Anda di halaman 1dari 27

Tugas

Deskipsi Mineral
Oleh
Kelompok 3
1. Yudi Junaidi S (302 2015 250)
2. Hafsah (302 2015 253)
3. Gabriela Vioni Y (302 2015 256)
4. Deby Nur Apri N (302 2015 263)
5. Angga Pratama (302 2015 269)
6. Mufassirin (302 2015 271)
7. Wahyu Saputra (302 2015 275)
Kelas
Teknik Pertambangan
Semester 1A
PENDAHULUAN
A. Struktur batuan adalah gambaran tentang kenampakan atau keadaan batuan,
termasuk di dalamnya bentuk atau kedudukannya.
B. Kekerasan merupakan sifat mekanik suatu logam yang dapat di uji salah satunya
melalui 'Skala Mohs' diambil dari nama penemunya Friedrich Mohs.
Skala kekerasan mineral atau skala Mohs merupakan skala yang digunakan
untuk mengukur dan mengelompokkan kekerasan mineral dengan
membandingkan kekerasan tiap mineral melalui 'goresan'
Dimana mineral yang lebih keras akan mampu menggores mineral yang lunak.
C. perawakan kristal(crystal habit) adalah bentuk khas mineral ditentukan oleh
bidang yang membangunnya, termasuk bentuk dan ukuran relatif bidang-bidang
tersebut. Perawakan kristal dipakai untuk penentuan jenis mineral walaupun
perawakan bukan merupakan ciri tetap mineral.
D. Kilap merupakan sifat optik dari mineral yang berhubungan dengan refleksi dan
refraksi. Kilap sebagai hasil pantulan cahaya dari permukaan mineral. Intensitas
dari kilap sebenarnya merupakan kuantitas cahaya dan pada umumnya
tergantung pada besarnya indeks refraksi mineral.
Kilap pada mineral dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
- kilap logam
- kilap sub logam
- kilap bukan logam
E. Mineral streak atau cerat pada batuan mineral bisa digunakan untuk
membedakan dua jenis mineral yang warnanya tampak sama tetapi warna
ceratnya (warna dalam keadaan menjadi bubuk) berbeda. Gores atau cerat lebih
dapat dipercaya daripada warna yang ditampilkan oleh mineral karena warna
cerat lebih stabil.
Pada mineral yang kekerasannya kurang dari enam, cerat dapat diperoleh
dengan cara menumbuk mineral tersebut sampai halus.
F. Genesa/Genesis mineral merupakan tempat atau lingkungan dimana suatu
mineral terbentuk. Ada 3 macam genesa mineral, yaitu:
- Lingkungan magmatik
- Lingkungan sedimen
- Lingkungan metamorfik
G. Rumus kimia adalah rumus atau suatu zat yang menyatakan jenis dan jumlah
relative atom-atom yang terdapat dalam zat itu. Rumus kimia dinyatakan dengan
rumus molekul (RM) dan rumus empiris (RE). Angka yang menyatakan jumlah
atom suatu unsur dalam rumus kimia disebut angka indeks. Penulisan rumus
kimia sesuai dengan komposisi senyawa yang diperoleh berdasarkan percobaan.
DESKRIPSI MINERAL
A. Emas

Nama minerral : Emas


Rumus kimia : Au
Habit/sistem kristal : tekstur
mendaun/isometrik
Kilap : metalik
Warna : kuning-emas
Goresan : kuning
Kekerasan : 2,5-3
Genesis : kebanyakan terdapat dalam urat-urat kuarsa yang
terbentuk pada proses hidrotermal
Tempat ditemukan : Sulida, Sumatra Barat
Belahan dan pecahan : Tak ada ; hakli ( pecahan bergerigi dengan
ujung yang tajam ).

Berat jenis : 19,3


Genesis : kebanyakan emas terdapat dalam urat-urat kuarsa yang
terbentuk melalui proses hidrotermal; dan sering bersama-sama pirit dan mineral-
mineral sulfida yang lain, telurid perak-emas, skhelit dan turmalin. Bila urat-urat
mengandung emas melapuk, maka emas-emas akan terpisah dan kemudian
mengendap sebagai deposit eluvial, atau terangkut oleh aliran air dan mengendap
di suatu tempat sebagai deposit letakan (placer deposit), bersama pasir, dan atau
kerikil-kerakal.

Berikut deskripsi mineral yang termasuk kelompok emas :


1. Native Gold
Rumus Kimia : Au (Elemental Gold)
Warna : kuning mentega keemasan, kuning dominan

Kilap : logam (metallic)


Transparans : opak
Sistem kristal : isometrik
Belahan : -
Pecahan : hackly (bergerigi)
Kekerasan : 2,5 3
Berat jenis : 15 19,3 (sangat berat meskipun untuk mineral logam)
Cerat : kuning keemasan, kuning berkilau
Lokasi ditemukan : California dan South Dakota, USA; Siberia,Rusia; Afrika
Selatan; Kanada; dan lokasi-lokasi lainnya
2. Kalaverit
Rumus kimia : AuTe2
Sistem kristal : Monoklin
Belahan : Tidak ada
Kekerasan : 2,5-3
Berat jenis : 9,24
Kilap : Logam
Warna : Kuning sampai perak
Gores : Abu-abu kekuningan
Genesis : Kalaverit selalu ditemukan dalam ura-urat hidrotermal
temperatur rendah, tetapi juga banyak dalam endapan
temperatur lebih tinggi. Ia betrasosiasi dengan silvanit

3. Sylvanite

Rumus kimia : (Au,Ag)2Te4(Silver Gold Telluride)


