Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

AE2202 INSTRUMENTASI,
PENGUKURAN, DAN EKSPERIMEN
MODUL 3: PENGUKURAN REGANGAN

Oleh

Alvian Iqbal Hanif Nasrullah


13614013
Kelompok 8

Tanggal Praktikum: 24 Maret 2016


Tanggal Pengumpulan: 31 Maret 2016

PROGRAM STUDI AERONOTIKA DAN ASTRONOTIKA


FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2016
1. Tujuan Praktikum

 Mengukur regangan dengan metode uji tarik menggunakan strain gage


 Mengetahui sifat-sifat mekanik material

2. Dasar Teori

Material logam pada umumnya memiliki harga tegangan yang dapat dicari
dengan menentukan seberapa besar material teregang. Hubungan teganngan dan
regangan dapat dinyatakan dengan kurva uji tarik yang menunjukkan adanya
daerah plastis dan elastis.

Untuk mengukur regangan, kita dapat memakai metode strain gage. Strain
gage adalah aat untuk mengetahui tegangan yang terjadi pada material dengan
cara ditempel langsung pada titik tegangan. Regangan yang dialami oleh sensor
strain gage yang berupa untaian kawat/lapisan logam tipis, akan mengakibatkan
perubahan panjang pada kawat sensor tersebut. Perubahan panjang (regangan)
pada strain gage menyebabkan hambatan elektronik logam berubah pula.
Pengukuran hambatan diukur dengan cara memakai rangkaian Wheatstone
Bridge.

Terlihat bahwa rangkaian listrik jembatan Wheatstone terdiri dari empat tahanan
(resistor) yaitu R1, R2, R3, R4. Tahanan R1 dan R2 dirangkai seri antara titik A
dan C serta tahanan R3 dan R4 yang juga dirangkai seri antara titik A dan C,
kemudian dirangkai lagi secara paralel. Antara titik A dan C diberi medan
tegangan arus searah sebesar V, sedangkan keluaran jembatan dinyatakan sebagai
beda tegangan antara titik B dan D.
Rangkaian jembatan Wheatstone terdiri dari tiga jenis yakni Quarter bridge, Half
bridge, dan Full bridge. Quarter bridge adalah jenis rangkaian yang paling
sederhana dimana sebuah strain gage menggantikan satu dari empat tahanan pada
jembatan Wheatstone. Selanjutnya, half bridge dimana dua strain gage
menggantikan dua dari empat tahanan, dan full bridge dimana empat strain gage
menggantikan empat tahanan pada jembatan Wheatstone. Tiga jenis rangkaian
jembatan Wheatstone ini dapat digunakan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
pengukuran.

Perbedaan dari rangkaian jembatan Wheatstone adalah pada sensitivitas


peregangan dan tegangan. Sensitivitas adalah rasio dari perubahan tegangan
output dan perubahan tahanan. Half bridge akan memiliki sensitivitas dua kali
lipat dibandingkan dengan quarter bridge untuk pengukuran regangan yang sama,
dan full bridge memiliki sensitivitas empat kali lipat dibandingkan quarter bridge.

