Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA


FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI TATA LINGKUNGAN

LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM HIDROGEOLOGI
ACARA 5 : PUMPING TEST SELF-FLOWING WELL (ARTESIAN WELL)

DISUSUN OLEH :
NAUFAL ANHAER
(19/443751/TK/48947)
KELOMPOK 4

ASISTEN KELOMPOK :
DEWI SINTIA REKA

ASISTEN ACARA:
BAYU AJI DWI LAKSANA
MAFHIROTA AFIFAH
MUHAMMAD RIFKY WIBISANA

YOGYAKARTA
OKTOBER
2021
A. Maksud & Tujuan Praktikum
 Maksud
Untuk mengumpulkan data karakteristik hidrogeologi yang diperlukan dalam menentukan
evaluasi terhadap besarnya cadangan air tanah di suatu daerah secara teliti
 Tujuan
Untuk mendapatkan nilai transmisivitas (T) dan storativitas (S) pada sumur bor yang bersifat
self-flowing atau artesian well

B. Dasar Teori
Akuifer tertekan adalah akuifer yang diatas dan dibawahnya dibatasi oleh akuiklud.
Dalam akuifer jenis ini, tekanan air yang terkandung dalam akuifer tersebut lebih besar dari
atmosfer. Sehingga jika sumur mencapai lapisan ini maka permukaan air akan berada diatas
permukaan akuifer, bahkan sering mencapai diatas permukaan tanah, sehingga disebut sumur
mengalir bebas atau artesis.
Transmisivitas adalah produk dari konduktivitas hidrolik rata-rata K dan ketebalan
jenuh dari akuifer. Akibatnya, transmisivitas adalah laju aliran di bawah satuan gradien hidrolik
melalui penampang luas di atas keseluruhan ketebalan akuifer.
Storativitas akuifer tertekan jenuh dengan ketebalan D adalah volume air yang
dilepaskan dari penyimpanan per satuan luas permukaan akuifer per unit penurunan komponen
hidrolik head yang normal ke permukaan tersebut. Pada kolom vertikal satuan area yang meluas
melewati akuifer tertekan, storativitas S sama dengan volume air yang dilepaskan dari akuifer
saat permukaan piezometri turun di atas satu unit jarak.
2,30 𝑡
𝑇= 𝑠 𝑆 = 2,25( )0
4𝜋∆( Q𝑤 ) 𝑟𝑤 2

Pada metode uji pumping menurut Jacob dan Lohman (1952) terhadap self-flowing atau
artesian well, interpretasi didasarkan pada debit (s/Q). Grup s/Q di plot sebagai garis lurus
(trend) pada sumbu aritmatika vs time pada sumbu logaritmik dalam plot semi-log.
Transmitivitas dapat diperkirakan dengan memasang garis lurus ke s/Q terukur menurut
Halford dan Kuniansky (2002).
4𝜋𝑇𝑠𝑤⁄
2,30
𝑄=
𝑙𝑜𝑔10 2,25𝑇𝑡⁄𝑟 2 𝑆
𝑤

𝑠𝑤 2,30 𝑡 2,30 2,25𝑇


= 𝑙𝑜𝑔 2 + 𝑙𝑜𝑔
𝑄 4𝜋𝑇 𝑟𝑤 4𝜋𝑇 𝑆
C. Studi Kasus
Didapati sumur C yang berupa observation well (OW) dan sumur D yang berupa pumping well
(PW) di daerah selatan Ronggojalu. Berdasarkan pengujian geolistrik dan observasi pada sumur
C dan D, diinterpretasikan bahwa:
- Konstruksi sumur memiliki panjang screen (L) 200 ft, dengan konstruksi dalam sumur
yang tersusun atas casing dan annulus, yang masing-masing memiliki diameter 10 in
dan 8 in; dengan annular fill (pengisi) pada screen berupa medium sand, diatas screen
berupa cement, dan material akuifer berupa sand and gravel
- Kedalaman bagian atas akuifer 78 ft, kedalaman bagian bawah akuifer (base) 325 ft,
dan depth to water level (DTW) 8,04 ft dan dianggap memiliki pelamparan yang tidak
terbatas.
- Sebelum pemompaan dimulai, piezometer terlebih dahulu dipasang pada pumping well
untuk mengetahui bidang potensiometrik dari akuifer selama pengujian. Kemudian
ketika pemompaan dimulai, dilakukan pencatatan berkala atas data debit tiap
berjalannya waktu, data kedalaman DTW, dan piezometric level. Hitung besaran
Transmisivitas (m2/day), Koefisien Storativitas, dan perkiraan besaran Konduktivitas
akuifer (m/day) dengan pertimbangan data pemompaan pada Lampiran 2 !

