Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS GADJAH MADA


FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM BAHAN GALIAN

LAPORAN PRAKTIKUM GEOLOGI SUMBER DAYA MINERAL


ACARA 1 : ALTERASI HIDROTERMAL

DISUSUN OLEH:
IBROHIM
(20/460301/TK/50890)

ASISTEN KELOMPOK
FERI SEIAWAN

ASISTEN ACARA
AHMAD HAFIZH DHIYA’UL HAQ
FIKI FAHRIS MAZIYYA KAMILA
MIFTAKHURRAHMAN NUR HAMID
RENALDO ARDIAN

YOGYAKARTA
MARET
2023
BORANG ACARA ALTERASI HIDROTERMAL

LABORATORIUM BAHAN GALIAN


DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA

Lembar Pengamatan Peraga Nama : Ibrohim


Alterasi Hidrotermal NIM : 20/460301/TK/50890
No. Peraga : L37
1. Warna batuan Hitam Ke abu abu

2. Tekstur batuan Drucy - Bergerigi

3. Batuan induk Batuan Beku

4. Mineralogi (deskripsi) Mineral primer:


Tidak Teramati
Foto sampel:
Kuarsa
Biotit
Mineral sekunder:
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi:
Klorit
Kuarsa : Mineral berwarna colorless-putih, ukuran kristal halus (0,05-1 mm),
bentuk anhedral, cerat putih, belahan tidak ada, pecahan uneven, kilap kaca,
Sulfide kekerasan 7, kelimpahan 30%.
Biotit : memiliki warna hitam, ukuran kristal < 1-2 mm, cerat abu-abu kehitaman,
Pyrite kelimpahan 30%.
Klorit : memiliki warna hijau ke abu-abuan, ukuran kristal < 1-2 mm, cerat hijau,
kelimpahan 20%
Sulfide : Mineral berwarna berwarna kuning keemasan, ukuran kristal halus
(0,05-1 mm), kilap logam, certa hitam, opak, kekerasan 3, sifat dalam brittle,
kelimpahan 10%

Mineral-mineral tambahan:
Sketsa sampel:
Tidak Teramati

Mineral-mineral pengisi urat (bila ada):Mineral


non-logam:
Pyrite : Mineral berwarna kuning keemasan, ukuran
kristal halus (0,05-1 mm), kilap logam, certa hitam,
opak, kekerasan 3, sifat dalam brittle, kelimpahan
10%

Mineral logam (bijih):


Pyrite : Mineral berwarna kuning keemasan, ukuran kristal halus (0,05-1 mm),
kilap logam, certa hitam, opak, kekerasan 3, sifat dalam brittle, kelimpahan10%
5. Deskripsi urat Terdapat urat kuarsa dan pyrite

6. Ukuran butir Halus

7. Efek alterasi Pervasive

8. Intensitas alterasi Terartelarasi Sempurna

9. Nama batuan asal Tidak Teramati

10. Tipe alterasi Propilitik

11. Interpretasi kondisi Terbentuk lubang-lubang sekunder hasil dari proses pencucian secara intens dan dicirikan
dengan hadirnya mineral kuarsa sekunder. Terbentuk pada pH rendah (asam) di suhu
pembentukan alterasi dan sekitar 280-300 derajat celcius dengan adanya mineral oksida(hematit) dan kuarsa
tipe endapan sekunder
12. Daftar Pustaka Idrus, Arifudin,. 2014. Endapan Emas Hidrotermal: Tipe, karakteristik dan Eksplorasi.
Modul In-House Training. Universitas Hasanuddin, Makassar.
BORANG ACARA ALTERASI HIDROTERMAL

LABORATORIUM BAHAN GALIAN


DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA

Lembar Pengamatan Peraga Nama : Ibrohim


Alterasi Hidrotermal NIM : 20/460301/TK/50890
No. Peraga : L52
1. Warna batuan Abu – Abu Kemerahan

