Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS GADJAH MADA


FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM GEOFISIKA EKSPLORASI

LAPORAN PRAKTIKUM GEOFISIKA EKSPLORASI


ACARA V : GEOLISTRIK 2 – PENGULURAN DAN PEMODELAN 2D

DISUSUN OLEH:
Dzaky Ahmad Dhany Semenguk
(20/460292/TK/50881)

ASISTEN KELOMPOK :

MUHAMMAD MASHURI ADINUGROHO

ASISTEN ACARA :
MUHAMMAD DZIKRA AMADEA PUTRA
SARAH RANIA JASMINE

YOGYAKARTA
APRIL
2022
I. MAKSUD DAN TUJUAN

A. Maksud dari kegiatan praktikum :


1. Mengetahui pengertian dan kegunaan metode geolistrik
2. Mengetahui prinsip kerja metode geolistrik terutama wenner
3. Mengetahui cara pengukuran dan pengolahan data
4. Mengetahui cara membuat pemodelan geolistrik 2D

B. Tujuan dari kegiatan praktikum :


Menduga keadaan bawah permukaan serta jenis batuan berdasarkan pengukuran
sifat-sifat kelistrikan batuan

II. DASAR TEORI

Metode Geolistrik (resistivity) merupakan metode geofisika untuk mengetahui


perubahan tahanan jenis lapisan batuan di bawah permukaan tanah dengan cara
mengalirkan arus listrik DC (Direct Current) yang mempunyai tegangan tinggi ke
dalam tanah. Penyelidikan geolistrik dilakukan atas dasar sifat fisika
batuan terhadap arus listrik, dimana setiap batuan yang berbeda akan mempunyai
harga tahanan jenis yang berbeda pula.

Resistivitas batuan pada lapangan dapat diukur secara tidak langsung dengan
memasukkan lalu mengukur arus listrik ke dalam tanah melalui 2 titik (elektroda)
di permukaan tanah dan mengukur beda potensial antara 2 titik yang
lain dipermukaan.

Konfigurasi Wenner:
• Metode wenner adalah metode pengukuran tahanan jenis lapisan batuan dengan
menempatkan keempat elektrodanya yaitu 2 elektroda arus dan 2 elektroda potensial
dengan jarak antar elektroda yang sama
• Faktor geometrik metode wenner : 𝐾 = 2𝜋𝑎
• Lapisan batuan tidak homogen maka, 𝜌𝑎 = 2𝜋𝑎𝑅
• Pemrosesan data wenner dengan tiga cara :
1. Penyamaan kurva (manual)
2. Menghitung nilai kumulatif moore
3. Menghitung nilai barnes
Dipole-dipole : konfigurasi dari Induced Polarisation (IP)

III. TABEL DATA WENNER

No. a(m) V(Volt) I(A) R(ohm) K Rho Apperent


1 0.5 0.25 0.75 71.7 3.14 225.138
2 1 0.5 1.5 42.55 6.28 267.214
3 1.5 0.75 2.25 27.21 9.42 256.3182
4 2 1 3 20.12 12.56 252.7072
5 2.5 1.25 3.75 14.41 15.7 226.237
6 3 1.5 4.5 10.35 18.84 194.994
7 3.5 1.75 5.25 7.44 21.98 163.5312
8 4 2 6 5.623 25.12 141.24976
9 4.5 2.25 6.75 4.06 28.26 114.7356
10 5 2.5 7.5 2.787 31.4 87.5118
11 5.5 2.75 8.25 2.066 34.54 71.35964
12 6 3 9 1.534 37.68 57.80112
13 6.5 3.25 9.75 1.225 40.82 50.0045
14 7 3.5 10.5 0.96 43.96 42.2016
15 7.5 3.75 11.25 0.8067 47.1 37.99557
16 8 4 12 0.668 50.24 33.56032
17 9 4.5 13.5 0.412 56.52 23.28624
18 10 5 15 0.344 62.8 21.6032
19 11 5.5 16.5 0.272 69.08 18.78976
20 12 6 18 0.228 75.36 17.18208
21 13 6.5 19.5 0.221 81.64 18.04244
22 14 7 21 0.164 87.92 14.41888
23 15 7.5 22.5 0.163 94.2 15.3546
24 16 8 24 0.158 100.48 15.87584
25 17 8.5 25.5 0.135 106.76 14.4126
Contoh Perhitungan
5.) Diketahui: a=2.5, V=1.25, I=3.75, R=14.41
- K = 2𝜋a= 2×3.14×2.5 = 15.7
- Rho = K×R = 15.7×14.41 = 226.237
1.)
- K = 2𝜋a= 2 (3,14) (0,5) = 3,14
- ρa = K.R
- = (3,14) (71,7) = 225,138
2.)
- K = 2𝜋a= 2×3.14×1 = 6,28
- Ρa = K×R = 6.28 × 42.25 = 227.214

IV. LANGKAH PEMBUATAN MODEL 2D DENGAN PERANGKAT LUNAK


“Res2Dinv”

1. Pada RES2DINV, buka “File”, kemudian “Read Data File”, dan buka file txt yang akan
digunakan.

2. Untuk membuka hasil dari langkah pertama, buka “Edit”, dan pilih “Exterminate Bad
Datum Points”
3. Untuk mengetahui informasi yang lebih mencolok dibanding yang sudah didapat, pilih
“Inversion”, lalu “Use Model Revinement”, kemudian buka data yang akan digunakan
dan klik “OK”

4. Buka “Change Settings” dan ubah finite mesh grid size menjadi 4 nodes, menggunakan
finete-element method, dan pada mesh refinement gunakan finest mesh agar hasil lebih
halus.

5. Pada “Inversion”, ubah “Include Smoothing of Model Resistivity” dan “Use Combined
Inversion Method” menjadi “Yes”, dan “Use Apparrent Resistivity”
6. Apabila dirasa sudah cukup, pilih “Least-Squares Inversion”, dan klik “Save”, dan isi
value “0”

7. Gambar yang berada paling bawah merupakan gambar yang akan digunakan pada saat
menginterpretasi, pada kiri bawah terdapat nilai resistivitas. Apabila hasil akan
disimpan, dapat klik “Print”, lalu “Save As BMP File” atau dengan men-capture layar
dari perangkat yang digunakan.

V. LAMPIRAN HASIL PERMODELAN

VI. INTERPRETASI

Berdasar pada tabel nilai resistivitas batuan (Telford, 1990),


daerah tersebut memiliki kemungkinan keterdapatan batuan
lempung dan air tanah. Hal tersebut karena pada hasil
pengolahan data, kedalaman yang didapati adalah 15-85
meter dan nilai resistivitas 1.58-146 ohm.
DAFTAR PUSTAKA

A. P., M. D., & Jasmine, S. R. (2022). PRAKTIKUM GEOFISIKA EKSPLORASI ACARA V:

GEOLISTRIK 2 – Pengukuran dan Pemodelan 2D. Tim Asisten Geofisika Eksplorasi

2022.

EDP Sciences. (2020). Value of resistivity (Telford, 1990). ResearchGate; ResearchGate.

https://www.researchgate.net/figure/Value-of-resistivity-Telford-1990_tbl1_340044583

Anda mungkin juga menyukai