Anda di halaman 1dari 11

PENDAHULUAN

KOMPETENSI DASAR
1. MUATAN DAN HUKUM COULUMB
2. MEDAN LISTRIK
3. HUKUM GAUSS

KOMPETENSI DASAR
1. Mahasiswa dapat menerapkan hukum Coulumb pada permasalahan gaya dan medan
listrik
2. Mahasiswa dapat menentukan potensial dan energi potensial yang dimiliki suatu
medan
3. Mahasiswa dapat menerapkan hukum Gauss pada baab induktor dan kepeing sejajar.
HUKUM COULOMB
Muatan listrik terdiri atas :
a. Elektron yang membawamuatan negatif
b. Proton yang membawa muatan positif
Muatan 1 elektron = -1,6 .10 -19
Muatan 1 proton = -1,6 . 10 -19

Muatan listrik terdiri dari suatu benda ditentukan oleh jumlah proton dan elektronnya
a. Bila kelebihan elektron (jumlah elektron > jumlah proton ), maka benda
bermuatan negatif
b. Bila benda kekurangan elektron ( jumlah elektron < jumlah prpton ) maka benda
bermuatan positif
c. Bila jumlah elektron = jumlah proton, maka benda tidak bermuatan

Sifat Muatan Listrik :


a. Muatan sejenis akan tolak menolak
b. Muatan tidak sejenis akan tarik-menarik

Charles Augustin de Coulomb (1786) menyatakan Hukum Coulomb sebagai berikut :


“ Gaya tarik atau gaya tolak antara 2 muatan listrik sebanding dengan muatan-muatannya dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan’
F = k q1q2 .
2
R
Deskripsi matematis nya adalah :
Besar gaya interaksi antara 2 muatan titik sebanding dengan hasil kali kedua muatan
itu dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara keduanya.
Dalam SI, satuan gaya listrik adalahn newton (N), tetapan keseabndingan bernilai :
K = 1/4π€0 = 8,988 × 109 N.m2/C2 .Simbol €0 (dibaca : epsilon nol) mewakili harga
permitivitas ruang hampa. Untuk praktisnya kita gunakan k =9,0 × 109 N.m/C2
Hukum Coulomb berlaku untuk muatan-muatan titik, yaitu benda benda-benda
bermuatan listri yang ukurannya jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan jarak antara
benda-benda tersebut. Arah gaya listrikyang ditimbulkan dua muatan selalu berada di
sepanjag garis yang menghubungkan keduanya. Jika q1 dan q2 bertanda sama, gaya listriknya
tolak-menolak. Jika q1 dan q2 berlawanan tanda, gaya listriknya tarik-menarik .
Jika medium muatan bukan pada vakum atau udara, maka besar gaya Coulomb antara
muatan q1 dan q2 berkurang.
Fbahan < Fudara
Permitivitas vakum €0 diganti dengan €, yakni :
€ = €r € 0
Dalam vakun €r =1, sedangkan dalam udara €r = 1,0006
B MEDAN LISTRIK
Medan adalah suatu besaran yang mempunyai harga pada tiap titik dalam ruang. Atau secara
matematis, medan merupakan sesuatu yang merupakan fungsi kontinu dari posisi dalam
ruang.
Medan Listrik merupakan daerah atau ruang di sekitar benda yang bermuatan listrik di
mana jika sebuah benda bermuatan lainnya diletakkan pada daerah itu masih mengalami gaya
elektrostatis.
Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang berada dalam medan
listrik. Rumusan gaya listrik kadang sering dipertukarkan dengan hukum Coulomb, padahal
gaya
listrik bersifat lebih umum ketimbang hukum tersebut, yang hanya berlaku untuk dua buah
muatan titik.
Arah Medan Listrik paada suatu tempat tertentu di definiskan oleh Michael Faraday
melukiskan medan listrik sebagai vector-vektor yang keluar dari muatan positif dan masuk ke
muatan negative
Gambar.1

E
+
+
+
+ - - -
E - -
+ - -
+ -
+
+
Medan listrik dibagi menjadi 3 bagian
1. Kuat medan listrik
Kuat medan listrik didefinisikan sebagai hasil bagi antara Gaya Coulomb yang
bekerja pada muatan uji dengan besarnya muatan uji tersebut (q 0), secara matematis
Rumus :

F
E=
q0

Keterangan : E = kuat medan listrik akibat muatan sumber (N/C)


