Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

ANALISIS DATA GEOFISIKA TG2207

MODUL KE – 3
FORMULASI PERMASALAHAN INVERSI

Oleh :

SELSABILLA ODIFAH PUTRIE 119120043

Asisten :
Lestari Sukma Apriliana 12117009
Mustika 12117025
Santo Tri Prabowo 12117041
Agastya Pramadya 12117092
Michael Febrian Mardongan 12117128
Didian Noveni Waruwu 12117131
Muhammad Ichsan 12117143
Fira Pratiwi Darsono 12117151

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN
INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2021
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari praktikum kali ini, yaitu :
1. mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan inversi linier dan mampu
mengaplikasikannya dalam permasalahan di bidang geofisika.

II. DASAR TEORI

A. Inversi Linier

Jika temperature bervariasi secara linier terhadap kedalaman maka persamaan


matematik yang merepresentasikan fenomena tersebut adalah persamaan garis lurus T
(temperature) sebagai fungsi z (kedalaman), yaitu T = a + bz. Namun, permasalahan tersebut
umumnya dibahas sebagai permasalaha regresi garis lurus yang sering pula disebut regresi
linier.
Regresi linier pada dasarnya adalah masalah inversi. Untuk menformulasikan
permasalahan inversi secara lebih umum maka parameter atau variable yang terlibat
dinyatakan dalam notasi vector atau matriks. Jika data (d) dan modul (m) dinyatakan dalam
vector, maka secara umum hubungannya yaitu:

d = g(m)
dimana g merupakan fungsi umum pemodelan kedepan (forward modeling) yang
memetakan model menjadi besaran dalam domain data. Dengan kata lain, fungsi g dapat
digunakan untuk memprediksi data untuk model m tertentu. Untuk khusus kasus dimana
fungsi yang menghubungkan data dengan parameter model adalah fungsi linier maka
pernyataan disederhanakan berupa perkalian matriks:

d = Gm

dengan Keterangan (d) merupakan data yang dinyatakan dalam vector kolom.
Keterangan (m) merupakan model parameter yang juga dinyatakan dalam vector kolom. Dan
keterangan (G) disebut matrik kernel.

B. INVERSI MODEL GARIS LURUS

Pada regresi garis lurus hubungan antara data dengan parameter model dinyatakan oleh
persamaan berikut :
Secara matematis, persamaan inversi model garis lurus dapat dituliskan sebagai
berikut:

𝑇𝑖 = 𝑎 + 𝑏𝑧𝑖
Dengan Keterangan, (a) dan (b) merupakan nilai parameter model yang dicari.

Berdasarkan hal tersebut elemen-elemen dalam persamaan solusi dapat dituliskan


sebagai berikut:

C. INVERSI MODEL GARIS PARABOLA

Pada inversi garis parabola kita mengguakan persamaan matematika yaitu:

m1 + m2 + m3zi^2 = Ti

dimana m1, m2 dan m3 merupakan parameter model yang akan dicari nilainya.
Kemudian persamaan tersebut dinyatakan dalam operasi matriks, lalu ditulis secara singkat
menjadi:
Gm = d
Dimana d adalah data yang dinyatakan dalam vector kolom, m parameter model dan
G adalah matrik kernel. Dimana t adalah tanda transpos matriks.

G^T Gm = G^T d
III. LANGKAH PENGERJAAN

A. Menggunakan MATLAB
1. Buka aplikasi MATLAB yang sudah terpasang di pc/laptop.
2. Buka tap baru untuk menuliskan script
3. Tulis script, berikut :

clc;clear all;close all;


% Data observasi
x = [60 80 100 120 140 160 180 200];
t = [0.5147 0.5151 0.5155 0.5161 0.5167 0.5175 0.5183 0.5192];
% Plot data observasi
plot(x,t,'*r');
grid;
xlabel('Offset (x)');
ylabel('Travel time (t)');
% Membentuk matrik kernel G dan vektor d
n = length(x);
for k = 1:n
G(k,1) = 1;
G(k,2) = x(k);
end
d = t';
% Perhitungan inversi dengan general least-squares
m = inv(G'*G)*G'*d;
% Plot hasil inversi (berupa garis least-squares)
hold on;
xx = 0:0.5:x(n);
tt = m(1) + m(2)*xx;
plot(xx,tt);
legend('Data Observasi','Data Kalkulasi','Location','Northwest')
% Perhitungan mencari z dan v
V = square(1/m(2));
print(V);
Z = square((m(1)*V^2)/4);
print(Z);
V = sqrt(1/0.000032202)
Z = sqrt((0.5125*V^2)/4)