Warna : abu-abu-perak sampai hampir putih, putih, dan putih-
perak kekuningan
Kilap : logam (metallic)
Transparansi : opak
Sistem kristal : monoklin
Belahan : sempurna (1 arah)
Pecahan : uneven
Kekerasan : 1,5 2
Berat jenis : kira-kira 8,2 (sangat berat meskipun untuk mineral
logam)
Cerat : abu-abu sampai hitam, putih-perak
Asosiasi mineral : gold, quartz, fluorite, rhodochrosite,
pyrite,acanthite,nagyagite, calaverite, krennerite, dan
mineral telluride
Lokasi ditemukan : meliputi Cripple Creek, Colorado dan Calaveras
County,California, USA; Nagyag, Romania; Teluk
Bigstone dan danau Gold District Kirkland, Ontario,
Rouyn District,Quebec, Kanada; Kalgoorlie, Australia;
dan Vahatala, Fiji.
B. Silver
Rumus kimia : Ag
Berat Jenis (BD) : 10,5
Sistim Kristal : Isomerik
Belahan : Tidak ada
Warna : Putih Goresan : putih
Kekerasan : 2,5-3
Tempat ditemukan : Irian Jaya
Berikut deskripsi mineral yang termasuk kelompok sylver :
1. Argentit
Rumus kimia : Ag2S
Berat Jenis (BD) : 7,04
Sistim Kristal : isometrik
Belahan : tidak jelas
Warna : hitam sampai abu-abu
gelap
Goresan : hitam
Kekerasan : 2-2,5

2. Cerargryte
Rumus kimia : AgCl (Silver Chloride)
Warna : coklat atau coklat keunguan, kuning muda, kadang
tanpa warna (pada permukaan yang masih segar), abu-
abu-mutiara
Kilap : resinous, silky atau adamantine, waxy
Transparansi : translucent sampai transparan
Sistem kristal : isometrik
Belahan : -
Pecahan : conchoidal, irregular/uneven
Kekerasan : 1,5 2,5
Berat jenis : 5,5 5,6 (sangat berat untuk mineral translucent)
Cerat : putih
Lokasi ditemukan : meliputi Atacama, Chile; Pegunungan Harz, Jerman;
Treasure Hill dan Comstock Lode, Nevada, Colorado dan Silver City District,
Idaho, USA; Bolivia; Perancis; Italia;Spanyol; Meksiko; dan Broken
Hill, New South Wales, Australia
3. Native Silver
Warna : putih perak dengan spesimen terkena
menodai hitam .
Sistem kristal : isometrik
Kekerasan : 2,5-3 .
Berat Jenis : 10-12 ( jauh di atas rata-rata bahkan untuk
mineral logam )
Associated Mineral : mineral perak seperti acanthite dan prousite ,
cobaltite , tembaga , zeolit dan kuarsa .
C. Iron
Rumus kimia : Fe
Berat Jenis (BD : 7,3-7,8
Sistim Kristal : Isometrik
Belahan : Tidak ada (010)
Warna : Abu-abu besi-hitam
Goresan : abu-abu
Kekerasan : 4

Berikut deskripsi mineral yang termasuk dalam kelompok iron :


1. Magnetite
Rumus Kimia : Fe3O4 (Iron Oxide)
Warna : hitam keabu-abuan
Kilap : logam (metallic)
Transparansi : opak
Sistem kristal : isometrik
Belahan : -
Pecahan : irregular/uneven,
conchoidal
Kekerasan : 5,5 6,5
Berat jenis : 5,17 5,18 (rata-rata untuk mineral logam)
Cerat : hitam
Asosiasi mineral : talc, chlorite (schists), pyrite, dan hematite
Lokasi ditemukan : meliputi Afrika Selatan;
Jerman; Rusia; California, daerah Adirondack di New
York, Oregon, New Jersey,Pennsylvania, North
Carolina, Virginia, New Mexico,Utah,Colorado,USA;
pantai barat New Zealand; Kiruna,Swedia; daerah
Pilbara di Australia bagian barat;Norwegia; Italia; Swiss;
India; Meksiko; Cardero Resources (sebuah perusahaan
eksplorasi) di Peru
2. Hematite
Rumus Kimia : Fe2O3
Tempat Ditemukan :Ciater, Jawa Barat
Sistem Cristal : Heksagonal.
Warna : Abu-abu baja, atau coklat
kemerahan sampai hitam.
Goresan : Merah atau coklat kemerahan
Belahan dan pecahan : Tak ada; tidak rata.
Kekerasan : 5,5 6,5
Berat jenis : 5,26
Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku,
hidrotermal temperatur tinggi dan metamorfisme kontak; juga dalam
lingkungan sedimen.
Manfaat : sumber logam besi; juga digunakan sebagai
bubuk pigmen, oker merah dan bubuk pengilap.
Kristalnya yang berwarna hitam dapat dibuat
batupermata
3. Limonite
Rumus kimia : (Fe2O3H2O)
Warna : Kuning
Kilap : Earthy Luster (Kilap tanah)
Perawakan : Clloform
Belahan : Sempurna
Pecahan : Uneven Fructre
Kekerasan : 5 5,2
Sifat Dalam : Brittle Tancity
Berat Jenis : 3,3 4.3
Kemagnetan : Diagmagnetik
4. Siderite
Rumus Kimia : FeCO3
Tempat Ditemukan : Antigonis, Nova Scotia
Sistem Cristal : Trigonal.
Warna : Coklat kekuningan dan coklat
keabuan sampai coklat dan coklat kemerahan, dapat
juga abu-abu, abu-abu kekuningan , atau abu-abu
kehijauan.
Goresan : Putih.
Belahan : Sempurna
Kekerasan : 3,5 4
Berat jenis : 3,96 untuk FeCO3 murni, dan menjadi rendah dengan
hadirnya Mn2+ dan Mg.
Genesis : Terbentuk pada lingkungan sedimen, dan terdapat
sebagai lapisan-lapisan yang sering berasosiasi dengan lapisan lempung,
serpih, atau batubara. Dapat pula terbentuk melalui proses hidrotermal dan
terdapat dalam urat-urat, atau terbentuk sebagai pegmatit. Sering
berasosiasi dengan bijih-bijih metal yang mengandung mineral-mineral perak
seperti pirit, khalkopirit, tetrahedrit, dan galena.
D. Cooper
Rumus kimia : Cu2S
Berat Jenis (BD) : 5,77
Sistim Kristal : ortorombik
Belahan : tidak jelas
Warna : abu-abu kehitaman sampai hitam
Goresan : abu-abu kehitaman
Kekerasan : 2,5-3
Genesis : sejumlah kecil tembaga nativ dijumpai pada zona
oksidasi dalam deposit tembaga yang berasosiasi
dengan kuprit, malakit dan azurit. Deposit primer
umumnya berasosiasi dengan batuan beku basa
ekstrutif, dan tembaga nativ terbentuk dari pengendapan
yang dihasilkan dari reaksi antara larutan hidrotermal
dan mineral-mineral oksidasi besi.
Asosiasi : berasosiasi dengan kuprit, malakit, azurite, khalkkosit,
bornit, epidot, kalsit, prehnit, datolit, khlorit, zeolit dan
sejumlah kecil perak nativ.