N = jumlah strain gage aktif

ΔE = beda tegangan output

V = tegangan input

S = Strain gage factor


3. Prosedur Praktikum

3.1 Ukur besaran impedansi strain gage dengan menggunakan multimeter


untuk memastikan strain gage masih dalam kondisi baik. Besaran
impedansi untuk jenis strain gage yang digunakan adalah 120±0.3Ω,
sesuai dengan yang tercantum pada spesifikasi desain strain gage. Pastikan
kabel strain gage belum terhubung ke bridge box.
3.2 Ukur dimensi spesimen, yang terdiri dari ketebalan spesimen (t), gage
width (W), dan gage length (G).
3.3 Rangkai strain gage pada bridge box dengan jenis quarter bridge.
3.4 Hidupkan mesin uji tarik, lalu pasang spesimen yang sudah dilengkapi
strain gage.
3.5 Input data besaran gaya dan laju pertambahan panjang (extension rate)
yang akan diberikan kepada spesimen uji tarik kedalam perangkat lunak
(Nexygen) yang telah tersedia pada komputer. Besaran gaya yang
dimasukkan adalah 2 kN, sedangkan laju pertambahan panjang 0.5
mm/min. Lalu input pula data dimensi spesimen, sesuai dengan hasil
pengukuran yang telah dilakukan pada poin 2.
3.6 Lakukan balancing rangkaian Wheatstone bridge sehingga ΔU = 0 dengan
menekan tombol autobalance di panel depan signal conditioner. Bila perlu
lakukan fine tuning dengan memutar sekrup R shift dengan obeng kecil.
3.7 Lakukan pengujian dengan pencatatan data keluaran bridge untuk setiap
kenaikan gaya 100 N.
3.8 Ubah data regangan yang merupakan keluaran pada signal conditioner
berupa voltase menjadi με untuk diproses lebih lanjut (Data terbaca ×
10000 = μɛ).
Untuk spesimen uji tarik tanpa strain gage, berikut merupakan prosedur
praktikum yang harus dilakukan :

1. Ukur dimensi spesimen, yang terdiri dari ketebalan spesimen (t), gage width
(W), dan gage length (G).

2. Hidupkan mesin uji tarik, lalu pasang spesimen pada mesin uji tarik.

3. Lakukan persiapan input data kedalam perangkat lunak Nexygen yang telah
tersedia pada komputer. Besaran gaya yang dimasukkan adalah 5 kN, sedangkan
laju pertambahan panjang adalah 4 mm/min. Lalu input pula dimensi spesimen
sesuai dengan hasil pengukuran yang sudah dilakukan sebelumnya pada poin 1.

4. Lakukan pengujian sampai dengan spesimen patah, lalu simpan data yang
terekam pada data akuisisi.

4. Hasil dan Pengolahan Data

Analisis ketidakpastian

Ketidakpastian pengukuran luas penampang


μA = 0.000489

μF = 0.0053

Dimensi Spesimen Tanpa Strain Gage

  Spesimen 1
Tebal, t (mm) 0,75
Lebar, W (mm) 12,45
Gage Length, G (mm) 60,00
Luas Area, A (mm2) 9.34
Dimensi Spesimen

Akuisisi Data Spesimen 1:

