Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM MINERAL OPTIK& PETROGRAFI

Acara : 10 (Petrografi Batuan Metamorf) Nama : Sandy Pratama


Hari/tgl : Jumat, 17 Juni 2022 NIM : F 121 20 106
No. Sampel 01
Kode Sampel ST 37
Jenis Batuan Batuan Metamorf
Perbesaran 4x
Warna Absorbsi : Colourless
Warna Interferensi : Hitam, putih
Tekstur : Kristoblastik (Mozaic)
Kenampakan
Struktur : Non foliasi (granulose)
Mikroskopis
Ukuran Mineral : 0,625 (Mika) – 0,125 (Serpentin) mm
Komposisi Mineral : Serpentin, Mika (biotit)

Nikol // Nikol X

Deskripsi Mineralogi
Komposisi Mineral % Deskripsi Optik Mineral
Warna absorbsi colourless, bentuk euhedral,
belahan 1 arah, pecahan tidak rata, pleokroisme
monokroik, relief tinggi, intensitas rendah,
95% ukuran mineral 0,125 mm, warna interferensi
SERPENTIN
hitam dan putih, bias rangkap 0,001 (orde I),
sudut gelapan 16° , jenis gelapan miring,
kembaran tidak ada, nama mineral serpentin.
Warna absorbsi colourless, bentuk subhedral,
belahan 1 arah, pecahan tidak rata, pleokroisme
dwikroik, relief tinggi, intensitas rendah, ukuran
MIKA mineral 0,625 mm, warna interferensi coklat,
5%
(BIOTIT) bias rangkap 0,019 (orde II), sudut gelapan 22,5°
, jenis gelapan miring, kembaran tidak ada, nama
mineral mika (biotit).

Nama Batuan Serpentinite (SCMR (2007))


Keterangan :
Telah dilaksanakan praktikum Mineral Optik dan Petrografi di
laboratorium Petrologi oleh kelompok 12 pada acara 10 dengan judul “Petrografi
Batuan Metamorf” pada hari Jumat, 17 Juni 2022 pukul 09.00-10.00 wita. Pada
praktikum kali ini, telah diidentifikasi sebuah sampel mineral dengan nomor urut
01 dan nomor peraga ST 37, dengan warna absorbs colourless, warna interferensi
hi hitam dan putih, tekstur kristoblatik (mosaic) struktur non foliasi (granulose)
ukuran0,625 (Mika) – 0,125 (Serpentin) mm, komposisi mineral Serpentin (95%),
Mika (biotit) (5%)

Pada sampel 01 dengan nomor peraga ST 37 ini menggunakan klasifikasi


SCMR dan Fasies Metamorfisme, dari hasil deskripsi pada pengamatan petrografi
di temukan bahwa mineral Serpentin lebih dominan dari mineral lainnya yakni
sebanyak 95% sedangkan mineral lainnya berupa biotit hanya terdapat 5%,
sehingga ketika dilakukan ploting menggunakan klasifikasi SCMR dan Fasies
Metamorfisme maka dapat diidentifikasi bahwa batuan ini adalah batuan
Serpentinite.

  Batuan Serpentinit merupakan batuan metamorf yang terbentuk dari


mineral serpentin akibat perubahan basalt dasar laut yang bertekanan tinggi.
Mineral dalam kelompok ini dibentuk oleh serpentinisasi, hidrasi dan transformasi
metamorfik dari batuan ultrabasa yang berasal dari mantel bumi. Serpentinisasi
adalah proses metamorfik geologi suhu rendah yang melibatkan panas dan air
dimana batuan ultramafik dan mafik dengan kandungan silika yang rendah
teroksidasi dan dihidrolisis dengan air menjadi serpentinit. Berdasarkan
strukturnya yang foliasi dapat diketahui bahwa pengaruh metamorfisme yang
dominan pada saat pembentukan batuan ini adalah tekanan. Tekanan
mengakibatkan mineral-mineral yang pipih mengelompok dan membentuk
penjajaran mineral. Berdasarkan komposisi utama batuan yang berupa serpentin
dapat diketahui bahwa batuan ini terbentuk dari batuan beku basa sampai
ultrabasa yang mengalami metamorfosa regional. . Mineral ini banyak terkandung
pada batuan beku basa ataupun ultrabasa. Batuan ini mengalami metamorfisme
pada kedalaman kerak bumi pada zona subduksi dengan derajat metamorfisme
rendah dan pada fasies metamorfisme greenschist yaitu dengan suhu pembentukan
250°-450°C dan tekanan 2-8 Kbar pada kedalaman 15-30 km di permukaan bumi.
Kemudian akibat dorongan tektonik batuan ini terangkat dan tersingkap pada
permukaan bumi.