Tempat ditemukan : Timor , NTT


Berikut deskripsi mineral yang termasuk dalam kelompok cooper:
1. Chalcopyrite
Rumus kimia : CuFeS2
Berat Jenis (BD) : 4,28
Sistim Kristal : tetragonal
Belahan : tidak jelas
Warna : kuning terang sering
dengan coklat
Goresan : hitam kehijauan
Kekerasan : 3,5-4
Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal,terutama terdapat
dalam deposit mesotermal dan hipotermal. Dalam
deposit hipotermal, khalkopirit terdapat bersama pirit,
turmalin, kuarsa dan kasiterit. Dijumpai juga dalam
batuan beku, retas pegmatit dan dalam deposit
metamorfisme kontak.
Asosiasi : -
Tempat ditemukan : Pegunungan tengah, Irian Jaya
2. Chacocite
Rumus kimia : Cu2S
Berat Jenis (BD) : 5,77
Sistim Kristal : ortorombik
Belahan : tidak jelas
Warna : abu-abu kehitaman sampai hitam
Goresan : abu-abu kehitaman
Kekerasan : 2,5-3
Genesi : dalam zona pelapukan oksigen kalkosit tidak stabil dan
pada denkomposisi menghasilkan kuprit, malasit,
azurit,dll
Asosiasi : -
Tempat ditemukan : Papua.

