PENDAHULUAN
Analisis tingkat kestabilan lereng memiliki peran sangat penting dalam hal
untuk keamanan perencanaan kontruksi jalan dan bangunan yang berada di bawah
lereng. Hal ini karena tingkat kestabilan lereng pada batuan atau tanah berbeda-beda.
Adanya bidang diskontinuitas pada lereng yang merupakan bidang lemah pada massa
batuan yang membentuk lereng bidang lemah tersebut, umumnya terbentuk karena
adanya pengaruh dari struktur geologi berupa rekahan, kekar dan patahan yang
terdapat pada bidang batuan. Dengan begitu perlunya kajian yang mendalam
mengenai bidang diskontinuitas pada lereng sehingga potensi bencana geologi yang
bisa ditimbulkan dapat di minimalisir. Untuk mengetahui kondisi kestabilan suatu
lereng batuan yaitu dengan melakukan analisis kestabilan lereng pada batuan
berdasarkan nilai Slope Mass Rating (SMR). Metode ini adalah penilaian potensi
longsoran batuan yang menggabungkan nilai kualitatif dan kuantitatif didasari oleh
metode Rock Mass Rating (RMR) dan penyesuaian arah orientasi kekar sehingga
menghasilkan penilaian kestabilan lereng yang baik. Metode Slope Mass Rating
(SMR) telah lama digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi kondisi kestabilan
lereng batuan secara cepat ( Kamutchat, et al,2007)
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa masalah pada lereng adalah terdapat
pada bidang diskontinuitas yang merupakan bidang lemah pada lereng tersebut,maka
dari itu dalam upaya untuk mengetahui kondisi lereng yang berada di Desa Salua
dengan Sadaunta, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi. penulis mengambil judul
Analisis Tingkat Kestabilan Lereng Batuan Dengan Menggunakan Metode Rock
Mass Rating (RMR) dan Metode Slope Mass Rating (SMR).