Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Geosaintek, Vol. 4 No. 3 Tahun 2018. 1-4.

p-ISSN: 2460-9072, e-ISSN: 2502-3659

ANALISIS SPEKTRAL : PEMISAHAN ANOMALI REGIONAL DAN RESIDUAL DATA


GRAVITY

Zahra Quisha Wibowo


Afiliasi (Teknik Geofisika, Fakultas Teknik Sipil Perencanaan dan Kebumian, ITS)
e-mail : (zafirawibowo@gmail.com)

Abstrak. Teknik pengukuran geofisika yang khas dalam perburuan sumber daya mineral adalah metode
gravitasi. Fluktuasi parameter ini bergantung pada variasi perubahan geologi lapisan tanah, yang
memengaruhi cara gravitasi diukur di permukaan. Studi ini menggunakan analisis spektral untuk
mengungkapkan lokasi formasi geologi regional dan memetakan distribusi anomali residual dan
regional.Kisaran anomali regional adalah 46,8 hingga 146,0 mGal, sedangkan rentang anomali residual
adalah -35,1 hingga 20,4 mGal. Hasil analisis spektral 5 sayatan dengan nilai anomali regional 1872,124
meter dan nilai anomali residual 230,345 meter digunakan untuk menentukan kedalaman anomali
regional dan residual. Pada daerah penelitian terdapat patahan atau patahan yang merupakan tempat
terjadinya intrusi magma.
Kata Kunci: Metode Gravitasi; Regional; Residual; Spektral; Anomali

Abstract. A typical geophysical measuring technique in the hunt for mineral resources is the gravity
method. This parameter's fluctuations are dependent on the variety of changes in the geology of the soil
layers, which affect how gravity is measured at the surface. This study used spectral analysis to reveal the
location of regional geological formations and to map the distribution of residual and regional
anomalies.The range of the regional anomaly is 46.8 to 146.0 mGal, while the range of the residual
anomaly is -35.1 to 20.4 mGal. The findings of the spectral analysis of 5 incisions, with a regional anomaly
value of 1872,124 meters and a residual anomaly value of 230,345 meters, are used to determine the
depth of the regional and residual anomalies. There are faults or faultlines in the research area, which is
where magma intrusion occurs.
Keywords: Gravity Method; Regional; Residual; Spectral; Anomaly

PENDAHULUAN memang memiliki gravitasi yang bervariasi di setiap


Teknik gravitasi merupakan salah satu cara untuk wilayahnya.
mendapatkan informasi geologi dan pengukuran
densitas batuan jauh ke dalam tanah. Teknik Gravitymeter adalah alat yang digunakan untuk
gravitasi yang menggunakan sumber yang sudah mengukur gravitasi, dan salah satu komponennya
ada di bumi dan mengikuti kaidah Newton adalah pegas yang ditempatkan di lokasi tertentu.
merupakan salah satu pendekatan geofisika pasif. Titik dasar diperlukan untuk pengukuran lapangan
(AJ Kurnianto, 2017) Informasi yang dihasilkan oleh sebagai referensi bebas noise dan bertindak sebagai
teknik gravitasi dapat dimanfaatkan untuk faktor koreksi (drift correction) dalam pemrosesan
memastikan geometri dan karakteristik fisik batuan data.
serta untuk melancarkan eksplorasi mineral dan
minyak tahap pertama. METODOLOGI
Kepadatan berbagai material, termasuk Nilai x (easting), y (northing), dan Complete
permukaan atau kerak bumi dan bebatuan yang Bouguer Anomaly (CBA) diperlukan untuk
membentuk dasar keraknya, berdampak signifikan pengolahan praktikum ini. Laptop dan beberapa
terhadap gravitasi. Batuan dengan kepadatan perangkat lunak adalah bahan dan alat yang
berbeda berdampak pada medan gravitasi bumi. digunakan. Program yang digunakan untuk
Karena strata di bawah permukaan bumi terdiri dari pengolahan data antara lain Microsoft Excel, rutin
jenis batuan yang begitu beragam, planet ini MATLAB untuk mendapatkan nilai kedalaman, dan