3. Covellite
Rumus kimia : CuS
Sistem kristal : Heksagonal
Belahan : Segala arah
Kekerasan : 1,5 2
Berat Jenis : 4,6
Kilap : Sub Logam sampai damar
Warna : Biru
Gores : Abu-abu sampai hitam
Genesis : Sebagai hasil pengayaan sekunder dan urat-urat biji
tembaga
Asosiasi Mineral : Kalkopirit dan Bornit
4. Bornite
Rumus kimia : Cu5FeS4
Berat Jenis (BD) : 5,0
Sistim Kristal : tetragonal
Belahan : dalam jejak
Warna : merah tembaga atau perunggu
Goresan : hitam keabu-abuan yang terang
Kekerasan : 3
Genesis : terbentuk secara proses hidrotermal
Asosiasi mineral : berasosiasi dengan mineral sulfida(kalkosit, kalkopirit,
kovelit, pirotit, dan pirit)dalam deposit hidrogen. Bornit
dijumpai dalam retas(dike), tubuh instrusi batuanbasa,
tersebar dalam batuan basa, deposit metamorfik kontak,
dalam pegmatit dan urat-urat kuarsa.
Tempat ditemukan : Irian jaya
5. Malachite
Rumus kimia : Cu2(CO2)(OH)2
Berat jenis : 3,9-4,03
Sistem kristal : monoklin
Belahan : sempurna, baik ;tak rata
Warna : Hijau
Goresan :
Genesis : Dihasilkan dari reaksi antara sulfida dan karbonat dan
biasa ditemukan dizona oksidasi dari endapan tembaga.
Juga dapat ditemukan tersebar pada endapan batu
pasir.
Kekerasan : 3,5-4
Asosiasi mineral : berasosiasi dengan azurit, limonit, kalsit, kalsedon,
khrisokola, dan mineral-mineral sekunder tembaga,
timbal, dan seng.
Tempat ditemukan : Broken hill, New south wales,Australia
6. Chrysocolla
Warna : Hijau,biru,hijau kebiruan,biru
kehitaman ataupun coklat
Kadar Transparasi : Tramslucebt
Massa jenis : 1.93-2.40 gr/cm3
Rumus kimia : (Cu,Al)2H2Si2O5(OH)4 +nH20
Sistem kristal : Orthorhombic
Wilayah penghasil : Chili, Indonesia ,USA ,israel,Kongo.
7. Azurite
Rumus kimia : Cu3(Co3)2(OH)2
Berat jenis : 3,7
Sistem Kristal : Menoklin
Belahan : 1 arah dan tidak sempurna pada arah
yang lain
Warna : Biru,biru tua / biru pucat
Kekerasan : 3,5 4
Asosiasi mineral : malachite,limonite,calcite,cerussite,quartz,cuprite,native
cooper,chrysocolla
Lokasi ditemukan : Meliputi Rhone, Rhone-Alpes,Prancisda,New
Mexico,dan lain-lain.
8. Cuprite
Rumus kimia : Cu20
Sistem kristal : Kubik
Belahan : Tidak Jelas
Kekerasan : 3,5 4
Berat Jenis : 6,14
Kilap : Sub logam atau intan sampai tanah
Warna : Merah
Gores : Merah Kecoklatan
Genesis : Di dalam oksidasi dari urat-urat tembaga, malakit, azurit
dan tanda-tanda sulfida primer.
9. Digenit
Kilau : Metalik
Diaphaneity : Buram
Warna : Abu-abu untuk keabu hitam,
menyalakan kebiruan pada paparan udara
Garis : hitam keabu
Kekerasan : 2-3
Pembelahan : Berbeda / Baik
Patahan : conchoidal
Massa jenis : 5,546 g / cm3 (Diukur) 5,706 g / cm3 (Menghitung)
Sistem kristal : trigonal
10. Enargite
Rumus kimia : Cu3AsS4
Belahan : Sempurna
Warna : Baja abu-abu, abu-abu kehitaman,
Violet hitam.
Bantuan pada Density: Densitas: 4,4-4,5, rata-rata = 4.45
Bantuan pada diaphaneity: diaphaneity: Buram
Patahan : Uneven - permukaan datar (tidak pembelahan) retak
dalam pola yang tidak rata.
Kekerasan : 3
Kilap : Metallic
Goresan : hitam
11. Bronchantite
Rumus kimia : Cu4 (SO4) (OH) 6
Pembelahan : Sempurna
Warna : Hijau, Emerald hijau, hitam.
Densitas : 3.97
Diaphaneity : Transparan untuk tembus
Patahan : Rapuh
Kekerasan : 3,5-4 - Copper Penny-Fluorite.
Kilap : Vitreous - Pearly
Goresan : hijau pucat
E. Timbal (Lead)
Pembelahan : Tidak ada
Warna : Timbal abu-abu, Gray putih.
Densitas : 11,37
diaphaneity : Buram
Patahan : lunak - deformasi daripada berantakan
dengan palu.
kristal Habit : Blocky - Kristal bentuk cenderung equant (misalnya
feldspars).
Kekerasan : 2-2,5 - Gypsum-Finger Nail
Kilap : Metallic
Kilap : abu-abu
Berikut deskripsi mineral yang termasuk dalam kelompok timbal :
1. Galena
Rumus kimia : PbS
Habit/Sistem kristal : masiv/isometrik
Kilap : metalik
Warna : Abu-abu
Goresan : Abu-abu
Kekerasan : 2,5
Belahan dan pecahan : ( 001 ) Sempurna.
Berat jenis : 7,58
Genesis : Terbentuk dalam batuan sedimen, urat-urat hidrotermal
dan juga pegmatit. Dalam urat-urat hidrotermal berasosiasi dengan mineral-
mineral perak, sfalerit, pirit, markasit, khalkopirit, serusit, anglesit, dolomit,
kalsit, kuarsa, baris, dan fluorit. Dapat pula ditemukan dalam deposit
metamorfisme kontak.
2. Cerrusite
Rumus kimia : PbCO3
Pembelahan : Berbeda
Warna : tak berwarna, putih, Gray, Biru,
Hijau.
Density : 6.58
Patahan : Rapuh - Conchoidal - fraktur sangat rapuh memproduksi
kecil, fragmen conchoidal.
Kristal habit : Kristal - kasar - Terjadi juga terbentuk kristal kasar
berukuran.Massive - Granular - tekstur umum diamati pada granit dan batuan
beku lainnya.retikular - Serat atau kolom lintas di "Net-seperti" pertumbuhan
kristal (misalnya cerrusite).
Kekerasan : 3-3,5 - Kalsit-Copper Penny
Kilap : Adamantine
Goresan : putih
3. Angelsite
Rumus kimia : PbSO4
belahan : Baik, Berbeda
Warna : Biru, tak berwarna, hijau, abu-abu, Kuning.
Patahan : Rapuh - Conchoidal - fraktur sangat rapuh memproduksi
kecil, fragmen conchoidal.
Kristal Habit : Granular - Umumnya terjadi sebagai anhedral untuk
subhedral kristal dalam matriks.stalactitic - Bentuknya seperti kolom liontin
sebagai stalaktit atau stalagmit (misalnya kalsit).
Kekerasan : 2,5-3 - Finger Nail-Kalsit
Kilap : Adamantine
Goresan : putih
F. Seng (Zinc)
Formula kimia : Zn
Pembelahan : Sempurna
Warna : Biru abu-abu
diaphaneity : Buram
Patahan : Patah: Rapuh - Umumnya ditampilkan
oleh gelas dan paling mineral non-logam.
Kristal habit : Biji-bijian yang tidak teratur - Terjadi sebagai bernoda,
kristal anhedral membentuk inklusi mineral atau batuan lainnya.Platy - bentuk
Lembar (misalnya mika).
Kekerasan : 2
Kilap : Metallic
Goresan : abu-abu terang
Berikut deskripsi mineral yang termasuk kelompok Zinc:
1. Sphalarite
Rumus kimia : ZnS
Berat Jenis (BD) : 3,9-4,1
Sistim Kristal : kubik
Belahan : sempurna
Warna : merah jingga sampai mendekati hitam
Goresan : coklat sampai kuning
Kekerasan : 3,5-4
2. Smithsonite
Formula kimia : ZnCO3
belahan : Sempurna
Warna : putih keabu-abuan, Dark abu-abu, Hijau, Biru, Kuning.
Densitas : 4,4-4,5, rata-rata = 4.45
Diaphaneity : Subtransparent untuk tembus
Patahan : Rapuh - Umumnya ditampilkan oleh gelas dan paling
mineral non-logam.
Kristal Habit : Botryoidal - "Grape-seperti" bulat bentuk (misalnya
perunggu.).Earthy - Kusam, tekstur seperti tanah liat tanpa afinitas kristal
terlihat, (misalnya Howlite).
reniform - "Ginjal seperti" dalam bentuk (misalnya hematit.).
Kekerasan : Kekerasan: 4,5 - Antara Fluorite dan Apatite
Kilap : Vitreous (Gelas)
Goresan : putih
3. Hemimorphite
Formula kimia : Zn4Si2O7 (OH) 2 (H2O)
Pembelahan : Sempurna
Warna : Brown, tak berwarna, abu-abu kehijauan,
coklat Kuning, Putih.
Density : 3,4-3,5, rata-rata = 3.45
diaphaneity : Transparan untuk tembus
Patahan : Conchoidal - Fraktur dikembangkan di bahan rapuh
ditandai dengan lancar melengkung permukaan, (misalnya kuarsa).
Kristal Habit : mammillary - lebih besar bentuk bulat "payudara seperti"
menyerupai botryoidal (misalnya perunggu).Massive - Seragam kristal
dibedakan membentuk massa yang besar.stalactitic - Bentuknya seperti
kolom liontin sebagai stalaktit atau stalagmit (misalnya kalsit).
Kekerasan : 5 - Apatite
Luminescence : Fluorescent, pendek UV = kusam putih, panjang UV =
kusam putih.
Kilap : Vitreous (Gelas)
Goresan : putih
4. Zincite
Rumus kimia : (Zn, Mn) O
belahan : Sempurna
Warna : Kuning, Dark kuning, Dark merah,
Orange.
Densitas : 5,43-5,7, rata-rata = 5.56
diaphaneity : Translucent ke subtranslucent
Patahan : Sub Conchoidal - Patah tulang
dikembangkan di bahan rapuh
ditandai dengan permukaan
semi-melengkung.
Kristal Habit : diseminata - Terjadi di kecil,
partikel yang berbeda tersebar dalam matriks.Granular -
Umumnya terjadi sebagai anhedral untuk subhedral kristal dalam
matriks.Massive - berserat - bentuk halus Jelas berserat.
Kekerasan : 4-5 - Fluorite-Apatite
Kilap : Sub Metallic
Goresan : oranye kekuningan
G. Timah
Rumus kimia : Sn
belahan : tak jelas
Warna : keabu-abuan putih, Tin putih.
Densitas : 7.31
diaphaneity : Buram
Patahan : lunak - deformasi daripada berantakan dengan palu.
Kristal Habit : Granular - Umumnya terjadi sebagai anhedral untuk
subhedral kristal dalam matriks.
Kekerasan : 2 - Gypsum
Luminescence : Non-fluorescent.
Kilap : Metallic
Magnetism : bukan magnetik
Goresan : abu-abu putih

