Anda di halaman 1dari 2

LABORATORIUM BAHAN GALIAN

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA

Lembar Pengamatan Peraga Alterasi Nama : Tomo


Hidrothermal
NIM : 48888
No. Peraga : A01
Komponen pengamatan Keterangan
1. Warna batuan Batuan ini berwarna abu-abu
2. Tekstur batuan Tekstur batuan asli tekstur porfiro-afanitik
Tekstur hasil alterasi hidrothermal pseudomorfik porfiro
afanitik dari batuan beku
3. Mineralogi Mineral asli : plagioklas, biotit dan mineral mafik

Mineral Sekunder :
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi
ortoklas, biotit, magnetit dan plagioklas
Mineral-mineral tambahan
-
4. Kehadiran urat Terdapat kehadiran gangue pada tubuh batuan
5. Intensitas alterasi, tingkat Intensitas alterasi pada batuan ini sedang karena mineral
alterasi teramati pada sekunder yang terbentuk berkisar 25-75% dari volume
batuan. batuan

6. Ukuran butir Secara keseluruhan ukuran butir mineral penyusun


batuan ini berukuran sangat halus-sedang (<0.05-2 mm)
7. Deskripsi mineralogi Mineral asli
Fenokris
- Biotit berwarna hitam dengan kilap seperti tanah
memiliki bentuk euhedral dengan ukuran 0.5-1 mm
kelimpahan 5 %.
- Plagioklas berwarna putih dengan kilap seperti kaca
memiliki bentuk prismatik euhedral dengan ukuran 1-2
mm kelimpahan 10%.
Matriks
- Mineral-mineral mafik berwarna abu-abu dengan kilap
seperti tanah memiliki bentuk tidak teramati dengan
ukuran <0.5 mm kelimpahan 25 %.

Mineral Sekunder
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi
- Ortoklas berwarna putih dengan kilap seperti kaca
memiliki bentuk euhedral melembar dengan ukuran 2
mm kelimpahan 20 %.
- Plagioklas berwarna abu-abu dengan kilap seperti tanah
memiliki bentuk subhedral-anhedral melembar dengan
ukuran 1 mm kelimpahan 15%.
- Biotit berwarna hitam kehijauan dengan kilap seperti
tanah memiliki bentuk subhedral melembar dengan
ukuran 0.5-1 mm kelimpahan 15 %.
- Magnetit berwarna hitam dengan kilap logam memiliki
bentuk kubik euhedral melembar dengan ukuran 0.5-1
mm kelimpahan 10%.

8. Nama batuan asal Andesit porfiri (klasifikasi Fenton, 1940)


9. Kelimpahan mineral- ortoklas, biotit, magnetit dan plagioklas
mineral kunci/penciri
alterasi.
10. Tipe alterasi Alterasi Potasik (klasifikasi Meyer dan Hemley, 1967, dan
Thompson et al., 1996)
11. Interpretasi kondisi Umumnya terbentuk pada endapan deposit porfiri, secara
lingkungan alterasi partikular memiliki tubuh batuan induk yang diintrusi
oleh magma yang bersifat lebih mafik (diorit, monzonit,
granodiorit) dengan tubuh batuan induk berupa batuan
intermediet. Dengan suhu pembentukan 320°C dan
kandungan pH fluida hidrothermal netral rasio aK+/aH+
relatif tinggi
12. Efek alterasi Pengaruh pada keseluruhan batuan secara pervasive

Gambar 10. contoh peraga Al 1

Anda mungkin juga menyukai