Anda di halaman 1dari 23

Petemuan ke-3

HUKUM GAUSS

1. PENGERTIAN FLUKS
2. FLUKS MEDAN LISTRIK
3. HUKUM GAUSS
Garis-Garis Medan Listrik
Adalah garis-garis bersambung yang selalu berarah menuju massa
sumber medan gravitasi. Makin rapat garis-garis medan gravitasi di
suatu tempat berarti makin besar kuat medan gravitasi di tempat itu.
Dalam medan listrik, dimana listrik dapat digambarkan dengan
menggunakan garis-garis medan listrik .

Tiga hal tentang garis medan listrik


1. Garis–garis medan listrik tidak pernah berpotongan
2. Garis–garis medan listrik selalu mengarah radial ke luar
menjauhi muatan positif dan radial ke dalam mendekati
muatan negatif
3. Tempat dimana garis-garis medan listrik rapat menyatakan
tempat yang medan listriknya kuat.
Garis-Garis Medan Listrik
Pada Gambar 1, Garis – garis medan
listrik untuk dua muatan titik sama
besar dan berlawanan jenis.
Perhatikan, banyaknya garis medan
yang menjauhi muatan positif sama
dengan banyak garis medan yang
Gambar 1
menuju ke muatan negatif.

Dengan memperhatikan Gambar 1, secara seksama didapatkan:


1. Jumlah garis medan listrik yang meninggalkan muatan positif sama
dengan jumlah garis medan listrik yang masuk ke muatan negatif
2. Garis garis medan listrik didekat tiap muatan hampir radial
3. Garis – garis medan yang sangat rapat di dekat setiap muatan
menunjukkan medan listrik yang kuat di sekitar daerah ini
Garis-Garis Medan Listrik

Gambar 2
Gambar 2 menunjukkan foto pola garis – garis medan listrik yang
dibentuk oleh biji – biji halus diantara dua elektroda titik yang
muatannya berlawanan jenis. Susunan muatan seperti ini disebut
dipol listrik
Foto pola garis-garis medan yang dibentuk oleh biji – biji halus
antara dua elektroda titik (N dan S) yang muatannya berlawan.
1. PENGERTIAN FLUKS

• Misalkan terdapat aliran udara yang mengalir


melalui suatu lup tertutup seluas A dengan
kecepatan v
• Didefinisikan vektor luas A sebagai vektor
yang normal/tegak lurus pada permukaan lup
• Bila vektor kecepatan v searah dengan vektor
A, maka debit aliran udaranya adalah  =
v.A dengan satuan [(m/s).(m2)=m3/s], debit
volume ini disebut fluks
• Flux berasal dari bahasa Latin yang berarti
mengalir.
• Bila vektor kecepatan v membentuk sudut 
dengan vektor luas A, maka debitnya adalah
 = V.Acos 
• Bila dinyatakan dengan notasi vektor:
 = V.A
Sehingga Fluks :
ukuran aliran medan listrik listrik yang melalui
sebuah permukaan
2. FLUKS MEDAN LISTRIK

• Misalkan suatu permukaan tertutup


A berada di dalam medan listrik E
• Permukaan tertutup ini dibagi-bagi
menjadi ΔA yang kecil sekali,
sehingga dapat dianggap bidang
datar, sehingga fluksnya adalah
=ΔA.E
• Jumlah total fluks yang menembus
permukaan tertutup menjadi :
 
   E  dA     E  dA
• Fluks yang keluar dapat dianggap
positip, sedangkan fluks yang masuk
dianggap negatip.
3. HUKUM GAUSS
Michael Faraday memperkenalkan cara menggambarkan medan
(listrik, magnet, maupun gravitasi) melalui konsep garis gaya (garis
medan).
Garis gaya adalah garis - garis lengkung dalam medan yang dapat
menunjukkan arah serta besarnya E pada setiap titik masing -
masing dengan garis singgung dan kerapatan garisnya pada titik
yang bersangkutan.
Hukum Gauss membahas tentang suatu teknik sederhana untuk
menentukan kuat medan listrik bagi distribusi muatan kontinu yang
dikembangkan oleh Karl Frieadrich Gauss.
Gauss menurunkan hukumnya berdasarkan konsep garis-garis
medan listrik yang telah di pelajari sebelumnya.
HUKUM GAUSS
Fluks listrik (Φ baca: phi) adalah sebagai jumlah garis – garis
medan listrik yang menembus tegak lurus suatu bidang
Dengan penggambaran medan seperti garis, maka fluks listrik dapat
digambarkan sebagai banyaknya garis medan yang menembus suatu
permukaan

Medan listrik serbasama E


dan arah normal bidang N.
Fluks Listrik yang menembus Arah Normal bidang adalah
suatu permukaan arah tegak lurus terhadap
bidang
HUKUM GAUSS

  E. A
Bila garis-garis medan listrik yang menembus suatu bidang memiliki
sudut, maka rumus fluks  listriknya adalah
  E. ACos
Keterangan :
Φ = Fluks Listrik (Weber)
E = Kuat Medan Listrik (N/C)
A = Luas Bidang (m2)
θ = Sudut antara E dengan garis
normal
HUKUM GAUSS
• Hukum Gauss menyatakan
bahwa jumlah fluks medan
listrik yang menembus suatu
permukaan tertutup sebanding
dengan jumlah muatan yang
ada di dalam permukaan
tertutup tersebut.
 
