Modul A
Uji Tarik
Oleh:
FREDERICK ARMANDO
13118031
Kelompok 66
Sofyan Andika Pratama 13118027
Frederick Armando 13118031
Yogie Ariana 13118056
Siti Rahmah Primandita 13118079
M.Iqbal Alfarizi 13118124
Data Praktikum
Speed : 5 mm/min
1200
1000
800
engineering stress and
600 strain
400
200
0
0 0,2 0,4 0,6
3,2
2,95
-1 -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 0
Maka di dapat dari data grafik 3. Logarithmic true stress and strain bahwa nilai n =
0,684 dan nilai k = 3726,49 MPa
Dari grafik dan table yang sudah di tampilkan sudah bias didapatkan data-data pada
mechanical properties sebagai berikut :
σu = 1283,91 MPa
σy = 780,23 MPa
E = 5051,1 MPa
n = 0,684
K = 3726,49 MPa
Analisis Data
%RA 67,1% -
n 0,684 0,26
K 3726,49 MPa 530 MPa
Dari data yang di dapat , data literature dengan data yang didapatkan
memperlihatkan adanya perbedaan dalam nilainya. Seperti yang dapat dilihat pada
Tabel 5. Mechanical Properties .Dimana ada beberapa nilai mechanical properties yang
memiliki perbedaan yang signifikan antara literature dengan praktikum dan ada pula
beberapa data yang perbedaannya tidak terlalu signifikan antara data literature dengan
data praktikum.
Dari ke 7 data Mechanical Properties yang dicari terlihat bahwa besar modulus
elastisitas antara data praktikum dengan data literature berbeda jauh hal ini dikarenakan
metode pencarian data yang menggunakan metode pendekatan , hal ini menyebabkan
menurunnya tingkat ke akuratan data yang di dapat. Selain itu data yang diperoleh dari
mesin uji tabel 1 jika dikonversi, nilai load akan berlebih jika dibandingkan dengan
skala alat ukur.
Material specimen ST-37 ini termasuk dalam material yang ulet, hal ini dapat
dibuktikan dari bentuk patahan yang terjadi pada specimen tersebut saat mengalami uji
tarik. Patahan dari specimen tersebut membentuk struktur kubah (dome).Selain itu ke
uletan dari specimen ini juga dapat ditunjukkan dari panjangnya daerah plastis pada
kurva grafik engineering stress-strain yang terdapat pada Grafik 1.
Dari data yang di dapat diketahui bahwa kekerasan / hardness dari specimen
adalah sebagai berikut 71,4 HRB (awal) , 80,8 HRB (akhir) hal ini dikarenakan baja ulet
akan semakin keras dan kuat apabila mengalami deformasi plastis pada temperature
dibawah temperatur lelehnya , fenomena ini disebut dengan strain hardening.
Kesimpulan
Daftar Pustaka
https://www.sciencedirect.com/topics/engineering/discontinuous-yielding
https://www.steel-sections.com/steelsections/st37-2-angle-steel.html
https://www.sciencedirect.com/topics/engineering/strain-hardening