2. Tekstur batuan Afanitik

3. Batuan induk Batuan Sedimen

4. Mineralogi (deskripsi) Mineral primer:


Tidak Teramati
Foto sampel:
Kuarsa Mineral sekunder:
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi:
Hematit Smektit : Mineral berwarna coklat, kekerasan rendah, bentu anhderal,
kelimpahan 70%
Kuarsa : Mineral berwarna colorless-putih, ukuran kristal halus (0,05-1 mm),
bentuk anhedral, cerat putih, belahan tidak ada, pecahan uneven, kilap kaca,
kekerasan 7, kelimpahan 10%
Smektit

Jarosite
Mineral-mineral tambahan:

Hematit : Mineral berwarna putih, ukuran kristal halus (0,05-1 mm), kilap
tanah, bentuk anhedral, cerat putih, kekerasan 2, sifat dalam brittle, kelimpahan
10%.

Jarosite : Mineral berwarna coklat kemerahan, kekerasan rendah, bentu


Sketsa sampel:
anhderal, kelimpahan 10%

Mineral-mineral pengisi urat (bila ada):Mineral


non-logam:
Tidak Teramati

Mineral logam (bijih):


Tidak teramati

5. Deskripsi urat Tekstur batuan sudah hampir sepenuhnya diisi urat berjenis mold-vuggyquartz.

6. Ukuran butir Halus (0,05-1 mm)

7. Efek alterasi Prervasif

8. Intensitas alterasi Sangat intensif (0,51-0,90)

9. Nama batuan asal Tidak teramati

10. Tipe alterasi Agrilik (Corbett dan Leach, 1998)

11. Interpretasi kondisi Terjadi proses peluluhan mineral kandungan alkali tanah yang banyak membuat mineral
primer seperti plagioklas terubah menjadi mineral lempung (kaolinit dan smektit) pada
pembentukan alterasi dan kondisi pH relatif netral dengan suhu sekitar <200°C. Tipe endapan berupa mineral
tipe endapan kuarsa menggantikan mineral lain di dalam uat berjenis mold yang terbentuk di zona
agrilik (quartz-kaolinit) (Sillitoe, 2010).
12. Daftar Pustaka Idrus, Arifudin,. 2014. Endapan Emas Hidrotermal: Tipe, karakteristik dan Eksplorasi.
Modul In-House Training. Universitas Hasanuddin, Makassar.
BORANG ACARA ALTERASI HIDROTERMAL

LABORATORIUM BAHAN GALIAN


DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA

Lembar Pengamatan Peraga Nama : Ibrohim


Alterasi Hidrotermal NIM : 20/460301/TK/50890
No. Peraga : L34
1. Warna batuan Putih Kecoklatan

2. Tekstur batuan Krustifor

3. Batuan induk Batuan Sedimen Klastik

4. Mineralogi (deskripsi) Mineral primer:


Mineral Litik : Mineral berwarna hitam abu-abu, ukurannya halus (0,05-1
Foto sampel: mm), kilap tanah, bentuk anhedral, cerat hitam, sifat dalam brittle, kelimpahan
15%.
Plagioklas : Mineral berwarna putih, ukuran kristalnya halus (0,05-1 mm),
Mineral
kilap tanah, bentuk anhedral, certa putih, kekerasan 6, sifat dalam brittle,
Lempung
kelimpahan 10%.

Lithik Mineral sekunder:


Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi:
Kuarsa Kuarsa : Mineral berwarna colorless-putih, ukuran kristal halus (0,05-1 mm),
bentuk anhedral, cerat putih, belahan tidak ada, pecahan uneven, kilap kaca,
kekerasan 7, kelimpahan 65 %.
Galena
Mineral-mineral tambahan:

Mineral Lempung : Mineral berwaran jingga, kekerasann rendah, bentuk


Plagioklas anhderal, kelimpahan 5%.