4. Lalu RUN, maka akan keluar grafik modelnya.

B. Menggunakan EXCEL

1. Buka aplikasi EXCEL


  Tulis tabel data variasi offset (x) dan travel time (t)
  Data yang ada kemudian diplot sehingga didapatkan grafik.
  Kemudian kita membuat lagi tabel untuk persamaan yang dipakai
 Mencari nilai jumlah nilai x, y, x^2, y^2 dan XY dengan rumus =sum(array
 pada kolom yang dicari nilainya)
 Mencari nilai a/m1 dan b/m2 dari data yang telah dicari sebelumnya dan
 menghasilkan nilai a yaitu 0.5123512 dan nilai b yaitu 3,22 x 10^-5
 Setelah nilai a dan b didapat maka dapat dicari nilai V^2 dengan menggunkan
 rumus 1/a dan niali Z^2 yaitu a*V^2/4
 Kemudian yang terakhir mencari nilai V dan Z yaitu dengan rumus
 =SQRT(V^2) dan rumus =SQRT(Z^2)
 Kemudian plotkan kembali menghasilkan garis linier.


    DIAGRAM ALIR
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

Perhitungan Menggunakan MATLAB

Perhitungan Menggunakan EXCEL


Perhitungan Secara Manual
B. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil perhitungan modul 3 praktikum analisis data geofisika. Yang


berisi perhitungan dua parameter model suatu data offset (f) dan travel time (t) untuk
mendapatkan kecepatan gelombang seismik (v) dan kedalaman refrlektor mendatar (z)
terhadap permukaan dengan memakai inversi linier. Agar bisa mendapatkan suatu nilai
kecepatan gelombang seismic (v) di lapisan dan mencari kedalaman reflector mendatar (z) di
permukaan saya harus terlebih dahulu mencari nilai data dari m1 dan m2. Selanjutnya
dilakukan tiga kali percobaan dengan menggunakan perhitungan Matlab dengan
menggunakan script yang telah dibuat, dan perhitungan excel serta perhitungan secara
manual. Lalu dari ketiga percobaan tersebut, didapatkan hasil dengan nilai yang relatif sama,
untuk hasil dalam perhitungan menggunakan Matlab memperoleh data m1 dengan nilai
sebesar 0.5125 dan nilai m2 sebesar 0.0000322024 , kemudian untuk hasil Microsoft Excel
diperoleh m1 dengan nilai sebesar 0.51245119 dan nilai m2 sebesar 0.0000322024 dan pada
perhitungan perhitungan secara manual diperoleh nilai m1 sebesar 0.51245119 dan nilai m2
sebesar 0.0000322024. Dengan semikian, dapat diketahui bahwa perhitungan pada matlab
untuk m1 nya dilakukan pembulatan dibanding nilai m1 hasil perhitungan excel dan manual,
dan m2 dengan hasil yang relative sama dari ketiga percobaan tersebut.

Berdasarkan hasil perhitungan pada praktikum kali ini, didapat nilai dari v dan z
pada tiga metode perhitungan tersebut memiliki hasil yang sama yaitu v= 176.2203292 m/s
dan untuk nilai z= 63.07427479 m. Kemudian dalam percobaan praktikum kali ini, digunakan
bentuk model parameter yaitu dengan membandingkan data observasi terhadap data kalkulasi.
Dilihat dari hasil inversi linear tersebut maka data observasi masih memiliki perbedaan pada
kedalaman tertentu dengan data kalkulasi, namun itu hanyalah perbedaan tipis yang dapat di
fit kan. Jadi dapat diketahui bahwa semakin jauh jarak source ke reicever (offset) maka waktu
kedatangan Travel Time (t) semakin berjalan lambat dan begitu dengan sebaliknya, semakin
dekat jarak source ke reicever offset (f) waktu kedatangan Travel Time (t) akan semakin
berjalan dengan cepat.
V. KESIMPULAN

Berdasarkan data hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa :

1. Regresi linier pada dasarnya merupakan masalah inversi. Untuk


menformulasikan permasalahan inversi secara lebih umum maka parameter atau
variable yang terlibat dinyatakan dalam notasi vector atau matriks. Jika data (d)
dan modul (m) dinyatakan dalam vector, maka secara umum hubungannya yaitu:
d = g(m).
2. Pada ketiga percobaan yang dilakukan hasil perhitungan dan data yang
dihasilkan memiliki keidentikan yang sangat dekat bahkan cenderung sama.

Daftar Pustaka
Geofisika. (2015). Buku_Inversi.
Grandis, D. H. (2009). Pengantar Permodelan Inversi Geofisika. CV. Bhumi Printing.
Supriyanto. (2007). Analisis Data Geofisika : Memahami Teori Inversi. Universitas Indonesia.
LAMPIRAN

AWAL

AKHIR

Anda mungkin juga menyukai