F = gaya Coulumb pada muatan ujioleh muatan sumber (N)
qo= muatan uji (C)
Gaya listrik merupakan besaran vector sehingga medan listrik juga merupakan
besaran vector. Dalam SI, satuan medan listrik adalah newton per coulomb(N/C)
a. Kuat Medan Listrik oleh Muatan Titik
Jika muatan sumber berupa muatan titik q, medan listrik yang dihasilkan dapat di
tentukan dengan mudah. Kita dapat sebut posisi muatan sumber sebagai titik
sumber, dan sebuah titik ( misalnya titik P ) yang akan ditentukan medan
listriknya sebagai titik medan. Sebelum menentukan medan listrik P, kita akan
memperkenalkan konsep vector satuan r^ yang terletak sepanjang garis dan titik
sumber ke titik medan. Vector satuan ini sama dengan vector pergesaran r dari
titik sumber ke titik meda dibagi jarak antara titik sumber dan titik meda. Jadi r^ =
r/r dengan nilai r = r . jika kita menempatkan sebuah muatan uji qo dititik medan
P sejauh r dari titik sumber yang bermuatan q, besarnya gaya listrik (F) yang
dialami oleh muatan uji tersebut adalah
1 ⃓ qq ˳ ⃓
F= 2 ………………. (4-5)
4 πε ˳ r
Berdasarkan persamaan (4-4), besar medan listrik (kuat medan listrik ) di titik P
adalah :

1 ⃓ qq ˳ ⃓
F= ……………….(4-6)
4 πε ˳ r2
Dengan menggunakan vector satuan r^ , kita dapat menuliskan medal listrik dalam
bentuk vector, yaitu L
1 q
E= r^ ……………….(4-7)
4 πε ˳ r 2
b. Kuat Medan Listrik oleh Distribusi Muatan Titik

Dalam situasi yang sebenarnya, muatan selalu terdistribusi dalam ruangan, tidak hanya
berupa muatan titik. Umtuk menghitung medan listrik yang disebabkan oleh distribusi
muatan titik, kita membayangkan bahwa distribusi muatan itu terbentuk dari banyak muatan
titik q1, q2, q3,……. Pada sembarang titik medan P, setiap muatan titik menghasilkan medan
listrik, yaitu E1, E2, E3, ….. dengan demikian , sebuah muatan uji qo yng di letakkan di titik
P akan mengalami gaya listrik F1= qo E1 dari muatan q1, gaya listrk F 2= q o E2 dari muatan
q 2, dan seterusnya. Gaya total yang disebabkan oleh distribusi muatan itu pada q o mematuhi
prinsip superposisi sehingga berlaku
F = F1 + F 2+ F 3+ …. + F n = qo E1 + q o E2 + q o E 3 + …+ q o E n = q o(E1 + E2 + E3 +…+
En ¿
Berdasarkan defenisi medan listrik, diperoleh :
F
E= = E1+ E2 + E3 +…+ En ……………….. (4-8)
q0
Jadi, medan listrik totol di P merupakan jumlah vector dari tiap medan listrik yang
ditimbulkan oleh setiap muatan titik falam distribusi muatan itu.
c. Kuat Medan Listrik oleh Distribusi Muatan Kontinu

kq
Persamaan medan listrik yang diturunkan dari hukum Coulumb, E = ( ) r^ , hanya berlaku
r2
untuk muatan listrik. Untuk menentukan meda listrik oleh distribusi muatan kontinu, kita
perlu membagi distribusi muatatn menjadi elemen muatan kecil-kecil dq yang dapat dianggap
sebagai muatan titik. Elemen muatan dq tersebut masing-masing memeberikan kontribusi
elemen medan listrik yang sebesar.
kq
dE = 2 r
^ ……………. (4-9)
r
dengan r^ berpangkal pada elemen muatan. Berdasarkan prinsip superposisi, medan listrik
total merupakan jumlah ( integral) seluruh elemen medan listrik yang dihasilkan oleh seluruh
elemen muatan. Jadi,
kq
E = ʃ 2 r^ …………….. ( 4-10 )
r

Untuk menyelesaikan ntegral itu, kita harus menyatakan muatan elemn dq dalam bentuk
variable jarak (r).

2. Garis-Garis Medan Listrik


- Memvisualisasikan pola pola-pola medan listrik adalah dengan menggambarkan
garis
garis-garis dalam arah medan listrik listrik.
- Vector medan listrik di sebuah titik titik, , tangensial tangensial terhadap garis garis-
garis
medan listrik listrik.
- Jumlah garis garis-garis per satuan luas permukaan yang tegak lurus garis garis-garis
medan listrik listrik, , sebanding dengan medan listrik di daerah tersebut.