Tanpa strain gage

Load (N) σ (Mpa) ΔL (mm) εa


119.72 12.81798715 0.10955 0.001826
325.73 34.87473233 0.25929 0.004322
524.76 56.18415418 0.41037 0.00684
736.66 78.87152034 0.55861 0.00931
947.56 101.4518201 0.70796 0.011799
1158.4 124.0256959 0.86086 0.014348
1355.7 145.1498929 1.004 0.016733
1559.4 166.9593148 1.1544 0.01924
1755.8 187.987152 1.3021 0.021702
1954.4 209.2505353 1.4514 0.02419
2145.7 229.732334 1.5992 0.026653
2341.8 250.7280514 1.7492 0.029153
2537.9 271.7237687 1.9071 0.031785
2718.8 291.0920771 2.0494 0.034157
2895.5 310.0107066 2.1997 0.036662
3074.2 329.143469 2.3477 0.039128
3239.4 346.8308351 2.4977 0.041628
3404.1 364.4646681 2.65 0.044167
3533.2 378.2869379 2.7962 0.046603
3562.8 381.4561028 2.9566 0.049277
3587.5 384.1006424 3.106 0.051767
3647.5 390.5246253 3.2513 0.054188
3689.5 395.0214133 3.3998 0.056663
3725.5 398.875803 3.5437 0.059062
3775.6 404.2398287 3.7051 0.061752
3808.5 407.7623126 3.847 0.064117
3862.3 413.5224839 4.0081 0.066802
3894.1 416.9271949 4.156 0.069267
3923.1 420.0321199 4.303 0.071717
3960.9 424.0792291 4.4512 0.074187
3981.5 426.2847966 4.5958 0.076597
4026.7 431.124197 4.7582 0.079303
4065.3 435.2569593 4.9091 0.081818
4096.3 438.5760171 5.06 0.084333
4114.2 440.4925054 5.204 0.086733
4145.9 443.8865096 5.3567 0.089278
4172.7 446.7558887 5.5105 0.091842
4213.6 451.1349036 5.6715 0.094525
4237.8 453.7259101 5.8195 0.096992
4258.2 455.9100642 5.9676 0.09946
4277 457.9229122 6.1147 0.101912
4294.1 459.7537473 6.2606 0.104343
4326.1 463.1798715 6.4189 0.106982
4363.7 467.2055675 6.5758 0.109597
4373.3 468.2334047 6.7217 0.112028
4385.3 469.5182013 6.8702 0.114503
4414.7 472.6659529 7.0202 0.117003
4424.3 473.6937901 7.1691 0.119485
4455.8 477.0663812 7.3338 0.12223
4479.5 479.6038544 7.4817 0.124695
4480.8 479.7430407 7.6264 0.127107
4506.2 482.4625268 7.7764 0.129607
4506.1 482.4518201 7.9238 0.132063
4531.9 485.2141328 8.08 0.134667
4542.4 486.3383298 8.2257 0.137095
4560.5 488.2762313 8.3802 0.13967
4585 490.8993576 8.5319 0.142198
4581.5 490.5246253 8.6794 0.144657
4585.2 490.9207709 8.83 0.147167
4590.5 491.4882227 8.9777 0.149628
4622.5 494.9143469 9.1404 0.15234
4642.1 497.012848 9.2942 0.154903
4643.4 497.1520343 9.4396 0.157327
4644.3 497.248394 9.5874 0.15979
4668 499.7858672 9.7404 0.16234
4693.1 502.4732334 9.8895 0.164825
4679.7 501.0385439 10.041 0.16735
4675.6 500.5995717 10.19 0.169833
4693.1 502.4732334 10.347 0.17245
4675.7 500.6102784 10.495 0.174917
4701 503.3190578 10.646 0.177433
4652.4 498.1156317 10.8 0.18
4692.4 502.3982869 10.95 0.1825
4632.2 495.9528908 11.103 0.18505
4687.4 501.862955 11.247 0.18745
4723.4 505.7173448 11.397 0.18995
4703 503.5331906 11.555 0.192583
4743.5 507.869379 11.708 0.195133
4671.6 500.1713062 11.853 0.19755
4728.2 506.2312634 12.006 0.2001
4756.2 509.2291221 12.156 0.2026
4681.9 501.2740899 12.316 0.205267
4723.7 505.7494647 12.468 0.2078
4767.1 510.3961456 12.618 0.2103
4673.1 500.3319058 12.765 0.21275
4690.7 502.2162741 12.913 0.215217
4716.7 505 13.062 0.2177
4763.8 510.0428266 13.226 0.220433
4775.3 511.2740899 13.372 0.222867
4777.9 511.5524625 13.521 0.22535
4788.6 512.6980728 13.668 0.2278
4789.4 512.7837259 13.817 0.230283

Tegangan - regangan
600

500
Tegangan σ (MPa)

400

300

200

100

0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25
Regangan ε
Modulus elastisitas (E) = 8314.667949 MPa

Tegangan luluh (σy) = 364.4646681 MPa

Tegangan tarik maksimum (σu) = 512.7837259 MPa

Data Literatur

Ultimate Tensile Strength 483 Mpa


Tensile Yield Strength 345 Mpa
Modulus of Elasticity 73.1 Gpa

Pengukuran dengan Strain Gage

  Spesimen 2
Tebal, t (mm) 0,75
Lebar, W (mm) 12,50
Gage Length, G (mm) 73,65
Luas Area, A (mm2) 9.38
Tegangan - Regangan
250