Diketahui data sebagai berikut :


- Diameter casing (dc) = 10 inch
- Diameter annulus (dw) = 8 inch
- Radius annulus (rw) = 4 inch = 0,1016 m
- Panjang screen (L) = 200 ft
- Kedalaman muka airtanah (DTW) = 8,04 ft
- Kedalaman bagian atas akuifer = 78 ft
- Kedalaman bagian bawah akuifer = 325 ft
- Tebal akuifer (b) = 247 ft = 75,2856 m
- Pengisi:
o pada screen = medium sand
o di atas screen = cement
o material akuifer = sand and gravel
Ditanya :
- Transmisivitas (T)
- Storativitas (S)
- Konduktivitas Hidraulik (K)
Tabel hasil plotting dan perhitungan
Time
Entry Depth to Water Level (ft) Piezometric (ft ags) s (ft) Q (GPM) s (m) Q (m3/min) s/Q (min/m2) t/rw^2 (min/m2)
hour min sec t (min)
1 0 0 0 0 8,04 27,4 0 0 0 0 0 0
2 0 0 21 0,35 16,93 18,5 7,88 4205,75 2,401824 15,92049561 0,150863645 33,90631781
3 0 0 34 0,5666667 16,9 18,54 7,88 3982,39 2,401824 15,07498603 0,159325123 54,89594313
4 0 1 0 1 16,86 18,57 7,88 3954,87 2,401824 14,9708115 0,160433788 96,87519375
5 0 1 11 1,1833333 16,83 18,6 7,88 3855,39 2,401824 14,59423874 0,164573435 114,6356459
6 0 1 28 1,4666667 16,8 18,64 7,88 3827,07 2,401824 14,48703588 0,165791265 142,0836175
7 0 2 0 2 16,77 18,67 7,88 3782,56 2,401824 14,3185472 0,167742158 193,7503875
8 0 2 9 2,15 16,73 18,7 7,88 3276,65 2,401824 12,40346952 0,193641303 208,2816666
9 0 3 0 3 16,7 18,73 7,88 3766 2,401824 14,25586078 0,16847976 290,6255813
10 0 5 0 5 16,7 18,73 7,88 3694,82 2,401824 13,98641517 0,17172549 484,3759688
11 0 6 0 6 16,7 18,73 7,88 3669,09 2,401824 13,88901652 0,172929739 581,2511625
12 0 9 8 9,1333333 16,7 18,73 7,88 3475,12 2,401824 13,1547602 0,18258212 884,7934363
13 0 10 54 10,9 16,7 18,73 7,88 3637,23 2,401824 13,7684133 0,174444502 1055,939612
14 0 15 34 15,566667 16,67 18,77 7,88 3629,01 2,401824 13,73729722 0,174839633 1508,023849
15 0 16 33 16,55 16,63 18,8 7,88 3628,54 2,401824 13,73551807 0,174862279 1603,284457
16 0 21 27 21,45 16,6 18,83 7,88 3597,33 = 𝜋𝑟 2
2,401824 13,61737537 0,176379363 2077,972906
17 0 26 27 26,45 16,57 18,86 7,88 3579,59 2,401824 13,55022217 0,177253477 2562,348875
18 0 33 20 33,333333 16,54 18,9 7,88 3551,72 2,401824 13,44472274 0,178644368 3229,173125
19 0 39 23 39,383333 16,5 18,93 7,88 4897,65 2,401824 18,53962202 0,129550861 3815,268047
20 0 50 30 50,5 16,47 18,96 7,88 3533,67 2,401824 13,37639606 0,179556884 4892,197284
21 1 0 8 60,133333 16,44 19 7,88 3526,31 2,401824 13,34853543 0,17993165 5825,428318
