No. Urut :1
No. Peraga : O7
Cerat : Hitam
Kilap : Logam
Pecahan : Even
Kekerasan :
√ √ √ √
Tenacity : Britlle
Belahan : Jelas
Pecahan : univen
Kekerasan :
√ √ √
Tenacity : Malleable
KETERANGAN
Peraga ini memiliki nomor peraga OH 1 dalam keadaan warna lapuk berwarna
kuning dan keadaan warna segar Merah kecoklatan. Adapun cerat yang dimiliki
oleh mineral ini berwarna Merah kecoklatan dengan kilap non logam (tanah).
Di dapat belahan pada mineral ini namun jelas dan pecahanny berupa even.
Kekerasan pada peraga ini yaitu 5,5-6 (Kaca), Mineral ini juga memiliki sifat
magnetik yang dapat di tarik oleh magnet namun tarikannya kuat
(Feromagneik) serta derajat kejernihan pada mineral ini yaitu tidak dapat di
tembus oleh cahaya (Opaque) dan memiliki sifat dalam (Tenacity) mudah di
tempah (Malleable). Berdasarkan hasil pengamatan secara Miskroskopis peraga
ini merupakan mineral Limonit dengan berat jenis 2,9 – 4,3g/cm 3, tidak
memiliki sistem kristal ,komposisi kimia FeO(OH) nH2O serta golongan
mineral Hidroxide
GENESA:.Proses pembentukan limonit terjadi di lingkungan yang
mengandung besi dan air yang kaya akan oksigen. Limonit biasanya terbentuk
dari oksidasi mineral besi yang ada dalam batuan, endapan, atau tanah. Proses
pembentukan limonit terjadi di lingkungan yang mengandung besi dan air yang
kaya akan oksigen. Limonit biasanya terbentuk dari oksidasi mineral besi yang
ada dalam batuan, endapan, atau tanah. Limonit biasanya berasal dari mineral
besi, seperti magnetit, hematit, atau siderit, yang teroksidasi.Mineral besi
mengalami reaksi kimia dengan oksigen yang hadir di udara atau larutan air. Ini
mengubah mineral besi menjadi oksida besi (biasanya FeO(OH)•nH2O), yang
merupakan komponen utama dari limonit.Selama proses oksidasi, mineral besi
menyerap molekul air, membentuk senyawa hidrasi yang menjadi bagian
integral dari struktur limonit.Proses pelapukan batuan atau endapan
menghasilkan partikel-partikel mineral besi yang dioksidasi, yang kemudian
akan terendapkan di lingkungan yang kaya akan besi dan air, seperti rawa,
sungai, dan daerah yang memiliki kelembaban tinggi.
ASOSIASI: Limonit umumnya terkait dengan lingkungan yang kaya akan besi
dan kelembaban yang cukup. Beberapa asosiasi mineral yang sering kali terkait
dengan limonit adalah hematit,magnetik,Siderit,Goethit.
KEGUNAAN: Dalam ilmu geologi Kehadiran limonit dalam batuan atau
endapan geologi membantu geolog dalam menafsirkan lingkungan tempat
mineral tersebut terbentuk, keberadaannya bisa menjadi petunjuk adanya proses
pelapukan mineral besi dalam suatu lingkungan. Limonite juga memberikan
informasi tentang sejarah geologis daerah tersebut Kehadiran limonit dalam
endapan atau lapisan tanah membantu geolog untuk memahami proses-proses
pelapukan dan erosi yang telah terjadi dalam suatu wilayah. Sebagai hasil
pelapukan mineral besi, limonit menunjukkan sejarah transformasi geologis
membantu identifikasi dan analisis komposisi batuan atau endapan.
.