Gaya Coulomb di sekitar suatu muatan listrik akan membentuk medan listrik. Dalam
membahas medan listrik, digunakan pengertian kuat medan.
Garis medan listrik adalah sebuah garis atau kurva khayal yang digambarkan dalm ruang
sedemikian rupa sehingga garis singgungnya pada setiap titik menunjukkan arah vector
medan listrik di titik itu. Keadaan garis-garis mmedan listrik memberikan deskrippsi besar
dan arah E di setiap titik. Sangat rapatnya garis-garis medan listrik menunjukkan lemah atau
kecilnya medan listrik di sekitar titik itu. Di sembarang titi, medan listrik selalu mempunyai
arah tertentu sehingga garis-garis medan listrik tersebut tidak akan pernah daling
berpotongan.
Jumlah garis-garis medan yang menjauhi atau menuju sebuah muatan sebanding dengan
besar muatan itu. Pada daerah yang medan listriknya kuat, garis-garis medan sangat rapat
sedangkan pada daerah yang medan liistriknya lemah, garis-garis medannya renggang. Pada
daerah yang medan listrikya homogeny (seragam, sama besar, dan arahnya), garis-garis ,edan
digambarkan lurus, sejajar, da terpisah pada jarak yang sama.

Hukum Gauss
secara prinsip, medan elektrostatik yang ditimbulkan oleh distribusi muatan kontinu
selalu dapat ditentukan menggunkan hukum Coulomb walaupun kadang- kadang sangat
rumit. Faraday telah mengajukan konsep- konsep garis- garis gaya yang sangat penting untuk
melukiskan mendan listrik, tetapi belum disertai perumusan matematis. Carl F Gauss, seorang
matematikawan, berhasil merumuskan konsep garis- garis medan tersebut dalam bentuk
matematis (kuantitatif). Gauss mengembangkan pemahaman tentang aliran garis- garis medan
menembus suatu permukaan tertutup dengan memperkenalkan besaran yang disebut fluks.
Konsep fluks dikaitkan dengan muatan netto yang dilingkupi suatu permukaan tetutup yang
dirumuskan sebagai Hukum Gauss. Permukaan tertutup yang digunakan dalam hukum Gauss
kita sebut permukaan Gauss.
1. Muatan dan Fluks listris

Pada gambar 1.1 menunjukkan subuah permukaan khayal berbentuk kotak yang di
dalamnya (mungkin) berisi muatan listrik. Kotak itu memiliki volume tertentu, sehingga
dapat dianggap sebagai permukaan tertutup. Bagaimanakah kamu dapat menentukab
banyaknya muatan listrik (jika ada) yang terdapat di dalam kotak itu?
Seperti telah diuraikan sebelumnya, distribusi muatan dapat menimbulkan medan listrik dan
medan listrik dapat menimbulkan gaya pada muatan uji. Oleh karena iti, kamu dapat
menggerakkan muatan uji q0 mengelilingi tepi kotak itu. Dengan mengukur gaya F yang
dialami oleh muatan uji pada kedudukan yang berbeda- beda, dapat diperoleh gambaran
distribusi medan listrik di luar kotak itu. Pada Gambar 1.1b menunjukakan bahwa distribusi
gars- garis medan listrik itu sama seperti medan listrik yang dihasilkan oleh sebuah muatan
titik positif, yaitu memancar keluar.
Apa yang terjadi jika tidak ada muatan di dalam kotak? Pada gambar 1.2a kotak iti tidak
berisi muatan sehingga di mana- mana E=). Jadi, tidak ada fluks listrik ke dalam atau ke luar
dari kotak itu. Pada gambar 1.2b di dalam kotak terdapat satu muatan titik positif dan satu
muatan titik negatif yangg besarnya sama sehingga muatan total dalam kotak itu bernilai nol.
Ada medan listrik, tetapi medan listrikanya menuju ke dalam kotak dapa setengah
permukaannya dan keluar kotak pada setengah permukaannya yang lain. Jadi, dalam kotak itu
fluks listrik total bernilai nol atau tidak ada fluks listrik.

