Anda di halaman 1dari 27

PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI

Hari/Tgl : Senin, 10 April 2023 Nama : Gamaliel Jhoni


Sialla

Acara :6 NIM : D061221082

No. Urut : 01

No. Peraga : H1

Warna Lapuk : Coklat

Segar : Merah Kecoklatan

Cerat : Coklat

Kilap : Tanah

Belahan : Tidak ada

Pecahan : Even

Kekerasan :

Kuku Kawat Tembaga Kaca Pisau Baja Kikir


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

    

Berat Jenis : 4 gr/cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Opaq

Tenacity : Rapuh(Brittle)

Sistem Kristal :-

Komposisi Kimia : FeO(OH).nH2O

Golongan Mineral : Hidroksida

Nama Mineral : Limonite


Keterangan :

Pada sampel no.urut 01 dengan nomor peraga H1 memiliki ciri fisik

dalam keadaan segar berwarna merah kecoklatan dan dalam keadaan lapuk

berwarna coklat, memiliki cerat coklat, kilap tanah, tidak ada belahan, pecahan

bersifat even, berdasarkan skala mohs sampel ini memiliki kekerasan 2,5 – 7

(dapat di gores menggunakan kikir), berat jenis sampel ini 4. Sifat

kemagnetannya diamagnetik (tidak memiliki daya magnet), derajat kejernihan

opaq, tenacity brittle, komposisi kimia FeO(OH).nH2O, termasuk dalam

golongan mineral Hidroksida, berdasarkan ciri fisik diatas maka dapat

disimpulkan bahwa nama mineral ini adalah Limonite.

Mineral Limonite terjadi sebagai bahan sekunder, terbentuk dari

pelapukan hematit, magnetit, pirit, dan bahan yang mengandung unsur besi

lainnya. Bahan ini juga terbentuk sebagai pseudomorph serta lapisan pada

dinding fraktur dan rongga batuan. Limonit sering juga terbentuk sebagai

endapan disekitar mata air, dimana air yang sifatnya asam dan bermuatan besi

akan muncul dari permukaan bawah permukaan. Sebagian besar air dibawah

permukaan (air tanah) mengandung sedikit oksigen dan Ketika mereka mengalir

ke permukaan, mereka sering bertemu dengan air yang mengandung banyak

oksigen. Mineral ini dijumpai berasosiasi dengan hematit.

Salah satu kegunaan limonit adalah sebagai pigmen. Menghasilkan

warna kuning oker yang terkenal dihasilkan siprus, sedangkan limonit yang

gelap menghasilkan warna-warna tanah. Bijih besi rawa dan batu lempung
limoni dapat ditambang sebagai sumber besi.
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI

Hari/Tgl : Senin, 10 April 2023 Nama : Gamaliel Jhoni


Sialla

Acara :6 NIM : D061221082

No. Urut : 02

No. Peraga : O5

Warna Lapuk : Coklat

Segar : Abu-abu Kehitaman

Cerat : Hitam

Kilap : Logam

Belahan : Tidak ada

Pecahan : Uneven

Kekerasan :

Kuku Kawat Tembaga Kaca Pisau Baja Kikir


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

- - - - 

Berat Jenis : 4,5-5,0 gr/cm3

Sifat Kemagnetan : Paramagnetik

Derajat Kejernihan : Opaq

Tenacity : Brittle

Sistem Kristal : Hexagonal

Komposisi Kimia : FeTiO3

Golongan Mineral : Oksida

Nama Mineral : Limenite


Keterangan :

Pada sampel no.urut 02 dengan nomor peraga O5 memiliki ciri fisik

dalam keadaan segar berwarna abu-abu kehitaman dan dalam keadaan lapuk

berwarna abu kecoklatan, memiliki cerat hitam, kilap logam, tidak ada belahan,

pecahan bersifat uneven, berdasarkan skala mohs sampel ini memiliki

kekerasan 6,5 – 7 (dapat di gores menggunakan kikir), berat jenis sampel ini 4,5

– 5,0. Sifat kemagnetannya paramagnetik (tidak memiliki daya magnet yang

kuat), derajat kejernihan opaq, tenacity brittle, dengan sistem kristal hexagonal,

komposisi kimia FeTIO3, termasuk dalam golongan mineral Oksida,

berdasarkan ciri fisik diatas maka dapat disimpulkan bahwa nama mineral ini

adalah Ilmenite.

