Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM

KOMPUTASI GEOFISIKA
KODE MATAKULIAH

MODUL KE – 3
“SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR: INTERPOLASI”
Oleh:
Zahra Dzakiyyah Ayu 118120061
Asisten :
Nugroho Prasetyo 12116155
Hayatun Nufus Hukama 12117031
Novia Purnama Suci 12117035
Ardi Muhammad 12117078
Rafiqh Perdana Latif 12117118
Michael Febrian Mardongan 12117128
Muhammad Ichsan 12117143
Dafa Febriansyah 12117144
Fira Pratiwi Darsono 12117151

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
A. TUJUAN
Tujuan dilakukannya praktikum modul ini yaitu mampu
menyelesaikan permasalahan interpolasi menggunakan metode Lagrange,
Newton Divide Difference dan Newton-Gregory Forward.

B. TEORI DASAR
1. Interpolasi
Interpolasi adalah proses pencarian dan perhitungaan nilai suatu fungsi
yang grafiknya melewati sekumpulan titik yang diberikan. Titik-titik
tersebut mungkin merupakan hasil eksperimen dalam sebuah percobaan,
atau diperoleh dari sebuah fungsi yang diketahui. Fungsi interpolasi
biasanya dipilih dari sekelompok fungsi tertentu, salah satunya adalah
fungsi polinomial yang paling banyak dipakai. (Sahid, 2012)
Interpolasi linear adalah salah satu jenis interpolasi yang banyak
digunakan dalam berbagai bidang terutama dalam bidang matematika.
Karena banyak digunakan dalam perhitungan, rumus interpolasi ini
biasanya sudah tersedia dalam program-program perhitungan
menggunakan software (program komputer). Berikut ini adalah contoh
perhitungan suatu nilai menggunakan interpolasi linear. (JadiPaham,
2015)
Interpolasi adalah suatu proses untuk mencari dan menghitung nilai
suatu fungsi dengan grafik yang terbentuk dari sekumpulan titik yang
biasanya merupakan hasil dari sebuah fungsi yang telah diketahui, di
mana grafik tersebut harus melalui semua titik yang ada dengan ketelitian
data yang sangat tinggi. Fungsi interpolasi yang paling banyak dipakai
adalah fungsi polinomial karena nilai dari fungsi-fungsi polinomial mudah
dioperasikan. Suatu polinomial akan dikatakan menginterpolasikan suatu
nilai-nilai ketika suatu polinomial tersebut dapat digunakan untuk
menghitung suatu nilai, misalkan y, yang berkaitan dengan suatu x, yang
tidak terdapat dalam suatu hasil pengamatan tetapi terletak di antara nilai-
nilai x pada hasil pengamatan tersebut. (Astuti, Sudarwanto, &
Ambarwati, 2018)

2. Interpolasi Lagrange
Koefisien Interpolasi Polinomial Lagrange Fungsi interpolasi
polinomial Lagrange diberikan seperti pada Persamaan (3) dan Persamaan
(4). Berdasarkan fungsi interpolasi polinomial Lagrange tersebut dapat
dikatakan bahwa nilai f(xi) merupakan koefisien dari fungsi tersebut
sementara Li(x) pada Persamaan (4) sebagai polinomial Lagrange (Conte
& Boor, 1980).

3. Interpolasi Newton
Fungsi interpolasi polinomial Newton diberikan seperti pada
Persamaan (5), di mana a0 , a1, ..., an merupakan koefisien-koefisien
fungsi interpolasi polinomial, di mana koefisien-koefisien tersebut dapat
ditentukan dengan suatu persyaratan bahwa yi = f(xi) = Pn(xi). Perlu
diketahui bahwa koefisien interpolasi polinomial Newton dapat ditulis
dalam aturan divided difference. (Astuti, Sudarwanto, & Ambarwati,
2018)
Interpolasi Newton Gregory merupakan kasus khusus dari interpolasi
Newton dengan jarak yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan formula interpolasi Newton Gregory maju dan interpolasi
Newton Gregory mundur dalam menyelesaikan interpolasi tiga dimensi.
Langkah penelitian ini adalah menentukan formula interpolasi Newton
Gregory maju dan interpolasi Newton Gregory mundur dengan
mensubtitusikan variabel tiga dimensi kedalam formula Interpolasi
Newton Gregory, kemudian menentukan dari arah mana yang akan
dikerjakan terlebih dahulu diantara kombinasi variabel yang terlibat, dan
akhirnya terapkan pada teladan penerapan. Hasil yang diperoleh
menunjukkan solusi penyelesaian interpolasi tiga dimensi mempunyai 6
arah yang didapatkan dari permutasi 3 variabel. Dengan menggunakan
jarak yang sama dalam penerapan metode, diperoleh nilai yang sama
untuk sembarang arah, begitu juga dengan jarak yang berbeda diperoleh
nilai yang sama untuk sembarang arah. Dari analisa terhadap perhitungan
dapat disimpulkan bahwa galat yang kecil dipengaruhi oleh jarak yang
kecil. (Susanti, 2014)

