Anda di halaman 1dari 42

GENESA MINERAL

Mata Kuliah : Genesa Bahan Galian


Dosen Pengampu : Edo Kharisma Army, S.T. , M.T.

Oleh :
KELOMPOK 3
Ahmad Al Barnas 120370073
Aldito Suranta Tambunan 120370055
Ariq Rafliansyah 120370090
Dina Fauzizah Rabathi Al Choil 120370061
Herlian 120370063
Ilham Hidayatullah 120370073
Juarabagas Tampubolon 119370064
Markus Elia Ujung 120370052

JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI


SUB JURUSAN TEKNIK MANUFAKTUR DAN MINERAL
KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2022
ORE MINERALS
1. Gold (Emas)

Native Gold  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Emas kekuning-kuningan
Kilap : Logam
Transparansi : Opaque
Pecahan : Hackly (bergerigi),
Belahan : Tidak ada
Gores : Kuning keemasan
Kekerasan : 2,5-3 skala Mohs.
 Rumus Kimia : Au
 Sistem Kristal : Isometrik
 Mineral Asosiasi : Quartz, nagyagite, calaverite,
sylvanite, pirit, krennerite, sulfides.
 Komoditi Utama : Emas (Au)
 Keterdapatan : Terdapat di lingkungan vulkanik,
quartz veins dan endapan alluvial.

Calaverite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Putih silver-kuning brassy
Kilap : Logam
Transparansi : Opaque
Pecahan : Concohidal
Kekerasan : 2,5-3 skala Mohs,
Gores : Abu-abu.
 Rumus Kimia : AuTe2
 Sistem Kristal : Monoklin
 Mineral Asosiasi : Gold, quartz, celestite, fluorite,
pyrite, nagyagite, sylvanite, krennerite.
 Komoditi Utama : Emas (Au)
 Keterdapatan : Biasanya terdapat pada
urat bertemperatur rendah, sedang, hingga
tinggi.
Sylvanite  Deskripsi Megaskopis :
Warna : Putih, abu-abu, perak
Kilap : Logam
Transparansi : Opaque
Belahan : Sempurna
Kekerasan : 1.5- 2 skala Mohs.
 Rumus Kimia : (Au,Ag)2Te4
 Sistem Kristal : Monoklin
 Mineral Asosiasi : Gold, quartz, fluorite,
rhodochrosite, pyrite, acanthite, nagyagite,
calaverite, krennerite.
 Komoditi Utama : Emas (Au)
 Keterdapatan : Terdapat pada urat hydrothermal
suhu rendah, suhu endapan sedang sampai tinggi.
Biasanya merupakan Mineral terakhir yang
terbentuk.
2. Silver (Perak)

Native Silver  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Abu-keputihan
Kilap : Logam
Transparansi : Opaque
Pecahan : Bergerigi
Belahan : Tidak ada
Kekerasan : 2,5-3 skala Mohs.
 Rumus Kimia : Ag
 Sistem Kristal : Isometri
 Mineral Asosiasi : Achatite, prousite, cobaltite,
copper, zeolites, quartz
 Komoditi Utama : Perak(Ag)
 Keterdapatan : Terdapat di kerak bumi dalam
cebakan zona oksidasi dan pada endapan
hydrothermal.

Argentite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Abu-abu gelap
Kilap : Logam
Transparansi : Opaque
Belahan : Tidak jelas
Goresan : Hitam
Kekerasan : 2.5-3 skala Mohs.
 Rumus Kimia : Ag2S
 Sistem Kristal : Isometri
 Mineral Asosiasi : Silver, quartz, bornite, gold,
galena, proustite, pyragryte, stephanite
 Komoditi utama : Perak (Ag)
 Keterdapatan : Terdapat di endapan hidrotermal
bersuhu rendah
Cerargyrite  Deskripsi Megaskopis :
Warna : Putih abu-abu, kekuningan
Transparansi : Opaque
Kilap : Resinous
Pecahan : Tidak rata
Belahan : Tidak ada
Gores : Abu gelap
Kekerasan : 1-1,5 skala Mohs.
 Rumus kimia : AgCl
 Sistem Kristal : Isometri
 Mineral Asosiasi : Barite, calcite,
stephanite, acanthatite, native silver.
 Komoditi utama : Perak (Ag)
 Keterdapatan : Terdapat di bagian atas zona vein
silver
3. Iron (Besi)

Magnetite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Hitam
Kilap : Logam
Transparansi : Opaque
Pecahan : Sub- conchoidal
Belahan : Tidak ada
Kekerasan : 5,5-6,5 skala Mohs.
 Rumus Kimia : Fe3O4
 Sistem Kristal : Isometri
 Mineral Asosiasi : Talc, chlorite, pyrite, hematite
 Komoditi Utama : Besi (Fe)
 Keterdapatan : Terdapat di batuan ekstrusif
mafik dan ultramafik.

