0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan8 halaman
Tiga spesimen endapan porfiri dianalisis di Laboratorium Bahan Galian Universitas Gadjah Mada. Spesimen pertama berwarna abu-abu dengan alterasi filitik intens, mengandung mineral kaolin dan serisit. Spesimen kedua berwarna abu-abu gelap dengan alterasi argilik dan mengandung kaolin, limonit, hematit. Spesimen ketiga berwarna abu-abu gelap dengan alterasi potasik yang mengandung biotit sekunder, ortoklas, magnetit, dan p
Tiga spesimen endapan porfiri dianalisis di Laboratorium Bahan Galian Universitas Gadjah Mada. Spesimen pertama berwarna abu-abu dengan alterasi filitik intens, mengandung mineral kaolin dan serisit. Spesimen kedua berwarna abu-abu gelap dengan alterasi argilik dan mengandung kaolin, limonit, hematit. Spesimen ketiga berwarna abu-abu gelap dengan alterasi potasik yang mengandung biotit sekunder, ortoklas, magnetit, dan p
Tiga spesimen endapan porfiri dianalisis di Laboratorium Bahan Galian Universitas Gadjah Mada. Spesimen pertama berwarna abu-abu dengan alterasi filitik intens, mengandung mineral kaolin dan serisit. Spesimen kedua berwarna abu-abu gelap dengan alterasi argilik dan mengandung kaolin, limonit, hematit. Spesimen ketiga berwarna abu-abu gelap dengan alterasi potasik yang mengandung biotit sekunder, ortoklas, magnetit, dan p
1. Warna batuan Abu-abu 2. Tipe, intensitas, dan efek Tipe alterasi filik, Intesitas alterasi: teralterasi alterasi batuan seluruhnya, Efek alterasi batuan; pervasif 3. Host Rock - 4. Pemerian Urat/Gangue Tekstur dan geometri urat : Tidak terdapat urat Hubungan overprinting antar urat: Tidak ada 5. Mineralogi (deskripsi) Mineral asli : - Mineral Sekunder : Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi Mineral kaolin berwarna putih keabu-abuan dengan kilap tanah, memiliki bentuk tidak teramati, dengan ukuran <1 mm, kemagnetan diamagnetik, ketembusan cahaya opaq, cerat putih, skala mohs <2, dan test fiz tidak bereaksi. Kelimpahan melimpah 50% Mineral serisit berwarna colourless-putih dengan kilap dull-akca, memiliki bentuk tidak teramati, dengan ukuran <1 mm, kemagnetan diamagnetik, ketembusan cahaya transparent-translucent, cerat putih, skala mohs 5.5-6, dan test fiz tidak bereaksi. Kelimpahan melimpah 40% Mineral-mineral tambahan Mineral pirit berwarna kuning keemas-emasan dengan kilap logam, memiliki bentuk granular, dengan ukuran <1-1 mm, kemagnetan diamagnetik, ketembusan cahaya opaq, cerat hitam, skala mohs 6-6.5, dan test fiz tidak bereaksi. Kelimpahan melimpah 10% Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue mineral non-logam - mineral logam (bijih). - 6. Tipe endapan: Endapan Porfiri (Corbett dan Leach, 1995) LABORATORIUM BAHAN GALIAN JURUSAN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA
1. Warna batuan Abu-abu kehitam-hitaman 2. Tipe, intensitas, dan efek Tipe alterasi argilik, Intesitas alterasi: teralterasi alterasi batuan seluruhnya, Efek alterasi batuan; pervasif 3. Host Rock - 4. Pemerian Urat/Gangue Tekstur dan geometri urat : - Tekstur urat: stockwork - Geometri urat: stockwork Hubungan overprinting antar urat: Tidak ada 5. Mineralogi (deskripsi) Mineral asli : - Mineral Sekunder : Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi Mineral kaolin berwarna putih keabu-abuan dengan kilap tanah, memiliki bentuk tidak teramati, dengan ukuran <1 mm, kemagnetan diamagnetik, ketembusan cahaya opaq, cerat putih, skala mohs <2, dan test fiz tidak bereaksi. Kelimpahan melimpah 40% Mineral limonit berwarna coklat kejingga-jinggaan dengan kilap tanah, memiliki bentuk tidak teramati, dengan ukuran <1 mm, kemagnetan diamagnetik, ketembusan cahaya opaq, cerat coklat ke kejingga-jinggaan, skala mohs <2, dan test fiz tidak bereaksi. Kelimpahan melimpah 30% Mineral-mineral tambahan - Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue mineral non-logam - mineral logam (bijih). Mineral hematit berwarna hitam dengan kilap tanah, memiliki bentuk tidak teramati, dengan ukuran <1 mm, kemagnetan paramagnetik, ketembusan cahaya opaq, cerat merah, skala mohs 5.5-6.5, dan test fiz tidak bereaksi. Kelimpahan melimpah 30%