Pada gambar 1.2c, kotak juga kosong, namun ada muatan posistif kontinu yang berada di
luar kotak itu. Muatan ini menimbulkan medan listrik. Pada salah satu ujung kotak, arah E
menuju ke dalam kotak, sedangkan pada ujung lain E ke luar kotak. Pada sisi kotak yang lain,
E sejajar permukaan kotak sehingga tidak ada fluks yang masuk atau keluar kotak. Jadi,
untuk semua kotak yang diperlihatkab pada gambar 1.2 fluks bernilai nol sehingga dapat
disimpulkan bahwa muatan total di dalam kotak juga bernilai nol.
Dari uraian tersebut didapatkan beberapa pernyataan kualitatif hykum gauss seperti berikut
ini.
a. Fluks listrik yang arahnya ke luar atau ke dalam melalui sebuah permukaan tertutup
bergantung pada tenda muatan yang dicakuo oleh permukaan tertutup itu.
b. muatan yang terletak di luar permukaan tertutup tidak memberikan sumbangan pada fluks
listrik total pada permukaan tertutup itu.
c. fluks listrik total sebanding dengan jumlah muatan total yang dilingkupi permukaan
tertutup, tetapi tidak bergantung pada ukuran permukaan tertutup itu.

2. Fluks listrij dalam perumusan Hukum Gauss


Dalam merumuskan hukum Gauss, akan menghungakan konsep fluks listrik. Definisi
fluks listrik melibatkan luasan (bidang atau permukaan) A dan kuat medan listrik E di
berbagai titik dalan luasan tersebut.

Luasan itu tidak harus berupa permukaan benda nyata, justru biasanya hanya berupa
permukaan khayal. Perhatikan gambar 1.31 sebuah luasan A terletak tegak lurus medan listrik
E yang homogen. Fluks listrik ΦE yang menembus luasan A didefinisikan sebagai halis kali
antara kuat medan listrik E dan luasan A yangg dilaluinya. Jika arah E tegak lurus permukaan
A, kita peroleh

Φ E = EA............................. (1)

secara kasar, ΦE dapat dibayangkan sebagai garis- garis medan yang menembus luasan A.
Makin luas permukaannya, makin banyak garis medan yang menembusnya dan makin kuat
medan listriknya, makin rapat garis medannya. Jika luasan A dan medan listrik E menembus
sudut θ , diperoleh

Φ E= EA cos θ
kita dapat menggunakan vektor luasan A, yaitu vektoryang besarnya A dengan arah tegak
lurus bidang tersebut sehingga kita dapatkab
ΦE= E . A
satuan Fluks listrik dalam SI adalah N.m2/C. Dapat pula menyatakan vektor luasan A dengan
menggunkan vektor satuan normal permukaan n yang tegak lurus terhadap luasan itu dalam
bentuk
A= An

untuk permukaan yang mempubyau dua sisi, ada dua arah yang mungkin untuk n. Untuk
permukaan tertutup, kita akan memilih arah n ke arah luar sebagai arah positif. Jadi fluks
listri yang arahnya ke luar sesuai dengan ΦE yang bernilai positif dan fluks listrik arahnta ke
dalam bersesuaian dengan ΦE yang bernilai negatif.
Apa yang terjadi jika medan listrik E tidak homogen tetapi berubah dari titik ke titik pada
luasan A? Untuk kasus ini, kita dapat membagi A ke dalam elemen- elemen kecil dA yang
masing- masing mempinyai vektor satuan n yang tegak lurus elemen luasan itu dalam bentuk
dA = ndA. Fluks total dapat diperoleh dengan menggunakan integral permukaan yang
berbentuk

ΦE =cos dA
= | E . dA

3. Formulasi hukum Gauss


Andaikan terdapat sebuah muatan titik q ( gambar 1.4) dalam kasus ini kuat medan
listrik E sama di sembarang titik yang dilingkupi luasan tertutup (khayal) berupa kulit bola
berjari- jari R dengan muatan q sebagai pusatnya. Tiap elemen normal luasan searah dengan
medan listrik yng melaliunya. Fluks listrik total ΦE merupakan hasil kali antara besarnya
medan listrik E dan luas total permukaan bola berjari- hari R, yaitu A = 4R2. Jadi,

ΦE= E A -->

kita dapat menafsirkan hasil tersebut berdsarkan konsep garis- garis medan listrik. Setiap
garis mdan listrik yang melewati oermukaan bola kecil berjari- jari R juga akan melewati
permukaan bola besar berjari- jari 2R, sehngga fluks total yang melewati setiap permukaan
bola selalu sama.

