Anda di halaman 1dari 19

1.

Sebutkan macam-macam kelompok mineral, disertai penjelasan ciri-ciri setiap


kelompok tersebut!

1) Native Element
Mineral dalam golongan ini hanya tersusun oleh unsure tunggal (native
element). Unsur-unsur yang ada di alam selain unsur gas dapat pula dibagi menjadi
unsur logam, transisi, dan nonlogam. Golongan ini dicirikan dengan hanya memiliki
satu unsur kimia, sifat dalam pada umumnya malleable (dapat ditempa) dan ductile
(lentur) serta mempunyai berat jenis yang cukup tinggi (6-22). Golongan ini dapat
dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

•Metal (logam)
•Semi logam
•Nonlogam

2) Sulfida
Golongan ini dicirikan oleh adanya gugus anion (S 2-), yaitu merupakan
kombinasi antara logam atau semi logam dengan belerang (S), biasanya terbentuk
pada urat batuan dan hasil dari larutan hidrotermal. Merupakan mineral pembentuk
bijih (ores).

3) Oksida dan Hidroksida


a. Oksida
Golongan oksida merupakan kombinasi antara oksigen dengan satu macam
logam atau lebih, yaitu dicirikan oleh gugus anion (O2-). Berdasarkan perbandingan
antara logam dengan oksigen (X dan O), maka golongan oksida dapat digolongkan
menjadi oksida sederhana dan oksida kompleks. Mineral oksida umumnya lebih keras
daripada mineral lainnya kecuali silikat, juga lebih berat kecuali sulfida. Unsur paling
utama dalam oksida adalah besi, chroom, mangan, timah, dan aluminium. Biasanya
terbentuk dekat dengan permukaan bumi, teroksidasi dari hasil pelapukan mineral
lain. Mineral ini juga mempengaruhi perubahan kutub magnetik bumi.
b. Hidroksida
Golongan hidroksida dicirikan oleh adanya gugus hidroksil (OH-), atau
molekul H2O yang membuat daya ikatannya secara struktur lebih lemah dari oksida.

4) Halida
Golongan ini dicirikan oleh adanya dominasi dari ion halogen elektronegatif,
seperti Cl-, Br-, F-, dan I-. Pada umumnya mempunyai berat jenis yang rendah (<5).
Merupakan kelompok mineral yang membentuk garam alami (salts) dan termasuk
fluorit (calcium fluoride), halite (sodium chloride), sylvite (potassium chloride), dan
sal ammoniac (ammonium chloride). Banyak ditemukan di daerah evaporitic settings
seperti playa lakes dan landlocked seas seperti Dead Sea dan Great Salt Lake.

5) Karbonat
Golongan ini dicirikan dengan adanya gugus anion yang kompleks, yaitu
CO32-Hadirnya ion H+ akan menyebabkan mineral-mineral karbonat menjadi tidak
stabil dan akan memutuskan ikatannya untuk membentuk air dan CO 2. Reaksinya
disebut fizz test dengan larutan asam klorida (HCl).

Reaksi: CaCO3 + 2HCl CaCl2 + CO2 + H2O

Mineral golongan karbonat terbentuk pada lingkungan laut oleh endapan


bangkai plankton. Carbonate juga terbentuk pada daerah evaporitic dan pada daerah
karst yang membentuk gua/caves, stalactites dan stalagmites.

6) Sulfat
Golongan ini dicirikan oleh adanya gugus anion SO42- dan pada umumnya
mempunyai kilap non logam (kaca, lemak, atau sutra) serta terbentuk melalui fase
larutan. Terbentuk di daerah evaporitic yang tinggi kadar airnya perlahan-lahan
menguap sehingga formasi sulfate dan halides berinteraksi.

7) Fosfat
Golongan ini dicirikan oleh adanya gugus anion SO 42- dan pada umumnya
mempunyai kilap non logam (kaca, lemak, atau sutra) serta terbentuk melalui fase
larutan. Termasuk mineral dengan tetrahedral unit AO4, A dapat berupa phosphorus,
antimony, arsenic atau vanadium. Fosfat yang umum dijumpai adalah apatite yang
merupakan mineral biologis yang ditemukan dalam gigi dan tulang hewan.

