Anda di halaman 1dari 26

TUGAS PRAKTIKUM PETROLOGI

MATA ACARA 10

NAMA : Rosa Mutiara Yuliani


NIM : 201910901023
KELOMPOK : 6

1. Jelaskan pengertian dan sifat fisik mineral !!


Jawab :
Mineral adalah merupakan zat hablur/ kristalin yang ada dalam kerak bumi, bersifat
homogen, mempunyai sifat fisik dan kimia tertentu, merupakan persenyawaan anorganik dan
mempunyai susunan kimia yang tetap. Sifat-Sifat Fisik Mineral terdiri dari :
1.Warna/color
Warna mineral merupakan sifat fisik yang pertama kali dapat kita lihat. Beberapa mineral
mempunyai warna yang hampir selalu tetap, hal ini disebut idiokromatis. Warna yang tetap ini
akibat unsur penyusunnya tetap. Beberapa mineral lain yang mempunyai variasi warna, hal ini
disebut allokromatis. Perubahan warna ini dapat dilakukan dengan memberikan radiasi sinar
energi tinggi (misalnya sinar neutron, sinar gamma, sinar X, dll) atau dengan memanaskannnya.
Contoh :
 PUTIH : gypsum, kuarsa,
 KUNING EMAS : pirit, kalkopirit, Arsenopirit,markasit, pirrhotit,emas
 HIJAU : klorit, epidot, tremolit, diopsit
 ABU-ABU : galena, grafit, hematit
 BIRU : beril, korundum (saphir)
2.Bentuk/form
Bentuk suatu mineral bukan merupakan ciri yang tetap, karena bentuk ini dipengaruhi oleh
keadaan atau lingkungan pembentukannya, namun umumnya bentuk/perawakan kristal tertentu
sering terlihat pada mineral tertentu pula. Di alam mineral berbentuk kristal & amorf:
 Isometric = Kubus : galena(PbS), halit (Na Cl), pirit (FeS)
 Tetragonal = Balok : zircon (Zr SiO4)
 Hexagonal : Quartz (SiO2), Calcite (CaCO3)
 Orthorombic : Topas (Al2 SiO4 (F OH)2)
 Monoklin : Augit
 Triklin : Albite ( Na (Al Si3 O8)), Anorthite (Ca (Al2 Si2 O8))
 > AMORF : mineral yang tidak berbentuk Kristal
3.Belahan/cleavage
Belahan atau cleavage adalah kecenderungan suatu kristal yang karena dikenai gaya atau
pemukulan akan pecah kesuatu arah tertentu sehingga didapatkan bidang yang rata dan licin..
Berikut jenis belahan pada mineral:
 Belahan satu-arah (mika)
 Belahan dua-arah yg berpot dg sdt 900 (feldspar)
 Belahan dua-arah tdk berpot tegak lurus (amfibol)
 Belahan tiga-arah berpot tegak lurus (halit)
 Belahan tiga-arah tdk berpot tegak lurus (kalsit)
 Belahan empat arah (intan)
 Belahan enam arah (sfalerit)
4.Pecahan/fracture
Pecahan atau fracture adalah kecenderungan mineral untuk pecah jika dikenai gaya atau
pemukulan tanpa melalui bidang belah tertentu. Fracture dibagi menjadi :
 Conchoidal, pecah membentuk permukaan halus yang melengkung seperti kulit
bawang, misalnya kuarsa
 Hackly, pecah dengan membentuk tepi yang tajam-tajam
 Even, bidang pecah agak kasar dan mendekati bidang datar
 Uneven, bidang pecahnya kasar dan tidak beraturan
5.Cerat/streak
Gores/streak adalah warna dari serbuk mineral, ini akan terlihat dengan menggoreskan mineral
pada lempeng kasar (porselen) dan mengamati warna goresan yg tertinggal. Contoh :
 Hematit (Fe2O3) : berwarna merah coklat
 Limonit (Fe2O3, OH) :berwarna kuning
 Magnetit (Fe3O4) : berwarna abu-abu
 Augit : berwarna abu-abu hijau
 Biotit : ceratnya tidak berwarna
 Ortoklas : ceratnya putih
6.Kilap/luster
Adalah kualitas dan intensitas cahaya yang dipantulkan daripermukaan suatu mineral. Kilap
dibagi menjadi dua :
1. Kilap Logam (Metallic Luster) : galena, pyrit,magnetit, chalcopyrite, hematit.
2. Kilap Non Logam (Non Metallic Luster):
 Kilap Intan : Admantine : intan
 Kilap kaca : Vitreous : kuarsa, kalsit
 Kilap sutera : Silky : asbes, gypsum.
 Kilap damar : Resineous : sphalerite
 Kilap mutiara : Pearly : dolomit, brukit.
 Kilap lemak : Greasy : talk, serpentin, nefelin
 Kilap tanah : Earthy : mineral lempung, oker
7.Kekerasan/hardness
Kekerasan mineral adalah ketahanan terhadap kikisan atau daya tahan mineral terhadap
goresan (scratching) atau gosokan (abrasion). Kekerasan ini ditentukan dengan cara
menggoreskan suatu mineral yang tidak diketahui kekerasannya dengan mineral lain yang belum
diketahui kekerasannya. Dengan cara ini Mohs membuat skala kekerasan relative mineral yang
umumnya dikenal sebagai skala kekerasan Mohs.
8. Berat jenis/specific gravity
Adalah suatu bilangan murni (tidak mempunyai satuan) yaitu angka yang menyatakan berapa
kali berat suatu benda jika dibandingkan dgn berat air yg mempunyai volume sama dengan
benda itu, dgn kata lain : perbandingan antara berat jenis benda tersebut dengan berat jenis air.
9.Sifat magnetik
Pada acara praktikum mineral fisik ini adalah sifat dari mineral yang diselidiki apakah
paramagnetit ( magnetit ) ataukah diamagnetit (non magnetit ).
 Paramagnetit (magnetit) adalah mineral tersebut mempunyai gaya tarik terhadap
magnet.
 Diamagnetit (non magnetit) adalah mineral tersebut mempunyai gaya tolak terhadap
magnet.
10.Derajat ketransparanan
Sifat transparan dari suatu mineral tergantung kepada kemampuan mineral tersebut men-
transmit sinar cahaya ( berkas sinar ). Sesuai dengan itu, variasi jenis mineral dapat dibedakan
atas :
 Opaque mineral : Mineral yang tidak tembus cahaya meskipun dalam bentuk helaian
yang amat tipis. Mineral-mineral ini permukaannya mempunyai kilauan metalik dan
meninggalkan berkas hitam atau gelap.
 Transparant mineral : Mineral-mineral yang tembus pandang seperti kaca biasa.
 Translusent mineral : mineral yang tembus cahaya tetapi tidak tembus pandang
seperti kaca frosted (Calsedon, Gypsum, dan kadang-kadang Opal).
 Mineral-mineral yang tidak tembus pandang (non transparent) dalam bentuk
pecahanpecahan (fragmen) tetapi tembus cahaya pada lapisan yang tipis (feldspar)
2. Deskripsikan mineral minimal 5 mineral, beserta gambar!!