1. Casseterite
Rumus kimia : SnO2
belahan : Sempurna
Warna : Brown, hitam kecoklatan, tak berwarna,
hijau, abu-abu.
Densitas : 6,8-7, rata-rata = 6,
Diaphaneity : Transparan untuk tembus ke buram
Patahan : Irregular - permukaan datar (tidak pembelahan) retak
dalam pola teratur.
Kristal Habit : Botryoidal - "Grape-seperti" bulat bentuk (misalnya
perunggu.).Massive - Seragam kristal dibedakan membentuk massa yang
besar.Prismatic - Kristal Bentuknya seperti Slender Prisma (misalnya
turmalin).
Kekerasan : 6-7 - orthoclase-Quart
Luminescence : Non-fluorescent
Kilap : Adamantine
Goresan : kecoklatan putih
2. Stannite
Rumus kimia : Cu2FeSnS4
belahan : Imperfect
Warna : Biru, hitam keabu-abuan, Baja
abu-abu.
Densitas : 4,3-4,5, rata-rata = 4,4
diaphaneity : Buram
Patahan : Uneven - permukaan datar (tidak pembelahan) retak
dalam pola yang tidak rata.
Kristal Habit : Kristal - Baik - Terjadi juga terbentuk kristal berukuran
halus.Massive - Granular - tekstur umum diamati pada granit dan batuan beku
lainnya.
Kekerasan : 3,5-4 - Copper Penny-Fluorite
Luminescence : Non-fluorescent.
Kilap : Metallic
Magnetism : bukan magnetik
Goresan : hitam
H. Nikel
Formula kimia : Ni
Warna : Gray putih, Silvery putih.
Densitas : 7,8-8,2, rata-rata = 8
Diaphaneity : Buram
Patahan : Hackly - Jagged, permukaan robek,
(misalnya logam retak).
Kristal Habit : Granular - Umumnya terjadi sebagai anhedral untuk
subhedral kristal dalam matriks.Massive - Seragam kristal dibedakan membentuk
massa yang besar.
Kekerasan : 4-5 - Fluorite-Apatite
Kilap : Metallic
Goresan : putih keabu-abuan
Berikut Deskripsi mineral yang termasuk dalam kelompok Nikel,yaitu :
1. Pentlandie
Formula kimia : (Fe, Ni) 9S8
Pembelahan : Tidak ada
Warna : Bronze, Brown.
Densitas : 4,6-5, rata-rata = 4,8
Diaphaneity : Buram
Patahan : Conchoidal - Fraktur
dikembangkan di bahan rapuh ditandai dengan lancar
melengkung permukaan, (misalnya kuarsa).
Kristal Habit : Granular - Umumnya terjadi sebagai anhedral untuk
subhedral kristal dalam matriks.Granular - Umumnya terjadi sebagai anhedral
untuk subhedral kristal dalam matriks.Massive - Granular - tekstur umum
diamati pada granit dan batuan beku lainnya.
Kekerasan : 3,5-4 - Copper Penny-Fluorite
Luminescence : Non-fluorescent.
Kilap : Metallic
Magnetism : bukan magnetik
Goresan : hitam kehijauan
2. Garnierite
Formula kimia : Ni2Mg2Si3O10.6H2O
Warna : Pucat hijau untuk hijau tua.
Kekerasan : 3-4
Kepadatan : 2,2-2,8
Pembelahan : Tidak ada.
Kristalografi : Amorf
Kilau : Bersahaja dan kusam kilau
I. Mercury
Rumus kimia : Hg
belahan : Tidak ada
Warna : Tin putih, Gray putih.
Densitas : 13,6
diaphaneity : Buram
Kristal Habit : Liquid - Terjadi sebagai cairan pada suhu kamar.
Kekerasan : 0 - Liquid
Luminescence : Non-fluorescent.
Luster : Metallic
Magnetism : bukan magnetik
Goresan : none