Hematite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Hitam coklat kemerahan
Kilap : Logam
Transparansi : Opaque
Pecahan : Tidak rata
Belahan : Tidak ada
Gores : Merah gelap
Kekerasan : 5,5 - 6,5 skala Mohs.
 Rumus Kimia : Fe2O3
 Sistem Kristal : Hexagonal
 Mineral Asosiasi : Jasper (variasi quartz) dalam
kumpulan formasi besi.
 Komoditi Utama : Besi (Fe)
 Keterdapatan : Terdapat di batuan beku.
Limonite  Deskripsi Megaskopis :
Warna : Kuning,coklat kemerahan
Transparansi : Semi opaque
Pecahan : Tidak rata,
Belahan : Sempurna
Gores : Coklat pucat
Kekerasan : 5-5,5 skala Mohs.
 Rumus Kimia : FeO(OH).nH2O
 Sistem Kristal : Amorf
 Mineral Asosiasi : Pyrite, siderit, markasit.
 Komoditi Utama : Besi (Fe)
 Keterdapatan : Biasanya terdapat di zona oksidasi
endapan besi atau mineral residu

Siderite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Kuning pucat, coklat gelap
Transparansi : Tembus cahaya
Pecahan : Tidak rata
Belahan : Rhombohedral
Gores : Putih
Kekerasan : 3,5 - 4 skala Mohs.
 Rumus Kimia : FeCO3
 Sistem Kristal : Hexagonal
 Mineral Asosiasi : Fluorite, barite, galena, sphlaerite.
 Komoditi Utama : Besi (Fe)
 Keterdapatan : Biasanya terdapat di urat hidrotermal
bersuhu rendah.
4. Copper (Tembaga)

Native Copper  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Merah tembaga
Pecahan : Hackly
Kekerasan : 2-3,5 skala Mohs
Transparansi : Opaque
Gores : Abu abu gelap
 Rumus Kimia : Cu
 Sistem Kristal : Isometrik
 Mineral Asosiasi : Perak, Bornite, Epidote, Emas
 Komoditi Utama : Tembaga
 Keterdapatan : Native Copper sering
ditemukan pada chalcocite, bornite, epidote,
calcite, prehnite, chlorite, dan native silver

Bornite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Kuning kecoklatan
Transparansi : Opaque
Gores : Abu abu
Kekerasan : 3 skala Mohs
 Rumus Kimia : Cu5FeS4
 Sistem Kristal : Isometrik
 Mineral Asosiasi : Native cooper, logam, emas
 Komoditi Utama : Digunakan untuk bahan pendukung
tembaga
 Keterdapatan : Pada batuan mafik sebagai mineral
seregasi magnetik
Brochanita  Deskripsi Megaskopis :
Warna : Hijau bening
Transparansi : Translucent
Belahan : Sempurna
Gores : Hijau muda
Pecahan : Conchoidal
Kekerasan : 3-4 skala Mohs,
 Rumus Kimia : Cu4(SO)4 (OH)6
 Sistem Kristal : Monoklin
 Mineral Asosiasi : Malachite, azurite, chryscolla
 Komoditi utama : Tembaga
 Keterdapatan : Pada zona oksidasi endapan
tembaga

Chalcocite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Hitam keabu-abuan
Kilap : Melatik
Gores : Abu-abu gelap
Pecahan : Conchoidal
Kekerasan 2,5-3 skala Mohs
 Rumus Kimia : Cu2S
 Sistem Kristal : Orthorombik
 Mineral Asosiasi : Malachite, cuprite, azurite
 Komoditi Utama : Tembaga
 Keterdapatan : Mineral sekunder atau dekat zona
oksidasi endapan tembaga sulfida
Chalcopyrite  Deskripsi Megaskopis :
Warna : Kuning gelap
Transparansi : Opaque
Pecahan : Conchoidal
Gores : Hitam kehijauan.
Kekerasan : 3,5-4 skala Mohs
 Rumus Kimia : CuFeS2
 Sistem Krista : Tetragonal
 Mineral Asosiasi : Pyrrhotite, sphalerite, pyrite
 Komoditi Utama : Tembaga
 Keterdapatan : Banyak ditemukan pada urat
hidrotermal bersuhu tinggi

Covellit  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Biru tua kehitaman
Pecahan : Britle
Belahan : Sempurna
Gores : Hitam keabu-abuan
Kekerasan : 1,5-2 skala Mohs
 Rumus Kimia : CuS
 Sistem Kristal : Heksagonal
 Mineral Asosiasi : Pyrite, chalcocite, chalcopyrite,
cuprite, bornit.
 Komoditi Utama : Tembaga
 Keterdapatan : Endapan hidrotermal, zona
oksidasi endapan tembaga sulfida
Cuprite  Deskripsi Megaskopis :
Warna : Merah gelap
Belahan : Poor
Gores : Merah terang
Transparansi : Translucent
Kekerasan : 3,5-4 skala mosh,
 Rumus Kimia : Cu2O
 Sistem Kristal : Isometrik
 Mineral Asosiasi : Azurite,tenorite, malachite, native
copper
 Komoditi Utama : Tembaga
 Keterdapatan : Zona Oksidasi endapan tembaga

Digenite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Biru gelap
Transparansi : Opaque
Pecahan : Conchoidal
Kekerasan : 2,5-3 skala Mohs
Gores : Hitam abu-abu.
 Rumus Kimia : Cu9S5
 Sistem Kristal : Trigonal
 Mineral Asosiasi : Chalcopyrite, chalcocite,
bornite, covellite
 Komoditi Utama : Tembaga
 Keterdapatan : Endapan tembaga hidrotermal
Enargite  Deskripsi Megaskopis :
Warna : Cokelat kehitaman
Transparansi : Opaque
Belahan : Sempurna
Gores : Hitam
Kekerasan : 3 skala Mohs
 Rumus kimia : Cu3AsS4
 Sistem Kristal : Orthorombik
 Mineral Asosiasi : Bornit, covellite, tetrahedrite
 Komoditi Utama : Tembaga
 Keterdapatan : Pada endapan hidrotermal suhu
sedang

