Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

PRAKTIKUM MINERAL OPTIK DAN PETROGRAFI


ACARA IX
PETROGRAFI BATUAN METAMORF

LAPORAN

OLEH :

MARIANI MARSELIN
F121 18 001

PALU
2020
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK& PETROGRAFI
Acara : 9 Petrografri Batuan Metamorf Nama :Mariani Marselin
Hari/tgl : 10 Desember 2020 NIM : F121 18 001
No. Sampel 01
Kode Sampel 01
Jenis Batuan Metamorf
Perbesaran
Kenampakan Warna Absorbsi : Putih Kecoklaytan
Mikroskopis Warna Interferensi : Coklat kebiruan
Tekstur : Nematoblastik
Struktur : Foliasi (Gneissic)
Ukuran Mineral : 0,05 – 0,89
Komposisi Mineral : Muskovit, Ortoklas, Biotit, Kuarsa,
Kyanit

Nikol // Nikol X

Deskripsi Mineralogi
Komposisi Mineral % Deskripsi Optik Mineral
Warna absorbsi kuning, bentuk
subhedral, belahan satu arah, pecahan
tidak rata pleokroisme dwikroik,
relief sedang, intensitas tinggi, ukuran
mineral 0,22mm, warna interferensi
Muskovit 25 hijau kebiruan, bias rangkap
(KAl2(Si3Al)O10(OH,F)2) 0,014(orde II), sudut gelapan 20̊, jenis
gelapan miring, kembaran tidak ada,
Warna absorbsi abu-abu kecoklatan,
bentuk mineral subhedral, belahan
dua arah ,pecahan tidak rata,
Ortoklas KAlSi3O8 pleokrisme tidak ada, relief
15
rendah,intensitas tinggi, ukuran
mineral 1,88 mm,warna interferensi
abu-abu, bias rangkap 0,002 (Orde
I),dengan sudut gelapan 25°,jenis
gelapan miring, kembaran Carlsbad.

Warna absorbsi putih, bentuk euhdral,


belahan 1 arah, pecahan tidak rata,
pleokroisme monokroik, relief tinggi,
Biotit intensitas rendah, ukuran mineral 1,45
30
(K(Mg,Fe)3(AlSi3O10)(F,OH)2) mm, warna interferensi abu-coklat
muda, bias rangkap 0.17 (Orde II),
Sudut gelapan 29̊, jenis gelapan
sejajar, kembaran tidak ada
Warna Absorbsi, transparan sampai
biru muda, bentuk anhedral, belahan
tidak ada, pecahan rata,relief tinggi,
pleokroisme monokroik, intensitas
sedang, ukuran minera 0,43 mm,
Kyanite (Al2SiO5) 25 warna interferensi biru muda, bias
rangkap 0,005 (orde I), sudut gelapan
320, jenis gelapan miring, kembaran
tidak ada.

Warna absorbsi putih, bentuk


subhedral, belahan tidak ada, pecahan
tidak rata, pleokroisme tidak ada,
relief sedang, intensitas sedang,
Kuarsa (SiO2) 5 ukuran mineral 0,61 mm, warna
interferensi kuning, bias rangkap
0.009 (Orde I), Sudut gelapan 330,
jenis gelapan miring, kembaran tidak
ada.

Nama Batuan Biotit Gneiss (SCMR 2007)


Keterangan :
Nikol Silang dan Nikol Sejajar adalah dua metode pengamatan mineral yang
dilakukan dengan menggunakan mikroskop polarisasi. Perbedaan dari
pengamatan nikol sejajar dan nikol silang adalah pada analisatornya. Untuk nikol
sejajar, arah getaran yang diteruskan searah dengan getaran polarisator,
sedangakan untuk nikol bersilang, arah getaran yang diteruskan tegak lurus
dengan arah getaran polarisator. Selanjutnya untuk pengamatan pada petrografi
batuan metamorf, kenampakan yang harus diamati ialah warna absorbsi yaitu
merupakan pencerminan dari kenampakan daya serap atau absorbsi panjang
gelombang dari cahaya yang masuk pada mineral anisotropic, warna interferensi
adalah wama yang dihasilkan dari cahaya yang diteruskan melalui analisator
kepada mata pengamat, tekstur yaitu dilihat dari bentuk kristal dan hubungan
antar butiran mieral pada batuan metamorf, struktur adalah gambaran tentang
kenampakan atau keadaan batuan termasuk di dalamnya bentuk atau
kedudukannya, ukuran mineral adalah ukuran pada mineral yang di ukur pada
virtual mikroskop, dan komposisi mineral yang terdapat dalam sampel tersebut.

Hasil pengamatan sampel pada nomor sampel 01 termasuk dalam jenis


batuan metamorf. Hasil kenampakan mikroskopis pada sampel batuan memiliki
warna absorbsi putih kecoklatan, warna interferensi kecoklatan kebiruan, dengan
tekstur nematoblastik, struktur gneiss structure, ukuran mineral 0,05 mm-0,89
mm, dan komposisi mineral terdiri dari Kuarsa 5%, Muskovit 25%, biotit 30%,
ortoklas 15%, kyanite 25%. Pada deskripsi mineral diatas, nama batuan yang
didapatkan pada klasifikasi SCMR 2007 yaitu dengan presentase mineral yaitu :
1. Biotit 30%
2. Muskovit 25%
3. Kyanite 25%
4. Ortoklas 15%
5. Kuarsa 5%
Gneiss merupakan batuan yang berada pada tingkatan yang tinggi dari
metamorphism regional diantara semua batuan preformed . Mineral membentuk
suatu penjajaran mineral sebagai hasil dari temperatur dan tekanan yang tinggi.
Batu genis (kasar berbentuk granit) boleh juga disebut sebagai batuan meta-
sediments atau batuan meta-igneous, dan terjadi bersama-sama migmatites dan
granit. Batu gneiss memiliki komposisi sebagian besar berasal dari lantai
samudra bagian bawah.

PRAKTIKAN ASISTEN

(Mariani Marselin ) (Alfa Einstein Tanari P )


F 121 18 001 F 121 17 030
DAFTAR PUSTAKA
Penuntun Praktikum Mineralogi dan Petrografi Teknik Geologi Universitas
Tadulako 2017-2018
Kaharuddin,MS,1988.Penuntun Petrologi, Fakultas Teknik Jurusan Teknik
Geologi Universitas Hasanuddin Makassar
Judith, B.Hadi S,Soekardi.1981. Diklat Kuliah Mineral Optik, Yogyakarta ; Pusat
Penerbitan Fakultas Teknik Universitas Tadulako Gajah Mada.

Anda mungkin juga menyukai