Anda di halaman 1dari 11

MODUL 2.

PERHITUNGAN SIMPLE BOUGUER ANOMALY


(SBA)
Muhammad Ichsan* (12117143)
*Program Studi Teknik Geofisika, Institut Teknologi Sumatera
E-mail: muhammadichsan370@gmail.com

ABSTRACT
A method of gravity is one of the methods geophysicist who shows a huge difference / variations in the gravitational
field of the earth. Practical purpose to calculate correction latitude, FAA, BC , determining elevations a point of
data measurement altimeter, estimating the density surface with the Nettleton Method and Parasnis Method, and
SBA. The value used in lab work this is data On the 1st may 2018 and 2 may 2018 in the Metro City, Lampung. The
practical shows the value SBA at the Metro City in general on the day 1 or date 1st may 2018 having value sba over
91.046 mGal - 1290.879 mGal. SBA value minimum are on base and maximum is at station 9. On day 2 or date 2
may 2018 having value SBA over 77.47718 mGal - 97.16075 mGal. SBA value minimum is at station 41 and
maximum is at 32. Can be concluded that Simple Bourger Anomaly (SBA ) latest in a point of measurement
influenced by the form of the earth not perfectly spherical, the height of/elevation to gravitational field, and the
density of around the location of measurement .

Keywords: Simple Bourger Anomaly, latitude correction, Nettleton Method, Parasnis Method

SARI
Metode gayaberat atau gravity merupakan salah satu metode geofisika yang memperlihatkan besar perbedaan/variasi
nilai medan gravitasi bumi. Praktikum ini dilakukan untuk menghitung koreksi lintang, FAA, BC, menentukan
elevasi suatu titik dari data pengukuran altimeter, mengestimasi densitas permukaan dengan metode Nettleton dan
Parasnis, serta menghitung SBA. Data yang digunakan dalam praktikum ini adalah data gayaberat pada tanggal 1
Mei 2018 dan 2 Mei 2018 di Kota Metro, Lampung. Hasil praktikum menunjukkan nilai nilai SBA di Kota Metro
secara umum pada hari 1 atau tanggal 1 Mei 2018 memiliki nilai SBA dalam rentang 91.046 mGal – 1290.879
mGal. Nilai SBA minimum berada pada base dan maksimum berada pada stasiun 9. Kemudian pada hari 2 atau
tanggal 2 Mei 2018 memiliki nilai SBA dalam rentang 77.47718 mGal – 97.16075 mGal. Nilai SBA minimum
berada pada stasiun 41 dan maksimum berada pada 32. Dapat disimpulkan bahwa Simple Bourger Anomaly (SBA)
disuatu titik pengukuran dipengaruhi oleh bentuk muka bumi yang tidak bulat sempurna, ketinggian/elevasi terhadap
medan gravitasi bumi, dan densitas sekitar lokasi pengukuran.

Kata kunci: Simple Bourger Anomaly, koreksi lintang, Metode Nettleton, Metode Parasnis