22 1 12 27 72,45 16,4 19,03 7,88 3424,67 2,401824 12,96378617 0,1852718 7018,607787
23 1 40 34 100,56667 16,37 19,06 7,88 3406,06 2,401824 12,89333966 0,186284086 9742,415318
24 2 0 27 120,45 16,34 19,09 7,88 3391,21 2,401824 12,8371263 0,187099818 11668,61709
25 2 30 0 150 16,31 19,13 7,88 3298,06 2,401824 12,48451519 0,192384243 14531,27906
26 3 20 9 200,15 16,27 19,16 7,88 3292,97 2,401824 12,46524744 0,192681614 19389,57003
27 4 10 27 250,45 16,24 19,19 7,88 3291,75 2,401824 12,46062924 0,192753027 24262,39227
28 4 25 14 265,23333 16,24 19,19 7,88 3285,86 2,401824 12,43833316 0,193098542 25694,53056
29 4 49 19 289,31667 16,24 19,19 7,88 3192,62 2,401824 12,08538137 0,198737957 28027,60814
30 5 0 11 300,18333 16,21 19,23 7,88 3180,34 2,401824 12,03889651 0,199505328 29080,31858
31 5 50 34 350,56667 16,17 19,26 7,88 3178,38 2,401824 12,03147711 0,199628356 33961,21376
32 7 30 35 450,58333 16,14 19,29 7,88 3141,03 2,401824 11,89009198 0,202002138 43650,34772
33 8 20 14 500,23333 16,11 19,32 7,88 3130,73 2,401824 11,85110223 0,202666718 48460,20109
34 10 0 14 600,23333 16,08 19,36 7,88 3865,35 2,401824 14,63194144 0,164149372 58147,72046
35 11 40 9 700,15 16,04 19,39 7,88 3812,14 2,401824 14,43051968 0,166440575 67827,1669
36 15 50 20 950,33333 16,01 19,42 7,88 3683,12 2,401824 13,94212585 0,172271003 92063,72579
37 20 0 10 1200,1667 15,98 19,46 7,88 3456,23 2,401824 13,08325377 0,183580021 116266,3784
38 23 20 8 1400,1333 15,94 19,49 7,88 3010,57 2,401824 11,39624715 0,210755696 135638,1879
39 27 5 14 1625,2333 15,91 19,52 7,88 3005,95 2,401824 11,37875855 0,211079617 157444,7941
Langkah Pengerjaan
1. Data pemompaan diuraikan kembali agar diperoleh nilai waktu (dalam menit) dan nilai
drawdown-nya (sw). Nilai drawdown bersifat konstan yang diperoleh dari perhitungan selisih
ketinggian bidang piezometrik awal pengukuran dan akhir pengukuran. Konversi nilai
drawdown diperlukan dalam satuan meter.
𝑠𝑤 = 27,4 𝑓𝑡 − 19,52 𝑓𝑡
𝒔𝒘 = 𝟕, 𝟖𝟖 𝒇𝒕
𝑠𝑤 = (7,88 × 0.3048) 𝑚
𝒔𝒘 = 𝟐, 𝟒𝟎𝟏𝟖𝟐𝟒 𝒇𝒕
2. Nilai debit dikonversi, kemudian masing-masing entry data dari nilai sw/Q dan nilai t/rw2
dilakukan perhitungan.
Entry 2
3
𝑄 = (4205,75 × 0.003785411784) 𝑚 ⁄𝑚𝑖𝑛
𝟑
𝑸 = 𝟏𝟓, 𝟗𝟐𝟎𝟒𝟗𝟓𝟔𝟏 𝒎 ⁄𝒎𝒊𝒏

𝑠𝑤 ⁄𝑄 = 2,401824 𝑚⁄15,92049561 𝑚3 ⁄𝑚𝑖𝑛

𝒔𝒘 ⁄𝑸 = 𝟎, 𝟏𝟓𝟎𝟖𝟔𝟑𝟔𝟒𝟓 𝒎𝟑 ⁄𝒎𝒊𝒏
𝑡⁄𝑟𝑤 2 = 0,35 𝑚𝑖𝑛⁄(0,1016 𝑚)2
𝒕⁄𝒓𝒘 𝟐 = 𝟑𝟑, 𝟗𝟎𝟔𝟑𝟏𝟕𝟖𝟏 𝒎𝒊𝒏/𝒎𝟐
3. Hasil perhitungan data dilakukkan ploting pada 3 kurva semi log
a. Kurva Q vs t