Galena : Mineral Berwarna Hitam, Kilap logam, kekerasan 5 – 6, kelimpahan


Sketsa sampel: 5%
Mineral-mineral pengisi urat (bila ada):Mineral
non-logam:
Kuarsa : Mineral berwarna colorless-putih, ukuran
kristal halus (0,05-1 mm), bentuk anhedral, cerat
putih, belahan tidak ada, pecahan uneven, kilap kaca,
kekerasan 7, kelimpahan 70%.

Mineral logam (bijih):


Tidak Teramati

5. Deskripsi urat Urat Kuarsa

6. Ukuran butir 0,05 – 1 mm (Halus)

7. Efek alterasi Pervasive

8. Intensitas alterasi Teralterasi Sempurna

9. Nama batuan asal Tidak Teramati

10. Tipe alterasi Argilik

11. Interpretasi kondisi Terjadi proses peluluhan mineral kandungan alkali tanah yang banyak membuat mineral
primer seperti plagioklas terubah menjadi mineral lempung (kaolinit dan smektit) pada
pembentukan alterasi dan kondisi pH relatif netral dengan suhu sekitar <200°C. Tipe endapan berupa mineral
tipe endapan kuarsa menggantikan mineral lain di dalam uat berjenis mold yang terbentuk di zona
agrilik (quartz-kaolinit) (Sillitoe, 2010).
12. Daftar Pustaka Idrus, Arifudin,. 2014. Endapan Emas Hidrotermal: Tipe, karakteristik dan Eksplorasi.
Modul In-House Training. Universitas Hasanuddin, Makassar
BORANG ACARA ALTERASI HIDROTERMAL

LABORATORIUM BAHAN GALIAN


DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA

Lembar Pengamatan Peraga Nama : Ibrohim


Alterasi Hidrotermal NIM : 20/460301/TK/50890
No. Peraga : N43
1. Warna batuan Abu – Abu Kecoklatan

2. Tekstur batuan Holokristalin

3. Batuan induk Batuan Beku

4. Mineralogi (deskripsi) Mineral primer:


Tidak Teramati
Foto sampel:

Mineral sekunder:
Kuarsa Kuarsa Sekunder : berwarna putih (colourless), ukuran kristal < 1mm,
Sekunder kekerasan 7, bentuk granular, transparent, diamagnetic, kelimpahan 60%
Mineral
Lempung Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi:
Clay Mineral : berwarna putih kecoklat-coklatan, ukuran <1 mm, diamagnetic,
kelimpahan 20%

Pyrite

Mineral-mineral tambahan:
Sketsa sampel: Tidak Teramati

Mineral-mineral pengisi urat (bila ada):Mineral


non-logam:
Tidak Teramati

Mineral logam (bijih):


Pyrite : Mineral berwarna kuning keemasan, ukuran kristal halus (0,05-1 mm),
kilap logam, certa hitam, opak, kekerasan 3, sifat dalam brittle, kelimpahan 20%
5. Deskripsi urat Pyrite

6. Ukuran butir Sedang

7. Efek alterasi Pervasive

8. Intensitas alterasi Teralterasi Sempurna

9. Nama batuan asal Tidak Teramati

10. Tipe alterasi Skarn

11. Interpretasi kondisi Dalam pembentukan alterasi mengalami pembentukan dan tipe endapan di pengaruhi
oleh adanya perubahan dalam fluida hidrotermal dengan mengandung kalium. Pada
pembentukan alterasi dan proses tersebut mengalami kenaikan suhu hingga 600° C dan proses alterasi potasik
tipe endapan terjadi pembentukan pada zona hidrotermal dengan memiliki logam yang rendah.
12. Daftar Pustaka Idrus, Arifudin,. 2014. Endapan Emas Hidrotermal: Tipe, karakteristik dan Eksplorasi.
Modul In-House Training. Universitas Hasanuddin, Makassar

Anda mungkin juga menyukai