Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA


FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM BAHAN GALIAN

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM GEOLOGI SUMBER DAYA MINERAL


ACARA 5 : ENDAPAN PORFIRI

DISUSUN OLEH:
NAUFAL ANHAER
(19/443751/TK/48947)
KELOMPOK 5
ASISTEN KELOMPOK :
GAYUH LAKSONO JATI
ASISTEN ACARA:
DWIKA RIZKI WIRAWAN
GANJAR NUGRAHA
GAYUH LAKSONO JATI
LISMADHANA IMAWAN

YOGYAKARTA
APRIL
2022
LABORATORIUM BAHAN GALIAN
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA

Nama : Naufal Anhaer


Lembar Pengamatan Peraga Endapan
NIM : 19/443751/TK/48947
Porfiri
No. Peraga : PS-25

K feldspar

biotit
magnetit

kuarsa

kalkopirit

Komponen pengamatan Keterangan


1. Warna batuan Abu-abu kehitam-hitaman
2. Tipe, intensitas, dan efek Tipe alterasi potassik, Intesitas alterasi: sedang, Efek
alterasi batuan alterasi batuan; selektif
3. Host Rock kalau ada diisi batuan asal dengan tekstur porfiritik
4. Pemerian Urat/Gangue Tekstur dan geometri urat :
-Tekstur urat: vein
-Geometri urat: massive vein
Hubungan overprinting antar urat:
-Urat kuarsa dipotong oleh urat magnetit. dst
5. Mineralogi (deskripsi) Mineral asli :
Mineral k-feldspar berwarna putih dengan kilap tanah
memiliki bentuk tidak teramati, dengan ukuran <1 – 3 mm,
kemagnetan diamagnetik, ketembusan cahaya transparent,
cerat putih, skala mohs 6, dan test fiz tidak bereaksi.
Kelimpahan melimpah 40 %
Mineral biotit berwarna hitam dengan kilap kaca memiliki
bentuk subhedral, dengan ukuran <1 mm, kemagnetan
diamagnetik, ketembusan cahaya transparent, cerat putih,
skala mohs 3, dan test fiz tidak bereaksi. Kelimpahan
melimpah 10 %
Mineral Sekunder :
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi
- Mineral magnetit berwarna hitam dengan kilap kaca
memiliki bentuk tdk teramati, dengan ukuran <2 mm,
kemagnetan feromagnetik, ketembusan cahaya opaque,
cerat putih, skala mohs 5,5 – 6,5, dan test fiz tdk bereaksi.
Kelimpahan melimpah 20%
Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue
mineral non-logam
- Mineral kuarsa berwarna putih colorless dengan kilap
kaca memiliki bentuk tidak teramati, dengan ukuran < 1
mm, kemagnetan diamagnetik, ketembusan cahaya
translucent, cerat putih, skala mohs 7, dan test fiz tidak
bereaksi. Kelimpahan melimpah 10 %
mineral logam (bijih).
- Mineral kalkopirit berwarna kuning keemasan dengan
kilap logam, memiliki bentuk tidak teramati, dengan
ukuran <1 mm, kemagnetan diamagnetik, ketembusan
cahaya opaque, cerat hitam, skala mohs 3,5-4, dan test fiz
tidak bereaksi. Kelimpahan melimpah 10 %
6. Tipe endapan: Endapan Porfiri (Corbett dan Leach, 1995)
7. Genesa Terbentuk karena alterasi oleh fluida hidrotermal yang
berasal dari intrusi pluton. Mineral asli pada batuan yaitu
k-feldspar dan biotit terubah sebagian menjadi magnetit,
kuarsa dan kalkopirit. Tekstur massive vein terbentuk
ketika pengisian rekahan perama kali dimana terisi oleh
mineral kuarsa. Struktur urat massif menginterpretasikan
pembentukan struktur utama pada endapannya.
8. Kondisi Lingkungan Alterasi tipe potassic ini terbentuk pada daerah dekat
batuan beku intrusive dengan fluida yang memiliki suhu
>200 oC sampai 300oC, dengan kondisi fluida pH netral
tetapi kandungan aH+/aK+ meningkat dan salinitas
tinggi. Akibat reaksi antara mineral mafik dengan larutan
hidrotermal akan menghasilkan magnetit. ALterasi ini
berada pada zona potassic (di suatu sistem hidrotermal
yang berpusat pada tubuh intrusi, intrusi tersebut
membawa fluida hidrotermal.)
9. Daftar Pustaka Guilbert, J. M. dan Park, C. F. Jr. 1986. The Geology of Ore
Deposits. New York: W. H. Freeman and Company
Idrus, A., Titisari, A. D., Warmada, I. W., Setijadji, L. D.
Hakim, F., Aldan, F. A., Widihermawan, A. C.,
2020. Buku Panduan Praktikum Geologi
Sumberdaya Mineral Edisi Pertama – Tahun 2021.
Yogyakarta : Lab. Gahan Galian Departemen
Teknik Geologi FT UGM.
Pirajno, F. (2009). Hydrothermal processes and mineral
systems (pp. 103–104). Dordrecht: Springer
LABORATORIUM BAHAN GALIAN
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA

Nama : Naufal Anhaer


Lembar Pengamatan Peraga Endapan
NIM : 19/443751/TK/48947
Porfiri
No. Peraga : I-7

ortoklas kuarsa

pirit
magnetit

hematit

Komponen pengamatan Keterangan


1. Warna batuan Abu-abu kehitam-hitaman
2. Tipe, intensitas, dan efek Tipe alterasi: potassik, Intesitas alterasi: intensif, Efek
alterasi batuan alterasi batuan; selektif
3. Host Rock kalau ada diisi batuan asal dengan tekstur porfiritik
4. Pemerian Urat/Gangue Tekstur dan geometri urat :
-Tekstur urat: krustiform
-Geometri urat: massive vein
Hubungan overprinting antar urat:
-Urat kuarsa dipotong oleh urat magnetit dst
5. Mineralogi (deskripsi) Mineral asli :
Mineral ortoklas berwarna merah kecoklat-coklatan
dengan kilap tanah memiliki bentuk tidak teramati,
dengan ukuran <1 mm, kemagnetan diamagnetik,
ketembusan cahaya opaque, cerat putih, skala mohs 6, dan
test fiz tidak bereaksi. Kelimpahan melimpah 20 %
Mineral Sekunder :
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi
- Mineral pirit berwarna kuning keemasan dengan kilap
logam memiliki bentuk tidak teramati, dengan ukuran <1
mm, kemagnetan diamagnetik, ketembusan cahaya
opaque, cerat hitam, skala mohs 6-6,5, dan test fiz tidak
teramati. Kelimpahan melimpah 25%
- Mineral hematit berwarna coklat kehitam-hitaman
dengan kilap tanah memiliki bentuk tdk teramati, dengan
ukuran <2 mm, kemagnetan diamagnetik, ketembusan
cahaya opaque, cerat merah, skala mohs 5,5 – 6,5, dan test
fiz tdk bereaksi. Kelimpahan melimpah 15%
Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue
mineral non-logam
- Mineral kuarsa berwarna putih colorless dengan kilap
kaca memiliki bentuk tidak teramati, dengan ukuran < 1
mm, kemagnetan diamagnetik, ketembusan cahaya
translucent, cerat putih, skala mohs 7, dan test fiz tidak
bereaksi. Kelimpahan melimpah 10 %
mineral logam (bijih).
- Mineral magnetit berwarna hitam dengan kilap kaca
memiliki bentuk tdk teramati, dengan ukuran <2 mm,
kemagnetan feromagnetik, ketembusan cahaya opaque,
cerat putih, skala mohs 5,5 – 6,5, dan test fiz tdk bereaksi.
Kelimpahan melimpah 30%