8) Silikat
Golongan ini meliputi 25% dari keseluruhan mineral yang dikenal dan
merupakan kelompok mineral pembentuk batuan terbesar. Mineralnya mengandung
ikatan antara unsur Si dengan unsur O. Silikat merupakan gugus molekul yang
mengandung SiO4 tetrahedral. Mineral dari kelompok silikat biasanya banyak
digunakan sebagai dasar klasifikasi dan penamaan batuan, terutama batuan beku.

2. berikan contoh mineral pada setiap kelompok mineral tersebut (usahakan minimal
tiga contoh mineral tiap kelompoknya)!

1) Native Element
a. Metal (logam)
Contoh: Emas (Au), perak (Ag)
b. Semi logam
Contoh: Arsenik (As), bismuth (Bi)
c. Nonlogam
Contoh: belerang (S), intan (C)
2) Sulfida
 Galena (PbS)
 Kalkopirit (CuFeS2)
 Pirit (FeS2)
 Arsenopirit (FeAsS)
 Sphalerit (ZnS)

3) Oksida dan Hidroksida


Mineral Oksida :

 Tipe X2O dan XO : kuprit (Cu2O)


 Tipe X2O3 (grup hematit) : korundum (Al2O3)
 Tipe XO2 (grup rutil) : pirolusit (MnO2)
 Tipe XY2O4 (grup spinel) : magnetit (Fe3O4)
Mineral Hidroksida :
 Manganit (MnO(OH)
 Bauksit (Al(OH). nH2O)
 Goethit (FeO-OH)
4) Halida
 Halit (NaCl)
 Fluorit (CaF2)
 Silvit (KCl)
 Ceragirit (AgCl)
 Atacamit (Cu2Cl(OH)3)
5) Karbonat
 Kalsit (CaCO3)
 Aragonit (CaCO3)
 Dolomit (CaMg(CO3)2)
 Magnesit (MgCO3)
 Strontianite (SrCO3)
6) Sulfat
 Gipsum (CaSO4 . 2H2O)
 Anhidrit (CaSO4)
 Barit (BaSO4)
 Celestit (SrSO4)
 Angelsit (PbSO4)
7) Fosfat
 Apatit (CaF(PO4)3)
 Vanadinit (Pb5Cl(PO4)3)
 Monazit ((Ca,La,Di)PO4)
 Turqois (Al2(OH)3PO4 . H2O)
 Lazulit (MgAl2(OH)2(PO4)2)
8) Silikat
 Kuarsa (SiO2)
 Olivin (MgSiO4)
 Garnet (SiO4)3)
 Silimanit (Al2SiO5)
 Amphibol (SiO4)

