Geometri urat:
Massive Vein
Ukuran kristal:
1-5 mm
5. Mineralogi (deskripsi)
Mineral-mineral tambahan:
Jarosite (Mineral Oksida) warna cokelat kehitaman, 2-3 mohs, pecahan tidak
terlihat, belahan tidak terlihat
Pervasif
6. Efek alterasi
Foto sampel:
Tekstur urat:
Kaolinit Mold
Geometri urat:
Hydrotermal/breccia
Ukuran kristal:
<1mm – 30 mm
Kuarsa
5. Mineralogi (deskripsi)
Mineral-mineral tambahan:
Tidak Teramati
Massive vein
Ukuran kristal:
<1mm
Mineral-mineral tambahan:
Tidak teramati
Pervasif
6. Efek alterasi
Teralterasi seluruhnya
7. Kehadiran Urat
Terdapat urat
8. Intensitas alterasi
Tidak teramati
9. Nama batuan asal
Tidak teramati
10. Tipe alterasi
batuan samping
Low-Sulfidation Ephitermal
11. Tipe endapan
bijih hidrotermal
12. Interpretasi Urat terbentuk pada struktur utama dari suatu endapan,umumnya terbentuk pada setting
vulkanik intermediate – distal dengan dominasi fluida meteorik yang reduktif. Tekstur
pembentukan urat dan
lattice bladed umumnya terbentuk sebgai hasil dari pergantian mineral karbonat
tipe endapan bijih membilah oleh mineral silika
hidrotermal
Annible Mottana, R.C., 2012, Smithsonian Nature Guides Rocks and Minerals : DK
13. Daftar Pustaka Publishing.
BORANG ACARA TEKSTUR URAT
Ukuran kristal:
<1mm – 4 mm
Mineral-mineral tambahan:
Tidak Teramati
Tidak teramati
6. Efek alterasi
Rendah
7. Kehadiran Urat
Terdapat urat berupa berupa kuarsa sekunder Tidak teramati
8. Intensitas alterasi
Tidak teramati
9. Nama batuan asal
Tidak teramati
10. Tipe alterasi
batuan samping
Low-Sulfidation Ephitermal
11. Tipe endapan
bijih hidrotermal
12. Interpretasi Urat terbentuk pada struktur utama dari suatu endapan,umumnya terbentuk pada setting
vulkanik intermediate – distal dengan dominasi fluida meteorik yang reduktif.
pembentukan urat dan
tipe endapan bijih
hidrotermal
Annible Mottana, R.C., 2012, Smithsonian Nature Guides Rocks and Minerals: DK
13. Daftar Pustaka Publishing.