Malachite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Hijau kehitaman,
Belahan : Baik
Pecahan : Uneven
Gores : Hijau terang.
Kekerasan : 3,5-4 skala Mohs
 Rumus Kimia : Cu2(CO3)(OH)2
 Sistem Kristal : Monoklin
 Mineral Asosiasi : Azurite, bornite, calcite, chalcopyrite,
copper, cuprite
 Komoditi Utama : Tembaga
 Keterdapatan : Terdapat pada zona oksidasi endapan
tembaga
Azurite  Deskripsi Megaskopis :
Warna : Biru kehijauan
Transparansi : Transparan
Belahan : Baik
Gores : Biru pucat.
Kekerasan ; 3,5- 4 skala Mohs
 Rumus Kimia : Cu3(CO3)2(OH)2
 Sistem Kristal : Monoklin
 Mineral Asosiasi : Malachite, limonite, calcite,
chalcocite, chrysocolla
 Komoditi Utama : Dimanfaatkan sebagai biji tembaga
baik untuk perhiasan dan pajangan.
 Keterdapatan : Terdapat pada endapan sulfida,
sendstone

Chrysocolla  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Biru, cyan, hijau, biru-kehitaman
Kilap : Kaca/minyak/tanah
Cerat : Putih/cyan
Perawakan : Massif
Tingkat keliatan : Rapuh/sectile
Transparansi : Translusen
Tingkat kekerasan : 2.5~3.5 skala Mohs
 Rumus Kimia : CuSiO3.2H2O
 Sistem Kristal : Ortorombik
 Mineral Asosiasi : Kuarsa, limonit, azurit, malachite,
cuprite, dan mineral sekunder tembaga lainnya.
 Komoditi Utama : Merupakan bijih tembaga ;
Dapat dijadikan batu akik.
 Keterdapatan : Terbentuk sebagai mineral sekunder
zona oksidasi pada endapan/bijih tembaga.
5. Timbal

Galena  Deskripsi Megaskopis:


Warna : Abu-abu
Transparansi : Opaque,
Gores : Abu-abu gelap
Pecahan : Subconchoidal
Kekerasan : 2,5-2,8 skala Mohs,
 Rumus Kimia : PbS
 Sistem Kristal : Isometrik
 Mineral Asosiasi : Sphalerite, Argentite
 Komoditi Utama : Timbal
 Keterdapatan : Pada umumnya ditemukan apada
endapan hidrotermal dengan suhu sedang.

Cerrusite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Putih
Transparansi : Translucent
Gores : Putih
Pecahan : Conchoidal
Kekerasan : 3-3,5 skala Mohs
 Rumus Kimia : PbCO3
 Sistem Kristal : Ortorombik
 Mineral Asosiasi : Galena, sphalerite, anglesite,
smithsonite, pyromorphite, goethite
 Komoditi Utama : Timbal
 Keterdapatan : Zona oksidasi endapan Timbal
Angelsite  Deskripsi Megaskopis :
Warna : Tidak berwarna, putih, abu-abu, coklat, hitam,
Transparansi : Translucent-transparent
Gores : Tidak berwarna
Pecahan : Conchoidal
Kekerasan : 2,75 - 3 skala Mohs
 Rumus Kimia : PbSO4
 Sistem Kristal : Ortorombik
 Mineral Asosiasi : Galena, cerrusite, sphalerite,
smithsonite, hemimorphite
 Komoditi Utama : Timbal
 Keterdapatan : Zona oksidasi endapan timbal
6. Seng (Zinc)

Sphalerite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Kuning, coklat muda sampai coklat tua,
hitam,merah kecokelatan ,tidak berwarna, biru muda, hijau
Transparansi : Transparent - translucent
Gores : Kuning pucat sampai coklat
Pecahan : Brittle
Kekerasan: 3,5-4 skala Mohs
 Rumus Kimia : ZnS
 Sistem Kristal : Isometrik
 Mineral Asosiasi : Galena, pirit, flourit, kuarsa, kalsit,
pirhotit
 Komoditi Utama : Seng
 Keterdapatan : Terdapat pada vein Kuarsa

 Deskripsi Megaskopis :
Smithsonite Warna : Putih, abu-abu, kuning, biru, ungun, pink, coklat,
tidak berwarna
Transparansi : Translucent
Gores : Putih
Kilap: Vitreous, Pearly
Kekerasan : 4- 4,5 skala Mohs
 Rumus Kimia : ZnCO3
 Sistem Kristal : Trigonal
 Mineral Asosiasi : Kalsit, malasit, rosasit, hemimorfit,
hydrozincite
 Komoditi Utama : Seng
 Keterdapatan : Terdapat pada zona oksidasi deposit
Seng
Hemimorphite  Deskripsi Megaskopis :
Warna : Putih, tidak berwarna, biru pucat, hijau pucat, abu
abu
Transparansi : Translucent
Gores : Putih
Kilap: SubAdamantine
Kekerasan : 4- 4,5 skala Mohs
 Rumus Kimia : H2ZNSIO5
 Sistem Kristal : Orthorombik
 Mineral Asosiasi : Claraite, rosasit, sphalerite,
minrecirdite
 Komoditi Utama : Seng
Keterdapatan : Terdapat pada Zona oksidasi deposit
perak terkhusus di daerah yang kering

 Deskripsi Megaskopis :
Warna : Merah, orange, kuning, putih
Zincite Transparansi : Translucent
Gores : Orange-kuning
Kilap: Sub-Vitreous
Pecahan : Brittle
Kekerasan : 4 skala Mohs
 Rumus Kimia : ZnO
 Sistem Kristal : Hexagonal
 Mineral Asosiasi : Rosasit, zincrosazite, smithzonite,
hydrozincite
 Komoditi Utama : Seng
 Keterdapatan : Didapat pada metamorf prakambrium
seng , mangan, besi
7. Timah (Tin)