Sebagai pengganti permukana bola berjari- jari 2 R, kita dapat membuat permukaan
tertutupnya yang berbentuknya tidak teratur mengelilingi bola berjari- jari R (gambar 1.4a)
perhatikan sebuah elemen luas dA pada permukaan tertutup tersebut. Jika vektor normal
satuan eleman kuas ini ditimbulkan oleh muatan q, fluks listrik yang melalui elemen luasan
dA adalah EdA cos (gambarb)

setiap eleman luas pada permukaan yang tidak teratur di proyeksikan pada sebuah elemen
permukaan bola yang bersangkutan. Jadi, fluks total yang melalui permukaan yang tidak
teratur harus sama dengan fluks total yang melalui permukaan bola, yaitu q/ o. Pernyataan
ini berlaku untuk permukaan yang bentuk dan ukurannya sembrang asalkan permukaan itu
tertutup dan melingkupi muatan q. Fluks listrik bernilai nol pada permukaan tertutup yang di
dalamanya tidak berisi muatan (untuk memahami pernyataan ini, amai gambar 1.4)
mari kita pelajari deskripsi umum hukum gauss. Andaikan permukaan tertutup itu tidak hanya
berisi satu muatan titik q saja, tetapi muatan q1, q2, q3, .... qn.
Medan listrik total (E) di sembarang titik merupakan jumlah vektor dari medan listrik yang
ditmbulkan oleh masing- masing muatan. Dalam kasus ini muatan total yag dilingkuoi
permukaan tertutu adalah Qt= q1 + q2 + q3....+ qn, kita dapat menuliskan kembali pernyataan
fluks listrik dalam bentuk

jadi, fluks listrik total melalui permukaan tertutup sama dengan muatan listrik total di dalam
permukaan tertutup itu di bagi o

4. Aplikasi Hukum Gauss


Pada subbab sebelumnya kita telah mempelajari penerapan hukum Coulumb untuk
menentukan medan listrik pleh barbagai distribusi muatan. Pada bagian ini kita akan
membahas penggunaan hukum Gauss untuk menghitung medan listrik yang disebabkan oleh
beberapa distribusi muatan sederhana. Kita bahas dulu distribusi muatan dalam konduktor.
Sebagian elektron- elektron pada konduktor dapat bergerak bebas. Jika pada konduktor
terdapat medan listrik, lektron- elektron bebasnya akan segera bergerak dan mengalirkan
listrik.
Apa yang terjadi jika logam konduktor diberi sejumlah muatan? Di dalam loan, muatan ynag
diberikan akan menyebabkan perubahan distribusi elektron- elekton bebas. Dalam keadaan
setimbang muatan yang ditambahkan pada logam akan menyebar di permukaan logam,
sedangkan bagian tengah logam tetap netral gambar 1.5) kita dapat membuat sebuah
permukaan Gauss S tepat di bawah kulit logam untuk menghitung kuat medan listriknya.
BESAR MEDAN LISTRIK OLEH BEBERAPA DISTRIBUSI MUATAN

NO DISTRIBUSI MUATAN POSISI TITIK KUAT MEDAN LSTRIK


1 Muatan ttik q Berjarak r dari q

2 Muatan q pada permukaan bola Di luar bola, r> R


konduktor berjari- jari R

Di dalam bola, r < R E= 0


3 Kawat yang panjangnya tak Berjarak r dari kawat
terhingga, muatan per satuan
panjang 

4 Silinder konduktor yang Di luar bola, r > R


panjangnya tak berhingga
dengan jari- jari R dan muatan
per satuan panjang 

Didalam, r < R E=0


5 Bola konduktor pejal berjari- Di luar bola, r > R
jari R muatan Q terdistribusi
homogen di seluruh volume
bola
Di dalam bola, r < R

6 Pelat tak berhingga bermuatan Disembarang titik


homogen, muatan per satuan
luas 
2
7 Dua pelat konduktor yang Titik di antara kedua pelat.
bermuatan berlawanan, dengan
muatan per satuan luas berturut-
turut +

Soal latihan

Hukum gauss
1. sebuah bola konduktor diberi muatan + 12µC dan berjari- jari 4 cm, jika titik A, B, dan C
yang dari pusat berjarak Ra = 3 cm, Rb= 4 cm, Rc= 6 cm maka tentukan :
a. kuat medan listrik di titik A,B, C
b. potensial listrik di titik A,B, C
2. dua keping sejajar masing- masing dihubungkan pada sumber tegangan 200 volt. Jarak
antar keping 20 cm dan luas keping 15 cm2. Sebuah protone e= 1,6 x 10 ^ -19 C dan m= 1,6
x 10^-27 kg dilepaskan dati keping yang bermuatan positif, tentukan :
a. kuat medan listrik diantara kedua keping,
b. gaya yng dirasakan proton
c. perubahan energi potensial proton
d. kecepatan proton saat menumbuk keping.

Medan listrik
i. Hitunglah kuat medan lisrik pada jarak 50 cm dari sebuah muatan 1 x 10−4 C ?
ii. Duah buah muatan terleak seperti pada gambar. Dimanakah (pada sumbu –x)
titik yang medan listriknya no?

Anda mungkin juga menyukai