C. LANGKAH PENGERJAAN
a) Metode Lagrange
1. Buka Aplikasi Visual Code.
2. Input variable n (jumlah data yang diinginkan) seperti pada
gambar dibawah.
3. Input data X dan Y serta print n, x dan y seperti pada gambar
dibawah.

4. Masukkan rumus metode Lagrange seperti pada gambar dibawah.

5. Print “Maka nilai y(x):" seperti pada gambar dibawah.


 Flowchart :

Mulai

n, xi, f(xi)/yi

d=1, k=0, t=1

a[s,t]

s=1, t=1

If (j!=i)

s=s*(x-x[j])
t=t*(x[i]-x[j[)

Print (s,t)

K=k+((s/t)*y[i])

Print nilai y(x)

Selesai

Diagram Alir 1. Metode Lagrange

b) Metode Newton Divide Difference


1. Buka Aplikasi Visual Code.
2. Masukkan function to find the product term, seperti pada gambar
di bawah.
3. Masukkan function fo calculating dengan rumus divide difference,
seperti pada gambar di bawah.

4. Input n, x dan y seperti pada gambar di bawah

5. Print tabel untuk nilai x dan y

6. Kemudian, print “Nilai x yang dicari” seperti pada gambar di


bawah.
 Flow Chart:

Mulai

def preterm(i, value,


x):
pro=pro*(value-x[j])

Return pro

def dividedDiffTable (x, y, n):

Y[j][i]=((y[j][i-1]-y[j+1][i-1])/(x[j]-x[i+j])):

Return y

def applyformula (x, y, n):

sum=sum+(preterm (i, value, x)*y[0][i])

Return sum

def printdiffTable(y,n):

round(y[i][j], 4)

Print („‟)

Input n, xi, f(xi)/yi

Y=dividedDiffTable (x, y, n)

PrintDiffTable(y,
n)

Selesai
Y=dividedDiffTable (x, y, n)

PrintDiffTable(y,
n)

Selesai

Diagram Alir 2. Metode Newton Divide Difference

c) Metode Newton-Gregory Forward


1. Buka Aplikasi Visual Code.
2. Calculating u mentioned in the formula, seperti pada gambar di
bawah.

3. Calculating factorial of given number n, seperti pada gambar di


bawah.

4. Input n, x dan y seperti pada gambar di bawah.


5. Print tabel untuk nilai x dan y

6. Intitializing u and sum, seperti pada gambar di bawah.

7. Kemudian, print “Nilai x yang dicari” seperti pada gambar di


bawah.

 Flow Chart:

Mulai

def u_cal(u, n):

temp=temp*(u-i)

Return
temp
def fact(n):

f*=i
Return f

Input n, xi, f(xi)/yi

Calculating the forward difference

Initializing u and sum

Print („\n Nilai x:‟)

Selesai

Diagram Alir 3. Metode Newton-Gregory Forward

d) Metode Newton-Gregory Backward


1. Buka Aplikasi Visual Code.
2. Calculating u mentioned in the formula, seperti pada gambar di
bawah.

3. Calculating factorial of given number n, seperti pada gambar di


bawah.
4. Input n, x dan y seperti pada gambar di bawah.

5. Print tabel untuk nilai x dan y

6. Intitializing u and sum, seperti pada gambar di bawah.

7. Kemudian, print “Nilai x yang dicari” seperti pada gambar di bawah.

 Flow Chart:

Mulai

def u_cal(u, n):

temp=temp*(u-i)

Return
temp
def fact(n):

c
f*=i

Return f

Input n, xi, f(xi)/yi

Calculating the backward difference

Initializing u and sum

Print („\n Nilai x:‟)

Selesai

Diagram Alir 4. Metode Newton-Gregory Backward


D. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Metode Lagrange
Screenshoot Script
Screenshoot Hasil