6. Tipe endapan: Endapan Porfiri (Corbett dan Leach, 1995)


7. Genesa Batuan ini memiliki geometri massive vein terbentuk ketika
pengisian rekahan perama kali dimana terisi oleh mineral
kuarsa. Struktur urat massif menginterpretasikan
pembentukan struktur utama pada endapannya.
8. Kondisi Lingkungan Alterasi tipe potassic ini terbentuk pada daerah dekat
batuan beku intrusive dengan fluida yang memiliki suhu
>200 oC sampai 300oC, dengan kondisi fluida pH netral
tetapi kandungan aH+/aK+ meningkat dan salinitas
tinggi. Akibat reaksi antara mineral mafik dengan larutan
hidrotermal akan menghasilkan magnetit. ALterasi ini
berada pada zona potassic (di suatu sistem hidrotermal
yang berpusat pada tubuh intrusi, intrusi tersebut
membawa fluida hidrotermal.)
9. Daftar Pustaka Guilbert, J. M. dan Park, C. F. Jr. 1986. The Geology of Ore
Deposits. New York: W. H. Freeman and Company
Idrus, A., Titisari, A. D., Warmada, I. W., Setijadji, L. D.
Hakim, F., Aldan, F. A., Widihermawan, A. C.,
2020. Buku Panduan Praktikum Geologi
Sumberdaya Mineral Edisi Pertama – Tahun 2021.
Yogyakarta : Lab. Gahan Galian Departemen
Teknik Geologi FT UGM.
Pirajno, F. (2009). Hydrothermal processes and mineral
systems (pp. 103–104). Dordrecht: Springer
LABORATORIUM BAHAN GALIAN
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA

Nama : Naufal Anhaer


Lembar Pengamatan Peraga Endapan
NIM : 19/443751/TK/48947
Porfiri
No. Peraga : NA-19

Mineral
goetit lempung

Mineral
sulfida

Komponen pengamatan Keterangan


1. Warna batuan Putih kemerah-merahan
2. Tipe, intensitas, dan efek Tipe alterasi: argilik, Intesitas alterasi: sangat intensif, Efek
alterasi batuan alterasi batuan; pervasif
3. Host Rock kalau ada diisi batuan asal dengan tekstur tidak termati
4. Pemerian Urat/Gangue Tekstur dan geometri urat :
-Tekstur urat: tidak teramati
-Geometri urat: stockwork
Hubungan overprinting antar urat:
-Urat sulfida dipotong oleh urat sulfida dst
5. Mineralogi (deskripsi) Mineral Sekunder :
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi
- Mineral lempung berwarna putih dengan kilap tanah
memiliki bentuk tidak teramati, dengan ukuran <1mm,
kemagnetan diamagnetik, ketembusan cahaya opaque,
cerat putih, skala mohs 4-5, dan test fiz tidak bereaksi.
Kelimpahan melimpah 50%
- Mineral goetit berwarna merah kehitam-hitaman dengan
kilap tanah memiliki bentuk tidak teramati, dengan ukuran
<1mm, kemagnetan diamagnetik, ketembusan cahaya
opaque, cerat coklat, skala mohs 5-5,5, dan test fiz tidak
bereaksi. Kelimpahan melimpah 45%
Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue
mineral logam (bijih).
- Mineral sulfida berwarna hitam dengan kilap logam
memiliki bentuk tidak teramati, dengan ukuran <1mm,
kemagnetan paramagnetik, ketembusan cahaya opaque,
cerat putih, skala mohs 5, dan test fiz tidak bereaksi.
Kelimpahan melimpah 5%
6. Tipe endapan: Endapan Porfiri (Corbett dan Leach, 1995)
7. Genesa Struktur urat stockwork mengintepretasikan pembentukan
pada daerah dangkal 0–300 meter. Tekstur dan struktur
Stockwork dicirikan oleh geometri urat yang saling
memotong yang dihasilkan dari aktivitas hydrifracturing
pada bagian atas tubuh intrusi.
8. Kondisi Lingkungan Tipe argilik mengalami proses pembentukan mineral
berupa peluluhan kandungan alkali-alkali yang
meyebabkan perubahan mineral primer menjadi mineral
lempung dikarenakan kondisi lingkungan dengan kisaran
suhu 1000C-3000C (Pirajno, 1992) dan pH yang relatif
rendah sekitar 4.
9. Daftar Pustaka Guilbert, J. M. dan Park, C. F. Jr. 1986. The Geology of Ore
Deposits. New York: W. H. Freeman and Company
Idrus, A., Titisari, A. D., Warmada, I. W., Setijadji, L. D.
Hakim, F., Aldan, F. A., Widihermawan, A. C.,
2020. Buku Panduan Praktikum Geologi
Sumberdaya Mineral Edisi Pertama – Tahun 2021.
Yogyakarta : Lab. Gahan Galian Departemen
Teknik Geologi FT UGM.
Pirajno, F. (2009). Hydrothermal processes and mineral
systems (pp. 103–104). Dordrecht: Springer
LABORATORIUM BAHAN GALIAN
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA

Nama : Naufal Anhaer


Lembar Pengamatan Peraga Endapan
NIM : 19/443751/TK/48947
Porfiri
No. Peraga : N13

Mineral Mineral
oksida sulfida

Komponen pengamatan Keterangan


1. Warna batuan Abu-abu kekuning-kuningan
2. Tipe, intensitas, dan efek Tipe alterasi: potasik, Intesitas alterasi: sangat intensif , Efek
alterasi batuan alterasi batuan; pervasif
3. Host Rock kalau ada diisi batuan asal dengan tekstur tidak teramati
4. Pemerian Urat/Gangue Tekstur dan geometri urat :
-Tekstur urat: tidak teramati
-Geometri urat: stockwork
Hubungan overprinting antar urat:
-Urat sulfida dipotong oleh urat sulfida Dst
5. Mineralogi (deskripsi) Mineral Sekunder :
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi
- Mineral oksida berwarna hitam dengan kilap logam
memiliki bentuk tdk teramati, dengan ukuran < 1mm,
kemagnetan feromagnetik, ketembusan cahaya opaque,
cerat hitam, skala mohs 5,5-6,5, dan test fiz tidak bereaksi.
Kelimpahan melimpah 40%
- Mineral sulfida berwarna kuning keabu-abuan dengan
kilap logam memiliki bentuk tdk teramati, dengan ukuran
< 1mm, kemagnetan diamagnetik, ketembusan cahaya
opaque, cerat hitam, skala mohs 6-6,5, dan test fiz tidak
bereaksi. Kelimpahan melimpah 60%

Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue


mineral logam (bijih)
- Mineral oksida berwarna hitam dengan kilap logam
memiliki bentuk tdk teramati, dengan ukuran < 1mm,
kemagnetan feromagnetik, ketembusan cahaya opaque,
cerat hitam, skala mohs 5,5-6,5, dan test fiz tidak bereaksi.
Kelimpahan melimpah 40%
- Mineral sulfida berwarna kuning keabu-abuan dengan
kilap logam memiliki bentuk tdk teramati, dengan ukuran
< 1mm, kemagnetan diamagnetik, ketembusan cahaya
opaque, cerat hitam, skala mohs 6-6,5, dan test fiz tidak
bereaksi. Kelimpahan melimpah 60%
6. Tipe endapan: Endapan Porfiri (Corbett dan Leach, 1995)
7. Genesa Struktur urat stockwork mengintepretasikan pembentukan
pada daerah dangkal 0–300 meter. Tekstur dan struktur
Stockwork dicirikan oleh geometri urat yang saling
memotong yang dihasilkan dari aktivitas hydrifracturing
pada bagian atas tubuh intrusi.
8. Kondisi Lingkungan Alterasi tipe potassic ini terbentuk pada daerah dekat
batuan beku intrusive dengan fluida yang memiliki suhu
>200 oC sampai 300oC, dengan kondisi fluida pH netral
tetapi kandungan aH+/aK+ meningkat dan salinitas
tinggi. Akibat reaksi antara mineral mafik dengan larutan
hidrotermal akan menghasilkan magnetit. ALterasi ini
berada pada zona potassic (di suatu sistem hidrotermal
yang berpusat pada tubuh intrusi, intrusi tersebut
membawa fluida hidrotermal.)
9. Daftar Pustaka Guilbert, J. M. dan Park, C. F. Jr. 1986. The Geology of Ore
Deposits. New York: W. H. Freeman and Company
Idrus, A., Titisari, A. D., Warmada, I. W., Setijadji, L. D.
Hakim, F., Aldan, F. A., Widihermawan, A. C.,
2020. Buku Panduan Praktikum Geologi
Sumberdaya Mineral Edisi Pertama – Tahun 2021.
Yogyakarta : Lab. Gahan Galian Departemen
Teknik Geologi FT UGM.
Pirajno, F. (2009). Hydrothermal processes and mineral
systems (pp. 103–104). Dordrecht: Springer

Anda mungkin juga menyukai