Pembentukan mineral Ilmenite umumnya terbentuk selama pendinginan

lambat pada dapur magma dan terkonsentrasi melalui proses segregasi

magmatic. Kristal ini mulai terbentuk pada suhu tertentu, dan kristal ini lebih

berat daripada cairan disekitarnya sehingga dapat tenggelam kedasar dapur

magma. Mineral ini memiliki resistensi tinggi terhadap pelapukan. Ketika

batuan yang mengandung ilmenite mengalami pelapukan, butiran ini akan

terlepas dan bergabung dengan material sedimen lainnya . Berat jenis yang

tinggu dari butirannya ini menyebabkan mineral ini memisahkan diri selama

proses transportasi, dan pada akhirnya terakumulasi sebagai pasir mineral berat.

Pembentukan ilmenite menyerupai dengan suhu pembentukan mineral lainnya,

menyerupai magnetit yang juga menumpuk di lapisan bawah dapur magma.


Mineral ini dijumpai berasosiasi dengan timah dan besi.

Ilmenit adalah bijih utama logam titanium. Sejumlah kecil titanium

dipadukan dengan logam tertentu akan menghasilkan paduan logam yang tahan

lama, berkekuatan tinggi, serta ringan. Paduan ini digunakan untuk

memproduksi berbagai bahan baku dan alat-alat yang berkinerja tinggi.

Contohnya bagian-bagian pesawat, sambungan sendi buatan (artificial joint)

bagi manusia.
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI

Hari/Tgl : Senin, 10 April 2023 Nama : Gamaliel Jhoni


Sialla

Acara :6 NIM : D061221082

No. Urut : 03

No. Peraga : O3

Warna Lapuk : Kuning Kecoklatan

Segar : Abu-abu

Cerat : Hitam

Kilap : Logam

Belahan : Tidak Ada

Pecahan : even

Kekerasan :

Kuku Kawat Tembaga Kaca Pisau Baja Kikir


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

- -   

Berat Jenis : 5,2 gr/cm3

Sifat Kemagnetan : Feromagnetik

Derajat Kejernihan : Opaq

Tenacity : Sectile

Sistem Kristal : Isometrik

Komposisi Kimia : Fe2O4

Golongan Mineral : Oksida

Nama Mineral : Magnetite


Keterangan :

Pada sampel no.urut 03 dengan nomor peraga O2 memiliki ciri fisik

dalam keadaan segar berwarna abu-abu dan dalam keadaan lapuk berwarna

kuning kecoklatan, memiliki cerat hitam, kilap logam, tidak ada belahan,

pecahan bersifat even, berdasarkan skala mohs sampel ini memiliki kekerasan

5,5 – 7 (dapat di gores menggunakan kikir), berat jenis sampel ini 5,2, sifat

kemagnetannya feromagnetik (memiliki daya magnet yang kuat), derajat

kejernihan opaq, tenacity sectile, dengan sistem kristal isometrik, komposisi

kimia Fe2O4, termasuk dalam golongan mineral Oksida, berdasarkan ciri fisik

diatas maka dapat disimpulkan bahwa nama mineral ini adalah Magnetite.

Mineral ini terbentuk dari hasil sublimasi dalam hubungannya dengan

gunung api. Terjadi juga dalam endapan metamorfosa kontak dan sebagai

mineral tambahan dan terbentuk pada suhu yang tinggi sekitar 800-900 0C, maka

mineral ini mempunyai bentuk yang sempurna dan idiomf. Dijumpai pada

batuan beku granit dan batu pasir merah dan berasosiasi dengan zircon.

Saat ini, sebagian besar bijih besi ditambang dari batuan sedimen

banded yang dikenal sebagai taconite, berisi campuran magnetit, hematit, dan

rijang. Taconites yang bernilai komersial saat ini mengandung berat 25% - 30%

besi.

Bijih taconite dalam bentuk tanah hingga bubuk halus, dan magnet yang kuat

digunakan untuk memisahkan partikel magnetis yang mengandung mineral

magnetit.
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI

Hari/Tgl : Senin, 10 April 2023 Nama : Gamaliel Jhoni


Sialla

Acara :6 NIM : D061221082

No. Urut : 04

No. Peraga : O1

Warna Lapuk : Coklat

Segar : Kuning Kecoklatan

Cerat : Putih

Kilap : Non Logam (lemak)

Belahan : Tidak ada

Pecahan : Uneven

Kekerasan :

Kuku Kawat Tembaga Kaca Pisau Baja Kikir


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

- - -  

Berat Jenis :-

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Translucent

Tenacity : Sectile

Sistem Kristal : Tetragonal

Komposisi Kimia : TiO2

Golongan Mineral : Oksida

Nama Mineral : Rutile


Keterangan :