Nama Mineral Kuarsa

 Warna :  putih keunguan (Allokromatik)


Deskripsi Megaskopis  Kilap : kaca
 Transparansi : tembus
 Belahan : Tidak terlihat sama sekali
 Fracture/pecahan : conciodal
 Gores : Putih
 Cerat : putih
 Kekerasan :7 pada skala Mohs

Rumus kimia & sistem kristal SiO2 (Hexagonal)

Mineral asosiasi Berasosiasi dengan hamper setiap mineral

Jenis komoditi utama Pasir kuarsa

Keterdapatan di alam Batuan metamorf, batuan beku, dan batuan sedimen

Gambar

Nama Mineral Dolomit

Deskripsi Megaskopis  Warna :  putih bening, putih sempurna, krem


 Kilap : kaca
 Transparansi : tembus
 Belahan : Sempurna
 Fracture/pecahan : concoidal
 Gores : putih
 Cerat : putih
 Kekerasan :3,5-4 pada skala Mohs

Rumus kimia & sistem kristal (CO3)2 (Hexagonal)

Mineral asosiasi Mineral karbonat

Jenis komoditi utama dolomite

Keterdapatan di alam Batuan sedimen

Gambar

Nama Mineral Gypsum

Deskripsi Megaskopis  Warna : putih, kuning, abu-abu, merah jingga, hitam


bila tak murni
 Kilap/luster : vitreous, silky, sugary, Sutera
 Transparansi : translucent
 Belahan / cleavage : Sempurna
 Fracture/pecahan : berserat
 Gores : putih
 Cerat/streak : putih
 Kekerasan : 1,5-2 pada skala Mohs

Rumus kimia & (CaSO4.2H2O) (Monoklin)


sistem kristal

Mineral asosiasi halif, anhidrit, fluorit

Jenis komoditi utama Gypsum

Keterdapatan di alam Berbentuk endapan sedimen mendatar dekat dengan


permukaan bumi dan sebaran meluas.

Gambar

Nama Mineral Tembaga native

Deskripsi Megaskopis  Warna : krem tembaga


 Kilap/luster : logam
 Transparansi : opaque
 Belahan / cleavage : absent
 Fracture/pecahan : jagged
 Gores : kemerahan
 Cerat/streak : putih
 Kekerasan : 2,5-3 pada skala Mohs

Rumus kimia & sistem kristal Cu (isometrik)

Mineral asosiasi silver, kalsit, malachite

Jenis komoditi utama Tembaga (cu)

Keterdapatan di alam Terbentuk di urat sulfida tembaga dan


di beberapa jenis batuan vulkanik

Gambar
Nama Mineral Chrysocolla

Deskripsi Megaskopis  Warna : biru kehijauan


 Kilap/luster : vitreous-dull
 Transparansi : translucent-opaque
 Belahan / cleavage : tidak ada
 Fracture/pecahan : brittle subconchoidal
 Gores : hijau terang
 Cerat/streak : putih ke warna biru-hijauan
 Kekerasan : 2,5-3,5 pada skala Mohs

Rumus kimia & sistem kristal CuSiO3.2H2O (orthorombik)

Mineral asosiasi Azurite, malachite, cuprite, limonit

Jenis komoditi utama Tembaga (copper)

Keterdapatan di alam Terbentuk pada zona oksidasi endapan tembaga

Gambar

3. Jelaskan karakteristik batuan beku ultra basa-basa!!


Jawab :
Batuan beku ultrabasa merupakan batuan beku yang memiliki kandungan silika yang rendah,
tinggi akan kandungan FeO, dan rendah akan kandungan kalium.karena silika yang rendah
membuat batuan ultrabasa sangat cair, punya kekentalan rendah dan tahan arus, sedangkan batuan
beku basa merupakan batuan yang terbentuk langsung dari pembekuan magma dimana proses
pembekuan berada di daerah plutonik (di bawah permukaan bumi ), proses pembekuan sangat
lambat dengan temperature yang rendah sehingga umumnya butiran pada batuan bekubasa lebih
kasar, jarang memperlihatkan struktur visikular (lubang-lubang gas) dan berwarna gelap (mafik).
Batuan beku basa memiliki kandungan silica 45-52%.
4. Deskripsikan mineral batuan beku ultra basa-basa masing masing miniml 5 mineral,
beserta gambar!!
Jawab :
 Batuan beku ultra basa
Nama Batuan Komatite

Petrogenesa Komatite
Komatite adalah jenis batuan ultrabasa yang berada di atas mantel
yang diturunkan dari batu vulkanik .

(Gambar Batuan Komatite)

Sifat Fisik  Nama Batuan : Komatite


 Warna :  abu kecoklatan
 Struktur : massif
 Tekstur : fanerik

Ciri Khas Merupakan batuan yang saling silang dengan kristal olivin yang
panjang dan tipis

Jenis Batuan Batuan beku ultrabasa

Komposisi  50 % clinopyrxene
Mineral
(Gambar mineral clinopyrxene)

 50 % ortopyroxene

(Gambar Mineral Olivin)

Nama Harzburgite
Batuan

Petrogenesa Harzburgite
Harzburgite batuan beku ultrabasa. Harsburgit, mengandung berbagai
peridotit yang sebagian besar terdiri dari dua mineral, olivin
yangrendah kalsium (Ca) dan piroksen (enstatite).Harzburgitemelainkan
nama untuk kejadian di Pegunungan Harz Jerman. Biasanya berisi persen
spinel kromium kaya beberapa mineral sebagai aksesori. Garnet-bantalan
harzburgit jauh kurang umum, ditemukan paling sering sebagai xenoliths
di kimberlite.

(Gambar Batuan Harzburgite)


Sifat Fisik  Nama Batuan : Harzburgite
 Warna :  abu-abu kehijauan
 Struktur : massif
 Tekstur : fanerik

Ciri Khas Merupakan batuan yang memiliki kandungan rendah kalsium dan
keterdapatannya di pegunungan Harz di Jerman

Jenis Batuan Batuan beku ultrabasa

Komposisi  Pyroxene 40%


Mineral

(Gambar mineral Pyroxene )

 Olivin 60%

(Gambar Mineral Olivin)


Nama pyroxenites
Batuan

Petrogenesa Pyroxenite
Pyroxenites ditemukan sebagai lapisan dalam massa peridotit. Lapisan
paling sering telah ditafsirkan sebagai produk dari reaksi antara
magma naik dan peridotit dari mantel atas. Lapisan biasanya adalah
beberapa sentimeter sampai satu meter atau lebih dengan ketebalan.

(Gambar Batuan Pyroxenite)

Sifat Fisik  Nama Batuan : Pyroxenite


 Warna :  Hijau kekuningan, hitam keabu-abuan, abu-abu kecoklatan
 Struktur : massif
 Tekstur : fanerik

Ciri Khas Pyroxenites tidak melimpah; mereka terjadi dalam inklusi diskrit, di
kusen berlapis (badan tabel disisipkan di antara batuan lain) dan lopolith
(laccolith dengan dasar berbentuk cekungan), di urat bercabang, di
tanggul sempit (badan tabel disuntikkan dalam celah), dan di tepi silika-
pluton buruk ( badan batuan beku intrusif ).

Jenis Batuan Batuan beku ultrabasa

Komposisi  Olivin 40%


Mineral
(Gambar Mineral Olivin)
 feldsfar30%

(Gambar Mineral feldsfar)

 kromit 10%

(Gambar mineral kromit)

 spinel l0%
(Gambar mineral spinel)

 garnet10%

(Gambar mineral garnet)

Nama Lherzolite
Batuan

Petrogenesa Lherzolite
Lherzolite adalah jenis batuan beku ultrabasa. batu ini berbutir kasar
yang terdiri dari 40 sampai 90% olivin bersama dengan orthopyroxene
signifikan dan lebih rendah yg mengandung kapur clinopyroxene
kromium kaya.

(Gambar Batuan Lherzolite)


Sifat Fisik  Nama Batuan : Lherzolite
 Warna :  Hijau kekuningan, abu-abu kecoklatan, putih kehitaman
 Struktur : massif
 Tekstur : fanerik

Ciri Khas -

Jenis Batuan Batuan beku ultrabasa

Komposisi  Olivin 90%,


Mineral

(Gambar mineral Olivin )

 Orthopyroxene 10 %

(Gambar Mineral Orthopyroxene )

Nama Dunite
Batuan

Petrogenesa Dunite merupakan batuan beku plutonik, komposisi ultramafik, dengan


tekstur kasar atau phaneritic. Pengelompokan mineral olivin lebih besar
dari 90%, dengan sejumlah kecil mineral lain seperti piroksen, kromit dan
pyrope.

(Gambar Batuan dunite)

Sifat Fisik  Nama Batuan : dunite


 Warna :  Abu-abu kehijauan, coklat kekuningan,, merah kecoklatan
 Struktur : massif
 Tekstur : fanerik

Ciri Khas Dunit jarang ditemukan di batuan-batuan kontinental (benua), tetapi


biasa ditemukan di dasar sekuen ofiolit dimana slab pada zona subduksi
naik ke atas lempeng benua akibat obduksi selama kolisi busur benua
terjadi (orogeni).

Jenis Batuan Batuan beku ultrabasa

Komposisi  Olivin 90%,


Mineral

(Gambar mineral olivine)

 Pyroxene 4%
(Gambar Mineral Pyroxene )

 Kromite 3%

(Gambar mineral kromite)

 Pyrope 3%

(Gambar mineral pyrope)

 Batuan beku basa


Nama Andesite
Batuan

Petrogenesa Andesit atau disebut juga dengan lavastone adalah batuan beku yang tersusun atas
mineral yang halus (fine-grained), serta memiliki kandungan silica yang lebih tinggi
dari batu basal dan lebih rendah dari batuan rhylolite dan felsite
(Gambar Batuan Andesite)

Sifat Fisik  Nama Batuan : Andesite


 Warna : abu abu kehitaman
 Struktur : massif
 Tekstur : afanitik

Ciri Khas Memiliki warna abu-abu cerah dengan bintik hitam, biasanya digunakan untuk
kerajinan

Jenis Batuan Batuan beku basa

Komposisi  Piroksin 90%


Mineral

(Gambar Mineral piroksin)

 Plagioklas 10%
(Gambar Mineral Plagioklas )

Nama Dasite Porfiri


Batuan

Petrogenesa Dasit adalah batuan beku berbutir halus yang biasanya berwarna terang. Seringkali
hadir dalam tekstur porfiritik. Dasit ditemukan dalam aliran lava, kubah lava, dike,
sill, dan pecahan-pecahan piroklastik. Batuan ini biasanya ditemukan di kerak benua
di atas zona subduksi, dimana lempeng samudera yang relatif muda telah mengalami
melting di bawahnya.

(Gambar Batuan dasite)

Sifat Fisik  Nama Batuan : dasite


 Warna :  coklat keputih putihan
 Struktur : massif
 Tekstur : porfiritik

Ciri Khas Komposisi mineral pada dasit umumnya adalah komposisi peralihan antara riolit dan
andesit. Biasanya mengandung lebih banyak kuarsa daripada andesit dan lebih
banyak plagioklas daripada riolit

Jenis Batuan Batuan beku basa

Komposisi  Plagioklas: 39 %
Mineral

(Gambar Mineral Plagioklas)

 Orthoklas 11 %

(Gambar Mineral orthoklas)

 Biotit 12%
(Gambar mineral biotit)

 Piroksen: 28%

(Gambar mineral piroksen)

 Hornblende 10 %

(Gambar mineral hornblende)


Nama Bassalt
Batuan

Petrogenesa Bassalt Merupakan batuan yang terbentuk dari proses pembekuan magma yang
terjadi di dekat permukaan sampai diatas permukaan bumi. Memiliki ukuran butir
yang halus dan kecil karena proses pendinginan magma yang berlansung cepat, dan
bersifat basa karena mineral yang dominan terbentuk adalah piroksen

(Gambar Batuan bassalt)

Sifat Fisik  Nama Batuan : basalt


 Warna :  abu abu
 Struktur : scoria
 Tekstur : afanitik

Ciri Khas Basalt tersusun dari butiran kecil, biasa disebut batu lava dan berfungsi sebagai
bahan bangunan

Jenis Batuan Batuan beku basa

Komposisi  Piroksen 30%


Mineral

(Gambar Mineral piroksen)

 Plagioklas Feldspar 10%


(Gambar Mineral plagioklas feldsfar)

 ;Massa Dasar 60%

Nama Batuan Obsidian

Petrogenesa Obsidian adalah kaca vulkanik alami yang berupa batuan beku ekstrusif. Obsidian
terbentuk dari ekstrusi lava felsik yang mendingin dengan cepat tanpa pertumbuhan
kristal.

(Gambar Batuan obsidian)

Sifat Fisik  Nama Batuan : obsidian


 Warna : abu kehitam hitaman
 Struktur : massif
 Tekstur : afanitik

Ciri Khas Obsidian bersifat keras dan membentuk serpihan-serpihan sudut yang tajam,
Memiliki kombinasi warna yang serupa, memiliki tanda berupa retakan, digunakan
sebagai alat pemotong dan juga sebagai perhiasan.

Jenis Batuan Batuan beku basa

Komposisi  biotite 99 %
Mineral

(Gambar Mineral biotit)

 kuarsa 1%

(Gambar Mineral kuarsa)

Nama Gabro
Batuan
Petrogenesa Gabro berdasarkan komposisi batuannya yang banyak mengandung olivine dan
piroksen dapat diketahui bahwa jenis batuan ini termasuk batuan beku basa yang
berarti batuan ini terbentuk dari magma encer yang bersifat basa.

(Gambar Batuan gabro)

Sifat Fisik  Nama Batuan : gabro


 Warna :  hitam
 Struktur : massif
 Tekstur : fanerik

Ciri Khas Berwarna gelas, biasanya hitam atau hijau tua, Kasar karena terdiri atas kristal-
kristal yang berukuran besar, Biasa ditemukan di kerak samudera.

Jenis Batuan Batuan beku basa

Komposisi  Olivin 20%


Mineral

(Gambar Mineral Olivin)

 Piroksen 36%
(Gambar Mineral piroksen)

 Plagioklas 44%

(Gambar mineral plagioklas)

Anda mungkin juga menyukai