2. Metode Newton Divide Difference


Screenshoot Script
Screenshoot Hasil
3. Metode Newton-Gregory Forward
Screenshoot hasil
Screenshoot Hasil

4. Metode Newton-Gregory Backward


Screenshoot Script
Screenshoot Hasil
Pembahasan
Pada metode interpolasi Lagrange ini dapat digunakan pada interpolasi
polynomial yang mana digunakan untuk mencari titik-titik antara dari n buah
titik. Pada metode Lagrange juga menggunakan pendekatan garis-garis atau
persamaan linear sehingga digunakan persamaan garis untuk mengkontruksi
interpolasinya. Pada penggunaannya selain menggunakan 2 titik, metode ini
dapat menggunakan 3 titik yaitu disebut dengan Polinom Derajat 2 atau
Interpolasi Kuadrat.
Metode interpolasi Newton Divide Difference digunakan pada kasus
yang datanya memiliki selisih yang berbeda atau metode ini sering disebut
metode selisih berbagi.
Metode Newton-Gregory Forward ini digunakan pada kasus khusus
yaitu dimana besar selisih jarak antar data harus sama. Jadi karena jaraknya
yang sama makanya menggunakan rumus polinom Newton Divide Difference
menjadi lebih sederhana. Dinamakan “forward” karena pada persamaan linear
ini menggunakan interpolasi polinom maju.
Berdasarkan hasil pemrograman pada script dari ketiga metode di atas,
nilai x yang dicari adalah 3.5 yaitu didapatkan hasil masing masing sebesar:
1. Metode Lagrange, sebesar 13.700000
2. Metode Newton Divide Different, sebesar 13.7
3. Metode Newton-Gregory Forward, sebesar 13.7
Dari data-data yang dihasilkan dapat dilihat bahwa ketiga metode
tersebut memiliki hasil yang sama yaitu sebesar 13.7 tetapi pada metode
Lagrange nilai x yang dicari menghasilkan nilai yang lebih teliti sampai
terdapat beberapa angka dibelakan koma yang mana menandakan bahwa tidak
ada kesalahan pada script.
Ada metode lain yang dapat digunakan untuk menyelesaika
permasalahan ini yaitu disbut dengan metode Newton-Gregory Backward.
Perbedaan metode ini dengan metode-metode di atas yang telah dibahas
adalah menggunakan interpolasi polinom mundur dan dikhusukan untuk
menyelesaikan kasus besar selisih jarak antar data harus sama. Tetapi pada
dasarnya pada nilai yang dicari akan menghasilkan angka yang sama hanya
saja proses pengerjaannya saja yang berbeda. Maka dapat terilhat perbedaan
pada script antara Newton-Gregory Forward dan Newton-Gregory Backward
seperti pada gambar di bawah ini:

E. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat saya tarik dari praktikum yag berjudul
“Solusi Sistem Persamaan Linier: Interpolasi” yaitu:

1. Interpolasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengetahui data


diantara dua buah titik/data yang sudah diketahui nilainya.

2. Perbedaan antara metode Lagrange, metode Newton Divide Difference,


metode Newton – Gregory Forward dan metode Newton – Gregory Backward
yaitu:
 Rumus/alogaritma, yang mana alogaritma pada metode lagrange lebih
simple/sederhana dibandingkan dengan metode lainnya.
 Ketelitian, yang mana hasil dari metode lagrange lebih teliti sampai
beberapa angka dibelakang koma dibandingkan 3 metode lainnya.
 Tampilan/hasil run, yang mana tampilan dari metode divide
difference, metode newton-gregory forward dan metode newton-
gregory backward lebih tertata/ada tabel selisihnya.
 Definisi, secara umum newton-gregory forward dan newton-gregory
backward itu sama, bedanya hanya pada rumus s saja. Perbedaan
terletak pada script inisialisasi u dan sum.
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, L. W., Sudarwanto, & Ambarwati, L. (2018). Perbandingan Metode Lagrange


dan Metode Newton pada Interpolasi Polinomial dalam Mengestimasi Harga
Saham. Skripsi, 27.

Jadi Paham. (2015). Cara Melakukan Interpolasi Linear (Interpolasi Garis Lurus).
Edukasi, 2.

Sahid. (2012). Komputasi Numerik Bab 4. Yogyakarta: Staff UNY.

Susanti, N. a. (2014). KAJIAN INTERPOLASI NEWTON GREGORY DALAM


MENYELESAIKAN INTERPOLASI TIGA DIMENSI. Undergraduated thesis,
23.

Anda mungkin juga menyukai