Cassiterite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Kecoklatan, kuning, coklat
Transparansi : Transparent - translucent ,
Gores : Putih kecoklatan, putih
Pecahan : Brittle
Kilap: Adamantine, Greasy, Sub-Logam
Kekerasan: 6 – 7 skala Mohs
 Rumus Kimia : SnO2
 Sistem Kristal : Tetragonal
 Mineral Asosiasi : Tourmaline, topaz, fluorite, apatite,
wolframite, molybdenite, and arsenopyrite
 Komoditi Utama : Timah
 Keterdapatan : Terdapat pada vein kuarsa bersuhu
tinggi

 Deskripsi Megaskopis :
Stannite Warna : Abu-abu, biru pucat
Transparansi : Opaque
Gores : Hitam
Kilap: Logam
Kekerasan : 4 skala Mohs
 Rumus Kimia : Cu2FeSnS4
 Sistem Kristal : Tetragonal
 Mineral Asosiasi : Chalcopyrite, sphalerite, tetrahedrite,
arsenopyrite, pyrite, cassiterite, wolframite
 Komoditi Utama : Timah
 Keterdapatan : Terdapat pada batuan granit
8. Nikel (Nickel)

Pentlandite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Coklat, bronze
Transparansi : Opaque
Gores : Bronze cerah coklat
Pecahan : Brittle
Kilap : Logam
Kekerasan: 3,5-4 skala Mohs
 Rumus Kimia : (Fe,Ni)9S8
 Sistem Kristal : Isometrik
 Mineral Asosiasi : Pyrrhotite, chalcopyrite, pyrite, biotite,
nickeline
 Komoditi Utama : Nikel
 Keterdapatan : Umumnya ditemukan pada fase sulfida
didalam batuan beku intrusif basa dan ultra-basa

 Deskripsi Megaskopis :
Garnierite Warna : Hijau
Transparansi : Translucent
Gores : Putih
Kilap: Sutera
Kekerasan : 2,5 skala Mohs
 Rumus Kimia : (Ni, Mg)3Si2O5 (OH)4
 Sistem Kristal : Orthorombik
 Mineral Asosiasi : Kalsit, malasit, rosasit, hemimorfit,
hydrozincite
 Komoditi Utama : Nikel
 Keterdapatan : Terdapat pada zona oksidasi deposit
Seng
9. Chromium

Chromite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Hitam ke abu-abuan - hitam kecoklatan
Transparansi : Opaque
Pecahan : Hackly
Kilap : Logam
Kekerasan : 5,5 skala Mohs
 Rumus Kimia : FeCr2O4
 Sistem Kristal : Isometrik
 Komoditi Utama : Chromium
 Mineral Asosiasi : Olivine, talc, serpentine, uvarovite,
pyroxenes, biotite, magnetite, corundum, alumunium,
spinel, garnet, besi, dan anorthite
 Keterdapatan : Banyak ditemukan di daerah dekat
sesar, seperti daerah yang tergerus dan di sekitar
kontak batuan dasit.
10. Manganese (Mangan)

Pyrolusite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Gelap, Hitam-abu terang, atau terkadang kebiruan
Transparansi : Opaque
Pecahan : Hackly
Kilap : Logam
Pecahan : Uneven
Kekerasan : 6 - 6,5 skala Mohs
 Rumus Kimia : MnO2
 Sistem Kristal : Tetragonal
 Mineral Asosiasi : Manganite, hollandite, hausmanite,
braunite, chalcophanite, geothite, dan hematite
 Komoditi Utama : Logam Mangan
 Keterdapatan : Berbentuk kristal halus dalam berbagai
batuan. Endapan nodul pyrolusit dapat ditemukan di dasar
danau dan laut dangkal

Psilomelane  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Hitam gelap
Transparansi : Buram
Pecahan : Konkoidal
Kilap : Sub-metalik
Kekerasan: 5 – 6 skala Mohs
 Rumus Kimia : (Ba,H2O)2Mn5O10
 Sistem Kristal : Monoklin
 Mineral Asosiasi : Pirolusit, barit, kuarsa, hematit,
limonit, dan hausmanit
 Komoditi Utama : Logam Mangan
Keterdapatan : Terdapat di banyak deposit mangan
yang ada di seluruh dunia
 Deskripsi Megaskopis :
Braunite
Warna : Hitam kecoklatan atau abu-abu baja
Transparansi : Opaque
Gores : Hitam
Kilap : Sub-Logam
Kekerasan : 6 – 6,5 skala Mohs
 Rumus Kimia : Mn2+Mn3+ 6[O8 SiO4],
 Sistem Kristal : Tetragonal
 Mineral Asosiasi : Pyrolusite, jacobsite, hasumanite,
bixbyite, rhodonite, spessartine, dan hematite
 Komoditi Utama : Logam Mangan
 Keterdapatan : Dapat ditemukan pada batuan
metamorf, hidrotermal dan sedimen

Manganite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Abu-abu gelap kehitaman
Transparansi : Opaque
Pecahan : Sempurna
Kilap : Sub-Logam
Kekerasan: 4 skala Mohs
 Rumus Kimia : MnO(OH)
 Sistem Kristal : Monoklin
 Mineral Asosiasi : Barit, kalsit, siderit, hausmanit,
psilomelane, dan pyrolusit
 Komoditi Utama : Logam Mangan
 Keterdapatan : Endapan bijih mangan tersebar luas di
lapisan dasar batu gamping, tufa vulkanik, dan breksi
11. Aluminium