Pada sampel no.urut 04 dengan nomor peraga O1 memiliki ciri fisik

dalam keadaan segar berwarna kuning kecoklatan dan dalam keadaan lapuk

berwarna coklat, memiliki cerat putih, kilap lemak, tidak ada belahan, pecahan

bersifat uneven, berdasarkan skala mohs sampel ini memiliki kekerasan 6 – 7

(dapat di gores menggunakan kikir), sifat kemagnetannya diamagnetik (tidak

memiliki daya magnet), derajat kejernihan translucent, tenacity sectile, dengan

sistem kristal Tetragonal, komposisi kimia TiO2, termasuk dalam golongan

mineral Oksida, berdasarkan ciri fisik diatas maka dapat disimpulkan bahwa

nama mineral ini adalah Rutile.

Mineral Rutile ditemukan dibatuan beku, metamorf, dan sedimen

(endapan placer). Kristal rutil dapat terlihat berbentuk jarum yang menempel

pada mineral lain. Mineral ini memiliki berat jenis yang tinggi dan sering

terakumulasi setelah terbawa aliran air sungai maupun gelombang laut.

Akumulasi ini biasanya dalam bentuk pasir mineral berat yang terendap di darat

maupun pinggiran pantai. Mineral ini dijumpai berasosiasi dengan Magnetite,

Zircon dan Monazite.

Pemanfaatan utama dari mineral rutile adalah sebagai bahan pembuat

pigmen titanium oksida, campuran pada pembuatan keramik yang tahan panas,

dan menghasilkan logam titanium. Pigmen titanium oksida digunakan dalam

industri pembuatan plastik dalam hal menghasilkan warna putih pada plastik,

dan untuk membuat kertas dengan tingkat kecerahan yang tinggi.


PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI

Hari/Tgl : Senin, 10 April 2023 Nama : Gamaliel Jhoni


Sialla

Acara :6 NIM : D061221082

No. Urut : 05

No. Peraga : F1

Warna Lapuk : Abu Kecoklatan

Segar : Putih Keabuan

Cerat : Putih

Kilap : Kaca

Belahan : Tidak ada

Pecahan : Uneven

Kekerasan :

Kuku Kawat Tembaga Kaca Pisau Baja Kikir


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

- -   

Berat Jenis : 3,16-3,22 gr/cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Opaq

Tenacity : Sectile

Sistem Kristal : Hexagonal

Komposisi Kimia : Ca5(PO4)3

Golongan Mineral : Fosfat

Nama Mineral : Apatite


Keterangan :

Pada sampel no.urut 05 dengan nomor peraga F1 memiliki ciri fisik

dalam keadaan segar berwarna putih keabuan dan dalam keadaan lapuk

berwarna abu kecoklatan, memiliki cerat putih, kilap kaca, tidak ada belahan,

pecahan bersifat uneven, berdasarkan skala mohs sampel ini memiliki

kekerasan 5,5 – 7 (dapat di gores menggunakan kikir), berat jenis sampel ini

3,16-3,22. Sifat kemagnetannya diamagnetik (tidak memiliki daya magnet),

derajat kejernihan opaq tenacity sectile, dengan sistem kristal hexagonal,

komposisi kimia Ca5(PO4)3F, termasuk dalam golongan mineral Fosfat,

berdasarkan ciri fisik diatas maka dapat disimpulkan bahwa nama mineral ini

adalah Apatite.

Mineral apatite dapat terbentuk dari proses kristalisasi magma yaitu

proses utama dari pembentukan batuan vulkanik dan plutonik. Mineral ini

berasosiasi dengan molybdenite, ilmenite, kalsite dan magnetite.

Batuan fosfat adalah satu-satunya bahan yang dapat digunakan untuk

menghasilkan pupuk yang cukup untuk memenuhi permintaan dunia. Tanpa itu,

petani tidak akan bisa menghasilkan makanan yang cukup untuk memberi

makan populasi dunia. Sungguh mengejutkan bahwa satu jenis batu, batu yang

tidak diketahui oleh kebanyakan orang, sangat penting untuk menjaga dunia

tetap hidup dan makan. Sebagian besar batuan fosfat yang ditambang di seluruh

dunia digunakan untuk memproduksi pupuk fosfat. Ini juga digunakan untuk

memproduksi suplemen pakan ternak, asam fosfat, unsur fosfor, dan senyawa
fosfat untuk industri kimia.
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI

Hari/Tgl : Senin, 10 April 2023 Nama : Gamaliel Jhoni


Sialla

Acara :6 NIM : D061221082

No. Urut : 06

No. Peraga : S1

Warna Lapuk : Coklat

Segar : Putih Keabuan

Cerat : Putih

Kilap : Logam

Belahan : Tidak ada

Pecahan : Even

Kekerasan :

Kuku Kawat Tembaga Kaca Pisau Baja Kikir


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

-    

Berat Jenis : 3,0

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Opaq

Tenacity : Brittle

Sistem Kristal : Orthorombik

Komposisi Kimia : CaSO4

Golongan Mineral : Sulfat

Nama Mineral : Anhydrite


Keterangan :

Pada sampel no.urut 06 dengan nomor peraga S1 memiliki ciri fisik

dalam keadaan segar berwarna putih keabuan dan dalam keadaan lapuk

berwarna coklat, memiliki cerat putih, kilap logam, belahan tidak ada, pecahan

bersifat even, berdasarkan skala mohs sampel ini memiliki kekerasan 3 – 7

(dapat di gores menggunakan kikir), berat jenis sampel ini 3,0. Sifat

kemagnetannya diamagnetik (tidak memiliki daya magnet), derajat kejernihan

opaq, tenacity brittle, dengan sistem kristal orthorombik, komposisi kimia

CaSO4, termasuk dalam golongan mineral sulfat, berdasarkan ciri fisik diatas

maka dapat disimpulkan bahwa nama mineral ini adalah Anhydrite.

Mineral ini adalah salah satu jenis mineral evaporit yang dapat terbentuk

secara luas di cekungan sedimen yang terisi oleh sejumlah air laut yang telah

menguap atau penguapan. Mineral ini biasa terbentuk bersama-sama dengan

batu gamping. Mineral ini dapat terbentuk disekitar garis pantai ataupun

didalam sedimen hasil pasang surut air laut yang telah terpengaruh oleh proses

penguapan. Mineral ini dijumpai berasosiasi dengan Gypsum dan Halite.

Anhydrite dapat digantikan dengan gypsum dalam beberapa

penggunaannya. Kedua mineral dihancurkan untuk digunakan sebagai

pengolahan tanah, dan dalam hal ini anhidrit lebih unggul. Satu ton anhydrite

memiliki lebih banyak kalsium daripada satu ton gypsum - karena gypsum

mengandung sekitar 21% air. Ini menghasilkan lebih banyak kalsium per ton

dalam aplikasi tanah.

Sejumlah kecil anhydrite digunakan sebagai agen pengeringan di


plester, cat, dan pernis. Ini juga digunakan bersama dengan gipsum untuk

menghasilkan plester, senyawa gabungan, papan dinding, dan produk lainnya

untuk industri konstruksi. Anhydrite juga telah digunakan sebagai sumber

sulfur dalam produksi asam sulfat.


PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI

Hari/Tgl : Senin, 10 April 2023 Nama : Gamaliel Jhoni


Sialla

Acara :6 NIM : D061221082

No. Urut : 07

No. Peraga : H2

Warna Lapuk : Coklat

Segar : Abu-abu

Cerat : Hitam

Kilap : Tanah

Belahan : Tidak ada

Pecahan : Even

Kekerasan :

Kuku Kawat Tembaga Kaca Pisau Baja Kikir


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

-    

Berat Jenis : 3,14

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Opaq

Tenacity : Sectile

Sistem Kristal : Orthorombik

Komposisi Kimia : PO4

Golongan Mineral : Fosfat

Nama Mineral : Sassolite


Keterangan :

Pada sampel no.urut 07 dengan nomor peraga H2 memiliki ciri fisik

dalam keadaan segar berwarna abu-abu dan dalam keadaan lapuk berwarna

coklat, memiliki cerat hitam, kilap tanah, belahan tidak ada, pecahan bersifat

even, berdasarkan skala mohs sampel ini memiliki kekerasan 3 – 7 (dapat di

gores menggunakan kikir), berat jenis sampel ini 3,4. Sifat kemagnetannya

diamagnetik (tidak memiliki daya magnet), derajat kejernihan opaq, tenacity

sectile, dengan sistem kristal orthorombik, komposisi kimia PO4, termasuk

dalam golongan mineral Fosfat, berdasarkan ciri fisik diatas maka dapat

disimpulkan bahwa nama mineral ini adalah Sassolite.

Anda mungkin juga menyukai