MODUL KE – 01
AKUISISI DATA GEOLISTRIK METODE VES
Oleh:
LEWINDA GULTOM (12117136)
Asisten :
Wahyu Eko Junian 12116018
Teresia Okta Alvionita 12116084
Gita Rusmala 12116090
Helen Zetri 12116014
Adelia Gita Parera 12116123
Boi Sondang Meka 12116075
Amal Nur Ikhsan 12116159
Wantika Tri Wahyudi 12116048
Meyka Fitria Ningrum 12116055
Praktikum mengenai metode geolistrik resistivitas yang bertujuan untuk menentukan srtuktur
lapisan tanah yang berlokasi di embung belakang ITERA . Metode yang digunakan dalam
pengukuran ini adalah metode geolistrik resistivitas dengan konfigurasi Schlumberger dengan
1 lintasan yang berjarak kurang lebih 50 m. Pengolahan data menggunakan excel dan hasil
yang didapapatkan hasil bahwa tanah diarea pengukuran basah karena hujan dan pada
kedalaman 300 samapi 500 m. Praktikum ini menggunakan alat Naniura dan akan didapat
nilai arus listri (I) dan potensialnya (V) dan dilakukan perhitungan rho menggunakan nilai
faktor geometri (K). Dari pengolahan data tersebut dibuat grafik antara nilai AB/2 dan Rho
I. PENDAHULUAN
Metode geolisrik resistivits merupakau salah satu metode yang banyak digunakan dalam
dunia eksplorasi khususnya eksplorasi air tanah karena resistivitas dari batuan sangat sensitiv
terhadp kandungan airnya dimana bumi dianggap sebagai resistor. Metode geolistrik
resistivitas atau tahanan jenis adalah salah satu dari jenis metode geolistrik yang digunakan
untuk mempelajari keadaan bawah permukaan dengan cara mempelajari sifat aliran listrik
didalam batuan bawah permukaan bumi.
Metode resistivitas umumnya digunakan untuk eksplorasi dangkal, sekitar 300 m sampai 500
m. Prinsip dari metode ini adalah arus listrik diinjeksikan kedalam bumi melalui elektroda
arus, sedagkan beda potensial yang terjadi diukur melalui dua elektroda potensial. Dari hasil
pengukuran arus dan beda potensial listrik, dapat diperoleh variasi harga resistivitas listrik
pada lapisan di bawah titik ukur.
Prinsip kerja geolistrik adalah mengukur tahanan jenis dengan mengalirkan arus listrik
kedalam batuan atau tanah melalui elektroda arus (current electrode). Kemudian arus diterima
oleh elektroda potensial dengan menganggap bumi sebagai resistor. Beda potensial antara dua
elektroda tersebut diukur dengan voltmeter dari harga pengukura tersebut.
Pada metode geolistrik , permasalahan mungkin saja muncul pada setiap metode geofisika
termasuk dalam metode geolistrik. Terutama dalamhal pengambilan data , pengolahan
maupun saat interpretasi data. Dalam metode geolistrik kali ini yang digunakan adalah
schlumberger karena sangat cocok untuk pengukuran secara vertikal , sedangkan wenner lebih
ke arah vertikal.
IV. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
Metode geolistrik merupakan metode geofisika untuk mengetahui struktur bawah
tanah dengan menginjeksi arus kedalam tanah.
Sebelum menggunakan alat naniura perlu dilakukan kalibrasi alat agar hasil yang
didapatkan hasil yang bagus.
Konfigurasi Schlumberger sensitiv pada perubahan vertikal dan tidak terlalu sensitiv
pada perubahan lateral setempat.
Dari pengolahan data lapangan maka resistivitas semunya bervariasi mulai dari 68,725
ohm sampai 138,0672 ohm. Sehingga batuan didaerah pengukuran tersebut tergolong
kedalam konduktor sedang.
V. Daftar Pustaka