Anda di halaman 1dari 57

7

Penghitungan Medan Listrik


o Satuan harus konsisten, jika di dalam soal
dituliskan cm atau nC, jangan lupa
mengkonversikannya
o Medan listrik adalah sebuah vektor, sehingga
medan total adalah jumlah vektor dari medan
individu
o Ingat bahwa vektor E yang dihasilkan oleh
muatan titik positif arahnya menjauhi muatan
tersebut dan begitu juga sebaliknya
Dipol Listrik
Sebuah dipol listrik adalah sepasang
muatan listrik yang besarnya sama,
tetapi tandanya berlawanan dan
terpisah sejauh d.

p F+= q E
d E

F- = -q E  d sin 
Gaya pada Dipol Listrik
Gaya F+ dan F- pada kedua muatan
itu mempunyai besar qE yang sama,
tetapi arahnya berlawanan, dan
jumlah kedua gaya itu sama dengan
nol.
p F+= q E
d E

F- = -q E  d sin 
Torsi pada Dipol Listrik
Torsi dihitung terhadap pusat dipol. Jika 
adalah sudut antara medan listrik dan sumbu
dipol, maka lengan tuas untuk kedua F+ dan F-
adalah (d /2) sin .

Torsi dari F+ dan F- mempunyai besar yang


sama, (qE)(d /2) sin , dan kedua torsi
merotasikan dipol itu dalam arah perputaran
jam. Maka besar torsi netto sama dengan dua
kali besar torsi individu:
 = (qE) (d sin )
Momen Dipol Listrik
Hasil kali muatan q dan jarak d dinyatakan
sebagai momen dipol listrik p mempunyai besar
p = qd

Arah vektor p adalah dari muatan negatif menuju


muatan positif.

Torsi vektor  = p X E
dan besarnya  = pE sin 
Energi Potensial Dipol Listrik
Kerja dW yang dilakukan oleh sebuah torsi
 selama pergeseran d yang sangat kecil
diberikan oleh persamaan:
dW =  d
Karena torsi tsb adalah dalam arah yang
semakin berkurang,  = -pE sin sehingga
dW = -pE sin d
Energi Potensial Dipol Listrik
Dalam suatu pergeseran berhingga, kerja total
yang dilakukan pada dipol tsb adalah
φ2
W  (-pEsin φ ) dφ  pEcos
φ2 - pEcos
φ1
φ1
Karena W = U1 – U2, maka U() = - pE cos 
Perkalian skalar p . E = pE cos 
sehingga U() = - p . E
Latihan Soal 1

Ada dua buah muatan masing-masing q1 = 2


mC dan q2 = -5 mC. Ke dua muatan tersebut
dipisahkan oleh jarak 80 cm.
A) Berapa kuat medan litrik dan arahnya pada
titik tepat di antara dua muatan tersebut?
B) Di manakah posisi yang memiliki medan
nol?
Jawab:
b) Posisi dengan medan nol tidak mungkin
berada di antara dua muatan karena masing-
masing muatan menghasilkan medan yang
arahnya ke kanan.
 Posisi dengan medan nol juga tidak mungkin
berada di sebelah kanan muatan q2 karena
jarak ke muatan q2 lebih kecil daripada jarak
ke muatan q1 sedangkan nilai muatan q2
lebih besar daripada nilai muatan q1.
 Dengan demikian, di sebelah kanan muatan
q2, medan yang dihasilkan muatan q2 selalu
lebih besar daripada medan yang dihasilkan
muatan q1 sehingga ke dua medan tidak
mungkin saling menghilangkan.
 Posisi yang mungkin memiliki medan nol
adalah di sebelah kiri muatan q1. Misalkan
posisi tersebut berada pada jarak x di
sebelah kiri muatan q1.
Gauss’s Law
 Gauss merumuskan hukum yang
menghubungkan fluks total pada permukaan
tertutup dengan jumlah muatan yang
dikandung oleh permukaan tersebut.
Muatan Titik

 Untuk kasus muatan titik, hanya permukaan


bola yang berpusat di muatan yang
memenuhi sifat tersebut. Jadi dipilih
permukaan Gauss berupa permukaan bola
dengan jari-jari r dan berpusat di muatan.
 Karena hanya ada satu permukaan maka
 Arah medan di permukaan bola adalah radial.
Arah vector permukaan juga radial. Jadi
medan dan vektor pemukaan memiliki arah
yang sama sehingga θ = 0 atau cos θ = 1.
Dengan demikian
 Jumlah total muatan yang dilingkupi
permukaan Gaus adalah muatan titik itu
sendiri. Jadi ∑q =Q.
 Substitusi ke dalam hukum Gauss diperoleh

 Hasil ini persis sama dengan apa yang


diperoleh dengan menggunakan hukum
Coulomb.
Bola Konduktor
 Konduktor adalah bahan yang sangat mudah
mengantarkan arus listrik.
 Penyebabnya adalah karena konduktor
mengandung muatan listrik yang mudah
bergerak.
 Jika dalam konduktor muncul medan listrik
maka electron-elektron dalam konduktor
akan mengalir dan timbullah arus listrik.
 Berapapun kecilnya medan listrik dalam
konduktor, maka electron akan mengalir dan
menghasilkan arus

Anda mungkin juga menyukai