Gambar Klasifikasi SCMR (2007)


Gambar Fasies Metamorfisme
PRAKTIKAN ASISTEN

(SANDY PRATAMA) (AINUN PURNAMA SARI)


F 121 20 106 F121 17 015

PRAKTIKUM MINERAL OPTIK& PETROGRAFI


Acara : 10 (Petrografi Batuan Metamorf) Nama : Sandy Pratama
Hari/tgl : Jumat, 17 Juni 2022 NIM : F 121 20 106
No. Sampel 02
Kode Sampel GT 065 ABM
Jenis Batuan Batuan Metamorf
Perbesaran 4x
Warna Absorbsi : Kuning hitam
Warna Interferensi : Hitam, abu-abu, kuning, biru, merah
Tekstur : Kristaloblastik (nematoblastik)
Kenampakan Struktur : Foliasi (schistose)
Mikroskopis
Ukuran Mineral : 0,05 (Kuarsa) – 1, 375 (Silimanite) amm
Komposisi Mineral : Garnet, Plagioklas, Silimanite, Kuarsa,
vMuscovite

Nikol // Nikol X

Deskripsi Mineralogi
Komposisi Mineral % Deskripsi Optik Mineral
Warna absorbsi coklat muda, bentuk anhedral,
belahan 2 arah, pecahan tidak rata, pleokroisme
tidak ada, relief rendah, intensitas tinggi, ukuran
5% mineral 0,07 mm, warna interferensi hitam, bias
GARNET
rangkap 0,01 (orde I), Sudut gelapan 0° , jenis
gelapan sejajar, kembaran tidak ada, nama
mineral garnet.

Warna absorbsi colourless, bentuk anhedral,


belahan 1 arah, pecahan tidak ada, pleokroisme
tidak ada, relief rendah, intensitas tinggi, ukuran
PLAGIOKLAS
20% mineral 0,625 mm, warna interferensi hitam dan
(BITOWNIT)
putih, Bias rangkap 0,02 (orde I), sudut gelapan
51° , jenis gelapan miring, kembaran carlsbad-
albit, nama mineral plagioklas (Bitownit).
Warna absorbsi colourless, bentuk anhedral,
belahan tidak ada, pecahan tidak rata,
pleokroisme monokroik, relief sedang, intensitas
rendah, ukuran mineral 1,375 mm, warna
SILIMANITE 40%
interferensi hijau, jingga, kuning, ungu, dan biru
muda, bias rangkap 0,013 (orde II), sudut
gelapan 45° , jenis gelapan simetris, kembaran
tidak ada, Nama mineral silimanite.
Warna absorbsi colourless, bentuk subhedral-
anhedral, belahan tidak ada, pecahan tidak rata,
pleokroisme tidak ada, relief tinggi, intensitas
KUARSA 35% rendah, ukuran mineral 0,05 mm, warna
interferensi putih kecoklatan, bias rangkap 0,01
(orde I), sudut gelapan 48° , jenis gelapan miring,
kembaran tidak ada, nama mineral kuarsa.
Nama Batuan 100% Sekis Silimanite - Kuarsa (SCMR(2007))
Keterangan :
Telah dilaksanakan praktikum Mineral Optik dan Petrografi di
laboratorium Petrologi oleh kelompok 12 dengan judul “Petrografi Batuan
Metamorf” pada hari Jumat, 17 Juni 2022 pukul 09.00-10.00 wita. Pada
praktikum kali ini, telah diidentifikasi sebuah sampel mineral dengan nomor urut
01 dan nomor peraga GT 065 ABM, dengan warna absorbsi kuning hitam, warna
interferensi hitam, abu-abu, kuning, biru, merah , tekstur : Kristaloblastik
(nematoblastik), struktur Foliasi (schistose), ukuran 0,05 (Kuarsa) – 1, 375 (Silimanite)
amm, komposisi mineral Garnet (5%), Plagioklas (20%), Silimanite (40%), Kuarsa
(35%).

Pada sampel 02 dengan nomor peraga GT 065 ABM ini menggunakan


klasifikasi SCMR dan Fasies Metamorfisme, dari hasil deskripsi pada pengamatan
petrografi di temukan bahwa terdapat dua mineral yang lebih dominan dari
mineral lainnya yakni Silimanite sebanyak 40% dan mineral Kuarsa sebanyak
35%, sedangkan mineral lainnya berupa plagioklas hanya terdapat 20% dan
Garnet terdapat 5%, sehingga ketika dilakukan ploting menggunakan klasifikasi
SCMR dan Fasies Metamorfisme maka dapat diidentifikasi bahwa batuan ini
adalah batuan Sekis Silimanite – Kuarsa.
Proses pembentukan Sekis (Schist) adalah terbentuk pada saat batuan
sedimen tingkat menengah atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang
dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi. Hampir dari semua jejak
jejak asli batuan (termasuk kandungan fosil) dan bentuk-bentuk struktur lapisan
(seperti layering dan ripple marks) menjadi hilang akibat dari mineral-mineral
mengalami proses migrasi dan rekristalisasi. Pada batuan ini terbentuk goresan
goresan yang tersusun dari mineral mineral seperti hornblende yang tidak terdapat
pada batuan batuan sedimen. Sekis adalah batuan metamorf yang mengandung
lapisan mika, grafit, horndlende. Mineral pada batuan ini umumnya terpisah
menjadi berkas berkas bergelombang yang diperlihatkan dengan kristal yang
mengkilap. Batu ini merupakan batuan dengan fasies pembentukan greenschist
dengan suhu pembentukan 250°- 450°C dan tekanan 2-8 Kbar pada kedalaman
15-30 km di bawah permukaan bumi dan dengan kandungan mineral utama yakni
klorit dan epidot dan termasuk dalam derajat metamorfisme sedang.
Gambar Klasifikasi SCMR (2007)

Gambar Fasies Metamorfisme


PRAKTIKAN ASISTEN

(SANDY PRATAMA) (AINUN PURNAMA SARI)


F 121 20 106 F121 17 015

Anda mungkin juga menyukai