3. Berikan deskripsi sifat megaskopis dari contoh mineral yang Anda sebutkan tadi!
1) Native Element :
 Emas (Au)
Sistem Kristal : Isometrik
Warna : Kuning-Emas
Goresan : Kuning
Kilap : Metalik
Belahan dan Pecahan : Tak ada ; hakli (pecahan bergigi dengan ujung yang
tajam)
Kekerasan : 2,5 – 3
Berat jenis : 19,3
 Perak (Ag)
Sistem Kristal : Isometrik
Warna : Putih-perak
Goresan : Coklat, atau abu-abu sampai hitam
Kilap : Logam
Belahan dan Pecahan : Tak ada ; ada
Kekerasan : 2,5 – 3
Berat jenis : 10,5
 Bismut (Bi)
Sistem Kristal : Trigonal
Warna : Putih perak dan coklat kemerahan
Goresan : Putih-perak berkilau
Kilap : Metalik
Belahan dan Pecahan : Tak ada ; ada
Kekerasan : 2,5 – 3
Berat jenis : 10,5
 Belerang (S)
Sistem Kristal : Ortorombik
Warna : Kuning sampai coklat kekuningan
Goresan : Putih
Kilap : Damar
Belahan dan Pecahan : Tak ada ; konkoidal sampai rata
Kekerasan : 1,5 - 2,5
Berat jenis : 2,07
 Intan (C)
Sistem Kristal : Isometrik
Warna : Umumnya kuning pucat, atau tak berwarna, dapat pula
coklat, putih sampai putih kebiruan, jingga, merah
muda, biru, merah, hijau, atau hitam.
Goresan : Putih
Kilap : Intan
Belahan dan Pecahan : Sempurna pada (111) ; konkoidal
Kekerasan : 10
Berat jenis : 3,5
2) Sulfida
 Galena (PbS)
Sistem Kristal : Isometrik
Warna : Abu-abu timbal
Goresan : Abu-abu timbal
Kilap : Logam
Belahan dan Pecahan : (001) sempurna
Kekerasan : 2,5
Berat jenis : 7,58
 Kalkopirit (CuFeS2)
Sistem Kristal : Tetragonal
Warna : Kuning
Goresan : Hitam kehijauan
Kilap : Logam
Belahan dan Pecahan : (001) kadang-kadang jelas ; Tak rata
Kekerasan : 3,5 - 4
Berat jenis : 4,1-4,3
 Pirit (FeS2)
Sistem Kristal : Isometrik
Warna : Kuning pucat
Goresan : Hitam kehijauan
Kilap : Logam
Belahan dan Pecahan : Indistinc ; konkoidal
Kekerasan : 6 – 6,5
Berat jenis : 5,1
 Arsenopirit (FeAsS)
Sistem Kristal : Heksagonal
Warna : Putih perak sampai abu-abu baja
Goresan : Hitam keabuan
Kilap : Metalik
Belahan dan Pecahan : (101) tidak sempurna ; tidak rata
Kekerasan : 5,5 - 6
Berat jenis : 6,07
 Sphalerit (ZnS)
Sistem Kristal : Isometrik
Warna : Kuning, cokelat sampai hitam
Goresan : Putih sampai kuning terang dan cokelat
Kilap : Intan
Belahan dan Pecahan : (110) sempurna
Kekerasan : 3,5 - 4
Berat jenis : 3,9 – 4,1

3) Oksida dan Hidroksida

Oksida :
 Hematit (Fe2O3)
Sistem Kristal : Heksagonal
Warna : Abu-abu baja, atau coklat kemerahan sampai hitam
Goresan : Merah atau coklat kemerahan
Kilap : Intan
Belahan dan Pecahan : Tak ada ; tidak rata
Kekerasan : 5,5 – 6,5
Berat jenis : 5,26
 Korondum (Al2O3)
Sistem Kristal : Heksagonal
Warna : Biru (safir, merah muda sampai merah-darah (rubi),
juga kuning, coklat kuning, merah lembayung, dapat
juga tak berwarna
Goresan : Putih
Kilap : Kaca
Belahan dan Pecahan : Tak ada
Kekerasan :9
Berat jenis : 4,0 – 4,1
 Kasiterit (SnO2)
Sistem Kristal : Tetragonal
Warna : Kuning atau coklat, kemrahan sampai hitam
kecoklatan
Goresan : Putih, keabuan, atau kecoklatan
Kilap : Intan
Belahan dan Pecahan : (100) sempurna, (110) tidak sempurna ; konkoidal
Kekerasan : 6-7
Berat jenis : 6,8 – 7,1

