Nama dataset, parameter, variable dan sebagainya didefenisikan oleh user
ditulis dengan huruf pertama kapital, tebal serta diawali dan diakhiri
dengan tanda petik ganda
 Nama tombol atau perintah yang disedikan dan ditampilkan secara
interkatif dalam interface Promax ditulis dengan huruf pertama kapitak,
tebal dan digarisbawahi.

Langkah Kerja
A. Langkah kerja
1. Buka vitual Box
2. Masukkan
username : root
password : promax
3. Pilih aplikasi promax pada dekstop Cent OS
4. Akan tampil lembar kerja AREA pada sub menu ADD MB1 lalu
ketik nim dan nama

5. MB1 Pada NIM dan Nama tadi lalu akan tampak lembar kerja Line
6. MB1 ADD ketik Line1
7. MB 1 lagi pada line1 lalu akan tampak bagian FLOW
8. Pada bagian Flows, tambahkan label “1. Input Data” dengan
melakukan hal yang sama seperti langkah sebelumnya. Setelah
muncul bagian “Editing Flow: 1. Input Data”
9. MB1 pada SEG-Y input Dan Diks data Output
10. MB2 pada subflow “SEG-Y Input”, pada bagian “Type of storage
to use” ganti Tape menjadi Disk, lalu pada bagian “Browse for
DISK file path name(s)” klik Browse( usahakan data .SGYnya
telah dipindahkan kefolder promax sub folder data) .
11. Setelah itu cari lokasi penyimpanan data segy pada praktikum
modul 2. Lalu, pada “MAX trace per ensemble” ketikkan 999.
12. MB2 pada subflow “Disk Data Output” lalu pada bagian “Output
Dataset Filename” MB1 pada INVALID dan tambahkan label “1.
Rawdata” klik MB1 pada label tersebut
13. Setelah itu MB1 pada execute di bagian Editing
14. Tambahkan pada bagian Flows label caranya MB1 pada ADD lalu
ketik “0. Trace Display”
15. MB1 juga Diks Data Input pada tulisan INVALID MB2 Ganti
nilainya menjadi “Rawdata”
16. Tambahkan juga trace Display lalu MB1 pada Execute
17. Maka akan tampil gambar trace dari hasil pengukuran dilapangan
18. Kembali ke “Flows”, tambahkan “2. Geometry”

19. Non aktifkan semua menu diatas kecuali 2D Land Geometry


Spreadsheet dengan cara tekan MB3 pada menu yang ingin di non
aktifkan
20. Pilih menu Setup “isi nilainya seperti data dibawah “

21. “receiver” Isi data dibawah


22. “source” isi data dibawah
23. “patterns” isi data di bawah
24. Kembali ke “ProMAX 2D Land Geometry Assignment 5000” lalu
MB1 pada Bin. Lakukan ketiga tahapan berikut ini dengan setiap
tahapan klik OK.
25. Setelah memasukkan geometri pada data seismik, lihat tampilan
“2D Stacking Chart” untuk memberikan informasi geometri posisi
data CDP dengan cara kembali ke jendela “Flows” klik MB1
Database hingga muncul jendela DB Tools Klik menu View lalu
Predefined 2D Stacking Chart hingga muncul jendela tersebut.
26. Untuk melihat bentuk data seismik pada CDP Gather, buka Flow
“0. Trace Display”, ganti dataset pada “Disk Data Input” menjadi
“2. Geom”, “Trace read option” menjadi “Sort”, “Interactive Data
Acccess” menjadi Yes, dan “Select primary trace header entry”
menjadi “CDP bin number”. Adapun pada “Trace Display”,
“Primary trace LABELING header entry” diganti menjadi “CDP
bin number” dan “Secondary ... “ diganti menjadi “OFFSET –
Signed source-receiver offset”. Lalu, klik Execute

DIAGRAM ALIR

Buka software Oracle VM


Virtual Box

Lakukan Settingan software serta


persiapkan data yang diolah

Input seluruh ketentuan


sehingga mendapatkan
Geometry dan trace display

Hasilnya berupa data seismik pada


source, staking chart, dan data
CDP gather
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil

data seismik pada source

Hasil Stacking Chart Data Setelah Masukan Geometry

data seismik pada CDP Gather


Analisis
Dapat diketahui bahwa praktikum ini untuk mengolah data seismik dalam
format .sgy yang datanya pada lapisan miring dengan bantuan software Promax
.Dan pada analisi juga setiap komponen untuk mouse harus sesuai dengan aturan.
Yang dimana ada 3 komponen pada mouse yakni mb1,mb2 dan mb3.
Hasil yang tampak pada proses pertama adalah trace display yang
menunjukan adanya refleksi dari setiap lapisan yang dimodelkan di percobaan
sebelumnya. Adanya perbedaan ketiga gambar itu adalah, bahwa hasil dari
rekaman seismik yang diperoleh cendrung datar dan landai dan waktu tiba dari
antara bagian sebelah kiri dan sebelah kanan, tampak ada proses penampilan data
.sgy menjadi bentuk trace sinyal pada proses ini. Untuk menghasilkan CDP gather
kita proses ke input geometri.

KESIMPULAN
 Model penampang geologi mempengaruhi hasil dari rekaman seismik.
 CDP untuk model hoizontal dan vertical berada pada titik yang tidak sama,
lapisan horizontal biasanya berada di tengah tengah sedangkan untuk
miring biasanya pada lapisan yang kedalamannya dangkal.

DAFTAR PUSTAKA
Landmark. (1998). ProMAX Essentials User Training Manual. Houston:
Landmark Graphics Corporation
Jusri,T.A. (2005). Panduan Pengolahan Data Seismik Menggunakan ProMAX.
Laboratorium Seismik Program Studi Geofisika ITB.

Anda mungkin juga menyukai