Kurva Q vs t
6000

5000

4000

3000

2000

1000

0
0,1 1 10 100 1000 10000
b. Kurva s/Q vs t

Kurva s/Q vs t
0,25

0,2

0,15

0,1

0,05

0
0,1 1 10 100 1000 10000

c. Kurva sw/Q vs t/rw2

Kurva s/Q vs t/rw^2


0,25

y = 0,0043ln(x) + 0,1444
0,2

0,15

0,1

0,05

0
1 10 100 1000 10000 100000 1000000

Nilai (t/rw2)0 dicari dengan memperpanjang terhadap garis trendline hingga bersinggungan dengan
sumbu x atau menghitung menggunakan persamaan y dengan y = 0. Berdasarkan perhitungan,
didapati bahwa nilainya berada di angka 0,000000000000003.

Nilai ∆(s/Q) dihitung dengan memasukkan 2 nilai x ke dalam persamaan hasil plotting data pada
grafik di atas. Dalam hal ini persamaannya ialah:
y = 0,0043ln(x)+0,1444

Nilai x diambil dari angka-angka yang dilalui oleh trendline, di mana nilainya harus berdekatan antar
satu sama lain.
Misal x = 100 → (sw/Q) = 0,0043ln(100)+0,144
= 0,163802232 min/m2
Misal x = 100 → (sw/Q)’ = 0,0043ln(1000)+0,144
= 0,173703348 min/m2
Maka nilai ∆(sw/Q) = (sw/Q)’ – (sw/Q)
= 0,163802232 – 0,173703348
= 0,009901116 min/m2

4. Nilai Transmisivitas, Storativitas, dan Konduktivitas Hidraulik dihitung


Transmisivitas
2,3
𝑇= 𝑠
4𝜋∆ ( 𝑤⁄𝑄 )

2,3
𝑇=
4 × 3,14 × 0,009901116 𝑚𝑖𝑛⁄𝑚2

𝑻 = 𝟎, 𝟎𝟏𝟕𝟖𝟖𝟓𝟓𝟑𝟐 𝒎𝟐 ⁄𝒎𝒊𝒏
𝑇 = (0,017885532 × 1440) 𝑚2 /𝑑𝑎𝑦
𝑻 = 𝟐𝟓, 𝟕𝟓𝟓𝟏𝟔𝟔𝟎𝟐 𝒎𝟐 ⁄𝒅𝒂𝒚

Storativitas

𝑆 = 2,25 𝑇 (𝑡⁄𝑟 2 )
𝑤 0

𝑆 = 2,25 × 0,017885532 𝑚2 ⁄𝑚𝑖𝑛 × 0,000000000000003 𝑚𝑖𝑛/𝑚2


𝑺 = 𝟎, 𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟏𝟎𝟒𝟖𝟑
Nilai storativitas yang sangat kecil menunjukkan tipe akuifer tertekan (confined aquifer).

Konduktivitas Hidraulik
𝑇
𝐾=
𝑏
25,75516602 𝑚2 ⁄𝑑𝑎𝑦
𝐾=
75,2856 m
𝑲 = 𝟎, 𝟑𝟒𝟐𝟎𝟗𝟗𝟒𝟗𝟖𝟕𝟑𝟓𝟎𝟎𝟒 𝒎/𝒅𝒂𝒚
D. Model Sederhana Sebelum dan Sesudah Pumping Test
Berdasarkan data-data yang telah dilakukan perhitungan serta yang tersedia, model sederhana dari
sumur-sumur tersebut dibuat sebagai berikut :
Daftar Pustaka
Asisten Acara. (2021). Presentasi Praktikum Acara V: Pumping Test
Self-Flowing Well (Artesian Well). Yogyakarta: Laboratorium Geologi Tata Lingkungan
Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.

Anda mungkin juga menyukai