Anda di halaman 1dari 6

No.

Sampel 01
Kode Sampel STA.67
Jenis Batuan Batuan Sedimen Karbonat
Perbesaran 40x
Kenampakan Warna Absorpsi : Kuning
Mikroskopis Warna Interferensi : Coklat
Komposisi Batuan
 Grain : Skeletal Grain (Fosil dan
Intraklas) dan Non
Skeletal Grain (Peloid)
 Mikrit : Lumpur Karbonat
 Sparit : Karbonat
Sortasi : Buruk
Tekstur : Bioklastik
Struktur : Tidak Berlapis
Ukuran Mineral : <0,025 mm – 1,25 mm
Komposisi Mineral : Kalsit (100%)
Nikol Sejajar Nikol Silang

Deskripsi Mineralogi
Komposisi Mineral/ % Deskkripsi Optik Mineral
Batuan
Kalsit 100 Warna absorpsi mineral kuning,
(CaCO3) pleokrisme tidak ada, bentuk mineral
subhedral, belahan 1 arah, relief rendah,
pecahan tidak rata, intensitas sedang,
warna interferensi maximum merah
muda, bias rangkap 0,009 (orde I), sudut
gelapan 3°, jenis gelapan miring,
kembaran tidak ada, ukuran mineral 0,1
mm dan nama mineral Kalsit (CaCO3).
Skelatal Grain 10 Warna absorpsi mineral coklat, Warna
(Fosil Mikro) Interferensi maksimum coklat, bentuk
mineral subangular, ukuran mineral 0,25
mm – 1,25 mm.
NonSkelatal Grain 55 Warna absorpsi mineral coklat, Warna
(Peloid) Interferensi maksimum coklat, bentuk
mineral subrounded, ukuran mineral
0,125 mm – 0,75 mm
Mikrit 5 Warna absorpsi mineral hitam, Warna
Interferensi maksimum hitam, bentuk
mineral subrounded, ukuran mineral
0,025 mm
Sparit 20 Warna absorpsi mineral kuning, Warna
Interferensi maksimum coklat, bentuk
mineral wellrounded, ukuran mineral
<0,025 mm
Nama Batuan : Wackestone (Dunham, 192), Unsorted Biosparit (Folk,1959).
Keterangan :
Sayatan tipis batuan pada kode sampel HS.17 merupakan jenis batuan
sedimen karbonat. Batuan sedimen ini mempunyai warna absorbsi Kuning
dengan Warna Interferensi coklat. Teksturnya bioklastik yang memiliki
komposisi batuan skeletal grain dan non skeletal grain yang mana skeletal grain
menunjukan adanya fosil mikro dan intraklas sedangkan non skeletal grain
menunjukan adanya peloid, sortasi dari batuan ini yaitu buruk yang dapat dilihat
dari kenampakan mikroskopnya penyusunnya tidak berbentuk sama besar atau
tidak seragam, struktur dari batuan ini adalah tidak berlapis, ukuran butir yaitu
<0,025 mm – 1,25 mm, penyusun mineralnya adalah mineral kalsit.
Batuan karbonat adalah batuan nonsilisiklastik yang memiliki penyebaran
paling luas dipermukaan bumi serta mempunyai karakteristik yang sangat
bervariasi. Batuan karbonat merupakan batuan dari hasil pengendapan yang
prosesnya dari kimiawi/biokimia suatu larutan, atau organisme bercangkang
yang mengandung mineral silika dan mengalami rekristalisasi. Saat sedimen
terakumulasi, mineral-mineral yang kurang stabil mengkristal kembali, saat itu
cangkang-cangkang yang terendapkan tersementasi oleh material material
sedimen yang telah mengkristal kembali dan kemudian terlitifikasi.
Berdasarkan pengamatan dari kenampakan mikroskopis dengan
menggunakan dua klasifikasi yang dapat menentukan nama dari batuan karbonat
yaitu klasifikasi Dunham 1962 dan klasifikasi Folk 1959 yang mana masing –
masing memiliki perbandingan dalam menentukan nama batuannya seperti
klasifikasi Dunham 1962 yang mana melihat perbedaan dari jumlah komponen
batuan yang terdiri dari mud, grain dan mineral sedangkan klasifikasi Folk 1959
melihat perbedaan antara perbandingan jumlah mikrit dan sparit. Dengan ini
dapatkan nama batuan berdasarkan pengamatan mikroskopis dengan
menggunakan klasifikasi Dunham 1962 dan klasifikasi Folk 1959 yaitu
Wackestone (Dunham,1962) / Unsorted Biosparit (Folk,1959).

Praktikan Asisten/Dosen

Ellen Devi Riska Puspita ST, M.Eng


Klasifikasi Batuan Sedimen Karbonat Menurut Dunham, 1962

Klasifikasi Batuan Sedimen Karbonat Menurut Folk, 1962


REFERENSI

Buku Panduan Mineral Optik dan Petrografi. Palu : Universitas Tadulako.


UPN, 2016. Modul Praktikum Mineralogi Optik-Petrografi. Yogyakarta :
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.
Wilson, N. 1989. Igneous Petrology. Chapman Hall, London.
Maulana, A. 2014. Bahan Ajar Petrologi. Makassar : Universitas Hasanuddin.

Anda mungkin juga menyukai