No. Peraga : O3
Cerat : Hitam
Kilap : logam
Pecahan : Univen
Kekerasan :
√ √ √ √
Tenacity : Malleable
KETERANGAN :
Peraga ini memiliki nomor peraga O3dalam keadaan warna lapuk berwarna
kuning dan keadaan warna segar Abu-abu kehitaman. Adapun cerat yang
dimiliki oleh mineral ini berwarna hitam dengan kilap logam. Di dapat belahan
pada mineral ini namun tidak jelas dan pecahanny berupa Univen. Kekerasan
pada peraga ini yaitu 3 (Kawat tembaga), Mineral ini juga memiliki sifat
magnetik yang dapat di tarik kuat (Ferromagnetiik) serta derajat kejernihan
pada mineral ini yaitu tidak dapat di tembus oleh cahaya (Opaque) dan
memiliki sifat dalam (Tenacity) mudah di tempah (Malleable). Berdasarkan
hasil pengamatan secara Miskroskopis peraga ini merupakan mineral Hematit
dengan berat jenis4,9 - 5,3 g/cm3,sistem kristal Hexagonal ,komposisi kimia
Fe2O3serta golongan mineral Oksida.
GENESA: Hematit adalah mineral yang terbentuk melalui proses geologi yang
melibatkan oksidasi besi. Mineral hematit dapat terbentuk melalui proses
presipitasi dari larutan. Ini terjadi ketika larutan yang mengandung senyawa
besi teroksidasi, biasanya karena perubahan suhu, tekanan, atau komposisi
kimia larutan itu sendiri. Besi dalam bentuk terlarut, seperti besi (II) atau
ferrous (Fe2+), akan teroksidasi menjadi besi (III) atau ferric (Fe3+). Ion-ion
ini kemudian bergabung untuk membentuk kristal hematit.Hematit juga dapat
terbentuk melalui proses hidrotermal. Ini terjadi ketika larutan yang kaya besi
bertemu dengan kondisi suhu dan tekanan yang khusus. Proses ini biasanya
terjadi di dalam kerak bumi di mana air panas mengandung larutan mineral
yang kaya besi, dan saat larutan ini mendingin, mineral hematit mulai
mengendap. Proses-proses ini dapat terjadi baik di dalam batuan sedimen
maupun dalam lingkungan metamorfik atau magmatik. Terkadang, hematit juga
dapat ditemukan dalam bentuk nanokristal di tanah atau di endapan sungai
sebagai bagian dari proses pelapukan batuan yang mengandung besi.
ASOSIASI: Asosiasi mineral ini bervariasi tergantung pada lingkungan geologi
tempat hematit terbentuk. Proses-proses geologi seperti oksidasi, hidrotermal,
atau metamorfisme dapat mempengaruhi hubungan antara hematit dan mineral-
mineral lainnya. adapun contohnya yaitu Magnetit (Fe3O4),Goethit (α-
FeO(OH),Limonit,Quartz (SiO2),Pyrit (FeS2)
KEGUNAAN: Hematit sering digunakan sebagai petunjuk dalam eksplorasi
mineral. Kehadirannya dapat menjadi petunjuk bagi para geologis untuk
menemukan endapan mineral berharga, seperti bijih besi. Selain itu, hematit
juga menjadi indikator lingkungan geologi tertentu karena cara
pembentukannya yang terkait dengan oksidasi besi dalam berbagai kondisi
geologis. Selain itu, hematit digunakan dalam penelitian ilmiah untuk
memahami proses-proses geologi yang terjadi di masa lalu, seperti untuk
mempelajari sejarah lingkungan dan perubahan iklim melalui analisis
kandungan isotop besi di dalamnya.
Kilap : Logam
Belahan : Jelas
Pecahan :Even
Kekerasan :
√ √ √
Tenacity : Malleable
KETERANGAN:
Peraga ini memiliki nomor peraga OH 2 dalam keadaan warna lapuk berwarna
coklat dan keadaan warna segar Abu kehijauan. Adapun cerat yang dimiliki
oleh mineral ini Abu kehijauan dengan kilap non logam (tanah). Di dapat
belahan pada mineral ini namun jelas dan pecahanny berupa even. Kekerasan
pada peraga ini yaitu 5,5-6 (Kaca), Mineral ini juga memiliki sifat magnetik
yang dapat di tarik oleh magnet namun tarikannya kuat (Feromagneik) serta
derajat kejernihan pada mineral ini yaitu tidak dapat di tembus oleh cahaya
(Opaque) dan memiliki sifat dalam (Tenacity) mudah di tempah (Malleable).