Bauxite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Putih, kelabu, kuning, merah
Transparansi : Translucent
Kilap : Pudar (seperti tanah)
Pecahan : Tidak ada
Kekerasan : 1 - 3 skala Mohs
 Rumus Kimia : Al(OH)3
 Sistem Kristal : Isometrik
 Mineral Asosiasi : Gibbsite, boehmite, kaolinit
 Komoditi Utama : Logam Alumunium
 Keterdapatan : Terdapat pada batuan yang mudah larut
dan menghasilkan batuan sisa yang kaya aluminium
12. Antimony

Stibnite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Abu-abu timbal – kehitaman
Transparansi : Opaque
Kilap : Logam
Pecahan : Sub-konkoidal
Kekerasan : 2 skala Mohs
 Rumus Kimia : Sb2S3
 Sistem Kristal : Ortorombik
 Mineral Asosiasi : Cervantite, realgar, orpiment, galena,
markasit, pirit, sinabar, kalsit, ankerit, barit, kalsedon
 Komoditi Utama : Antimon
 Keterdapatan : Umumnya berasosiasi dengan mineral
logam mulia seperti emas dan tembaga

13. Bismuth

Bismuthnite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Abu-abu coklat putih dengan noda yang
kekuningan
Transparansi : Opaque
Kilap : Logam
Belahan : Sempurna
Kekerasan : 2-2,5 skala Mohs
 Rumus Kimia : Bi2S3
 Sistem Kristal : Ortorombik
 Mineral Asosiasi : Cassiterite, kuarsa
 Komoditi Utama : Bismuth
 Keterdapatan : Terdapat di vein mesothermal serta
pada granit pegmatit
14. Cobalt

Smaltite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Abu-abu
Transparansi : Opaque
Gores : Hitam
Pecahan : Brittle
Kilap : Logam
Kekerasan: 5,5-6 skala Mohs
 Rumus Kimia : (Co,Fe,Ni)As
 Sistem Kristal : Isometrik
 Mineral Asosiasi : Trogtalite, freboldite, kieftite
 Komoditi Utama : Kobalt
 Keterdapatan : Terbentuk di urat hidrotermal dengan
suhu menengah hingga tinggi

 Deskripsi Megaskopis :
Cobaltite Warna : Perak kemerahan
Transparansi : Translucent
Gores : Putih
Kilap : Logam
Kekerasan : 5,5 skala Mohs
 Rumus Kimia : CoAsS
 Sistem Kristal : Orthorombik
 Mineral Asosiasi : Smaltite, trogtalie, costibite, kieftite
 Komoditi Utama : Kobalt
 Keterdapatan : Terdapat pada vein yang kontak
dengan batuan metamorf
15. Mercury

Cinnabar  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Merah kecoklatan
Transparansi : Opaque
Pecahan : Tidak rata
Kilap : Logam
Kekerasan: 2 – 2,5 skala Mohs
 Rumus Kimia : HgS
 Sistem Kristal : Trigonal
 Mineral Asosiasi : Metacinnabar, hipercinnabar
 Komoditi Utama : Merkuri
 Keterdapatan : Umumnya ditemukan pada daerah
vulkanik dan vein ephitermal
16. Molybdenum (Molibdenum)

Molybdenite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Hitam, abu-abu
Transparansi : Opaque
Pecahan : Tidak rata
Kilap : Logam
Belahan : Sempurna
Kekerasan: 1 – 1,5 skala Mohs
 Rumus Kimia : MoS2
 Sistem Kristal : Trigonal
 Mineral Asosiasi : Albit, quartz, microline
 Komoditi Utama : Molibdenium
 Keterdapatan : Terdapat pada endapan tembaga
porifiri

Wulfenite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Kuning, orange, kuning madu,
Transparansi : Translucent
Pecahan : Tidak rata
Kilap : Logam
Gores : Putih
Belahan : Sempurna
Kekerasan: 2,5 – 3 skala Mohs
 Rumus Kimia : PbMoO4
 Sistem Kristal : Tetragonal
 Mineral Asosiasi : Chillagite
 Komoditi Utama : Molibdenium
 Keterdapatan : Terdapat pada deposit hidrotermal
timbal
17. Tungsten

Wolframite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Hitam, abu-abu
Transparansi : Opaque
Pecahan : Tidak rata
Kilap : Sub – Metallic
Gores : Coklat kemerahan
Kekerasan: 4 – 4,5 skala Mohs
 Rumus Kimia : (Fe,Mn)WO4
 Sistem Kristal : Monoklin
 Mineral Asosiasi : Quartz, hematite, arsenopyrite, fluorite,
apatite, siderite, dolomite, cassiterite
 Komoditi Utama : Tungsten
 Keterdapatan : Terdapat pada vein kuarsa dan pada
granit pegmatit

