Anda di halaman 1dari 4

DERET BOWEN

Dalam deret bowen terdapat dua deret pembentukan mineral-mineral yang terbentuk
pada suhu tinggi yang bersifat ultrabasa hingga ke bawah menjadi mineral asam, yaitu deret
continue dan deret discontinue. Pada deret continue terdapat pembentukan mineral anrotite,
bitonite, labradorite, andesine, oligloclase, dan albite. Sedangkan pada bagian discontinue
yaitu pembuatan mineral olivine, piroksine, amphibole, dan biotit dimana disaat kedua
proses ini bertemu akan terbentuk feldspar, musqovite dan kuarsa. Berikut ini mineral
mineral yang terdapat didalam deret bowen

DISCONTINUE

1. Olivine

Mineral olivine terbentuk pada temperature tinggi. Mineral ini umumnya di jumpai
pada batuan basalt dan ultramafic. Batuan yang keseluruhan mineralnya terdiri dari
olivine disebut dunite. Olivine digunakan dalam proses metalurgi dengan kandungan
magnesium untuk menghilangkan pengotor baja dan membentuk perak.
Warna : Kuning, kehijauan Kilap : Kilap Logam
Sytem Kristal : Orthorombik Pecahan : Concoidal
Kekerasan : 6,5 – 7 SM Berat jenis : 3,27 – 4,5 gr/cm3
Goresan : Putih Belahan : Rendah
Tenacity : Ductile Perawakan mineral : Masif

2. Pyroksen (Mg,Fe,Ca,Na) (Mg,Fe,Al)Si2O6


Mineral pyroksen biasa terdapat pada batuan beku basa sebagai mineral primer.
Asosiasi batuan ultrabasa sampai basa, kemagnetan paramagnetic.

Warna : Putih, kehijauan Kilap : Kilap Kaca


Sytem Kristal : Monoklin Pecahan : Tidak ada
Kekerasan : 5 – 6,5 SM Berat jenis : 2,9 – 3,6 gr/cm3
Goresan : Putih Belahan : 2 arah
Tenacity : Brittle Perawakan mineral : Masif

3. Amphibole

Amfibolit adalah kelompok batuan yang terutama terdiri dari amfibol dan felspar
plagioklas, dengan sedikit atau tanpa kuarsa. Amfibolit tidak perlu berasal dari batuan mafik
bermetamorfosa. Karena metamorfosis menciptakan mineral-mineral amfibolit
berdasarkan pada kimia protolith seluruhnya, sedang 'napal-napal kotor' dan sedimen-
sedimen vulkanik sesungguhnya dapat bermetamorfosis menjadi kumpulan amfibolit.
Endapan yang mengandung dolomit dan siderit juga mudah menghasilkan amfibolit (sekis-
tremolit, sekis-grunerit, dan lain-lain, ) terutama di mana telah terjadi sejumlah kontak
metamorfosis oleh massa granit yang berdekatan. Basal yang bermetamorfosis membentuk
orto-amfibolit dan satuan batuan lainnya dengan kimia yang tepat membentuk para-
amfibolit. mfibolit adalah batu dimensi yang umum digunakan dalam konstruksi, trotoar,
muka bangunan, terutama karena tekstur yang menarik, warna gelap, kekerasan dan
kepolesan dan kelimpahannya.[

4. Biotite (K(Mg,Fe)3AlSiO10(OH)2
Mineral ini sering ditemukan pada batuan beku seperti granit, diorite, gabro dan
pegmatite dan batuan metamorf ketika batu lempung terkena panas dan tekanan tinggi
hingga membentuk sekis dan gneiss.
Warna : Coklat, abu abu Kilap : Kilap Kaca
aSytem Kristal : Monoklin Pecahan : Micaceous
Kekerasan : 2,5 – 3 SM Berat jenis : 2,7 – 3,3 gr/cm3
Goresan : Putih Belahan : Sempurna
Tenacity : Brittle Perawakan mineral : Masif

5. Anorthite (CaAI2Si2O8)

anorthite adalah mineral Yang masuk dalam grup feldspar. Mineral yang pertama kali
terbentuk pada suhu yang tinggi dan banyak terdapat pada batuan beku basa seperti Gabro
dan Basalt.

Warna : Putih Kilap : Kilap Kaca


Sytem Kristal : Triklin Pecahan : uneven
Kekerasan : 6 SM Berat jenis : 2,56 gr/cm3
Goresan : Putih Belahan : Sempurna
Tenacity : Brittle Perawakan mineral : Membata
6. Bitonite

Anda mungkin juga menyukai