Berikut deskripsi mineral yang termasuk dalam kelompok Mercury,yaitu:


1. Cinnabar
Rumus kimia : HgS
Pembelahan : Sempurna
Warna : Memimpin abu-abu, Coklat, Coklat pink,
Vermilion, Gray.
Densitas : 8.1
diaphaneity : Transparan untuk tembus ke buram
Patah : Rapuh - Sectile - fraktur Rapuh dengan serutan sedikit
sectile mungkin.
Kristal Habit : diseminata - Terjadi di kecil, partikel yang berbeda
tersebar dalam matriks.Druze - Pertumbuhan Kristal di rongga yang
menghasilkan banyak kristal berujung permukaan.Massive - Seragam kristal
dibedakan membentuk massa yang besar
Kekerasan : 2-2,5 - Gypsum-Finger Nail
Luminescence : Non-fluorescent.
Kilap : Adamantine
Goresan : merah terang
J. Molybdenum
Formula kimia : MoS2
belahan : Sempurna
Warna : Hitam, Lead abu-abu, Gray.
Densitas : 5.5
diaphaneity : Buram
Patahan : Sectile - serutan Curved atau
kerokan dihasilkan oleh pisau, (misalnya grafit).
kristal Habit : diseminata - Terjadi di kecil, partikel yang berbeda
tersebar dalam matriks.foliated - Dua bentuk platy dimensi.Massive - Seragam
kristal dibedakan membentuk massa yang besar.
Kekerasan : 1
Luminescence : Non-fluorescent.
Kilap : Metallic
Magnetism : bukan magnetik
Goresan : abu-abu kehijauan
Berikut deskripsi mineral yang termasuk dalam kelompok Molybdenum,yaitu:
1. Molybdenite
Formula kimia : MoS2
belahan : Sempurna
Warna : Hitam, Lead abu-abu, Gray.
Densitas : 5.5
diaphaneity : Buram
Patahan : Sectile - serutan Curved atau kerokan dihasilkan oleh
pisau, (misalnya grafit).
Kristal Habit : diseminata - Terjadi di kecil, partikel yang berbeda
tersebar dalam matriks.foliated - Dua bentuk platy dimensi.massive -
Seragam kristal dibedakan membentuk massa yang besar.
Kekerasan : 1 - Talk
Luminescence : Non-fluorescent.
Kilap : Metallic
Magnetism : bukan magnetik
Goresan : abu-abu kehijauan
2. Wulfenite
Rumus kimia : PbMoO4
belahan : Imperfect
Warna : Oranye kuning, Waxy kuning, abu-abu
kekuningan, hijau zaitun, Brown.
Densitas : 6,5-7, rata-rata = 6.75
Diaphaneity : Subtransparent ke subtranslucent
Patahan : Rapuh - Conchoidal - fraktur sangat rapuh memproduksi
kecil, fragmen conchoidal.
Kristal Habit : Massive - Granular - tekstur umum diamati pada granit
dan batuan beku lainnya.Tabel - Bentuk dimensi tipis dalam satu arah.
Kekerasan : 3 - Kalsit
Luminescence : Fluorescent, pendek UV = kuning ke oranye ke merah,
panjang UV = kuning ke oranye ke merah.
Kilap : resin - Berminyak
Goresan : putih kekuningan
K. Tungsten
Rumus Kimia : W
Sistem Kristal : isometrik
Warna : kelabu
Daerah : Malaya Pol'ya River, Subarctic Urals, Urals Region,
Rusia
Kilau : Metalik
Diaphaneity (Transparansi):Buram
Sistem kristal : isometrik

Berikut deskripsi mineral yang termasuk dalam kelompok Tungsten,yaitu :