Huebnerite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Coklat kehitaman, hitam, merah
Transparansi : Translucent
Pecahan : Tidak rata
Kilap : Adamantine
Belahan : Sempurna
Kekerasan : 4 – 4,5 skala Mohs
 Rumus Kimia : MnWO4
 Sistem Kristal : Monoklin
 Mineral Asosiasi : Tourmaline, cassiterite, topaz,
arsenophyrite, dolomite
 Komoditi Utama : Mangan
 Keterdapatan : Terdapat pada endapan tungsten yang
mengandung urat kuarsa hidrotermal bersuhu sedang dan
tinggi
Scheelite  Deskripsi Megaskopis :
Warna : keemasan-kuning, coklat gelap
Transparansi : Opaque
Pecahan : Tidak rata
Kilap : Adamantine
Gores : Putih
Belahan : Baik
Kekerasan: 4,5 – 5 skala Mohs
 Rumus Kimia : CaWO4
 Sistem Kristal : Tetragonal
 Mineral Asosiasi : Cassiterite, wolframite, topaz, fluorite,
tremolite, dolomite
 Komoditi Utama : Kalsium
 Keterdapatan : Terdapat pada hornfels yang
berhubungan dengan batuan metamorf serta pada vein
timah yang bersuhu tinggi
18. Uranium

Uraninite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Hitam baja, Abu abu
Transparansi : Opaque
Kilap : Sub Metallic
Gores : Keabu - abuan
Belahan : Tidak ada
Kekerasan: 5 – 6 skala Mohs
 Rumus Kimia : UO2
 Sistem Kristal : Isometrik
 Mineral Asosiasi : Albite, uranosilit, zircon, pyrite,
cassiterite
 Komoditi Utama : Uranium
 Keterdapatan : Terdapat pada batu pasir kuarsa tipe
konglomerat

Pitchblende  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Coklat kehitaman
Transparansi : Opaque
Pecahan : Tidak rata
Kilap : Logam
Gores : Keabu - abuan
Belahan : Tidak ada
Kekerasan: 5-6 skala Mohs
 Rumus Kimia : UO3
 Sistem Kristal : Isometrik
 Mineral Asosiasi : Pyrite, quartz, chalcopyrite
 Komoditi Utama : Uranium
 Keterdapatan : Terdapat pada endapan tembaga
porifiri
Coffinite  Deskripsi Megaskopis :
Warna : Coklat kehitaman
Transparansi : Opaque
Pecahan : Tidak rata
Kilap : Sub Adamantine
Gores : Abu abu gelap
Belahan : Tidak ada
Kekerasan: 5 – 6 skala Mohs
 Rumus Kimia : USiO4
 Sistem Kristal : Tetragonal
 Mineral Asosiasi : Uranit, uranosilit, orlit
 Komoditi Utama : Uranium
 Keterdapatan : Terdapat pada endapan tembaga
porifirEndapan uranium sedimen dan vena
hidrotermal

Carnonite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Kuning
Transparansi : Translucent
Pecahan : Tidak rata
Kilap : Dull
Belahan : Sempurna
Kekerasan : 2 skala Mohs
 Rumus Kimia : K2O.U2O3
 Sistem Kristal : Monoklin
 Mineral Asosiasi : Coffinite, uranosilit, kalsolit
 Komoditi Utama : Uranium
 Keterdapatan : Ditemukan pada batuan sedimen di
iklim kering
GANGUE MINERALS
1. Oxides

Quartz  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Putih atau bening klat kehitaman, hitam, merah
Transparansi : Translucent
Pecahan : Choncoidal
Kilap : Kaca
Belahan : Tidak ada
Kekerasan : 7 skala Mohs
 Rumus Kimia : SiO2
 Sistem Kristal : Heksagonal
 Mineral Asosiasi : Berlinit
 Komoditi Utama : Silika dan oksida
 Keterdapatan : Banyak dijempaui pada kerak bumi.
Mineral tersebut ditemukan di alam dalam bentuk pasir,
sering disebut pasir silika atau pasir kuarsa akibat
terjadinya pelapukan pada batuan beku atau metamorf

Other Silica  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Tidak berwarna atau putih
Transparansi : Transparant
Pecahan : Choncoidal
Kilap : Logam
Belahan : Sempurna
Gores : Putih
Kekerasan : 2,6 – 2,7 skala Mohs
 Rumus Kimia : Fe22Al9O6(SiO4)4(O,OH)2
 Sistem Kristal : Orthorombik
 Mineral Asosiasi : Topaz, kianit, andalusit
 Komoditi Utama : Magnesium, seng dan besi
 Keterdapatan : Ditemukan berada di seluruh batuan,
baik batu beku, sedimen dan metamorf
Limonite  Deskripsi Megaskopis :
Warna : Coklat dan kuning
Transparansi : Buram
Pecahan : Tidak merata
Kilap : Warna tanah
Belahan : Tidak ada
Gores : Coklat kekuningan
Kekerasan : 4 -5,5 skala Mohs
 Rumus Kimia : FeO(OH).nH2O
 Sistem Kristal : Oktahedral
 Mineral Asosiasi : Pyrite, marcasite, dan siderite
 Komoditi Utama : Magnesium, seng dan besi
 Keterdapatan : Ditemukan berada di seluruh batuan,
baik batu beku, sedimen dan metamorf
2. Carbonates

Calcite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Putih, abu-abu, kuning, hijau
Transparansi : Translucent
Pecahan : Choncoidal
Kilap : Kaca
Belahan : Sempurna
Gores : Putih
Kekerasan : 3 skala Mohs
 Rumus Kimia : CaCO3
 Sistem Kristal : Heksagonal
 Mineral Asosiasi : Sulfida, kuarsa, flourite, barit,
dolomite, siderit.
 Komoditi Utama : Batu gamping pualam atau marmer
 Keterdapatan : Mineral ini dianggap sebagai
“ubiquitous mineral” yang artinya mineral ini dapat
ditemukan disemua jenis batuan seperti batu beku, batu
sedimen, dan batu metamorf

