LISTRIK
STATIS
Berhubungan dengan
Dapat mengalami
MUATAN
LISTRIK
Interaksi
Elektrositas
Dapat ditinjau
berdasarkan
Hokum
Coulumb
Dapat disimpan di
KAPASITOR
Dapat Menghasilkan
POTENSIAL
LISTRIK
dapat
menghasilkan
Medan Listrik
dapat
dihitung
dengan
Hukum Gauss
ENERGI
POTENSIAL
1. Muatan Listrik
Keadaan muatan listrik pada suatu benda ditentukan oleh jumlah proton dan electron dalam
benda tersebut. Dengan kata lain, muatan suatu benda adalah kelipatan dari muatan electron
atau muatan proton. Sebuah proton mempunyai muatan +e, sedangkan sebuah electron
mempunyai muatan e, sehingga :
q=
Dengan :
q = muatan suatu benda (coloumb, C)
e = muatan electron atau proton (1,6 * 10-19)
k = konstanta (9 * 10
Karena
k=
1
4
Nm
/ C
maka
F=
1 k q1q2
4 r2
Dengan :
12
= permitivitas udara (vakum) (8,85 * 10
Nilai k dan
C2 / Nm2 )
diatas hanya berlaku jika interaksi muatan muatan listrik tersebut terjadi di udara (vakum),
tetapi jika interaksi tersebut terjadi pada bahan lain, maka nilai permitivitas bahan ( tidak sama dengan
8,85 *
1012
r =
Dengan :
r
terhadap
punter,
3. Medan Listrik
Medan listrik yang dihasilkan oleh suatu muatan dapat digambarkan dengan garis
khayal gaya listrik yang disebut garis-garis khayal yang disebut garis-garis medan listrik
atau garis-garis listrik. Karena medan listrik merupakan besaran vector, maka dapat
digambarkan dengan garis garis yang mempunyai arah (anak panah), seperti gambar
disamping.
Jika dua buah muatan listrik saling berinteraksi, maka arah
medan listrik muatan muatan tersebut dapat digambarkan
seperti yang ditunjukan gambar
Garis-Garis medan listrik yang dihasilkan oleh muatan listrik memenuhi aturan
sebagai berikut :
Karena
k=
1
4
, maka :
E=
1 Q
4 r2
Dengan :
E = kuat medan listrik (N/C)
Persamaan tersebut berlaku jikamuatan ditempatkan diudara (vakum), tetapi
jika muatan tersebut tidak ditempatkan diudara , maka berlaku :
E=
Karena
r =
atau
= r
maka :
E=
Dengan
r =
1 Q
4 r 2
1
Q 1
= E
4 r 0 r 2 r udara
Karena medan listrik merupakan besaran vector, maka kuat medan listrik di
suatu titik dihasilkan oleh beberapa muatan adalah resultan vector dari kuat medan listrik
masing-masing muatan.
Etot =E 1+ E 2+ + En
HUKUM GAUSS
1. Fluks Listrik
Dengan :
=E A cos
=E A cos
Akan tetapi, jika medan listrik sejajar dengan bidang, maka E tegak lurus dengan garis
o
persamaan berikut :
o
90
( )
=E A cos
2. Pernyataan Hukum Gauss
Menurut Gauss, Jumlah garis medan listrik yang menembus suatu permukaan tertutup
sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup. Secara
matematis dapat dinyatakan dengan sebagai berikut :
=E A cos =
Dengan :
Q
o
o =
1012
C2 / Nm2 )
3. Menentukan Kuat Medan Listrik pada Bentuk Geometri Sederhana Hukum Gauss
permukaannya adalah 4 r
E(4 r
Dengan :
Er =
1 Q
4 0 r 2
. Untuk daerah
(r < R), muatan-muatan listrik pada bola konduktor terdistribusi dipermukaan, maka jumlah
2
adalah nol. Oleh karena itu, kuat medan listrik di dalam bola konduktor
=E r 4 r 2
Karena dipermukaan bola r =2 R dan Q = muatan yang dilingkupi oleh permukaan Gauss (4
E(4 r = 0
2
2
r =4 R ), maka persamaan diatas dapat ditulis
sebagai berikut :
Er =
Q
4 0 R2
( )
(Q) tiap satuan luas (A), maka kuat medan listrik dipermukaan bola juga dapat ditentukan
sebagai berikut :
E R=
Dengan :
Q
Q
= =
=
A 4 R2
Sementara itu, untuk daerah diluar bola konduktor (r > R), kuat medan listriknya dapat
ditentukan sebagai berikut :
Er (4 r 2
Q
0
Er =
Dengan :
Q
4 0 r2
=E r 4 r
Oleh karena itu, untuk daerah diluar bola yang berjarak r daari pusat bola, dengan r > R,
maka muatan total yang dilingkupi oleh permukaan Gauss ini adalah Q, sehingga
Er (4 r 2
Q
0
Persamaan diatas juga berlaku untuk dipermukaan bola, tetapi karena dipermukaan bola r =
R, maka kuat medan listrik dipermukaan bola oleh bola padat bermuatan dapat ditentukan
dengan persamaan berikut :
E R=
1 Q
4 0 R2
Sementara itu, untuk didalam bola, maka kita harus menentukan permukaan Gauss pada
jarak tertentu dari pusat bola. Muatan total ini adalah Q = p V, dengan p = rapat muatan volume,
yaitu muatan tiap satuan volume, sedangkan V adalah volume didalam permukaan Gauss yang
dihitung untuk jari-jari yang sama dengan jarak dari pusat bola kepermukaan Gauss tersebut.