6. Tipe endapan: Endapan Porfiri (Corbett dan Leach, 1995)
LABORATORIUM BAHAN GALIAN JURUSAN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA
1. Warna batuan Abu-abu kehitam-hitaman 2. Tipe, intensitas, dan efek Tipe alterasi potasik, Intesitas alterasi: teralterasi alterasi batuan seluruhnya, Efek alterasi batuan; pervasif 3. Host Rock - 4. Pemerian Urat/Gangue Tekstur dan geometri urat : - Tekstur urat: stockwork - Geometri urat: stockwork Hubungan overprinting antar urat: Terdapat hubungan overprinting pada tubuh urat magnetit yang dipotong oleh urat pirit 5. Mineralogi (deskripsi) Mineral asli : - Mineral Sekunder : Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi Mineral biotit sekunder berwarna hitam kecoklat- coklatan dengan kilap kaca, memiliki bentuk tabular, dengan ukuran 2-4 mm, kemagnetan diamagnetik, ketembusan cahaya translucent, cerat putih, skala mohs 2-3, dan test fiz tidak bereaksi. Kelimpahan melimpah 15% Mineral ortoklas berwarna merah kemerah mudaan dengan kilap kaca, memiliki bentuk yang tidak teramati, dengan ukuran 2-4 mm, kemagnetan diamagnetik, ketembusan cahaya translucent, cerat putih, skala mohs 6, dan test fiz tidak bereaksi. Kelimpahan melimpah 15% Mineral-mineral tambahan Mineral pirit berwarna kuning keemas-emasan dengan kilap logam, memiliki bentuk granular, dengan ukuran <1-1 mm, kemagnetan diamagnetik, ketembusan cahaya opaq, cerat hitam, skala mohs 6-6.5, dan test fiz tidak bereaksi. Kelimpahan melimpah 45% Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue mineral non-logam - mineral logam (bijih). Magnetit M, pirit kuarsa D, pirit B Mineral magnetit berwarna hitam dengan kilap logam, memiliki bentuk tidak teramati, dengan ukuran 2-4 mm, kemagnetan feromagnetik, ketembusan cahaya opaq, cerat hitam, skala mohs 5.5-6.5, dan test fiz tidak bereaksi. Kelimpahan melimpah 20%
6. Tipe endapan: Endapan Porfiri (Corbett dan Leach, 1995)
LABORATORIUM BAHAN GALIAN JURUSAN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA
1. Warna batuan Abu-abu kecoklat-coklatan 2. Tipe, intensitas, dan efek Tipe alterasi argilik, Intesitas alterasi: teralterasi alterasi batuan seluruhnya, Efek alterasi batuan; pervasife 3. Host Rock - 4. Pemerian Urat/Gangue Tekstur dan geometri urat : - Tekstur urat: comb - Geometri urat: massive Hubungan overprinting antar urat: Tidak ada 5. Mineralogi (deskripsi) Mineral asli : - Mineral Sekunder : Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi Mineral-mineral tambahan Mineral hematit berwarna hitam dengan kilap tanah, memiliki bentuk tidak teramati, dengan ukuran <1 mm, kemagnetan feromagnetik, ketembusan cahaya opaq, cerat merah, skala mohs 5.5-6.5, dan test fiz tidak bereaksi. Kelimpahan melimpah 75% Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue mineral non-logam Mineral kuarsa berwarna putih colorless dengan kilap kaca, memiliki bentuk tidak teramati, dengan ukuran 2-3 mm, kemagnetan diamagnetik, ketembusan cahaya translucent- transparant, cerat putih, skala mohs 7, dan test fiz tidak bereaksi. Kelimpahan melimpah 25%
mineral logam (bijih).
- 6. Tipe endapan: Endapan Porfiri (Corbett dan Leach, 1995)