Hidroksida :
 Manganit (MnO(OH))
Sistem Kristal : Monoklin
Warna : Abu-abu baja gelap sampai hitam besi
Goresan : Coklat kemerahan sampai hitam
Kilap : Sub-logam
Belahan dan Pecahan : (010) sangat sempurna, (110) dan (001) kurang
sempurna
Kekerasan :4
Berat jenis : 4,.33
 Bauksit (Al(OH). nH2O)
Sistem Kristal : Oktahedral
Warna : Gradasi coklat dan kuning
Goresan : Coklat kekuningan
Kilap : Tanah
Belahan dan Pecahan : Tidak ada ; tidak rata
Kekerasan : 4 - 5,5
Berat jenis : 2,9 - 4,3
 Goetit (FeO – OH)
Sistem Kristal : Ortorombik
Warna : Kekuningan hingga kemerahan hingga coklat gelap
Goresan : Coklat, kuning kecoklatan hingga kuning jingga
Kilap : Intan
Belahan dan Pecahan : Tidak ada ; tidak rata
Kekerasan : 5 - 5,5
Berat jenis : 3,3 – 4,3

4) Halida
 Fluorit (CaF2)
Sistem Kristal : Isometrik
Warna : Sangat bervariasi, dapat tak berwarna, kuning anggur,
hijau, biru kehijauan, biru lembayung, putih, abu-abu,
biru langit, hitam kebiruan, atau coklat.
Goresan : Putih
Kilap : Kaca
Belahan dan Pecahan : (111) sempurna
Kekerasan :4
Berat jenis : 3,18
 Halit (NaCl)
Sistem Kristal : Isometrik
Warna : Bening
Goresan : Putih
Kilap : Kaca
Belahan dan Pecahan : Sempurna ; konkoidal
Kekerasan : 2,5
Berat jenis : 2,1 – 2,3
 Silvit (KCl)
Sistem Kristal : Isometrik
Warna : Putih, putih kekuningan, putih kemerahan, putih
kecoklatan, putih kebiruan
Goresan : Putih
Kilap : Kaca
Belahan dan Pecahan : Sempurna ; tak rata
Kekerasan : 2,5
Berat jenis : 1,99
 Ceragirit (AgCl)
Sistem Kristal : Isometrik
Warna : Ungu keabu-abuan, hijau, putih, abu-abu
Goresan : Putih
Kilap : Damar
Belahan dan Pecahan : Tak ada ; tak rata
Kekerasan : 1 – 1,5
Berat jenis : 5,55
 Atacamit (Cu2Cl(OH)3)
Sistem Kristal : Ortorombik
Warna : Hijau, kuning, hijau kekuningan, hijau gelap
Goresan : Hijau muda
Kilap : Intan
Belahan dan Pecahan : Sempurna ; konkoidal
Kekerasan : 3 – 3,5
Berat jenis : 3,76 – 3,78

5) Karbonat
 Kalsit (CaCO3)
Sistem Kristal : Trigonal
Warna : Tak berwarna sampai putih, abu-abu, merah, hijau,
biru, kuning, coklat
Goresan : Putih sampai keabuan
Kilap : Kaca
Belahan dan Pecahan : (10 11) sempurna
Kekerasan :3
Berat jenis : 2,7
 Dolomit (CaMg(CO3)2)
Sistem Kristal : Trigonal
Warna : Tak berwarna, putih, abu-abu, atau kehijauan, yang
menjadi coklat kekuningan, atau coklat. Dengan
semakin meningkatnya kadar Fe2+, dapar juga merah
muda, atau mawar
Goresan : Putih
Kilap : Kaca
Belahan dan Pecahan : Sempurna pada (10 11)
Kekerasan : 3,5 - 4
Berat jenis : 2,85
 Magnesit (MgCO3)
Sistem Kristal : Trigonal
Warna : Tak berwarna, putih, putih keabuan, kekuningan,
coklat
Goresan : Putih
Kilap : Kaca
Belahan dan Pecahan : Sempurna pada (10 11)
Kekerasan : 3,5 - 5
Berat jenis : 3,0 – 3,2
 Aragonit (CaCO3)
Sistem Kristal : Ortorombik
Warna : Putih, merah, kuning, oranye, hijau, ungu, abu, biru,
coklat
Goresan : Putih
Kilap : Kaca
Belahan dan Pecahan : Jelas pada (010), tak sempurna pada (110), dan (011) ;
Subkonkoidal
Kekerasan : 3,5 - 4
Berat jenis : 2,95
 Strontianite (SrCO3)
Sistem Kristal : Ortorombik
Warna : Tak berwarna, putih, abu-abu, kuning muda, hijau atau
coklat, tidak berwarna dalam cahaya yang
ditransmisikan
Goresan : Putih
Kilap : Kaca
Belahan dan Pecahan : (110) hampir sempurna
Kekerasan : 3,5
Berat jenis : 3,74 – 3,78