Q
'
Oleh karena itu,
Qtal ,dalam =p V = V '
Kuat Medan Listrik Oleh Sebuah Pelat Luas dengan Rapat Muatan Merata
Berdasarkan gambar tersebut, ditunjukan bahwa medan listrik (E) menembus kedua sisi
permukaan, sehingga persamaan hokum Gauss dapat dirumuskan sebagai berikut :
E(2A) =
E ( 2 A )=
Q
0
A
0
Dengan :
E=
Dengan :
= permitivitas bahan
rL . Oleh karena itu, kuat medan listrik pada jarak r dari muatan garis dapat ditentukan
dengan hokum Gauss berikut :
EA=
Q
0
Potensial Listrik
Didefinisikan sebagai perubahan energy potensial listrik tiap satuan muatan
ketika sebuah muatan uji di pindahkan di antara dua titik. Secara matematis dapat ditulis
sebagi berikut :
E=
W kQ
=
q
r
Dengan :
V = potensial listrik pada suatu titik (Volt)
W = usaha atau perubahan energy potensial listrik (Joule)
r = jarak titik ke muatan Q (m)
W AB= E P
kQq
E p=
r
W AB=E pBE pA
Usaha memindahkan sebuah muatan dalam medan listrik dapat dirumuskan sebagai berikut :
W AB=
kQq kQq
rB
rA
Karena
kQ
=V , maka :
r
W AB=q ( V B V A )
Dengan :
V=
kQ
R
Sementara itu, potensial listrik diluar bola dapat ditentukan dengan persamaan berikut :
V=
kQ
r
V =E d
Dengan :
E = Kuat medan listrik di antara kedua keeping (N/C)
d = jarak dua keping (m)
Karena di antara keping sejajar
, maka
V= d
Dengan :
1
1
q V 1 + mV 12=q V 2+ mV 22
2
2
Dengan :
q = muatan partikel (C)
V = potensial listrik (volt)
m = massa partikel (kg)
v = laju partikel (m/s)
Contoh Soal
Soal-Soal
1. Berapakah besar gaya antara muatan +25 coulomb dan muatan +16 coulomb di udara pada jarak 5 m?
2. Jika muatan -30 mikrocoulomb didekatkan pada muatan -36 mikrocoulomb dengan jarak 50 cm di udara,
berapakah gaya tarik menarik antar muatan? (1 coulomb=106 mikrocoulomb)
3. Benda A bermuatan +18 mikro coulomb berada 30 cm di sebelah kiri benda B yang bermuatan -21 mikro
coulomb. Ada benda C yang terletak 20 cm di sebelah kanan benda B. Akibat pengaruh dari benda A dan C,
benda B mendapatkan gaya 18,9 N dengan arah ke benda A. Berapa besar dan apa jenis muatan benda C?
4. Jarak antara muatan A dan B 10 cm dan jarak muatan B dan C 20 cm. Di A terdapat muatan listrik +3 mikro
coulomb, B mempunyai muatan +4 mikro coulomb dan C mempunyai mutan +6 mikro coulomb. Tentukan besar
dan arah gaya yang dialami oleh tiap benda!
5. Pada segitiga sama kaki ABC terdapat muatan masing-masing +Q, -Q, dan -Q. Bila gaya listrik antara A dan B
adalah F, maka gaya pada titik B adalah ...
6. Dua buah muatan sama besar yang terpisah sejauh 8 cm menghasilkan gaya listrik 5,625 N. Besar masingmasing muatan adalah ...
7. Kuat medan listrik di suatu titik dalam medan listrik M adalah 4,5 x 104 N/C dengan arah menuju muatan. Jika titik
itu berjarak 1 meter dari muatan M, tentukan besar dan jenis muatan listrik M!
8. Pada benda L terdapat muatan listrik -49 mikro coulomb, sedangkan benda M bermuatan listrik +81 mikro
coulomb. Jarak LM = 30 cm. Titik N terletak pada garis hubung LM sedemikian rupa sehingga kuat medan listrik di
N=0. Dimanakah letak titik N?
9. Kuat medan listrik di suatu titik dalam medan listrik X adalah 105 N/C. Berapa kuat medan sekarang jika besar
muatan X dijadikan 5 kali semula dengan jarak dijadikan dua kali semula?
10. Dua buah muatan A dan B masing-masing bermuatan +20C dan -45 C terpisah dengan jarak 15 cm. Jika C
terletak antara A dan B sedemikian rupa sehingga kuat medan di C=0, maka letak C dari A adalah ...
MAKALAH FISIKA
LISTRIK STATIS
OLEH :
AL-REZI MIRZA MUSADEK