Abstract
Magnetic data processing give a magnetic total value that has been corrected by the diurnal variety
and correction IGRF. Then the data processing’s result are plotted into the contours of the magnetic
anomalies in the software Oasis Montaj. This contour is then obtained an indication of magnetic
anomalies on the measurement data. This is an anomaly that will be used as a benchmark for
modeling. Modeling using magnetic data aims to identify magnetic anomalies are present in the
measurement data.
Keywords: Magnetic anomalies, correction IGRF, diurnal variety, TMI Map, Elevation Map
Sari
Pengolahan data magnetik menghasilkan nilai magnetic total yang telah dikoreksi oleh koreksi harian
dan koreksi IGRF. Hasil pengolahan data akan diplot menjadi kontur anomali magnetik menggunakan
software Oasis Montaj. Dari kontur inilah akan didapatkan indikasi anomali magnetik pada data
pengukuran. Anomaly inilah yang nantinya akan dijadikan dasar dalam membuat pemodelan.
pemodelan menggunakan data magnetic bertujuan untuk mengidentifikasi anomali magnetik yang
terdapat pada data pengukuran.
Kata kunci: Anomali Mgnetik, koreksi Harian, koreksi IGRF, Peta TMI, Peta Elevasi
II. METODOLOGI
Pada praktikum perhitungan anomali total
magnetik intensitas dan pembuatan peta
anomali magnetik intensitas ini, akan
dilakukan perhitungan nilai koreksi harian dan
koreksi IGRF untuk menghasilkan peta TMI
dan Peta Elevasi. Data penelitian
menggunakan data dari asisten praktikum,
Zona UTM yang digunakan untuk penelitian
ini menggunakan WGS 1984 di zona 48S.
WGS-84 (World Geodetic System) adalah
koordinat sistem referensi dalam bidang
kartografi, geodesi dan navigasi yang
digunakan oleh Global Positioning System.
Zona 48S merupakan titik objek dari penelitian
ini yang berada di Way Ratai.