Dolomite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Putih
Transparansi : Transparant sampai translucent
Pecahan : Choncoidal
Kilap : Logam
Belahan : Tidak sempurna
Gores : Putih
Tekstur : Halus hingga kasar
Kekerasan : 3,5 – 4 skala Mohs
 Rumus Kimia : Ca,Mg(CO3)2
 Sistem Kristal : Heksagonal
 Mineral Asosiasi : Flourit, barit, kalsit, siderit, kuarsa, dan
mineral-mineral bijih metalik.
 Komoditi Utama : Magnesium, dan kalsium
 Keterdapatan : Dapat ditemukan pada batu dolomit
atau gamping serta pada batuan metamorf yang
mempunyai temperatur tinggi dan vein hidrotermal dengan
temperatur rendah.
Siderite  Deskripsi Megaskopis :
Warna : Coklat kegelapan, kuning coklat, kuning, hijau,
coklat kehijauan, abu-abu dan putih.
Transparansi : Opaque
Pecahan : Conchoidal
Kilap : Mutiara
Belahan : Sempurna
Gores : Putih
Kekerasan : 3,5 - 4 skala Mohs
 Rumus Kimia : FeCO3
 Sistem Kristal : Heksagonal
 Mineral Asosiasi : Dapat terbentuk sebagai pegmatit, pirit,
khalkopirit, tetrahedrit, dan galena
 Komoditi Utama : Besi dan oksida
 Keterdapatan : Ditemukan pada urat hidrotermal dan
dalam batu serpih, batu pasir, dan batuan sedimen.

Rhodochrosite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Merah, merah muda
Transparansi : Transparant menjadi buram
Pecahan : Choncoidal
Kilap : Mutiara
Belahan : Rhombohedral
Gores : Putih
Kekerasan : 3,5 – 4 skala Mohs
 Rumus Kimia : MnCO3
 Sistem Kristal : Heksagonal
 Mineral Asosiasi : Terdiri dari mineral-mineral karbonat
 Komoditi Utama : Mangan dan oksida
 Keterdapatan : Terdapat di dalam urat hidrotermal
dengan temperatur sedang bersama dengan mineral
mangan lain di dalam cadangan bijih
3. Sulfates

Barite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Kuning
Transparansi : Translucent
Kilap : Greasy
Belahan : Tidak sempurna
Kekerasan : 1,5 – 2,5 skala Mohs
 Rumus Kimia : BaSO4
 Sistem Kristal : Orthorombik
 Mineral Asosiasi : Mineral bijih logam
 Komoditi Utama : Barium sulfat
 Keterdapatan : Banyak dijumpai pada lingkungan
pengendapan, dan diendapkan melalui banyak proses
termasuk biogenik, hidrotermal dan pengendapan

Gypsum  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Putih, abu abu
Transparansi : Transparant
Kilap : Vitreous - Pearly
Gores : Putih
Kekerasan : 2 skala Mohs
 Rumus Kimia : CaSO4.2H₂O
 Sistem Kristal : Orth Monoklin orombik
 Mineral Asosiasi : Mineral mineral sulfat yang lainnya
 Komoditi Utama : Kalsium
 Keterdapatan : Pada cebakan batuan beku yang di
dalamnya terdapat proses oksidasi deposit sulfida
4. Silicates

Feldspar  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Abu-abu terang
Transparansi : Transparan
Pecahan : Choncoidal
Kilap : Kaca
Belahan : Sempurna
Gores : Putih
Kekerasan : 6 – 6,5 skala Mohs
 Rumus Kimia : NaAlSi3O8
 Sistem Kristal : Triklin
 Mineral Asosiasi : Kuarsa, mika, beril, rutil, mika
 Komoditi Utama : Silika dan aluminium
 Keterdapatan : Banyak ditemukan pada urat batuan
granit pegmatit

Garnet  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Ungu
Transparansi : Translucent-opaque
Kilap :Vitreous
Belahan : Tak teratur
Gores : Tidak berwarna
Kekerasan : 7 – 7,5 skala Mohs
 Rumus Kimia : X3Y2(SiO4) 3
 Sistem Kristal : Isometrik
 Mineral Asosiasi : Almandine, pyrope, spessartine,
andradite
 Komoditi Utama : Garnet
 Keterdapatan : Terbentuj pada batas lempeng
konvergen yang ditindaklanjuti oleh mtamorfosis
regional
Rhodonite  Deskripsi Megaskopis :
Warna : Merah
Transparansi : Transparan
Kilap : Kaca
Belahan : Sempurna
Kekerasan : 5,5 – 6,5 skala Mohs
 Rumus Kimia : MnSiO2
 Sistem Kristal : Triklin
 Mineral Asosiasi : Biotit, kuarsa, serpentinit, talk, klorit,
garnet
 Komoditi Utama : Mangan dan Silika
 Keterdapatan : Batuan Metamorf, di daerah yang
memiliki derajat metamorfosa tinggi

Chlorite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Hijau
Transparansi : Transparantl
Kilap : Kaca
Belahan : Sempurna
Gores : Hijau keabu -abuan
Kekerasan : 2 - 3 skala Mohs
 Rumus Kimia : ClO2-
 Sistem Kristal : Monoklin
 Mineral Asosiasi : Gamet, biotit, kuarsa, serpentinit, talk
 Komoditi Utama : Klor
 Keterdapatan : Ditemukan pada batuan metamorf serta
didaerah yang memiliki derajat metamorfosa tinggi
Kaolinite  Deskripsi Megaskopis :
Warna : Putih, abu abu, coklat, jingga
Transparansi : Opaque
Kilap : Dull
Belahan : Sempurna
Gores : Putih
Kekerasan : 2 – 2,5 skala Mohs
 Rumus Kimia : Al2Si2O5(OH)4
 Sistem Kristal : Monoklin
 Mineral Asosiasi : Mineral mineral lempung lainnya
seperti illite
 Komoditi Utama : Lempung
 Keterdapatan : Hasil pelapukan dari mineral
aluminium yang berupa feldspar
5. Miscellaneous