200
Tegangan σ (MPa)

150

100

50

0
0 0.01 0.01 0.02 0.02 0.03
Regangan (ε)

Modulus elastisitas (E) = 10651.34435 MPa

Gaya Voltase Regangan Tegangan


(N) (V) (ε) (Mpa)
0 0.144 0 0
100 -0.051 0.002778 10.66098
200 -0.054 0.003896 21.32196
300 -0.045 0.004937 31.98294
400 -0.031 0.005956 42.64392
500 -0.012 0.006969 53.3049
600 0.006 0.007963 63.96588
700 0.027 0.00897 74.62687
800 0.053 0.009959 85.28785
900 0.078 0.010951 95.94883
1000 0.101 0.011952 106.6098
1100 0.124 0.012946 117.2708
1200 0.15 0.013941 127.9318
1300 0.174 0.01494 138.5928
1400 0.201 0.015932 149.2537
1500 0.225 0.01696 159.9147
1600 0.252 0.017972 170.5757
1700 0.278 0.019006 181.2367
1800 0.304 0.020049 191.8977
1900 0.332 0.021114 202.5586
2000 0.358 0.022194 213.2196
0.6 Kurva σ vs ε dengan Perbandingan
0.5

0.4
σ (GPa)

0.3

0.2

0.1

0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3
ε ( mm/mm)

Biru : dengan strain gage


Merah : tanpa strain gage
5. Analisis

Tanpa pemakaian strain gage, spesimen dapat ditarik melebihi batas yield strength
sampai spesimen putus. Pada kondisi elastis, kurva stess dan strain mempunyai
persamaan yang linear. Persamaan linear ini mengindikasikan bahwa ketika
spesimen dikenai beban tarik dalam kondisi yang masih elastis lalu dilepaskan,
spesimen tersebut akan kembali ke kondisi awal ketika sebelum dikenai beban.
Namun, ketika beban pada spesimen melewati batas elastis, yaitu kurva stress-
strain sudah tidak menunjukkan garis yang linear lagi, spesimen akan memasuki
fasa plastis. Fasa plastis adalah kondisi dimana material logam tidak dapat
mengembalikan spesimen pada kondisi sebelumnya ketika beban sudah
dilepaskan. Batas antara fase elastis dan plastis disebut yield strength atau
tegangan luluh. Pada spesimen di atas tegangan luluh adalah sebesar 364.465
MPa.

Setelah beban melewati kondisi plastis, maka beban akan mengalami kegagalan
total atau disebut ultimate stress. Ultimate stress adalah batas kekuatan maksimum
dari suatu spesimen material logam sebelum terjadi kegagalan permanen. Pada
spesimen di atas, Tegangan tarik maksimum adalah sebesar 512.784 MPa. Selain
itu, dari grafik kita dapat mengetahui nilai perbandingan antara stress dan strain.
Pada kondisi elastis, besar perbandingan antara stress dan strain atau biasa disebut
elastisitas atau modulus young tetap. Modulus young memberikan gambaran
kekakuan suatu material. Pada spesimen di atas, Modulus elastisitas (E) adalah
sebesar 8314.668 MPa.

Dengan spesimen yang memakai strain gage, kondisi regangan dan tegangan
masih berada pada kondisi elastis. Spesimen tidak diperkenankan melewati batas
yield strength. Strain gage akan mengalami regangan yang serupa dengan yang
dialami oleh permukaan spesimen sehingga hambatan pada strain gage akan
berubah dan akhirnya terjadi perubahan tegangan. Semakin besar beban tarik yang
bekerja pada spesimen, semakin besar voltase dan tegangan juga regangan.
Namun pada percobaan kami, ketika gaya ditambah dari 100 N ke 200N,
spesimen mengalami penurunan voltase. Hal ini dapat terjadi karena penempelan
strain gage pada spesimen buruk sehingga ketika spesimen dikenai beban tarik,
strain gage butuh waktu untuk menyesuaikan regangan pada strain gage dan
regangan pada spesimen. Kurva stress-strain dapat kita dekati dengan persamaan
linear, sehingga Modulus elastisitas (E) = 10651.34435 MPa.