1. Wolframite
Rumus kimia : ( Fe,Mn)WO4
Berat jenis : 7,1-7,5; membesar seiring
dengan naiknya kandungan
Fe
Sistem kristal : Monoklin
Belahan : Sempurna
Warna : hitam kecoklatan sampai hitam besi.
Goresan : coklat kemerahan hitam kecoklatan.
Genesis : dapat terbentuk pada lingkungan pegmatit yang
berasosiasi dengan batuan instrusif granitik; hidrotermal
temperatur tinggi, dijumpai dalam urat-urat.
Asosiasi mineral : dengan pirotit, pirit,khalkosit, dan bismutinit
Tempat ditemukan :pengan, bangka
2. Huebnerite
Formula kimia : MnWO4
belahan : Sempurna
Warna : Brown, Reddish coklat, hitam
kecoklatan.
Densitas : 7,2-7,1, rata-rata = 7.15
diaphaneity : Transparan Tembus ke
Patahan : Rapuh - Umumnya ditampilkan oleh gelas dan paling
mineral non-logam.
Kristal Habite : Lempengan - Tipis lamina menghasilkan struktur pipih.
Massive - Granular - tekstur umum diamati pada granit dan batuan beku
lainnya.Prismatic - Kristal Bentuknya seperti Slender Prisma (misalnya
turmalin).
Kekerasan : 4,5 - Antara Fluorite dan Apatite
Kilau : Sub Metallic
Goresan : coklat kemerahan
3. Scheelite
Rumus kimia : CaWO4
Pembelahan : Berbeda
Warna : tak berwarna, putih, kuning pucat, kuning
kecoklatan, kemerahan kuning.
Densitas : 5,9-6,12, rata-rata = 6.01
diaphaneity : Transparan untuk tembus
Patahan : Uneven - permukaan datar (tidak pembelahan) retak
dalam pola yang tidak rata.
Kristal Habite : Columnar - Bentuk kolom diseminata - Terjadi di kecil,
partikel yang berbeda tersebar dalam matriks.Massive - Granular - tekstur
umum diamati pada granit dan batuan beku lainnya.
Kekerasan : 4-5 - Fluorite-Apatite
Luminescence : Fluorescent, pendek UV = putih kebiruan terang.
Kilap : Vitreous (Gelas)
Goresan : putih
L. Uraniu
Berikut deskripsi mineral yang termasuk dalam kelompok Uranium,yaitu :
1. Uraninite
Rumus kimia : UO2
belahan : Baik
Warna : hitam kecoklatan, Gray, hitam
keabu-abuan, Black.
Densitas : 6,5-10,95, rata-rata = 8,72
diaphaneity : Hampir buram
Patahan : Rapuh - Conchoidal - fraktur sangat rapuh memproduksi
kecil, fragmen conchoidal.
Kristal Habite : Botryoidal - "Grape-seperti" bulat bentuk (misalnya
perunggu.).Kristal - kasar - Terjadi juga terbentuk kristal kasar
berukuran.dendritik - Percabangan "seperti pohon" pertumbuhan
kompleksitas besar (misalnya pyrolusite).
Kekerasan : 5-6 - Antara Apatite dan ortoklas
Luminescence : Non-fluorescent.
Kilap : Sub Metallic
Magnetism : bukan magnetik
goresan : hitam kecoklatan
2. Pitcblende
Rumus kimia : UO2
Warna : Hitam, kecoklatan-hitam
Kilau : Membosankan
Diaphaneity (Transparansi):Buram
3. Coffinite
Rumus kimia : U (SiO4) 1-x (OH) 4x
belahan : Tidak ada
Warna : Hitam, coklat pucat, Coklat gelap.
Densitas : 5.1
diaphaneity : Subtranslucent ke Buram
Patah : Rapuh - Umumnya ditampilkan oleh gelas dan paling
mineral non-logam.
Kekerasan : 5-6 - Antara Apatite dan ortoklas
Kilap : Subadamantine
Goresan : hitam keabu-abuan

4. Carnotite
Rumus kimia : K2 (UO2) 2V2O8 3 (H2O)
belahan : Sempurna
Warna : Kuning, Emas kuning, kuning
kehijauan.
Densitas : 3,7-4,7, rata-rata = 4,2
Patahan : Uneven - permukaan datar (tidak pembelahan) retak
dalam pola yang tidak rata.
Kristal Habite : Earthy - Kusam, tekstur seperti tanah liat tanpa afinitas
kristal terlihat, (misalnya Howlite).encrustations - Bentuk kerak seperti agregat
pada matriks.Platy - bentuk Lembar (misalnya mika).
Kekerasan : 2 - Gypsum
Luminescence : Non-fluorescent.
Kilap : Pearly
Magnetism : bukan magnetik
Goresan : kuning muda

M. Oxides
Berikut deskripsi mineral yang termasuk dalam kelompok Oxides, yaitu :
1. Quartz
Rumus kimia : SiO2
Berat Jenis (BD) : 2,65
Sistim Kristal : heksagonal
Belahan : tidak ada
Warna : bening atau putih
Goresan : -
Kekerasan :
N. Carbonates
Rumus Kimia : CaCO3
Komposisi : Calcium Carbonate
Sistem Kristal : Hexagonal
Warna : Putih, Bening, Transparan
Kristal Habit : Granular
Belahan : 3 arah
Kekerasan : 3 skala mohs
Pecahan : Choncoidal
Density : 2,7
Genesis : Dapat ditemukan baik di batuan beku, batuan sedimen
maupun batuan metamorf
Berikut deskripsi mineral yang termasuk dalam kelompok Carbonates, yaitu:
1. Calcite
Rumus kimia : CaCO3
Berat Jenis (BD) : 2,85
Sistim Kristal : heksagonal
Belahan : sempurna Warna : bening atau
putih
Goresan : putih
Kekerasan : 3
Tempat ditemukan :
Genesis : lingkungan batuan beku,sedimen,metamorf

2. Dolomite
Rumus kimia : CaMg(CO3)2
Berat Jenis (BD) : 4,50
Sistim Kristal : heksagonal
Belahan : sempurna
Warna : bening atau putih sempurna krem
Goresan : putih Kekerasan : 2,85
Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan sedimen, melaluia
proses hidrotermal dan terdapat
dalam urat-urat.
Asosiasi : batuan ini dapat ditemukan bersama dengan batuan
slate atau filit
Tempat ditemukan : Essex.Co, New York
3. Siderite
Rumus kimia : FeCO3
Berat Jenis (BD) : 3,7-3,9
Sistim Kristal : Trigonal (hexa [?])
Belahan : sempurna
Warna : Terang ke gelap coklat, kuning-
coklat, lampu kuning, kuning - hijau, coklat kehijauan,
abu-abu, dan putih.
Goresan : putih
Kekerasan : 3.5 - 4 3,5
4. Rhodochrosite
Rumus kimia : MnCO3
Berat jenis :
Sistem kristal : hexagonal
Belahan : Sempurna
Warna : pink
Goresan :
Kekerasan : 3.5-4.
O. Sulfates
Berikut deskripsi mineral yang termasuk dalam kelompok Sulfates, yaitu :