6) Sulfat
 Barit (BaSO4)
Sistem Kristal : Ortorombik
Warna : Tak berwarna sampai putih, kuning, coklat,
kemerahan, abu-abu, kehijauan, atau biru.
Goresan : Putih
Kilap : Mutiara
Belahan dan Pecahan : (001) dan (210) sempurna
Kekerasan : 3 – 3,5
Berat jenis : 4,5
 Anhidrit (CaSO4)
Sistem Kristal : Ortorombik
Warna : Tak berwarna sampai kebiruan atau lembayung, abu
abu sampai abu abu gelap.
Goresan : Putih sampai putih keabuan
Kilap : Mutiara
Belahan dan Pecahan : (010) sempurna, (100) hampir sempurna dan (001)
baik.
Kekerasan : 3 – 3,5
Berat jenis : 2,89 – 2,98
 Gipsum (CaSO4 . 2H2O)
Sistem Kristal : Monoklin
Warna : Tak berwarna dan transparan, putih, abu abu, dan
kekuningan bila masif.
Goresan : Putih
Kilap : Kaca
Belahan dan Pecahan : (010) sempurna, (100) dengan permukaan konkoidal,
dan (011) dengan pecahan yang fibrus.
Kekerasan :2
Berat jenis : 2,32
 Celestine (SrSO4)
Sistem Kristal : Ortorombik
Warna : Putih, merah muda, hijau pucat, coklat pucat, hitam,
biru pucat, kemerahan, keabuan, tidak berwarna, atau
berwarna tipis dalam cahaya yang di transmisikan
Goresan : Putih
Kilap : Kaca
Belahan dan Pecahan : Sempurna pada (001), bagus pada (210), buruk pada
(010) ; tak rata.
Kekerasan : 3 – 3,5
Berat jenis : 3,95 – 3,97
 Angelsite (PbSO4)
Sistem Kristal : Ortorombik
Warna : Tak berwarna sampai putih, abu abu, oranye, kuning,
hijau, biru.
Goresan : Putih
Kilap : Intan
Belahan dan Pecahan : (001) bagus, (210) berbeda ; konkoidal
Kekerasan : 2,5 - 3
Berat jenis : 6,3

7) Fosfat
 Apatit (CaF(PO4)3)
Sistem Kristal : Ortorombik
Warna : Transparan hingga tembus cahaya, hijau, kuning, biru,
ungu, merah muda, coklat.
Goresan : Putih
Kilap : Kaca
Belahan dan Pecahan : (0001) tidak jelas, (1010) tidak jelas ; Konkoidal
Kekerasan :5
Berat jenis : 3,16 – 3,22
 Vanadinit (Pb5Cl(PO4)3)
Sistem Kristal : Heksagon
Warna : Merah terang, jingga kemerahan, merah kecoklatan,
coklat, kuning, abu abu, atau tidak berwarna.
Goresan : Coklat kekuningan
Kilap : Intan
Belahan dan Pecahan : Tak ada ; tak rata hingga konkoidal
Kekerasan : 3-4
Berat jenis : 6,8 – 7,1
 Monasit ((Ca,La,Di)PO4)
Sistem Kristal : Monoklin
Warna : Kekuningan, coklat kemerahan sampai coklat
Goresan : Hampir putih
Kilap : Damar, kaca sampai intan
Belahan dan Pecahan : (100) jelas ; tak rata hingga konkoidal
Kekerasan : 5,5 - 5
Berat jenis : 4,6 – 5,4
 Turqois (Al2(OH)3PO4 . H2O)
Sistem Kristal : Triklin
Warna : Turqoise, biru, biru hijau, hijau
Goresan : Putih kebiruan
Kilap : Subvitreous
Belahan dan Pecahan : Bagus hingga sempurna ; konkoidal
Kekerasan :5-6
Berat jenis : 2,6 – 2,9
 Lazulit (MgAl2(OH)2(PO4)2)
Sistem Kristal : Monoklin
Warna : Biru langit, putih kebiruan, kuning hijau, biru hijau
Goresan : Putih
Kilap : Kaca
Belahan dan Pecahan : Tak ada ; tak rata hingga konkoidal
Kekerasan : 5,5 - 6
Berat jenis : 3,122 – 3,24