Berdasarkan hasil pengamatan secara Miskroskopis peraga ini merupakan
mineral Limonit dengan berat jenis 2,9 – 4,3g/cm3, tidak memiliki sistem kristal
,komposisi kimia FeO(OH) nH2O serta golongan mineral Hidroxide
GENESA: Proses pembentukan limonit terjadi di lingkungan yang
mengandung besi dan air yang kaya akan oksigen. Limonit biasanya terbentuk
dari oksidasi mineral besi yang ada dalam batuan, endapan, atau tanah. Proses
pembentukan limonit terjadi di lingkungan yang mengandung besi dan air yang
kaya akan oksigen. Limonit biasanya terbentuk dari oksidasi mineral besi yang
ada dalam batuan, endapan, atau tanah. Limonit biasanya berasal dari mineral
besi, seperti magnetit, hematit, atau siderit, yang teroksidasi.Mineral besi
mengalami reaksi kimia dengan oksigen yang hadir di udara atau larutan air. Ini
mengubah mineral besi menjadi oksida besi (biasanya FeO(OH)•nH2O), yang
merupakan komponen utama dari limonit.Selama proses oksidasi, mineral besi
menyerap molekul air, membentuk senyawa hidrasi yang menjadi bagian
integral dari struktur limonit.Proses pelapukan batuan atau endapan
menghasilkan partikel-partikel mineral besi yang dioksidasi, yang kemudian
akan terendapkan di lingkungan yang kaya akan besi dan air, seperti rawa,
sungai, dan daerah yang memiliki kelembaban tinggi.
ASOSIASI: : Limonit umumnya terkait dengan lingkungan yang kaya akan
besi dan kelembaban yang cukup. Beberapa asosiasi mineral yang sering kali
terkait dengan limonit adalah hematit,magnetik,Siderit,Goethit.
KEGUNAAN: Dalam ilmu geologi Kehadiran limonit dalam batuan atau
endapan geologi membantu geolog dalam menafsirkan lingkungan tempat
mineral tersebut terbentuk, keberadaannya bisa menjadi petunjuk adanya proses
pelapukan mineral besi dalam suatu lingkungan. Limonite juga memberikan
informasi tentang sejarah geologis daerah tersebut Kehadiran limonit dalam
endapan atau lapisan tanah membantu geolog untuk memahami proses-proses
pelapukan dan erosi yang telah terjadi dalam suatu wilayah. Sebagai hasil
pelapukan mineral besi, limonit menunjukkan sejarah transformasi geologis
membantu identifikasi dan analisis komposisi batuan atau endapan
No. Peraga : O2
Kilap : Logam
Pecahan : Even
Kekerasan :
√ √ √
Tenacity : Brittle
KETERANGAN
Peraga ini memiliki nomor peraga O2 dalam keadaan warna lapuk berwarna
Abu kehitaman dan keadaan warna segar Merah kecoklatan. Adapun cerat yang
dimiliki oleh mineral ini Merah kecoklatan dengan kilap Logam. Di dapat
belahan pada mineral ini dengan jelas dan pecahanny berupa even. Kekerasan
pada peraga ini yaitu 5,5-6 (Kaca), Mineral ini juga memiliki sifat magnetik
yang dapat di tarik oleh magnet namun tarikannya kuat (Feromagneik) serta
derajat kejernihan pada mineral ini yaitu tidak dapat di tembus oleh cahaya
(Opaque) dan memiliki sifat dalam (Tenacity) rapu (Brittle) Berdasarkan hasil
dengan berat jenis 4,3- 4,8 g/cm3, Sistem kristal tetragonal ,komposisi kimia