1. Barite
Rumus kimia : BaSO4
Berat jenis : 4,5
Sistem kristal : Ortorombik
Belahan : sempurna
Warna : tak berwarna samapi putih, dapat pula kuning, coklat,
kemerahan, abu-abu, kehijauan, biru.
Goresan : putih
Genesis : terbentuk melalui proses hidrotermal temperatur rendah
sampai menengah, dan terdapat dalam urat-urat
bersama bijih perak, timbal, tembaga, kobalt, mangan,
antimon.
Asosiasi mineral : berasosiasi dengan fluorit, kalsit, siderit, dodlomit,dan
kwarsa.
Tempat ditemukan : Kalimantan barat
2. Gypsum
Rumus kimia : CaS04.2H2O
Habit/sistem kristal : prismatik panjang/monoklin
Kilap : Kaca
Warna : tak berwarna dantransparan,putih
Goresan : putih
Kekerasan : 2
Genesis : lingkungan sedimen dan sering berselingan dengan
batugammping
P. Silicates
Berikut deskripsi mineral yang termasuk dalam kelompok silicates,yaitu :
1. Feldspar
2. Garnet
3. Rhodomite
4. Clorite
5. Clayminerals
Q. Misscelaneous
Berikut deskripsi mineral yang termasuk dalam kelompok Misscelaneous,yaitu :
1. Fluorite
Rumus Kimia : CaF2
Tempat Ditemukan : Garut, Jawa Barat
Sistem Cristal : Isometrik.
Warna : Sangat bervariasi, dapat tak-
berwarna, kuning anggur, hijau, biru kehijauan, biru
lembayung, putih, abu-abu, biru-langit, hitam keniruan, atau coklat.
Goresan : Putih.
Belahan dan pecahan : sempurna
Kekerasan : 4
Berat jenis : 3,18
Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal, dan dijumpai
dalam urat-urat, baik sebagi mineral utama maupun sebagai mineral geng
bersama mineral-mineral bijih metalik, khususnya timbal dan perak.
Umumnya dalam dolomit dan batugamping ; dan dapat pula terbentuk pada
lingkungan batuan beku dan pegmatit. Berasosiasi dengan beberapa mineral,
antara lain kalsit, dolomit, gipsum, selestit, barit, kuarsa, galena, sfalerit,
kasiterit, topas, turmalin, dan apatit.
2. Pyrite
3. Apatite
4. Rockmatter
5. Marcasite
6. Phyrrotite
7. Arsenopyrite
R. Chromium
Beriku deskripsi mineral yang termasuk dalam kelompok Chromium, yaitu:
1. Chromite
Rumus mineral : ( Mg,Fe ) Cr2O4
Tempat Ditemukan : Padamarang, Sulawesi.
Sistem Cristal : isometrik .
Warna : hitam besi sampai hitam - kecoklatan
Goresan : coklat gelap
Belahan dan pecahan : tak ada ; tidak rata
Kekerasan : 5,5
Berat jenis : 5,09
Genesis : terbentuk pada lingkungan batuan beku ultra basa,
seperti peridotit dan serpentit. Dapat pula pada lingkungan redimen, yaitu
terdapat dalam pasir.
S. Manganese
Berikut deskripsi mineral yang termasuk dalam kelompok Manganese, yaitu:
1. Manganite
Rumus kimia : MnO(OH)
Berat Jenis : 2,71
Sistim Kristal : monoklin
Belahan : sempurna
Warna : abu-abu gelap sampai hitam
Goresan : coklat kemerahan sampai hitam
Kekerasan : 4
2. Pyrolusite
Tempat ditemukan : Tasik, Jawa barat
Rumus Kimia : MnO2
Sistem Cristal : Tertagonal
Warna : Abu-abu baja terang sampai gelap,
sampai abu besi, kadang-kadang kebiruan
Goresan : Hitam
Belahan dan Pecahan : Sempurna dan tidak rata
Kekerasan : 6 6,5
Berat jenis : 4,75
Genesis : Terbentuk pada lingkungan redimen oksidal
3. Psilomelane
Rumus kimia : ( Ba, H2O )2Mn5O10
Tempat Ditemukan : Kliripan, Jawa Tengah
Sistem Cristal : Monoklin.
Warna : Hitam besi sampai abu-abu
baja gelap
Goresan : Hitam kecoklatan sampai hitam.
Belahan dan pecahan : Tak-ada
Kekerasan : 56
Berat jenis : 4,71
Genesis : Terbentuk pada lingkungan sedimen oksidat ; sebagai
mineral sekunder yang sering berasosiasi dengan pirolusit, gutit, limonit, dan
hausmanit. Dapat pula sebagai deposit residu, dari hasil pelapukan silikat
atau karbonat mengandung mangan ; juga sebagai massa konkresi dalam
lempung, dan dalam deposit danau atau rawa.
4. Brounite
T. Alumunium
Berikut deskripsi mineral yang termasuk dalam kelompok Alumunium, yaitu:
1. Bauxite
U. Antimony
Berikut deskripsi mineral yang termasuk dalam kelompok Antimony, yaitu:
1. Stibnite
V. Bismuths
Berikut deskripsi mineral yang termasuk dalam kelompok Bismuth, yaitu:
1. Bismuthinite
W. Cobalt
Berikut deskripsi mineral yang termasuk dalam kelompok cobalt, yaitu:
1. Smatite
2. Cobaltite

Anda mungkin juga menyukai