MODUL KE – 04
Window Function
Oleh:
Adi Eka Nanda 118120045
Asisten :
Lestari Sukma Apriliana 12117009
Laila Esa Muharani 118120007
Kirana Hikmah Sakina 118120012
Desta Aulia Rasada 118120020
Prastowo Adhi Irwanto 118120111
Muhammad Rafly Abdillah 118120168
Saiqoh Dianah 118120160
Mulai
Buka software
matlab
Window Designer
Window list
menampilkan daftar
window yang dianalisa
Selesai
Gambar 1. Flowchart
IV. Hasil dan pembahasan
1. Bartlett Window
2. Bartlett-Hanning Window
3. Blackman Window
4. Blackman-Harris Window
5. Bohman Window
6. Chebyshev Window
7. Flat Top Window
8. Gaussian Window
9. Hamming Window
Jenis Window Leackage Factor Relative Side Lobe Main Lobe Width
(%) Attenuation (dB) (-3dB) (HZ)
Bartlett window 0.28 -26.5 9.766
Bartlett-Hanning 0.03 -35.9 10.742
window
Blackman window 0 -58.1 12.695
Blackman-Harris 0 -92.1 14.648
window
Bohman window 0 -46 12.695
Chebyshev window 0 -100 13.672
Flat Top window 0 -88 29.297
Gaussian window 0.01 -44.1 10.742
Hamming window 0.03 -42.5 9.766
Hann window 0.05 -31.5 10.742
Kaiser window 8.36 -13.6 6.836
Nuttall window 0 -93.8 14.648
Parzen window 0 -53.1 13.672
Rectangular window 9.14 -13.3 6.836
Taylor window 0.43 -30.3 7.813
Triangular window 0.28 -26.6 9.766
Tukey window 3.57 -15.1 8.789
V. Analisis
Pada praktikum modul 4 kali ini yang berjudul fungsi window dengan
menggunakan software Mathlab yang bertujuan agar mahasiswa dapat membuat
beberapa fungsi window yang umum digunakan dalam pengolahan sinyal dan
mengetahui karakter fungsi window yang umum digunakan dalam pengolahan
sinyal. Fungsi window ditambahkan pada algoritma pengolahan sinyal untuk
menangani masalah diskontinuitas sinyal. Sinyal dikalikan dengan fungsi window
yang secara gradual menuju nol pada ujung-ujungnya. Semua fungsi window
dapat didefinisikan dalam domain waktu maupun domain frekuensi.
Karakteristik distorsi yang dihasilkan bergantung pada fungsi window yang
dipilih karna setiap bentuk window memiliki karakter yang berbeda-beda. Pada
percobaan ini dilakukan dengan memasukkan nilai panjang sebesar 64. Jika
dilihat berdasarkan tabel 1, maka kita dapat mengetahui perbedaan nilai antara
leakage factor, relative side lobe attenuation, dan main lobe width. Pada nilai
leakage factor tertinggi dimiliki oleh rectangle window sebesar 9.14% dan nilai
terendah dimiliki oleh window yang memiliki nilai 0%. Pada nilai relative side
lobe attenuation memiliki perbedaan pada masing-masing window juga. Dimana
Nilai relative sidelobe attenuation tertinggi dimiliki oleh rectangular window
sebesar -13.3 dB dan terendah dimiliki oleh chebyshev window sebesar -100 dB.
Relative side lobe attenuation merupakan perbedaan ketinggian puncak antara
puncak tertinggi side lobe dengan puncak main lobe.
Pada nilai main lobe width terlebar dimiliki oleh blackman-harris window dan
nuttal window serta mainlobe tersempit dimiliki oleh rectangle window dan kaiser
window. Kemudian Pada hasil percobaan ke -1 dan ke -2 merupakan hasil dari
windowing dalam domain waktu dan dalam domain frekuensi pada masing-
masing jenis window. Hal ini dapat kita analisa dengan hasil yang telah diperoleh
dan kita dapat menetukan jenis window yang paling tepat untuk data dengan
kandungan frekuensi yang berbeda. Dalam beberapa data yang memiliki
kandungan frekuensi yang berbeda, kita dapat menentukan frekuensi terbaik
dengan melihat nilai leakage factor yang telah diperoleh. Frekuensi terbaik
dimiliki oleh bentuk window yang memiliki nilai leakage factor yang mendekati
nilai nol. Jika dilihat pada tabel 1, maka bentuk window yang memiliki leakage
factor bernilai nol ialah bohman window, blackman window, blackman-harris
window, flat top window, chebyshev window, parzen window, dan nutall
window. Tetapi hal tersebut memiliki syarat, yaitu pada mainlobe harus bersifat
narrow dan sidelobe fall off yang mempunyai niai tinggi atau besar.
VI. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini ialah sebagai
berikut:
1. Fungsi window ditambahkan pada algoritma pengolahan sinyal untuk
menangani masalah diskontinuitas. Semua fungsi window dapat didefinisikan
dalam domain waktu maupun domain frekuensi
2. Setiap bentuk window memiliki nilai karakteristik yang berbeda mulai dari
nilai leakage factor, relative sidelobe attenuation, dan mainlobe width.
3. Frekuensi yang baik dapat dilihat dari nilai leakage factor yang telah
diperoleh. Jika nilai leakage factor semakin mendekati nol, maka
frekuensinya semakin baik. SARAN Saran untuk praktikan sebelum
dilakukannya praktikum sebaiknya melakukan simulasi mandiri untuk
mencoba menjalankan script yang terdapat di modul agar mengerti saat
praktikum berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA