Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM

TA2101 KRISTAL, MINERAL DAN

BATUAN

MINERAL
MINGGU KE-1

Oleh :

Mega Syahrani
12120074

12113074

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2021
TUGAS PENDAHULUAN: MINERAL

PRAKTIKUM KRISTAL, MINERAL DAN BATUAN (TA2101 & TA2105)


MINGGU KE 1

Pertanyaan:

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan habit dari mineral ! Gambarkan dan berikan
contoh habit dari mineral ! (20)
2. Jelaskan apa perbedaan warna dan gores ! Berikan contohnya (minimal 5 mineral) ! (20)
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kilap ! Apa yang dimaksud dengan kilap: (30)
a. Kilap Logam
b. Kilap Sublogam
c. Kilap Nonlogam
4. Tuliskan deskripsi dari mineral berikut ini secara lengkap berikut dengan
gambarnya: (30)
a. Kalsit
b. Kuarsa
c. Feldspar
d. Pirit
e. Wolframit
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan habit dari mineral ! Gambarkan dan berikan
contoh habit dari mineral ! (20)
Habit atau yang biasa disebut dengan perawakan kristal adalah bentuk kenampakan
khas umum dari sebuah individu kristal tunggal maupun kumpulan kristal atau agregat
suatu mineral. Kristal tunggal dideskripsikan sesuai dengan bentuk kristal atau
formnya. Jika form yang muncul lebih dari satu, maka habitnya dideskripsikan sesuai
dengan form yang dominan pada individu kristal tersebut. Habit kristal tunggal juga
dapat dideskripsikan berdasar perbandingan ukuran dimensi serta dikaitkan dengan
brntuk morfologi umum. Agregat mineral yangterdiri dari massa kristal dengan bentuk
yang unik dideskripsikan berdasar karakteristik bentuknya yang unik tersebut.

Contoh habit dari mineral adalah :

 Masif dan granular contohnya adalah pada marmer


 Foliasi / Lamellar / Memika contohnya adalah pada mika, yaitu biotit
 Membilah / Bladed contohnya pada mineral stibnite
 Merambut / menyerabut (fibrous) contohnya adalah pada gypsum atau
asbestos
 Meniang / Acicular / berbentuk seperti jarum contohnya pada millerite
 Radiating dan globular contohnya pada wavellite
 Dendritik contohnya pada pirolusit
 Mammilated, botryoidal contohnya pada hematit
 Colloform contohnya pada deposit dalam gua
 Oolotik contohnya pada limestone

2. Jelaskan apa perbedaan warna dan gores ! Berikan contohnya (minimal 5 mineral) ! (20)

Warna muncul karena pengaruh cahaya putih yang menyentuh permukaan suatu mineral,
sebagian sinar akan dipantulkan dan sebagian dibiaskan. Mineral berwarna terjadi karena
cahaya dengan panjang gelombang tertentu diabsorpsi. Mineral yang memantulkan suatu
macam warna pada berbagai arah disebut memiliki sifat idiokromatik. Mineral yang
memantulkan warna berbeda pada arah tertentu disebut mineral alokromatik. Perubahan
warna juga terjadi karena adanya substitusi unsur maupun ketidakmurnian (pengotor)
dalam mineral. Contoh warna mineral :

 Putih: kaolinite, milky-quartz, gypsum


 Hijau: chlorite, malachite,serpentine
 Biru: lazurite, beryl
 Merah: jasper, hematite, cinnabar, limonite
 Kuning: sulphure, suripigment
 Emas: emas (gold), pyrite, chalcopyrite
 Coklat kemerahan: garnet, limonite
 Abu-abu: galenite, graphite, hematite
 Hitam: magnetite, augite/pyroxene, hornblende
 Transparan: quartz, muscovite, calcite, diamond

Warna gores adalah warna mineral dalam bentuk tepung atau serbuk. Warna gores atau
streak dapat diperoleh dengan cara penghancuran, pengikiran, atau penggoresan mineral
pada streak plate.
Perbedaan antara warna dan warna gores adalah bahwa warna gores lebih konstan
sehingga lebih dapat dipercaya sebagai sifat penentu dari warna mineral itu sendiri.
Sedangkan warna dapat berbeda beda berdasarkan pengotor yang ada di dalam mineral
tersebut, dan juga derajat pelapukan juga dapat mengakibatkan warna mineral menjadi
tidak konstan.
 Hematite : warna mineral merah atau abu-abu, : warna gores cerat merah-
coklat.
 Augite : warna mineral hitam, : warna gores cerat abu-abu hijau.
 Biotite : warna mineral coklat, : warna gores cerat tidak berwarna.
 Orthoclase : warna mineral putih, abu-abu, merah jambu : warna gores cerat
putih.
 Pirit : warna mineral keemasan, : warna gores cerat hitam

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kilap ! Apa yang dimaksud dengan kilap: (30)

Kilap adalah sifat optik mineral yang berhubungan dengan refleksi dan refraksi cahaya
pada permukaan mineral akibat adanya perbedaan indeks bias medium (udara) dengan
mineral tersebut yang dihasilkan oleh adanya cahaya yang dipantulkan oleh permukaan
mineral. Kilap sendiri diklasifikasikan berdasar intensitas kilap dan kualitas cahaya yang
dipantulkan oleh sebuah mineral.

a. Kilap Logam

Kilap logam adalah pantulan cahaya oleh mineral yang memberikan kesan
seperti logam. Mineral yang memiliki kilap logam ini biasanya adalah mineral
yang mengabsorbsi radiasi sinar tampak secara kuat, yang biasanya dalam sayatan
tipis tak tembus cahaya atau hampir tak tembus cahaya. Umumnya terdiri dari
mineral logam, biasanya bersifat opak sampai terang, dan memiliki indeks bias
n>3. Contoh: galenite, pyrite, magnetite, graphite, chalcopyrite, hematite.

b. Kilap Sublogam

Kilap dengan agak sedikit terlihat seperti kilap logam, tetapi tidak mengkilap
seperti logam secara keseluruhan. Mineral dalam kelompok ini mempunyai indeks
bias (n) antara 2,6 – 3, sebagian besar merupakan mineral semi opaque sampai
opaque. Contoh mineral dalam kelompok ini adalah cuprite, cinnabar dan hematite.
c. Kilap Nonlogam

Kilap ini tidak memberikan kesan logam saat terkena cahaya.