1
Oasis Montaj untuk mendapatkan data tertentu, 504317.5897 9104046.461 116.071169
seperti koreksi medan. 504282.3812 9104528.472 101.8653904
504294.6044 9105617.409 66.03656714
Analisis spektral adalah proses yang digunakan. 504285.832 9106052.985 62.9532338
Data yang sudah dimiliki diolah secara grid dengan 504303.5001 9106469.764 67.80371375
bantuan oasis untuk membuat peta anomali CBA 504161.48 9107633.89 127.3730862
menggunakan pendekatan Minimum Curvature. 504269.5448 9108569.149 161.3880123
Lakukan pemotongan pada peta anomali bouger 504207.792 9108024.134 133.1036229
setelah itu. Setelah Anda memiliki data, gunakan 504252.6846 9093518.563 65.9398623
Matlab untuk menemukan nilai ln A dan K. Setelah 504297.8122 9093192.428 59.59760986
diperoleh, buat kurva analisis spektrum dan 504176.5873 9092487.113 23.90167796
gunakan persamaan berikut untuk mendapatkan 504426.4109 9090502.667 32.64362353
nilai Kc dan N. 504353.8531 9091848.101 57.42367114
504317.4695 9091467.803 53.99481558
499279.5403 9100533.315 103.4680418
498290.2847 9100549.871 90.86010342
497312.0455 9100548.717 92.95792665
496479.2088 9100693.482 93.83052322
Selanjutnya, buat lima sayatan. Buat anomali
510938.0169 9100629.265 149.1129454
Bouger regional dan residual setelah itu. Kemudian
510159.1011 9100333.169 111.9154764
adapula data dari anomali bouger sebagai berikut
508857.0595 9100681.687 135.3161942
508205.9591 9100464.023 122.3218136
Easting Northing CBA 507238.7665 9100644.391 129.2442667
500099.1459 9100558.747 105.0826063 506693.4381 9100479.753 102.1402738
500700.6264 9100270.2 107.5301377 506364.0545 9100484.223 105.5680755
501282.2861 9100536.619 99.46363776 505827.5783 9100580.477 107.8905111
501774.7117 9100567.556 102.3328987 505159.9929 9100558.449 97.21246416
502302.3875 9100553.16 101.7699502 490958.9962 9100547.881 85.04967521
502791.5068 9100548.71 104.3177716 490412.6831 9100123.246 71.0584445
503359.9398 9100504.45 118.8595057 492282.0476 9100526.019 84.61305304
504274.188 9099500.557 77.25890906
493373.8018 9100203.382 96.94468482
504309.3384 9098461.361 104.1174096 494106.3149 9100652.327 90.19653474
504317.0088 9098043.472 96.4644583 495149.5563 9100617.076 94.92485796
504261.8838 9097552.624 106.831014 Tabel 1. Data Anomali Bouger
504269.5462 9097048.504 107.3982531
504291.5282 9096544.383 98.58808734
504299.1362 9095485.289 87.19065313
504267.1022 9094544.49 82.18863907
504286.405 9100535.325 106.2574632
504269.9289 9101038.34 116.4808928
504340.489 9101609.888 112.2430165
504244.6893 9102068.689 93.81308623
504275.5804 9102535.217 98.33326372
504280.0341 9103027.174 119.7649482
504303.2196 9103547.872 124.2169645

2
Jurnal Geosaintek, Vol. 4 No. 3 Tahun 2018. 1-4. p-ISSN: 2460-9072, e-ISSN: 2502-3659

FLOWCHART Berdasarkan profil sayatan yang sudah dibuat,


kemudian dari data tersebut dibuatlah kurva analisis
spektrum, dimana kurva ini berfungsi untuk
memperkirakan nilai kedalaman anomali regional
dan residual.

Gambar 2. Kurva Profil Sayatan 1

Gambar 3. Kurva Profil Sayatan 2

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4. Kurva Profil Sayatan 3


Berikut ini adalah hasil gridding anomali
CBA beserta dengan sayatan atau slicing 5 lintasan,

Gambar 5. Kurva Profil Sayatan 4

Gambar 1. Peta Anomali Bouger Total

3
Gambar 6. Kurva Profil Sayatan 5
Gambar 7. Anomali Regional
Berdasarkan kurva hasil analisis spektral
diperoleh kedalaman anomaly rata-rata sepeti pada Dengan kisaran nilai 46,8 hingga 146,0
Tabel 2. mGal, kontur yang dihasilkan pada Gambar 7.
menunjukkan hasil yang sebanding dengan kontur
Line Regional Residual Kc N anomali Bouger. Ini menunjukkan bahwa bahkan
1 1107.241 201.649 0.198 31.711 pada kedalaman yang lebih besar, jenis batuannya
2 1665.875 179.845 0.153 43.978 seragam.
3 2117.318 249.237 0.135 46.351
4 2855.876 260.537 0.090 69.965
5 1614.309 260.457 0.120 52.402
Average 1872.124 230.345 0.139 48.881
Tabel 2. Kedalaman Anomali