I. PENDAHULUAN geologi dalam lintasan melintang. Dari


Metode gayaberat atau gravity pengukuran gayaberat yang
merupakan salah satu metode geofisika dilakukan, akan didapatkan nilai
yang memperlihatkan besar anomali gayaberat akibat perbedaan
perbedaan/variasi nilai medan gravitasi massa jenis atau densitas batuan di
bumi. Metode ini termasuk sebagai bawah permukaan bumi.
metode pasif. Medan gravitasi bumi di Dalam praktikum ini, penulis
semua tempat tidaklah homogen. akan melakukan kajian data berupa
Gravitasi bumi dipengaruhi oleh massa Simple Bourger Anomaly (SBA) di
jenis/densitas benda yang dalam hal ini Kota Metro, Lampung. Sebelum
batuan penyusun kerak bumi. Tidak mendapatkan data Simple Bourger
hanya batuan penyusun kerak bumi saja Anomaly (SBA) tersebut perlu
yang bervariasi namun struktur geologi dilakukan perhitungan koreksi lintang,
yang tidak merata yang dapat FAA, BC, menentukan elevasi suatu
memengaruhi relief permukaan bumi titik dari data pengukuran altimeter,
sehingga posisi pengamat saat mengukur mengestimasi densitas permukaan
sangat berpengaruh. Metode ini dengan metode Nettleton dan Parasnis.
sesensitif terhadap perubahan vertikal Sehingga didapatkan variasi
yang banyak digunakan untuk percepatan gravitasi bawah permukaan
mempelajari struktur batuan dan struktur yang telah dihilangkan efek pengaruh
alat, pasang surut, pengaruh Tahap ketiga yaitu menghitung
lintang, elevasi, dan estimasi nilai koreksi udara bebas. Koreksi ini
densitas. diakibatkan pengaruh ketinggian
terhadap spheroid referensi.
Tahap keempat yaitu
II. METODOLOGI
menghitung estimasi densitas dengan
Data yang digunakan dalam Metode Nettleton dan Parasnis.
praktikum ini adalah data gayaberat pada Metode Nettleton mengestimasi rapat
tanggal 1 Mei 2018 dan 2 Mei 2018 di massa permukaan terbaik dengan
Kota Metro, Lampung. Data ini menerapkan korelasi silang antara
merupakan data hasil pengolahan yang perubahan elevasi terhadap suatu
berisi informasi berupa koordinat UTM, referensi tertentu dengan anomaly
elevasi, time, koreksi tidal, drift, latitude, gaya beratnya. Metode Parasnis
udara bebas, bourger, elevasi, dan mengestimasi rapat massa dari
estimasi densitas Nettelton, estimasi persamaan CBA.
Parasnis, sehingga didapatkan Simple Tahap kelima yaitu menghitung
Bourger Anomaly (SBA). Data diperoleh nilai Simple Bourger Anomaly (SBA).
dari 15 lokasi titik pengukuran di hari 1, SBA didapatkan dari hasil
dan 18 titik di hari 2 yang dapat dilihat pengurangan antara FAA dengan BC.
pada Gambar 1.

Gambar 1. Lokasi titik pengukuran gayaberat.


Tahapan pertama yaitu
menghitung koreksi lintang akibat
bentuk bumi yang tidak bulat. Dengan
menggunakan pendekatan untuk muka
laut rata-rata (geoid) serta mengabaikan
efek benda di atasnya.
Tahap kedua yaitu menghitung
elevasi. Ketinggian suatu posisi di
permukaan bumi terhadap datum
tertentu dipengaruhi oleh temperatur dan
tekanan. Kemudian di plot delta T vs
Altimeter dengan melakukan
pendekatan polinomial. Sehingga Gambar 2. Diagram alir praktikum.
didapatkan H true.
Bourger
III. HASIL Anomaly
DAN (SBA)
PENGOL merupakan
AHAN anomaly
DATA percepatan
H-True gravitasi
merupakan setelah
ketinggian dihilangkan
sebenarnya dari efek FAA dan Tabel 1. Nilai SBA
Bourger Tanggal 1 Mei 2018
lokasi Gambar 5. Kurva
pengamatan Parasnis Tanggal 1 Mei Correction.
berdasarkan 2018 Nilai SBA di
koreksi elevasi Kota Metro
dengan secara umum
menggunakan pada hari 1
persamaan dari atau tanggal 1
kurva T vs Alti. Mei 2018
memiliki nilai
SBA dalam
rentang
91.046 mGal Tabel 2. Nilai SBA
– 1290.879 Tanggal 2 Mei 2018
Gambar 6. Kurva mGal. Nilai
Parasnis Tanggal 2 Mei SBA
2018 minimum
Estima berada pada
si densitas base dan
Gambar 3. Kurva T menggunaka maksimum
vs Alti Tanggal 1 Mei n Metode berada pada
2018 Nettleton stasiun 9.
mendapatka Kemudi
n hasil an pada hari 2
korelasi atau tanggal 2
terkecil pada Mei 2018
densitas 2.7 memiliki nilai
gr/cc SBA dalam
rentang
77.47718
Gambar 6. mGal –
Korelasi
Estimasi
97.16075
Gambar 4. Kurva T mGal. Nilai
Densitas
vs Alti Tanggal 2 Mei SBA
Metode
2018
Nettleton 1 Mei minimum
2018 berada pada
Mengestim
stasiun 41
asi densitas
dan
menggunakan Gambar 7. maksimum
Metode Parasnis Korelasi
Estimasi berada pada
dan Nettleton.
Densitas 32.
Metode
Nettleton 2 Mei
2018