Beberapa jenis kilap non logam yang ada pada mineral antara lain:

 Kilap kaca (vitreous luster)

Kesan kilap yang diberikan seperti kaca saat terkena cahaya. Biasanya mineral
dengan kilap ini mempunyai indeks bias 1,3-1,9. Sekitar 70% mineral mempunyai
kilap ini yang meliputi hampir semua silikat, sebagian besar oksilat, karbonat,
fosfat, sulfat, halit serta oksida dan hidroksida dari unsur-unsur ringan seperti Al
dan Mg. contohnya kwarsa, turmalin, topaz, dll.

 Kilap intan (adamantine luster)

Kilap intan atau adamantine luster: kasan yang diberikan seperti intan saat terkena
cahayaKilap yang sangat cemerlang. Biasanya mineralnya mempunyai indeks bias
1,9-2,6. Contoh: intan, zircon, rutil. Kombinasi warna coklat atau kuning dengan
indeks bias dalam range ini akan menghasilkan suatu kilap baru yang disebut kilap
damar (resinous luster), yaitu kilap seperti resin atau damar, contohnya belerang
(sulfur).

 Kilap Greasy, waxy, silky, pearly luster.


Kilap lemak (greasy luster) merupakan kilap seperti permukaan yang dilapisi
minyak, misalnya nefelin.
Mineral cryptocrystalline yang ukuran kristalnya sangat halus seperti kalsedon dan
mineral amorf (mineral yang tidak berkristal) seperti opal, biasanya mempunyai
kilap lilin (waxy luster).
Mineral seperti lempung menghamburkan semua sinar yang jatuh kepadanya
sehingga nampak tidak mempunyai kilap dan digambarkan sebagai kilap tanah (dull
atau earthy luster).
Kilap sutra (silky luster) dihasilkan oleh mineral-mineral berserabut/berserat seperti
pada asbestos, krisotil dan beberapa jenis gipsum.
Mineral transparan dengan struktur kisi yang berlapis dan diikuti oleh belahan
lamelar yang sempurna akan mempunyai kilap mutiara (pearly luster), yang
dihasilkan oleh refleksi permukaan cleavage tersebut seperti: talk, mika dan gipsum
yang berkristal kasar.
4. Tuliskan deskripsi dari mineral berikut ini secara lengkap berikut dengan
gambarnya: (30)
a. Kalsit

 Nama : Kalsit

 Sistem Kristal : Trigonal

 Warna : Colorless / Putih

 Warna Gores : Putih

 Kekerasan :3

 Kilap : Kilap kaca

 Belahan : Belahan sempurna 3 arah

 Pecahan : Conchoidal

 Habit : Rhombohedral, Scalenohedral, Prismatik

 Sifat Magnet : Diamagnetik

 Perawakan Kristal: Kristalin, Granuler, Masif, Rombohedral

 Transparasi : Transparan

 Sifat dalam : Brittle

 Klasifikasi : Mineral Karbonatan

 Rumus Kimia : CaCO3


b. Kuarsa

 Nama : Kuarsa
 Sistem Kristal : Heksagonal
 Warna : Colorless / putih
 Warna gores : Putih
 Kekerasan :7
 Kilap : Kilap kaca
 Belahan : Tidak ada
 Pecahan : Conchoidal
 Habit : Prismatik
 Sifat Magnet : Diamagnetik
 Perawakan Kristal: Bladed / Columnar
 Transparasi : Transparan
 Sifat dalam : Brittle
 Klasifikasi : Mineral Silikat SiO2
 Rumus Kimia : SiO2
c. Feldspar

 Nama : Feldspar
 Sistem Kristal : Monoklin
 Warna : Oranye kemerahan
 Warna Gores : Putih
 Kekerasan : 6 – 6.5
 Kilap : Kilap kaca
 Belahan : Belahan baik dengan belahan 2 arah
 Sifat magnet : Diamagnetik
 Pecahan : Conchoidal
 Perawakan Kristal: Prismatik
 Transparasi : Transparan menuju transcluent
 Sifat dalam : Brittle
 Klasifikasi : Mineral Silikat SiO4
 Rumus Kimia : KAlSi3O8
d. Pirit

 Nama : Pirit
 Warna : Kuning keemasan
 Warna Gores : Hitam Kecokelatan
 Kekerasan : 6 – 6.5
 Kilap : Kilap logam
 Belahan : Tidak jelas
 Pecahan : Uneven
 Habit : Kubus
 Sifat Magnetik: Paramagnetik
 Sifat Kristal : Isometrik
 Transparasi : Opaque
 Sifat dalam : Brittle
 Rumus Kimia : FeS2
e. Wolframit

 Nama : Wolframit
 Warna : Abu abu kehitaman
 Warna Gores : Coklat kehitaman
 Kekerasan : 4 – 4,5
 Kilap : Kilap sublogam
 Belahan : Sempurna
 Pecahan : Uneven
 Habit : Masif, lamellar
 Sifat Magnetik: Paramagnetik
 Transparasi : Opaque
 Sifat dalam : Brittle
 Rumus Kimia : (Fe,Mn)WO4

Anda mungkin juga menyukai