8) Silikat
 Kuarsa (SiO2)
Sistem Kristal : Trigonal
Warna : Tak berwarna sampai putih, kadang berwarna karena
pengotoran.
Goresan : Putih
Kilap : Kaca
Belahan dan Pecahan : Tak ada ; konkoidal
Kekerasan :7
Berat jenis : 2,65
 Olivin (MgSiO4)
Sistem Kristal : Ortorombik
Warna : Hijau pudar, putih dan coklat sampai hitam.
Goresan : Putih atau abu-abu
Kilap : Kaca
Belahan dan Pecahan : (010) tak jelas ; konkoidal
Kekerasan : 6,5 - 7
Berat jenis : 3,27 – 4,37
 Garnet (SiO4)3)
Sistem Kristal : Isometrik
Warna : Hampir semua warna, biru sangat jarang
Goresan : Putih
Kilap : Kaca
Belahan dan Pecahan : Tak ada ; tak rata hingga konkoidal
Kekerasan : 6,5 – 7,5
Berat jenis : 3,1 – 4,3
 Silimanit (Al2SiO5)
Sistem Kristal : Heksagon
Warna : Tidak berwarna atau putih sampai abu, coklat, kuning,
kuning hijau, abu hijau, biru hijau, biru, tidak berwarna
di bagian tipis.
Goresan : Putih
Kilap : Kaca
Belahan dan Pecahan : (010) sempurna ; berserat
Kekerasan :7
Berat jenis : 3,24
 Amphibole (SiO4)
Sistem Kristal : Monoklin dan orthorombik
Warna : Hitam, kelabu, kehijau-hijauan, kekuning-kuningan
Goresan : Coklat sampai abu-abu
Kilap : Kaca
Belahan dan Pecahan : Tidak sempurna ; tak rata
Kekerasan :5-6
Berat jenis : 2,3 – 3,3

4. Berikan gambar mineralnya


1) Native Elements
Emas Perak Bismuth Belerang Intan

2) Sulfida
Galena Kalkopirit Pirit Arsenopirit Sphalerit
3) Oksida dan Hidroksida
Oksida :
Hematit Korondum Kasiterit

Hidroksida :
Manganit Bauksit Goethit

4) Halida
Halit Fluorit Silvit Ceragirit Atacamit

5) Karbonat
Kalsit Aragonit Dolomit Magnesit Strontianit
6) Sulfat
Gipsum Anhidrit Barit Celestine Angelsit

7) Fosfat
Apatit Vanadinit Monazit Turqois Lazulit

8) Silikat
Kuarsa Olivin Garnet Silimanit Amphibol

DAFTAR PUSTAKA

 Team Pembina OSN SSCINTERSOLUSI. 2010. Menyongsong OSN Geosains SMA.


Yogyakarta : Intersolusi Pressindo.
 Hanif, Muhammad. 2016. Diktat Kebumian ALC. Semarang : ALC Indonesia
 I Wayan Warmada. Kristalografi dan Mineralogi. Jurusan Teknik Geologi-FT UGM
 Nurhakim, Draft Modul BGI Teknik Kimia. BAB III Dasar Dasar Mineralogi. Hal 3-7
 Husein, Salahhudin. 2008. Mineral. Fakultas Teknik UGM-Teknik Geologi

Anda mungkin juga menyukai