Nilai kedalaman regional di daerah penelitian


ditentukan rata-rata 1872.124 meter di bawah
permukaan, dan kedalaman anomali residual
ditemukan rata-rata 1.000 meter, menurut hasil
analisis spektral. Nilai rata-rata windowing yang Gambar 8. Anomali Regional
ditemukan adalah 230.345 meter. Untuk Diasumsikan bahwa bagian utara-timur studi
membedakan antara data regional dan keseluruhan adalah daerah intrusi magma berdasarkan anomali
anomali bouger, parameter windowing ini regional dan residual, dan bahwa wilayah tengah
digunakan. diperkirakan memiliki sesar atau patahan.
Perubahan nilai anomali tengah yang pada dasarnya
Anomali Regional dan Residual sama, menunjukkan jenis sesar geser.
Pada Pengolahan anomaly regional
digunakan filter low-pass pada anomaly residual PENUTUP
digunakan filter high pass Simpulan dan Saran
Berdasarkan hasil pengukuran dan pengolahan
data, dapat disimpulkan bahwa sebaran anomali
gravitasi di daerah penelitian adalah antara -35,1
dan 20,4 mGal untuk nilai anomali residual dan
antara 46,8 dan 146,0 mGal untuk nilai anomali
daerah. Hasil analisis spektral 5 sayatan dengan nilai

4
Jurnal Geosaintek, Vol. 4 No. 3 Tahun 2018. 1-4. p-ISSN: 2460-9072, e-ISSN: 2502-3659

anomali regional 1872,124 meter dan nilai anomali


residual 230,345 meter digunakan untuk
menentukan kedalaman anomali regional dan
residual. Menurut perkiraan, terdapat patahan atau
patahan pada daerah penelitian, yaitu pada daerah
intrusi magma.

Diharapkan bahwa data pendukung lebih lanjut


akan disertakan dalam penelitian selanjutnya untuk
mengungkap informasi yang tersembunyi.

DAFTAR PUSTAKA

AJ Karunianto , D. Haryanto, F. Hikmatullah , dan A.


Laesanpura , “ Penentuan anomali Gayaberat
Regional dan Residual Menggunakan Filter Gaussian
Daerah Mamuju Sulawesi Barat,” EKSPLORIUM, vol.
38, tidak. 2, hal. 89, Nov. 2017

Hinze, W.J., Frese von, R.R.B., and Saad, A.H. (2013).


Gravity and Magnetic Exploration. Cambridge:
Cambridge University Press.

Istiqomah, et. all. 2019. “Analisis Pengaruh Kepercayaan,


Iklan, danPersepsi Risiko Terhadap Keputusan
Pembelian di Situs Shopee di Kota Lumajang”. Jurnal
Progress Conference Vol.2 Periode Juli 2019

-------------------

5
Nama: Zahra Quisha Wibowo
NRP: 5017211062
Kelas: ADD (B)
LOGBOOK ADD
Hari, Tanggal Jam Kegiatan Hambatan
Mulai melakukan gridding
13.31 – 13.34
dengan oasis
Mulai melakukan sayatan
1, melakukan analisis
13.34 – 13.45 spektrum matlab, Buat
kurva sayatan 1, dan
menentukan kc dan N
Mulai melakukan sayatan
2, melakukan analisis
13.47 – 13.56 spektrum matlab, Buat
kurva sayatan 2, dan
menentukan kc dan N
Mulai melakukan sayatan
3, melakukan analisis
Rabu, 5 Mei 13.59 – 14.07 spektrum matlab, Buat
Tidak ada
2023 kurva sayatan 3, dan
menentukan kc dan N
Mulai melakukan sayatan
4, melakukan analisis
14.10 – 14.19 spektrum matlab, Buat
kurva sayatan 4, dan
menentukan kc dan N
Mulai melakukan sayatan
5, melakukan analisis
14.20 – 14.28 spektrum matlab, Buat
kurva sayatan 5, dan
menentukan kc dan N
Mulai buat anomali
14.30 - 15.00
residual dan regional
21.30 Buat laporan

Anda mungkin juga menyukai