Pada kolom voltase, terdapat hasil negatif. Hasil negatif mungkin terjadi karena
kesalahan dalam kalibrasi. Salah membaca voltase awal bisa dapat terjadi karena
disebabkan alat ukur voltase. Selain itu, adanya hambatan pada kabel pembacaan
dapat mengganggu pembacaan tegangan asli. Semakin jauh kabel, hambatan
semakin tinggi dan menyebabkan tegangan semakin kecil.

Berdasarkan hasil yang didapat dari percobaan, ada perbedaan hasil percobaan
dengan data referensi. Hal ini dapat terjadi karena adanya slip pada spesimen
ketika diuji tarik. Meskipun spesimen mengalami sedikit slip , hasil yang didapat
tidaklah menuju pada hasil ideal karena sekecil apapun terjadinya slip, kurva
stress-strain akan tertanggu. Selain itu, perbedaan terjadi karena pengujian hanya
dilaksanakan sekali sehingga wajar jika eksperimen terjadi kesalahan.

6. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan
- Dalam menentukan sifat mekanik suatu logam dapat dilakukan dengan uji
tarik dan menganalisis nilai modulus elastisitasnya dari data regangan dan
tegangan.
- Besarnya nilai modulus elastisitas Alumunium 2024-T3 menurut
eksperimen tanpa strain gage adalah

Modulus elastisitas (E) = 8314.667949 MPa

Tegangan luluh (σy) = 364.4646681 MPa

Tegangan tarik maksimum (σu) = 512.7837259 MPa

Dengan menggunakan strain gage adalah

Modulus elastisitas (E) = 10651.34435 MPa

- Perbedaan nilai modulus elastisitas, tegangan luluh serta tegangan ultimate


pada percobaandengan strain gage, tanpa strain gauge dan literature
dikarenakan kondisi specimen yang tidak ideal, percobaan tunggal, dan
adanya slip saatpengujian.

Saran

- Percobaan dilakukan lebih dari satu kali agar didapatkan data pembanding.
- Setiap percobaan uji tarik dengan strain gage digunakan spesimen baru.
7. Referensi

[1] ASTM E8/E8 M – 09, Standard Test Method for Tensile Testing for Metallic
Materials.

[2] ILAC COMMITTEE 2 (1994), Committee Papers Supplement Appendix 2.5


Annex H. Hong Kong

8. Lampiran

Pertanyaan

1. Turunkan persamaan perubahan tegangan (3) dari rangkaian Wheatstone


bridge.

2. Terangkan prinsip kerja strain gage dan jelaskan kelebihan pemasangan strain
gage di rangkaian half-bridge dibanding quarter-bridge.

Jawab

1.

2. Strain gagemengalami regangan serupa dengan yang dialami pada permukaan


struktur. Reganganyang dialami oleh sensor strain gage yang berupa untaian
kawat/lapisan logam tipis, akanmengakibatkan perubahan panjang pada kawat
sensor tersebut. Selanjutnya perubahan hambatan elektrik logam akibat perubahan
panjang makabesarnya regangan dapat diukur. Karena kecilnya perubahan
hambatan maka dalam praktek,harganya tidak diukur langsung dengan alat
pengukur hambatan melainkan melalui rangkaianyang Wheatstone Bridge.
Half bridge akan memiliki sensitivitasdua kali lipat dibandingkan dengan quarter
bridge untuk pengukuran regangan yang sama,dan full bridge memiliki
sensitivitas empat kali lipat dibandingkan quarter bridge.

Anda mungkin juga menyukai