Simple
IV. AN mengoreksi altimeter pengolahan dan efek FAA dan
secara observasi dan ditinjau berdasarkan Bourger
ALI
kalkulasi sehingga geologi regional Correction.
SIS
mendapatkan nilai daerah Metro. Metode Nilai SBA di
Dari hasil error yang kecil. estimasi yang tepat Kota Metro
praktikum dan Free Air yaitu dengan Metode secara umum
pengolahan data Corection (FAC) Nettleton dikarenakan pada hari 1 atau
yang telah merupakan koreksi hasil korelasi yang tanggal 1 Mei
dilakukan yang dipengaruhi kecil dan 2018 memiliki
didapatkan nilai ketinggian terhadap mengindikasikan nilai SBA dalam
koreksi lintang medan gravitasi densitas rata-rata rentang 91.046
yang bumi. Setelah yaitu 2.7 gr/cc mGal –
menunjukkan koreksi terhadap sebagai batuan 1290.879 mGal.
hasil koreksi FAC selesai maka sedimen Nilai SBA
akibat bentuk akan didapatkan dibandingkan jika minimum
muka bumi yang FAA sebagai hasil menggunakan Metode berada pada
tidak bulat pengurangan antara Parasnis nilai base dan
sempurna. Adapun percepatan gravitasi densitas maksimum
pendekatan yang observasi dengan sangat besar berada pada
dilakukan yaitu koreksi lintang dan yaitu 7.2813 stasiun 9.
spheroid referensi dijumlahkan dengan gr/cc di hari 1 Kemudian
muka laut rata-rata FAC sehingga dan 5.9318 pada hari 2 atau
dengan didapatkan hasil gr/cc di hari 2 tanggal 2 Mei
mengabaikan efek percepatan gravitasi sehingga 2018 memiliki
benda diatasnya. yang telah tidak nilai SBA dalam
Koreksi ini dihilangkan akibat mengindikasi rentang
menggunakan pengaruh ketinggian kan densitas 77.47718 mGal
persamaan GRS80 terhadap medan rata-rata – 97.16075
(Geodetic gravitasi bumi. batuan di mGal. Nilai
Reference System Setelah daerah SBA minimum
1980). tersebut. berada pada
mendapatkan
H-True Dari stasiun 41 dan
informasi berupa
merupakan nilai estimasi maksimum
nilai FAA dan H
ketinggian densitas berada pada 32.
True maka
sebenarnya dari diestimasi nilai tersebut maka
lokasi pengamatan V. KESIMPULAN
densitas dengan didapatkan
berdasarkan Metode Nettleton nilai bourger
koreksi elevasi. Berdasark
dan Parasnis. correction
Pengukuran an hasil
Metode Nettleton (BC) yang
elevasi dilakukan praktikum dapat
mengestimasi rapat memperhitun
dengan disimpulkan
massa permukaan gkan densitas
menggunakan alat bahwa Simple
terbaik dengan di sekitar
ukur altimeter. Bourger
menerapkan korelasi lokasi
Data pengukuran Anomaly (SBA)
silang antara pengukuran
altimeter dari disuatu titik
perubahan elevasi dan Simple
pukul 08.00 – pengukuran
terhadap suatu Bourger
18.00 di plot pada dipengaruhi oleh
referensi tertentu Anomaly
kurva T vs Alti bentuk muka
dengan anomali gaya (SBA) yang
dengan bumi yang tidak
beratnya. Metode merupakan
menggunakan Parasnis anomali bulat sempurna,
pendekatan mengestimasi rapat percepatan ketinggian/eleva
polinomial. massa dari gravitasi si terhadap
Persamaan persamaan CBA. setelah medan gravitasi
tersebut Menurut hasil dihilangkan bumi, dan
digunakan untuk
densitas Applied
sekitar Geophysics.
lokasi USA:
pengukura Cambridge
n. Nilai University
SBA Press.
dititik
pengukura Santoso,
n pada 1 Djoko. 2002.
Mei 2018 Pengantar
memiliki Teknik
rentang Geofisika.
nilai lebih Bandung:
besar yaitu ITB.
91.046
mGal –
1290.879
mGal
dibanding
kan pada
tanggal 2
Mei 2018
memiliki
nilai SBA
dalam
rentang
77.47718
mGal –
97.16075
mGal.
DAFTAR
PUSTAKA
Blakely,
R. J.
(1996).
Potential
theory in
gravity
and
magnetic
applicatio
ns.
Cambridg
e
University
Press.
Telford,
W. .,
Geldart, L.
., &
Sheriff, R.
. (1990).
LAMPIRAN

HARI 1
HARI 2

Anda mungkin juga menyukai