Fluorite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : ungu, keemasan, hijau, biru, merah muda, atau
coklat
Transparansi : Translucent
Pecahan : Subconchoidal
Kilap : Kaca (terkadang tanah)
Gores : Putih
Kekerasan : 4 skala Mohs
 Rumus Kimia : CaF2
 Sistem Kristal : Isometrik
 Mineral Asosiasi : Galena, sfalerit, barit, kuarsa, kalsit.
 Komoditi Utama : Reaksi dengan asam sulfur
menghasilkan hidrogen fluorida yang memiliki berbagai
kegunaan industrial.
 Keterdapatan : Biasanya terbentuk sebagai mineral
sekunder pada vein batuan yang terpengaruh aktivitas
hidrothermal, yang mana vein tersebut biasanya
mengandung mineral-mineral bijih logam lain.

Apatite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : transparan kehijauan, atau kuning, biru-nila
Transparansi : Translucent
Pecahan : Conchoidal
Kilap : Kaca
Gores : Putih
Belahan : Tidak ada
Kekerasan : 5 skala Mohs
 Rumus Kimia : Ca5(PO4)3(F,Cl,OH)
 Sistem Kristal : Heksagonal
 Mineral Asosiasi : Molybdenite, ilmenit, kalsit, magnetit
 Komoditi Utama : Fosfat yang dikandung digunakan
sebagai material pupuk atau untuk kegunaan industri
lainnya ; Apatit nya sendiri dapat dijadikan batu
akik/dekoratif.
 Keterdapatan : Terbentuk dari endapan unsur fosfat,
terutama dari lingkungan laut & lakustrin.
Pyrite  Deskripsi Megaskopis :
Warna : Kuning-keemasan
Transparansi : Buram
Pecahan : Tak teratur
Kilap : Logam
Gores : Kehitaman
Kekerasan : 6 – 6,5 skala Mohs
 Rumus Kimia : FeS2
 Sistem Kristal : Kubik Diploidal
 Mineral Asosiasi : Kuarsa, biotit, sfalerit, hematit, barit,
kalkopirit.
 Komoditi Utama : Digunakan sebagai batu akik,
merupakan bijih emas.
 Keterdapatan : Dapat terbentuk baik sebagai mineral
primer dari endapan material sulfida, atau sebagai
mineral sekunder pada batuan beku (terendap saat
diagenesis), sedimen (sebagai mineral pengganti),
metamorf (melalui metamorfisme kontak), atau melalui
proses hidrothermal.

Marcasite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Kuning-keemasan atau putih timah
Transparansi : Buram
Pecahan : Tidak teratur
Kilap : Logam
Belahan : Tidak ada
Gores : Abu abu gelap
Kekerasan : 6 – 6,5 skala Mohs
 Rumus Kimia : FeS2
 Sistem Kristal : Ortorombik
 Mineral Asosiasi : Pyrite, pyrrhotite, galena, sfalerit,
fluorit, dolomit, kalsit.
 Komoditi Utama : Komponen batubara-piritik yang
memiliki kadar sulfur lebih tinggi.
 Keterdapatan : Terbentuk sebagai mineral primer
sedimen; Terhasilkan dari aktivitas hidrothermal suhu
rendah, atau; Sebagai mineral sekunder hasil alterasi
mineral sulfida seperti pyrrhotite atau kalkopirit.
Marcasite paling mudah terbentuk dalam lingkungan
dengan tingkat keasaman tinggi dan suhu rendah.
Pyrotite  Deskripsi Megaskopis :
Warna : Warna perunggu atau coklat
gelap Transparansi : Buram
Pecahan : Tak teratur
Kilap : Logam
Gores : Abu abu gelap
Kekerasan : 3,5 – 4,5 skala Mohs
 Rumus Kimia : Fe1−xS (x = 0 ⁓ 0.2)
 Sistem Kristal : Monoklin Prismatik
 Mineral Asosiasi : Pentlandite, kalkopirit, magnetit,
pyrite, marcasite
 Komoditi Utama : Merupakan bijih nikel
 Keterdapatan : Paling banyak terbentuk sebagai
endapan terpisah pada intrusi berlapis yang biasanya
mengandung mineral sulfida lain, dapat juga terbentuk
pada pegmatit atau zona metamorfisme kontak.

Arsenopyrite  Deskripsi Megaskopis :


Warna : Putih perak atau abu logam, dengan nampak
kekuningan
Transparansi : Buram
Pecahan : Subconchoidal
Kilap : Logam
Belahan : Tidak ada
Gores : Abu-abu gelap
Kekerasan : 5,5 – 6 skala Mohs
 Rumus Kimia : FeAsS
 Sistem Kristal : Monoklin Prismatik
 Mineral Asosiasi : Galena, kalkopirit, orpiment, pyrite
 Komoditi Utama : Saat dipanaskan, menghasilkan unsur
sulfur dan arsenik.
 Keterdapatan : Umumnya terbentuk dari endapan
sulfida dengan struktur masif/granular sebagai mineral
suhu tinggi dalam vein lingkngan hidrothermal.

Anda mungkin juga menyukai