Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM MINERAL OPTIK & PETROGRAFI

Acara : Petrografi Batuan Metamorf Nama : Abdul Shodiq SP


Hari/tgl : Senin,17 Desember 2018 NIM : F 121 16 048
No. Sampel 01
Kode Sampel ST. 5 MUH IRFAN
Jenis Batuan METAMORF
Perbesaran 40 x
Kenampakan Warna Absorbsi : Kuning Kehijauan
Mikroskopis Warna Interferensi : Hijau
Tekstur : Kristaloblastik (Lepidoblastik)
Struktur : Foliasi (Schistose)
Ukuran Mineral : 0.04 mm – 1 mm
Komposisi Mineral : Klorit (50%), Kuarsa (25%), dan Biotit
(25%)
Nikol // Nikol X

Deskripsi Mineralogi
Komposisi Mineral % Deskripsi Optik Mineral
Warna absorbsi hijau, bentuknya euhedral- subhe-
dral, belahan tidak ada, pecahan tidak rata, ple-
okroisme tidak ada, relief tinggi, intensitas sedang,
Klorit 50 ukuran mineral 3.5 mm, warna interferensi hijau
(ClO2) kecoklatan, bias rangkap 0.028 (orde 3), sudut
gelapannya 40.50, jenis gelapan miring, dan tidak
memiliki kembaran.
Warna absorbsi putih kekuningan, bentuknya sub-
hedral, belahan tidak ada, pecahan tidak rata, ple-
okroisme tidak ada, relief rendah, intensitas tinggi,
Kuarsa
25 ukuran mineral 1.4 mm, warna interferensi putih
(SiO2)
kekuningan, bias rangkap 0.009 (orde 1), sudut
gelapannya 44.50, jenis gelapan miring, dan tidak
memiliki kembaran.
Warna absorbsi kuning kecoklatan, bentuknya eu-
hedral-subhedral, belahan satu arah, pecahan tidak
Biotit ada, pleokroisme dwikroik, relief sedang, inten-
(K(Mg,Fe)2-3AL1- 25 sitas sedang, ukuran mineral 0.75 mm, warna inter-
2Si2-3O10(OH,F)2).
ferensi coklat, bias rangkap 0.017 (orde 2), sudut
gelapan 710, jenis gelapan miring, dan kembaran
tidak ada.
Nama Batuan Klorit-Kuarsa-Biotit Sekis (SCMR 2007)

Keterangan
Pada praktikum kali ini menggunakan kode sampel ST 5 MUH IRFAN,
jenis batuan metamorf, pembesaran 40 X. adapun deskripsi batuan sebagai berikut
memiliki warna absorbsi kuning kehijauan warna interferensi hijau, tesktur krista-
loblastik(lepidoblastik), foliasi(schistose), ukuran mineral 0.04 mm – 1 mm
dengan komposisi mineral terdapat Klorit (50%), Kuarsa (25%), Biotit (25%)
Sekis (Schist) adalah typical dari jenis batuan metamorf, batuan ini
terbentuk pada satu batuan sedimen atau batuan beku yang terpendam pada tempat
yang dalam mengalami tekanan dan temperaur yang tinggi dimana batuan ini ter-
bentuk pada suhu >400o C dan terbentuk pada kedalaman 10-20 Km dengan
tekanan 0,2-0,8 GPa dibawah permukaan. Biasanya terbentuk pada sisi benua dari
batas lempeng konvergen di mana batuan sedimen, seperti serpih dan batu-
lempung, telah mengalami gaya tekan, panas, dan aktivitas kimia. Lingkungan
metamorfik ini cukup intens untuk mengubah mineral lempung dari batuan sedi-
men menjadi mineral metamorfik lempung seperti muskovit, biotit, dan klorit.
Untuk menjadi sekis, serpih harus bermetamorfosis dalam langkah-langkah me-
lalui batu tulis dan kemudian melalui phyllite. Jika sekis bermetamorfosis lebih
lanjut, mungkin menjadi batu granular yang dikenal sebagai gneiss.dan batuan
sekis inipun tersingkapkan diatas permukaan karena adanya pengaruh struktur
yang mempengaruhinya di zona batas lempeng konvergen. Hampir dari semua
jejak-jejak asli batuan (termasuk kandungan fosil) dan bentuk struktur lapisan
(seperti layering dan ripple marks) menjadi hilang akibat dari mineral-mineral
mengalami proses migrasi dan rekristalisasi. Batuan ini terbuat dari mineral ber-
bentuk piring yang cukup besar untuk dilihat dengan mata telanjang.
Penamaan pada batuan ini berdasarkan pada klasifikasi SCMR Tahun 2007,
yang mana pada klasifikasi ini mementingkan struktur yang terdapat pada batuan
yang diamati secarah mikroskopis.Adapun tekstur pada batuan ini yaitu lepido-
blastik dimana memiliki struktur foliasi (schistose) sehingga nama batuan yang
didapatkan ialah Klorit-Kuarsa-Biotit Sekis (SCMR 2007)
KLASIFIKASI SCMR 2007

ASISTEN PRAKTIKAN

FANA ALFIANTI ABDUL SHODIQ SP

F 121 14 064 F 121 16 048

Anda mungkin juga menyukai