 o   q   o  E  dA  q

Permukaan tertutup tersebut sering disebut sebagai permukaan Gauss


• Jumlah fluks yang menembus permukaan S1 positip (ada muatan positip)
• Jumlah fluks yang menembus permukaan S2 negaitip (ada muatan negatip)
• Jumlah fluks yang menembus permukaan S3 nol (tidak ada muatan)
• Jumlah fluks yang menembus permukaan S4 nol (jumlah muatan nol)
HUKUM GAUSS
Hukum Gauss ini didasarkan pada konsep garis-garis medan listrik yang
mempunyai arah atau anak panah

q
Secara matematis, hukum Gauss dinyatakan dengan rumus 
o
Keterangan :
Φ = Fluks Listrik (Weber)
q = Muatan Listrik (Coloumb)
ɛ0 = Permitivitas ruang hampa = 8,85 x 10-12 c2 N2 m2
Untuk memahami Hukum Gauss yang dinyatakan oleh persamaan diatas, dapat
dikembangkan ke sistem yang mengandung lebih dari satu muatan titik. Pada
permukaan tertutup melingkupi q1 dan q2, sedang q3 berada diluar permukaan
tertutup

Fluks listrik menembus permukaan akibat muatan q1 adalah q1/ɛ0 , akibat muatan q2
adalah q2/ɛ0. Fluks listrik total yang menembus permukaan adalah q1+q2/ɛ0, yang
mungkin postif, negatif, atau nol, bergantung pada tanda dan besar kedua muatan

Contoh:
1. Jika terdapat persegi dengan panjang sisi 20cm, lalu bila sebuah medan
listrik homogen sebesar 200 N/C ditembakkan ke arahnya dengan arah yang
tegak lurus bidang persegi tersebut, berapa jumlah garis medan listrik yang
menembus bidang persegi tersebut (fluks listrik)?
Penyelesaian:
Diketahui: Pjg = Lebar = 20 Cm
E = 200 NC

Ditanya:  = ........ ?
Jawab :
Luas Persegi = p x l = 20 x 20 = 400 cm2 = 4 x 10-2 m2
Jumlah Garis yang menembus bidang adalah

∅ = 𝐸. 𝐴

∅ = 200 𝑥 4.10 2
∅ = 8 Weber
Latihan 1

Pada gambar di bawah ini ditunjukkan tiga buah plastik bermuatan


dan sebuah koin netral (tidak bermuatan). q1 = 3.1 nC, q2 = -5.9 nC
dan q3 = -3.1 nC. Tentukan jumlah fluks yang menembus permukaan
S1 dan S2
Penyelesaian
Diketahui :
q1 = 3.1 nC,
q2 = -5.9 nC
q3 = -3.1 nC

Ditanya :  = .........?
Penyelesaian
Diketahui :
q1 = 3.1 nC,
q2 = -5.9 nC
q3 = -3.1 nC

Ditanya :  = .........?

Jawab :
q1  3,1x109
 S1    350
 o 8,85 x10 12

q1  q2  q3 (3,1  5,9  3,1) x109


 S2    670 Nm 2
/C
o 8,85 x10 12
Kuat Medan Listrik bagi Distribusi Muatan Kontinu

kuat medan listrik dari suatu


Hukum Gauss sistem muatan atau muatan
yang terdistribusi seragam.

Hk Gauss dibatasi hanya untuk masalah konduktor yang


memiliki simetri tinggi, seperti : konduktor dua keping
sejajar dan konduktor bola berongga.
1. Kuat medan listrik untuk konduktor dua keping sejajar

Misalkan luas tiap keping A dan masing – masing keping


diberi muatan sama tetapi berlawanan jenis +q dan –q.
Diartikan rapat muatan listrik, σ, sebagai muatan per satuan
luas.

Jumlah garis medan yang menembus keping adalah

Karena medan litrik E menembus keping secara tegak lurus,


maka θ = 0o, dan cos θ = cos 0o = 1, sehingga :
Konduktor dua keping sejajar dengan rapat muatan pada tiap –
tiap keping adalah + σ Arah medan E selalu dari keping muatan
postif k keping bermuatan negatif
q Dengan :
EA 
o
q 1 E = kuat medan listrik dalam ruang
E   antara kedua keping (N/C)
 A o
σ = rapat muatan keping (C/m2).

E
o
2. Kuat medan listrik untuk konduktor bola berongga

Bila konduktor berongga diberi muatan, maka muatan itu


tersebar merata di permukaan bola (didalam bola itu sendiri
tidak ada muatan).
Bagaimana kuat medan listrik di dalam bola, pada kulit bola,
dan di luar bola?

Hukum Gauss
Permukaan I Gauss di dalam bola (r< R). Muatan yang
dilingkupi oleh permukaan = 0, sebab di dalam bola tidak
ada muatan (q = 0).

EA 
 q
o
q 0
E  0
A. o A. o

Jadi, di dalam bola, kuat medan listrik sama dengan nol


Permukaan 2 Gauss di luar bola (r< R). Muatan yang
dilingkupi oleh permukaan II ini sama dengan muatan
bola q.

Konduktor bola berongga dengan jari –jari R diberi muatan.


Tampak muatan hanya berkumpul di permukaan bola,
sedangkan di dalam bola tidak ada muatan
Kuat medan listrik di luar bola adalah :
EA 
 q
;E 
q
o A. o

Luas bola A = 4 πr2,sehingga :


q q
1
E ;E 
4 o 4 o r 2

Kesimpulan : bahwa kuat medan listrik untuk bola


konduktor berongga yang diberi muatan adalah:
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai